Breaking NewsHOMEWARTA NASIONAL DAN DAERAH

MWC NU Jati Agung Gelar Konferensi IV: Langkah Baru untuk Perkuat Khidmat Umat

Bandar Lampung, MUI Lampung Digital

Momentum bersejarah hadir di Desa Sinar Rejeki, Kecamatan Jati Agung, dengan terselenggaranya Konferensi Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) pada Minggu, (17/11/2024). Acara yang berlangsung di Gedung Keluarga Besar Nahdlatul Ulama (KBNU) Kecamatan Jati Agung di Desa Sinar Rejeki ini menjadi tonggak penting bagi konsolidasi organisasi NU di tingkat kecamatan, sekaligus sebagai sarana memperkuat peran NU dalam membangun masyarakat yang religius, berdaya, dan harmonis.

Konferensi ini dihadiri oleh tokoh-tokoh penting NU, mulai dari pengurus ranting, tokoh agama, hingga pejabat daerah. Selain itu, ratusan jamaah NU dari berbagai desa di Kecamatan Jati Agung turut memadati lokasi untuk memberikan dukungan dan menyaksikan jalannya konferensi yang berlangsung penuh khidmat.

Konferensi kali ini mengusung tema besar “Memperkokoh Khidmat NU untuk Kemajuan Umat”. Tema ini diambil sebagai bentuk refleksi terhadap tantangan-tantangan yang dihadapi umat Islam di era modern, sekaligus untuk memetakan arah kebijakan NU ke depan, khususnya di tingkat kecamatan.

Dalam sambutannya, Ketua Panitia Konferensi Kyai Ahmad Jumadi, menyampaikan rasa syukur atas suksesnya pelaksanaan acara ini.

“Konferensi ini adalah momen penting untuk mengkonsolidasikan organisasi kita di tingkat MWC, menyamakan visi, dan menentukan langkah strategis dalam menghadapi berbagai tantangan umat,” ungkapnya.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras untuk menyukseskan acara, mulai dari pemerintah desa, para tokoh agama, hingga masyarakat setempat.

“Kami berharap hasil dari konferensi ini bisa membawa keberkahan bagi seluruh masyarakat Jati Agung,” tambahnya.

Sejak pagi, suasana di Gedung Keluarga Besar Nahdlatul Ulama (KBNU) Kecamatan Jati Agung Desa Sinar Rejeki telah ramai dengan kehadiran peserta yang datang dari berbagai penjuru Kecamatan Jati Agung.

Acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an yang dibawakan oleh Ustadz Ahmad Sodikin, yang mampu memukau para hadirin.
Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua Tanfidziyah PC NU Lampung Selatan, H. Abdul Haris, S.Ag., M. H.I yang menekankan pentingnya menjaga sinergi antar pengurus dan jamaah NU.

Dalam pidatonya, beliau mengatakan, “NU adalah benteng umat. Kita harus terus menguatkan peran NU dalam pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan masyarakat.”

Sesi berikutnya diisi dengan laporan pertanggungjawaban pengurus MWC NU periode sebelumnya. Dalam laporan tersebut, pengurus menyampaikan berbagai pencapaian, seperti pengembangan lembaga pendidikan Islam, penguatan ekonomi berbasis jamaah, dan program-program sosial untuk membantu masyarakat yang kurang mampu.

Salah satu agenda utama dalam konferensi ini adalah pemilihan Ketua MWC NU yang baru untuk periode 2024-2029. Proses pemilihan berlangsung secara demokratis dengan melibatkan seluruh perwakilan ranting NU di Kecamatan Jati Agung.
Setelah melalui proses musyawarah mufakat, terpilihlah Kyai Ahmad Ansori, S.Pd sebagai Ketua MWC NU yang baru.

Dalam pidato penerimaannya, Kyai Ahmad Ansori, S.Pd menyampaikan komitmennya untuk melanjutkan program-program unggulan NU di Jati Agung.

“Saya akan berusaha sekuat tenaga untuk menjaga amanah ini. Kita harus bersama-sama memperkuat NU, bukan hanya di ranah organisasi, tetapi juga dalam kehidupan masyarakat sehari-hari,” ujarnya dengan penuh semangat.

Kemeriahan konferensi ini terlihat dari antusiasme para peserta. Salah seorang peserta, Ustadz Sartono, yang berasal dari Desa Sinar Rejeki, mengungkapkan rasa bangganya bisa menjadi bagian dari acara ini. “Konferensi ini bukan hanya ajang organisasi, tetapi juga silaturahmi yang mempererat ukhuwah di antara kita,” ujarnya.

Hal senada disampaikan oleh Ustadz M. Riyan Hidayat, salah satu tokoh muda NU di Kecamatan Jati Agung.
Ia berharap kepemimpinan baru ini mampu membawa inovasi dan semangat baru bagi organisasi.

“NU harus terus hadir di tengah masyarakat, menjadi solusi bagi persoalan umat,” katanya.

Konferensi MWC NU Kecamatan Jati Agung ini ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Kyai Nurkholis Ahmad, seorang ulama sepuh dari Jati Agung. Dalam doanya, beliau memohon keberkahan dan kemajuan bagi NU serta masyarakat di Kecamatan Jati Agung.

Dengan berakhirnya konferensi ini, semangat baru tampak menyala di hati seluruh peserta. Mereka pulang dengan membawa harapan besar bahwa NU di Jati Agung akan terus berkembang, menjadi pelopor dalam membangun masyarakat yang religius, adil, dan sejahtera.

Acara ini menjadi bukti bahwa Nahdlatul Ulama, dengan segala khidmatnya, tetap menjadi garda terdepan dalam mengawal kemajuan umat Islam di Indonesia. (Tim Redaksi Literasi Digital MWC NU Jati Agung/Saibani/Rita Zaharah)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button