Breaking News

Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat MUI Lampung Ikuti Multaqo Du’at Nasional di Jakarta

Jakarta: Bertempat di Hotel Royal Kuningan Jakarta, Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat dari 34 provinsi menyelenggarakan Multaqa Du’at (pertemuan da’i) Nasional, beberapa waktu lalu (24-26/9/2018). Hadir sebagai utusan dari MUI Lampung sekretaris komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat, Dr.H. Rosidi, MA., dan Dr. Abdul Syukur, sebagai ketua IV MUI Lampung membidangi masalah dakwah.

Multaqo Du’at tahun ini adalah yang ketiga kalinya diselenggarakan oleh Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat MUI Pusat bekerja sama dengan AXA Mandiri. Acara pembukaan dihadiri oleh Plt. Sekjen Kementerian Agama RI, Prof. Dr. Nor Kholis Setiawan, mewakili Menteri Agama yang sedang tugas di Jedah Arab Saudi.

Ketua Komisi Dakwah MUI Pusat K.H. Kholil Nafis, Ph.D., menjelaskan Multaqo Du’at kali ini memiliki dua agenda, yakni merekomendasikan terbentuknya pusat dakwah wasathiyah atau pusat pelatihan dakwah bagi para da’i yang diberi nama Akademi Dakwah. Pelatihan tersebut dipersiapkan mendidik para da’i untuk menjadi da’i-da’i yang berpaham moderat, menenteramkan, dan mendamaikan di tengah masyarakat Indonesia dan masyarakat dunia. Pusat pelatihan da’i ini nantinya berada di Jakarta sebagai percontohan, selanjutnya diharapkan ada di daerah-daerah.

“Para alumni pelatihan da’i akan mendapat sertifikat dari MUI, dan MUI bertanggung jawab secara moral terhadap para alumni”, ujar K.H. Kholil Nafis, Ph.D.

“Selain itu bagi pengurus Komisi Dakwah yang berprestasi dijanjikan akan diajak untuk studi banding ke Maroko, Mesir, Yordan dan ke Saudi untuk umroh bersama,” kata Kiai Kholil yang juga dosen Universitas Indonesia tersebut.

“Agenda kedua, dari pertemua para da’i se-Indonesia ini merekomendasikan untuk para da’i merekatkan persatuan dan persatuan di tengah gejolak masyarakat akibat dari pengaruh pilihan politik pada pesta demokrasi yang akan datang. Terkait dengan hal ini MUI Pusat menghimbau agar para da’i bisa menjadi contoh dalam menyikapi perbedaan yang ada, sehingga kondisi kehidupan yang damai sejuk tetap terjaga. Maka satu-satunya jalan untuk kembali merekatkan persatuan adalah dengan meningkatkan kualitas para pendakwah,” kata Kyai Kholil.

Selain diisi dengan pembekalan dari para nara sumber dalam bidang dakwah, seperti Prof Andi Faisal Bakti, Guru Besar Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah, Amrisyah Hasibuan dari Komisi Dakwah MUI Pusat, juga praktisi dakwah Tengku Zulkarnain. Pada pertemuan ini juga diisi dengan pemaparan peta dakwah dari seluruh provinsi yang hadir. Melalui pemaparan peta dakwah, para peserta Multaqo Du’at dapat informasi dari berbagai daerah, tentang perkembangan dakwah dan juga tantangan yang dihadapi para da’i di masing masing daerah yang beragam.

Untuk MUI Lampung pemaparan peta dakwah disampaikan oleh Dr. Abdul Syukur, M. Ag., menjelaskan tentang selayang pandang peta dakwah di Provinsi Lampung, dengan berbagai peluang dan tantangannya yang perlu mendapatkan perhatian semua pihak, terutama para aktivis dakwah yang ada, baik itu di MUI maupun aktivis lainnya yang ada di berbagai ormas keagamaan yang ada di berbagai wilayah di Lampung, karena tugas dakwah adalah tugas bersama. (Abdul Qodir Zaelani)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button