Dr. H. Muhammad Kadafi, SH.,MH.; “Pesantren Benteng Terakhir NKRI”
Bandar Lampung: Senin, (10/9/2028), rtempat di Pon-Pes Al-Hikmah Kedaton Bandar Lampung digelar Istighosah dan Do’a bersama dalam rangka Harlah PP Al-Hikmah ke-22.
Hadir dalam kesempatan tersebut Dr. H. Muhammad Kadafi, SH., MH., Wakil Ketua PWNU Lampung memberikan sambutan.
“Saya mengucapkan selamat HARLAH ke-22 untuk Pon-Pes Al-Hikmah, 22 tahun telah mengabdi untuk bangsa, mendidik generasi muda menjadi generasi yang tidak hanya pintar tapi juga mempunyai akhlaqul karimah yang baik, semoga ke depan lebih maju, berkembang, dan melahirkan generasi yang ulul albab dan berakhlaqul karimah yang baik,” ujar H. Kadafi saat menyampaikam kata sambutannya.
Ia juga menyampaikan bahwa Pon-Pes Al-Hikmah telah teruji, dengan berdiri kokoh di tengah tengah kota metropolitan Bandar Lampung yang mempunyai persaingan pendidikan yang sangat ketat.
“Pondok pesantren adalah benteng terakhir bangsa ini dalam melahirkan generasi muslim yang mempunyai cara pandang berbangsa dan bernegara dengan baik, merawat islam rahmatan lil alamin, menjaga keutuhan NKRI dalam bingkai kebhinekaan dan persatuan,” tegasnya.
KH. Muhammad Sobari (alm), telah meletakan dasar pendirian Pon-Pes Al-Hikmah ini 22 tahun yang lalu dengan penuh perjuangan, sekarang dilanjutkan oleh putra menantu beliau, KH. Basyaruddin Maisir. Semoga ke depan tambah maju, tambah besar, dan melahirkan ulama-ulama yang akan mewarnai propinsi Lampung.
Dr. H. Kadafi juga dalam kesempatan tersebut menjelaskan ada banyak negara muslim di dunia ini yang hari ini hancur berkeping keping, dan terjadi perang saudara dan pertumpahan darah yang tiada hentinya karena perselisihan paham. Dan Indonesia hari ini menjadi negara yang mayoritas penduduknya musli, hidup damai berdampingan dengan keragaman suku bangsa. Pondok pesantren menjadi garda terdepan dari persatuan dalam keberagaman tersebut, dengan menebarkan Islam nusantara yang rahmatan lil alamin. Oleh karenanya pondok pesantren harus tetap berdiri kokoh di negeri ini.
Bahkan salah satu santri, yang hari ini menjadi salah satu kader terbaik nahdlatul ulama dipinang untuk menjadi pemimpin negeri ini, yakni Prof. Dr. KH. Ma’ruf Amin. Dan bukan mustahil ke depan akan lahir pemimpin-pemimpin bangsa dan masyarakat yang lahir dari Pon-Pes Al-Hikmah.
“Man jadda wajadda, barang siapa bersungguh sungguh pasti akan berhasil, untuk seluruh adik adik santri teruslah belajar dengan keras, dengan tekun, Insya’allah apa yang adik adik cita cita akan akan berhasil,” ujar Dr. H. Kadafi.
Ia juga menambahkan, kalau memang ada adik santri yang berprestasi dan lulus seleksi akademik, universitas Malahayati akan memberikan beasiswa 100% mulai dari SPP, pemondokan, makan, dan lainnya. Di semua jurusan termasuk Fakultas Kedokteran. Di zaman millenial ini tidak boleh adalagi adik santri yang punya prestasi, punya kemauan belajar kuat, bercita-cita menjadi dokter terhalang biaya, Insya’allah Universitas Malahayati akan memberikan beasiswa penuh dengan biaya 0%.
“Sekali lagi, selamat Hari lahir yang ke 22, semoga semakin maju, semakin jaya, dan melahirkan generasi millenial yang ulul albab dan berakhlakul karimah,” pungkas Dr. H. Kadafi, memberikan saat sambutan di hadapan 2000 an para santri dan wali murid PP Al-Hikmah Banndar Lampung. (Abdul Qodir Zaelani)