Category: WARTA NASIONAL DAN DAERAH

  • Pembukaan MTQ ke-51 Tingkat Provinsi Lampung Meriah, Pj Gubernur Ajak Tingkatkan Kecintaan pada Al-Qur’an

    Pembukaan MTQ ke-51 Tingkat Provinsi Lampung Meriah, Pj Gubernur Ajak Tingkatkan Kecintaan pada Al-Qur’an

    Bandar Lampung, MUI Lampung Digital

    Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-51 tingkat Provinsi Lampung resmi dibuka oleh Pj Gubernur Dr Drs Samsudin SH MH M.Pd pada Selasa malam (12/11/2024) di Lapangan Korpri, Kompleks Kantor Gubernur Lampung. Acara ini dihadiri sejumlah tokoh penting termasuk para pimpinan Forkopimda/yang mewakili (Wakapolda Brigjen Pol Dr Ahmad Ramadhan, Kepala Staf Korem 043/Gatam Kolonel Inf. Enjang, S.I.P., M.Han., Kabinda Suryono, Kasi Intelijen Kejati, Ka Kanwil Kemenag Provinsi Dr. KH. Puji Raharjo SS S.Ag., M.Hum.), para pejabat Pemprov : Plt. Sekda, para Asisten, Kepala Biro, Kepala Badan/Dinas, termasuk Sekretaris BPKAD Provinsi Lampung Syafriadi AP, M.Si., dan Plt Ketua LPTQ Provinsi Lampung Drs HM Firsada M.Si.

    Selain itu turut hadir para pejabat instansi vertikal, Wakil Sekjen LPTQ Pusat Dr KH Rijal Ahmad Rangkuty S.Sos.I., M.Pd.I., Kapolresta Bandar Lampung Kombes Pol Abdul Waras S.I.K., para Bupati dan Walikota Se-Provinsi Lampung termasuk Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Lampung KH Suryani M Nur, Dr KH A Bukhari Muslim Lc MA, Ujang Tommy, dan Ketua bersama Sekretaris Perwakilan Badan Wakaf Indonesia (BWI) Provinsi Lampung serta Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Lampung turut hadir pada acara tersebut.

    Acara pembukaan berlangsung cukup meriah dengan menampilkan berbagai kegiatan, mulai dari pertunjukan musik religi/gambus, tari tradisional Lampung, marching band, hingga parade kafilah peserta MTQ dari 15 Kabupaten/Kota se-Lampung.

    Pj Gubernur Lampung Samsudin, dalam sambutannya mengatakan bahwa MTQ yang rutin dilaksanakan setiap tahun ini menjadi instrumen penting dalam mengembangkan syiar Islam dan mengagungkan kalam Ilahi. “MTQ diharapkan dapat menjadi ajang fastabiqul khairat (berlomba-lomba dalam kebaikan) dan menjadi momen pembinaan kafilah, khususnya bagi qori/qori’ah, hafiz/hafizah, serta peserta dari berbagai cabang yang berasal dari 15 Kabupaten/Kota se-Lampung,” ujar Samsudin. Lebih lanjut ia menambahkan bahwa MTQ bukan hanya ajang kompetisi, namun juga menjadi sarana memperkuat keimanan dan memperluas fungsi pembelajaran bagi umat Islam.

    Samsudin mengajak seluruh umat Islam di Provinsi Lampung untuk menjadikan MTQ sebagai momentum menambah kecintaan pada al-Qur’an. “Mari kita terus memperkuat ukhuwah, baik ukhuwah Islamiyah, ukhuwah Wathaniyah, maupun ukhuwah Basyariyah,” tambahnya.

    Sementara itu, Plt Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Provinsi Lampung, H.M. Firsada, mengungkapkan bahwa MTQ ke-51 ini diikuti oleh 606 peserta dari Kabupaten/Kota Se-Provinsi Lampung, yang akan berlomba dalam berbagai cabang seperti tilawah, tahfizh, qiro’ah, khoth, tafsir, dan makalah ilmiah. “Jumlah peserta MTQ Tahun 2024 ini sebanyak 606 orang dari semua kategori yang dilombakan, dengan 140 dewan pengawas dan hakim,” jelas Firsada yang juga Plt Asisten I Bidang Pemerintah dan Kesra Pemprov Lampung.

    Menurut Firsada, perlombaan akan diselenggarakan di berbagai lokasi, termasuk kompleks kantor Pemerintah Provinsi Lampung, kantor Kemenag Provinsi Lampung, dan beberapa sekolah di Bandar Lampung. “Selamat bermusabaqah, berikan yang terbaik, semoga MTQ ke-51 ini berjalan sukses dan kita semua mendapatkan pahala yang setimpal,” ujar Firsada menutup sambutannya.

    Sementara Wakil Sekjen LPTQ Pusat, Dr. KH Rijal Ahmad Rangkuty S.Sos.I., M.Pd.I. dalam sambutannya menyampaikan bahwa “MTQ bukan sekadar ajang lomba, tetapi merupakan upaya kita bersama dalam menanamkan nilai-nilai Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari. Saya berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi wahana kompetisi, tetapi juga menjadi sarana untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah di antara kita semua”, pungkasnya. (Suryani/Rita Zaharah).

  • Suryani Buka Latihan Kepemimpinan Mahasiswa Tingkat Dasar FISIP UTB Lampung Tahun 2024

    Suryani Buka Latihan Kepemimpinan Mahasiswa Tingkat Dasar FISIP UTB Lampung Tahun 2024

    Bandar Lampung, MUI Lampung Digital

    Suryani dalam kapasitas sebagai Wakil Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tulang Bawang ( FISIP UTB) Lampung membuka Latihan Kepemimpinan Mahasiswa Tingkat Dasar (LKMTD) yang berlangsung di Aula UTB Lampung pada Senin (11/11/2024).

    Menurut laporan Ketua Panitia Penyelenggara bahwa acara ini diikuti oleh 63 mahasiswa dari Program Studi Administrasi Publik, Administrasi Bisnis, dan Ilmu Komunikasi, mulai dari semester 1 sampai semester 5 di lingkungan FISIP UTB Lampung.

    Dalam kesempatan tersebut Gubernur BEM FISIP Ahmad Juanda mengatakan bahwa pelatihan kepemimpinan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan keterampilan kepemimpinan dasar kepada mahasiswa agar dapat memimpin dengan efektif di era Generasi Z yang penuh tantangan.

    Kegiatan ini mengusung tema “Leading with Impact : Menginspirasi Mahasiswa pada Perubahan di Era Generasi Z”. Juanda menjelaskan “Kegiatan ini dirancang untuk membekali peserta dengan wawasan tentang bagaimana memimpin dengan pengaruh positif dan menjadi agen perubahan (agent of change) yang konstruktif di masyarakat”, ujarnya.

    Sementara Wakil Dekan FISIP Suryani dalam sambutannya menekankan pentingnya peran mahasiswa dalam membawa perubahan yang signifikan, terutama di tengah dinamika dunia yang terus berkembang. “Pelatihan ini tidak hanya memberikan pengetahuan teoritis tentang kepemimpinan (leadership), tetapi juga mengajak mahasiswa untuk merasakan langsung tantangan dan proses kepemimpinan yang sesungguhnya,” ungkapnya. Lebih lanjut Suryani yang juga Ketua MUI Provinsi Lampung ini mengharapkan “Kegiatan LKMTD ini dapat mencetak pemimpin-pemimpin muda yang mampu menginspirasi dan memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar, serta siap menghadapi perkembangan global yang semakin pesat.”.

    Suryani menjelaskan tentang perlunya Pemimpin memiliki Hard Skill dan Soft Skill untuk sukses dalam kepemimpinannya. ‘Di era yang terus berkembang ini, seorang pemimpin yang sukses perlu memiliki kombinasi hard skill dan soft skill, kedua kemampuan ini menjadi fondasi utama dalam menciptakan kepemimpinan yang efektif, adaptif, dan berdaya saing.” ujar Suryani.

    Hard skill adalah keterampilan teknis dan pengetahuan spesifik yang berkaitan langsung dengan bidang pekerjaan atau industri tertentu, misalnya pemimpin dalam bidang teknologi perlu menguasai teknologi terbaru, sementara pemimpin bisnis harus memahami manajemen keuangan, analisis data, atau strategi pemasaran.

    Hard skill memastikan seorang pemimpin memiliki kompetensi yang diperlukan untuk menjalankan tugas dan membuat keputusan yang tepat dalam situasi teknis atau spesifik.

    Menurut Suryani, kemampuan teknis saja tidak cukup, pemimpin yang hebat juga harus menguasai soft skill, yaitu keterampilan interpersonal yang mencakup komunikasi, empati, kemampuan bekerja sama, dan ketahanan emosional.

    Soft skill memungkinkan seorang pemimpin untuk membangun hubungan yang kuat, memahami kebutuhan tim, serta mengelola konflik dengan bijaksana. Keterampilan ini membantu menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan memotivasi tim untuk mencapai tujuan bersama.

    Narasumber dalam kegiatan Latihan Kepemimpinan Mahasiswa Tingkat Dasar (LKMTD) FISIP Universitas Tulang Bawang, Bandar Lampung Tahun 2024 adalah Dr. H. Achmad Moelyono MH, Ing. Aprilianto Amir S.IP., Anwar, S.Sos., M.I.P., dan Erwin Satria Mandala Putra S.I.Kom.

    Sebelum membuka acara secara resmi, dalam mengakhiri kata sambutannya, Suryani mengatakan bahwa “kombinasi hard skill dan soft skill adalah kunci bagi seorang pemimpin untuk tidak hanya menjadi ahli dalam bidangnya, tetapi juga untuk menjadi inspirasi bagi timnya, di masa depan yang penuh tantangan, pemimpin yang mampu mengintegrasikan kedua kemampuan ini akan lebih mudah dalam menghadapi perubahan, membangun kerja sama, dan menciptakan dampak positif yang berkelanjutan”, pungkasnya. (Rita Zaharah)

  • Ponpes Darussa’adah, Mojo Agung, Gunung Sugih, Lampung Tengah Tuan Rumah Olimpiade Santri Nusantara

    Ponpes Darussa’adah, Mojo Agung, Gunung Sugih, Lampung Tengah Tuan Rumah Olimpiade Santri Nusantara

    Lampung Tengah, MUI Lampung Online

    Dalam rangka tabarukan hormat peringatan Satu Abad Pondok Pesantren Al Falah, Ploso, Mojo, Kediri, Jawa Timur, Pondok Pesantren Darussa’adah, Mojo Agung, Gunung Sugih, Lampung Tengah menjadi tuan rumah perhelatan Olimpiade Santri Nusantara.

    Hal tersebut disampaikan panitia lokal peringatan Satu Abad Pondok Pesantren Al Falah, Ploso, Mojo, Kediri, Jawa Timur, untuk Zona 1 Luar Jawa meliputi Propinsi Lampung dan Propinsi Sumatera Selatan, Gus Hisyam, dikomplek Pondok Pesantren Darussa’adah, Mojo Agung, Gunung Sugih, Lampung Tengah, Jum’at (8/11/2024) petang.

    “Perhelatan Olimpiade Santri Nusantara akan digelar selama dua (2) hari Sabtu – Ahad (9-10/11/2024, dikomplek Pondok Pesantren Darussa’adah, Mojo Agung, Gunung Sugih, Lampung Tengah,” tambahnya.

    “Tema besar nasional peringatan Satu Abad Pondok Pesantren Al Falah, Ploso, Mojo, Kediri, Jawa Timur adalah “Melestarikan Ngaji, Meneguhkan Khidmah Al Falah Untuk Bangsa,” ujarnya.

    “Dalam Olimpiade Santri Nusantara ini, para peserta akan berkompetisi dalam 2 (dua) cabang, antaralain; pertama, Musabaqah Hifdzin Nadzmi, meliputi; nadzom Aqidatul ‘awam, nadzom Alfiyah ibn Malik, nadzom Jauharil Maknun. Kedua, Kitab Musabaqah Qiraatil Kutub, meliputi; Fathul Qorib, Tafsir Jalalain, Shahih Bukhori, dan Ihya Ulumuddin,” tutupnya. (Akhmad Syarief Kurniawan)

  • IPNU Kota Bandar Lampung Mengecam Tindakan Asusila Oknum Guru Terhadap Siswi SD, Desak Penindakan Tegas

    IPNU Kota Bandar Lampung Mengecam Tindakan Asusila Oknum Guru Terhadap Siswi SD, Desak Penindakan Tegas

    Bandar Lampung, MUI Lampung Digital

    Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kota Bandar Lampung Mengecam Keras atas Kasus Pencabulan Seorang Oknum Guru Berinsial FZ Terhadap Siswi Sekolah Dasar Swasta di Kota Bandar Lampung.

    IPNU sebagai organisasi Pelajar tentu sangat prihatin dan menyesalkan atas kasus yang sedang ramai diperbincangkan didunia pendidikan yaitu kasus tak terpuji seorang oknum guru SD IT di Kota Bandar Lampung yang mencabuli muridnya di dalam mobil pada saat jam sekolah.

    Ketua PC IPNU Kota Bandar Lampung, Adjie Surahman mengatakan “Ini merupakan sebuah tindakan yang sangat tidak terpuji dan tentu ini sangat mengkhawatirkan.“

    Disini saya mengatasnamakan Pelajar NU Kota Bandar Lampung tentu sangat mengecam dan mendesak aparat penegak hukum untuk segera menindak tegas pelaku pencabulan anak tersebut dengan hukuman yang seberat-beratnya.

    Di samping itu juga IPNU Kota Bandar Lampung berharap besar kepada Dinas Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak (PPPA) Kota Bandar Lampung untuk mengawal kasus ini dengan serius sampai tuntas dan juga meminta PPPA Kota Bandar Lampung untuk segera bertindak dalam menangani penyembuhan trauma pada si anak dengan pendampingan psikologis secara intensif. Karena langkah ini perlu dilakukan untuk mengurangi dampak psikologis jangka panjang, sekaligus memastikan anak tersebut bisa bangkit dan tidak kehilangan harapan serta kepercayaan diri.

    Terakhir, harapan kami Pelajar NU dalam bentuk kekerasan dalam dunia pendidikan ini, terutama kekerasan seksual terhadap anak harus segera dihentikan. Jangan sampai dunia pendidikan yang suci ini terus menerus dikotori dengan perilaku bejat atau tidak terpuji, yang menjadikan kesucian pendidikan menjadi tidak baik. (Saibani/Rita Zaharah)

  • Konsolidasi Bakortamas Tanjung Senang Bandar Lampung: Membangun Masjid Sebagai Pusat Peradaban dan Persatuan

    Konsolidasi Bakortamas Tanjung Senang Bandar Lampung: Membangun Masjid Sebagai Pusat Peradaban dan Persatuan

    Bandar Lampung, MUI Lampung Digital

    Pada Minggu malam, para pengurus dan anggota Badan Koordinasi Takmir Masjid (Bakortamas) se-Kecamatan Tanjung Senang, yang menaungi 62 masjid dan 34 musholla, mengikuti kegiatan pembinaan di Masjid Al Muhajirin, Perumahan Tanjung Raya Permai, Kelurahan Pematang Wangi. Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh agama dan masyarakat, serta pejabat setempat, yang bertujuan untuk memperkuat peran masjid dalam pembangunan peradaban umat Islam.

    Hadir dalam pembinaan tersebut Ketua Dewan Pakar Bakortamas Bandar Lampung, Dr. KH. Abdul Aziz, M.Pd.I., yang juga menjabat sebagai Sekretaris Umum MUI Kota Bandar Lampung. Beliau menyampaikan materi pembinaan dengan penekanan pada pentingnya masjid sebagai pusat peradaban umat. Turut hadir dalam acara ini Camat Tanjung Senang, Bapak M. Eri Arifandi, MM., Kepala KUA Tanjung Senang, Ust. Muhammad Mahsun, S.Ag., Rois Syuriyah MWC NU Tanjung Senang KH. Sujud Syuhada, serta sejumlah tokoh masyarakat lainnya.

    Poin Utama Pembinaan: Filosofi Hijrah dan Peran Masjid

    Dalam pembinaannya, Dr. Aziz menyampaikan lima poin penting.

    Pertama, ia mengingatkan filosofi hijrah sebagai perpindahan menuju kondisi yang lebih baik, sebagaimana Nabi Muhammad SAW berhijrah dari Mekah ke Madinah, yang kemudian menjadikan Islam kuat di Jazirah Arab.

    Kedua, masjid disebut sebagai pusat peradaban yang tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga pusat aktivitas pendidikan, pemerintahan, dan sosial sebagaimana contoh Masjid Quba dan Masjid Nabawi di zaman Rasulullah.

    Ketiga, Dr. Aziz menekankan bahwa masjid harus menjadi simbol persatuan umat Islam (ukhuwah Islamiyah) sebelum merambah ukhuwah lainnya seperti ukhuwah wathaniyah (persatuan kebangsaan) dan ukhuwah basyariyah (persaudaraan kemanusiaan). Menurutnya, persaudaraan se-iman dan se-akidah harus diperkuat terlebih dahulu agar tercipta kesatuan dalam membangun masyarakat.

    Memakmurkan Masjid dan Meningkatkan Literasi Digital

    Keempat, tugas utama Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) adalah memakmurkan masjid, yaitu dengan memastikan masjid selalu ramai jamaah dan memiliki kondisi keuangan yang baik, sebagaimana perspektif Ibnu Khaldun dalam karya Muqaddimah. Dengan dua aspek tersebut, banyak program masjid yang dapat dikembangkan untuk kemaslahatan umat.

    Kelima, Dr. Aziz menekankan pentingnya literasi digital di masjid agar masjid menjadi tempat yang menarik bagi generasi muda. Pemanfaatan teknologi, menurutnya, dapat membawa masjid lebih dekat dengan jamaah, terutama dalam menyebarkan informasi dan program-program keagamaan.

    Rangkaian Acara Ditutup dengan Shalawat

    Acara yang dimulai dengan shalat Isya berjamaah ini berlangsung khidmat hingga pukul 22.00 WIB dan ditutup dengan pembacaan shalawat nabi serta bersalaman. Para peserta berharap pembinaan seperti ini dapat terus dilaksanakan, untuk mempererat silaturahmi antar pengurus masjid sekaligus memperkuat peran masjid dalam membina umat dan generasi muda.

    Melalui pembinaan ini, Bakortamas Kecamatan Tanjung Senang optimis dapat memperkuat peran masjid sebagai pusat peradaban, sehingga umat Islam semakin kompak dalam menghadapi berbagai tantangan zaman. (Rita Zaharah)

  • Menghadapi Era Digital: Studium Generale Pascasarjana UIN RIL Bahas Peran Komunikasi dalam Ilmu Integratif Multidisipliner

    Menghadapi Era Digital: Studium Generale Pascasarjana UIN RIL Bahas Peran Komunikasi dalam Ilmu Integratif Multidisipliner

    Bandar Lampung, MUI Lampung Digital

    Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL) mengadakan Studium Generale dengan tema “Peran Komunikasi dalam Perkembangan Ilmu Integratif Multidisipliner di Era Digital” pada Jumat (1/11/2024). Acara yang berlangsung di Ballroom Gedung Academic & Research Center UIN RIL ini dihadiri oleh mahasiswa baru program magister dan doktor.

    Dr. Fauziah Hassan, Director of USIM ’Alamiyyah Universiti Sains Islam Malaysia (USIM), menjadi pembicara utama dalam acara ini dan membawakan materi mengenai pentingnya komunikasi sebagai sarana integrasi berbagai disiplin ilmu di era digital. Acara ini  dimoderatori oleh Dr. Abdul Qodir Zaelani, M.A., yang memandu jalannya diskusi dengan dinamis dan interaktif, sehingga suasana diskusi menjadi semakin hidup.

    Wakil Rektor (WR) I, Prof. Dr. H. Alamsyah, M.Ag., membuka acara dengan memperkenalkan berbagai pencapaian UIN RIL, termasuk rencana pembukaan Program Doktor (S3) Ekonomi Syariah. Ia menegaskan pentingnya komunikasi dalam mewujudkan sinergi antara ilmu-ilmu agama, sosial, sains, dan komunikasi, sesuai visi integratif kampus.

    “Ilmu tidak dapat berdiri sendiri. Setiap ilmu saling menyapa dan memberikan masukan satu sama lain. UIN Raden Intan Lampung terus mengembangkan kajian multidisipliner, interdisipliner, dan transdisipliner yang relevan dengan kebutuhan zaman,” ujar Prof. Alamsyah.

    Sementara Direktur Pascasarjana UIN Raden Intan Lampung Prof. Dr. Ruslan Abdul Ghofur, MSi mengatakan bahwa Studium Generale ini bertujuan memberikan wawasan menyeluruh bagi mahasiswa baru. Tema kali ini diangkat karena komunikasi sangat penting di era digital 5.0, di mana persaingan terjadi secara global. Ia berharap diskusi dapat berjalan interaktif dan membuka wawasan mahasiswa mengenai pentingnya komunikasi dalam menghadapi tantangan akademik.

    Mahasiswa terlihat sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Mereka mengaku mendapatkan banyak hal baru terkait peran komunikasi dalam studi multidisipliner dan tugas akhir mereka di jenjang pascasarjana.

    Kegiatan ini juga menyertakan sesi tanya jawab yang hangat. Dr. Abdul Qodir Zaelani, M.A., sebagai moderator, berhasil mengelola sesi diskusi dengan baik, sementara para penanya terpilih mendapatkan doorprize yang langsung diserahkan oleh Direktur Pascasarjana dan Dr. Fauziah sebagai apresiasi atas partisipasi aktif mereka.

    Acara Studium Generale ini memperlihatkan komitmen UIN Raden Intan Lampung dalam menciptakan lingkungan akademik yang dinamis, relevan dengan tantangan global, dan berfokus pada ilmu yang integratif. (Rita Zaharah)

  • Ahmad Rozali Mahasiswa Fakultas Syariah UIN Raden Intan Lampung Raih Kesempatan, Mengabdi di Desa Adat NTT dalam Program “Sang Abdi Negeri”

    Ahmad Rozali Mahasiswa Fakultas Syariah UIN Raden Intan Lampung Raih Kesempatan, Mengabdi di Desa Adat NTT dalam Program “Sang Abdi Negeri”

    Bandar Lampung, MUI Lampung Digital

    Ahmad Rozali, mahasiswa Fakultas Syariah UIN Raden Intan Lampung, telah berhasil lolos sebagai peserta terpilih dalam program “Sang Abdi Negeri” yang digelar oleh Yayasan Lingkar Inspirasi Bangsa. Program ini, yang berlangsung dari tanggal 24 hingga 30 Oktober 2024, dilaksanakan di Desa Adat Ratenggaro dan Wainyapu, Kecamatan Kodi Bangedo, Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur.

    Dalam kesempatan pengabdian ini, Ahmad bersama delegasi dari berbagai kampus bergengsi, seperti Universitas Mataram, Universitas Negeri Makassar, dan Universitas Sebelas Maret, ikut berkontribusi langsung untuk masyarakat adat setempat. “Alhamdulillah, saya terpilih dalam program fully funded jalur prestasi ini. Pengalaman di sini sungguh luar biasa,” ungkap Ahmad dengan penuh syukur.

    Kontribusi Program yang Beragam

    Program “Sang Abdi Negeri” terbagi dalam empat divisi: Pendidikan, Kepemudaan, Kesehatan, dan Pariwisata. Kegiatan di masing-masing divisi dirancang untuk mendukung dan memberdayakan masyarakat desa. Berikut ini adalah kegiatan yang dilaksanakan:

    1. Divisi Pendidikan: Mengajarkan bahasa asing melalui permainan edukatif, edukasi kebersihan, dan motivasi belajar untuk anak-anak.
    2. Divisi Kepemudaan: Seminar bahaya narkoba, nonton bersama film “Laskar Pelangi”, hingga peringatan Hari Sumpah Pemuda.
    3. Divisi Kesehatan: Cek kesehatan dasar, seperti tensi darah, asam urat, dan gula darah.
    4. Divisi Pariwisata: Pelatihan fotografi dasar dan bahasa Inggris untuk berinteraksi dengan turis, serta permainan di tepi pantai.

    Ahmad turut menyampaikan rasa harunya melihat antusiasme masyarakat desa adat. “Pengalaman di Desa Ratenggaro dan Wainyapu telah memberikan pelajaran hidup yang tak terlupakan. Kekayaan budaya dan keramahan masyarakat menjadi inspirasi bagi kita semua untuk menghargai warisan budaya Indonesia,” katanya. Kepulangan mereka bahkan diiringi perpisahan emosional dengan masyarakat desa.

    Apresiasi dari Para Pimpinan Kampus

    Kesuksesan Ahmad dalam program ini mendapatkan apresiasi hangat dari para pimpinan UIN Raden Intan Lampung. Dr. Hj. Nurnazli, MH, Wakil Dekan III Fakultas Syariah, menyampaikan, “Ini adalah bukti bahwa mahasiswa kami memiliki kompetensi unggul dalam berkontribusi nyata di masyarakat. Ahmad telah menunjukkan nilai-nilai kepedulian dan tanggung jawab yang menjadi identitas mahasiswa Fakultas Syariah.”

    Dr. Efa Rodiah Nur, MH, Dekan Fakultas Syariah, turut mengungkapkan kebanggaannya. “Program seperti ini memberi ruang kepada mahasiswa untuk belajar langsung dari masyarakat. Pengalaman ini sangat berharga, bukan hanya bagi Ahmad, tetapi juga bagi fakultas kami yang terus mendukung pengembangan soft skill mahasiswa,” ujarnya.

    Sementara itu, Kepala Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerja Sama (AAKK), Dr. H. Abdul Rahman, M.Pd., menyatakan, “Ahmad menjadi teladan bagi mahasiswa lain untuk berprestasi, sekaligus mengabdi kepada masyarakat. Program ini juga menunjukkan komitmen UIN Raden Intan Lampung dalam memfasilitasi mahasiswa meraih pengalaman di luar kampus.”

    Prof. Dr. Idrus Ruslan, M.Ag, Wakil Rektor UIN Raden Intan Lampung, menambahkan, “Kami bangga melihat mahasiswa kami membawa nama UIN Raden Intan hingga ke pelosok Nusa Tenggara Timur. Kami akan terus mendukung program-program yang memberi dampak positif bagi masyarakat sekaligus menyiapkan mahasiswa kami menjadi pemimpin masa depan.”

    Ahmad berharap pengalamannya bisa menginspirasi rekan-rekan mahasiswa lainnya untuk terus belajar dan berkontribusi bagi masyarakat. “Saya berharap ini menjadi langkah awal bagi masyarakat desa adat untuk tumbuh menjadi komunitas yang sehat, cerdas, dan mandiri, dengan tetap menjaga budaya leluhur mereka,” pungkasnya. (Rita Zaharah)

  • Ahmad Rozali, Mahasiswa Fakultas Syariah UIN Raden Intan, Terpilih dalam Program Sang Abdi Negeri

    Ahmad Rozali, Mahasiswa Fakultas Syariah UIN Raden Intan, Terpilih dalam Program Sang Abdi Negeri

    Bandar Lampung, MUI Lampung Digital

    Mahasiswa Fakultas Syariah UIN Raden Intan Lampung, Ahmad Rozali, terpilih menjadi peserta dalam program “Sang Abdi Negeri” yang diselenggarakan oleh Yayasan Lingkar Inspirasi Bangsa. Program ini dilaksanakan di Desa Adat Ratenggaro dan Wainyapu, Kecamatan Kodi Bangedo, Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur, pada tanggal 24 hingga 30 Oktober 2024.

    Dalam program pengabdian ini, Ahmad bersama delegasi dari berbagai kampus ternama di Indonesia, seperti Universitas Mataram, Universitas Negeri Makassar, dan Universitas Sebelas Maret, berkesempatan berkontribusi langsung kepada masyarakat adat. Ahmad menyatakan, “Alhamdulillah, saya terpilih mengikuti program fully funded jalur prestasi yang diadakan di desa adat ini. Pengalaman di sini sungguh luar biasa.”

    Program ini terbagi menjadi beberapa divisi, yaitu Pendidikan, Kepemudaan, Kesehatan, dan Pariwisata, dengan kegiatan yang disesuaikan untuk membangun kapasitas masyarakat setempat. Berikut adalah rangkuman program di masing-masing divisi:

    1. Divisi Pendidikan
    – Mengajarkan bahasa asing melalui permainan edukatif dan memberikan hadiah kepada siswa SD-SMP.
    – Mengedukasi cara menggosok gigi dan mencuci tangan yang baik serta membagikan perlengkapan kesehatan gratis.
    – Memotivasi anak-anak untuk terus giat belajar.

    2. Divisi Kepemudaan
    – Mengadakan seminar tentang bahaya narkoba dan judi online serta sejarah Sumpah Pemuda.
    – Mengadakan kegiatan nonton bersama film edukatif “Laskar Pelangi” dan memberikan hadiah bagi peserta yang aktif.
    – Menggelar upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda.

    3. Divisi Kesehatan
    – Menyediakan layanan cek kesehatan dasar, seperti tensi darah, asam urat, dan gula darah, serta memberikan saran kepada masyarakat untuk pemeriksaan lanjutan jika diperlukan.

    4. Divisi Pariwisata
    – Mengajarkan keterampilan dasar fotografi kepada anak-anak dan pemuda setempat.
    – Mengajarkan penggunaan bahasa Inggris yang baik saat berinteraksi dengan turis.
    – Bermain bola di tepi pantai bersama anak-anak dan pemuda setempat, yang juga diselingi dengan pemberian hadiah.

    Ahmad Rozali menyampaikan rasa harunya atas antusiasme masyarakat desa adat. “Pengalaman di Desa Ratenggaro dan Wainyapu telah memberikan pelajaran hidup yang tak terlupakan. Kekayaan budaya dan keramahan masyarakat menjadi inspirasi bagi kita semua untuk menghargai warisan budaya Indonesia,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa kepulangan mereka diiringi tangis perpisahan dari masyarakat yang merasa begitu dekat dengan para pengabdi.

    Harapannya, program ini dapat menjadi langkah awal bagi masyarakat desa adat untuk tumbuh menjadi komunitas yang sehat, cerdas, dan mandiri, dengan tetap menjaga budaya leluhur.

  • Pj. Gubernur Samsudin Lepas Jalan Sehat Sarungan dalam Rangka Hari Santri 2024

    Pj. Gubernur Samsudin Lepas Jalan Sehat Sarungan dalam Rangka Hari Santri 2024

    Bandar Lampung, MUI Lampung Digital

    Pj. Gubernur Lampung Samsudin melepas peserta Jalan Sehat Sarungan dalam rangka Hari Santri Tahun 2024 di Provinsi Lampung, di Pintu Gerbang Kantor Gubernur Lampung, Bandarlampung, Minggu (27/10/2024).

    Pelepasan peserta jalan sehat ini ditandai dengan pelepasan balon ke udara.

    “Selamat mengikuti jalan sehat. Mari kita rayakan kebahagiaan hari santri ini untuk semakin merekatkan kebersamaan kita semua,” ujar Samsudin.

    Hari Santri di Provinsi Lampung tahun ini menjadi istimewa karena pada kesempatan itu, Pj. Gubernur Samsudin menyerahkan dokumen Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Lampung Nomor 16 Tahun 2024 Tentang Penyelenggaraan Pesantren kepada Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Lampung Puji Raharjo.

    Dengan adanya Perda ini, pondok pesantren akan semakin berkembang dan mampu memberikan kontribusi lebih besar dalam pendidikan keagamaan di Provinsi Lampung.

    “Di hari yang berbahagia ini hari santri nasional, Pemerintah Provinsi Lampung menghadiahkan yang istimewa untuk para santri yaitu Perda tentang pondok pesantren. Alhamdulillah berkat doa para Kiai dan para santri semuanya, Perda pondok pesantren selesai dan tepat waktu sebagai hadiah bagi hari santri nasional ini,” katanya.

    Samsudin menuturkan Perda ini menjadi yang pertama dan satu-satunya di Indonesia.

    “Perda ini menjadi peraturan yang pertama di Indonesia dan Lampung menjadi contoh bagi provinsi yang lainnya,” ujarnya.

    Samsudin mengajak NU, para santri dan seluruh masyarakat untuk bergandengan tangan bersama pemerintah di dalam mengisi pembangunan demi kemajuan Provinsi Lampung.

    “Mari NU untuk terus ikut mengisi pembangunan di Provinsi Lampung menjadi lebih baik lagi,” katanya.

    Jalan Sehat Sarungan ini diikuti ribuan santri dari madrasah, pondok pesantren, nahdliyin, mahasiswa, dan masyarakat umum. (Rita Zaharah)

  • Sarasehan Fiqih Perempuan MUI Bandar Lampung Bahas Peran dan Eksistensi Perempuan dalam Perspektif Fiqih

    Sarasehan Fiqih Perempuan MUI Bandar Lampung Bahas Peran dan Eksistensi Perempuan dalam Perspektif Fiqih

    Bandar Lampung, MUI Lampung Digital

    Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bandar Lampung menggelar Sarasehan Fiqih Perempuan di Soeltan Luxe Hotel pada Sabtu, (26/10/2024). Acara ini menghadirkan narasumber utama, Ustazah Hj. Siti Masyithah, M.Pd., pengasuh santri putri Pondok Pesantren Al Hikmah, yang menyampaikan materi menarik bertajuk “Diskursus Fiqih Perempuan, Klasik dan Kontemporer.”

    Sarasehan ini dihadiri oleh berbagai organisasi kemasyarakatan keagamaan, termasuk perwakilan dari Muslimat NU, Fatayat NU, Aisyiyah, dan Nasyiatul Aisyiyah. Hadir pula akademisi dari Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung dan Universitas Lampung (UNILA) yang memberikan kontribusi pemikiran dalam diskusi seputar peran dan eksistensi perempuan.

    Dalam pemaparannya, Ustazah Hj. Siti Masyithah menjelaskan pentingnya memahami fiqih perempuan dari perspektif klasik dan kontemporer. Beliau menekankan bahwa fiqih klasik, yang telah berkembang sejak masa awal Islam, berfokus pada pemenuhan hak-hak dasar perempuan dalam konteks tradisional. Namun, perkembangan zaman menuntut adanya pemahaman kontemporer yang lebih relevan dengan kondisi sosial saat ini, termasuk terkait peran perempuan dalam keluarga dan masyarakat.

    Menurut Ustazah Siti Masyithah, perempuan memiliki banyak kelebihan yang penting untuk diakui dan diberdayakan. “Perempuan itu sabar dan tabah dalam merawat anak dan keluarga. Bahkan, perempuan diberi kemampuan oleh Allah untuk melahirkan dan membesarkan generasi masa depan. Ini adalah salah satu keistimewaan perempuan yang perlu dijaga dan dihargai,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Ustazah Masyithah membahas berbagai hukum dalam fiqih perempuan, baik yang bersumber dari dalil aqli (logika) maupun naqli (teks Al-Qur’an dan hadits), sebagai landasan hukum yang mengatur peran perempuan dalam beragam aspek kehidupan. Dalam konteks fiqih klasik, beberapa aturan mengenai peran perempuan disusun untuk menjaga kehormatan dan martabat, sedangkan fiqih kontemporer menghadirkan interpretasi yang lebih dinamis, sesuai dengan perkembangan sosial budaya dan peran perempuan di dunia modern.

    Acara sarasehan ini tidak hanya menjadi wadah diskusi, tetapi juga menguatkan eksistensi perempuan dalam dunia Islam. Sarasehan ini sangat penting untuk menyegarkan pemahaman fiqih perempuan. Dengan demikian, perempuan diharapkan semakin mampu menyeimbangkan perannya di rumah, masyarakat, dan dunia pendidikan.

    Dengan antusiasme peserta dan beragam pandangan yang disampaikan, sarasehan ini sukses memperkaya wawasan para peserta mengenai pentingnya penghargaan terhadap peran dan eksistensi perempuan dalam perspektif Islam. (Rita Zaharah)