Bandar Lampung: Kepolisian Daerah Lampung menyelenggarakan Rapat Koordinasi Quick Wins Dengan Instansi Terkait, bertempat di Meeting Room Hotel Bukit Randu, Tanjung Karang pada Jum’at (14/09/2018).
Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Dirbinmas Kombes Pol Drs Johni Soeroto atas nama Kapolda Lampung. Instansi/lembaga yang hadir dalam Rakorda tersebut antara lain Satbinmas Polres/Polresta Se-Provinsi Lampung, Badan Kesbangpol Provinsi, Dinas Pendidikan Provinsi, Kanwil Kementerian Agama, MUI Provinsi, PW Muhammadiyah Provinsi, FKPT, dan Tokoh Adat Lampung.
Dalam sambutan pembukaanya, Kombes Johni menyatakan bahwa embrio radikalisasi di Lampung perlu diwaspadai dan dicegah pergerakannya meskipun baru berupa ide/pemikiran agar tidak meluas dan menjadi gerakan/aksi berupa terorisme yang membahayakan.
“Untuk itu diperlukan sinerjitas dari instansi/lembaga terkait untuk mencegah penyebaran benih-benih radikalisme ini,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut Wakil Ketua MUI Provinsi Lampung, H. Suryani M Nur menyatakan sependapat bahwa radikalisasi meskipun baru berupa fikrah (pemikiran/gagasan) perlu dilakukan upaya counter-radicalism agar tidak menjadi harakah (gerakan) berupa terorisme, karena terorisme adalah tindakan kejahatan terhadap kemanusiaan dan peradaban yang menimbulkan ancaman serius terhadap kedaulatan negara, bahaya terhadap keamanan, perdamaian dunia serta merugikan kesejahteraan masyarakat.
“MUI telah turut berkontribusi dalam upaya-upaya kontra-radikalisasi dan de-radikalisasi, dan berupaya menghilangkan pandangan umum yang mengarah kepada kelompok/organisasi yang mengasosiasikan/berafiliasi dengan membawa-bawa nama agama, padahal semua ajaran agama tidak mengajarkan kekerasan,” pungkasnya. (Abdul Qodir Zaelani)
