Breaking News

PC IPNU IPPNU Pesawaran Peringati Kemerdekaan RI

Pesawaran: Masih dalam suasana kemerdekaan, di berbagai tempat diadakan kegiatan-kegiatan peringatan hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI).

Tak mau ketinggalan Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) juga melakukan peringatan kemerdekaan Republik Indonesia dengan melaksanakan kegiatan khas NU, Minggu (19/8/2018).

“Acara istighosah dan gema sholawat ini dilaksanakan dalam rangka memperingati hari kemerdekaan RI, ini merupakan acara perdana yg digelar PC IPNU IPPNU Pesawaran. Ini merupakan salah satu kontribusi nyata pelajar NU untuk mendo’akan pahlawan Indonesia yang gugur di medan juang dan mendoakan bangsa ini tentunya,” ungkap ketua pelaksana, Miftahudin.

Senada dengan ketua pelaksana, ketua PC IPNU Pesawaran, Ahmad Nur Fuadi menyatakan istighossah dan gema sholawat juga merupakan bentuk pelestarian tradisi aswaja An-nahdliyah yang diajarkan di Nusantara ini.

“Mendo’akan para pejuang kemerdekaan RI, mendo’akan bangsa ini agar terhindar dari bencana, bahaya, perpecahan, dan mendo’akan saudara-saudara kita yang terkena musibah semoga diberikan kesabaran,” ujar Ahmad Nur Fuadi.

Selain itu,  kyai Muhammad Jawahir pengasuh pondok pesantren Roudlotul Huda Al-Jslamy Sidomulyo kecamatan Negerikaton kabupaten Pesawaran, merupakan salah satu pembina IPNU Pesawaran. Dalam mau’idloh hasanah menyampaikan tentang mensyukuri kemerdekaan.

“Kemerdekaan RI adalah hasil dari perjuangan para pejuang kemerdekaan dan nikmat bagi kita. Karena nikmat itulah maka dalam mengisi kemerdekaan ini dengan bersyukur. Cara mensyukurinya ada 3, dalam bahasa pelajar disebut syukur secara afektif, kognitif dan psikomotor,”ujarnya.

Iya juga menjelaskan, IPNU IPPNU harus banyak mengambil pelajaran dari muassis NU, betapa hebatnya perjuangan para pendiri NU untuk berjuang memerdekakan RI. Mulai dari Nahdlatul Wathan, Nahdlatul Tujjar dan Tasfirul Afkar. Kemudian lahirlah NU. Peran NU turut  memperjuangkn kemerdekaan di antaranya, KH Hasyim Asy’ari menjadi Menteri Agama pada masa Jepang, KH Wahid Hasyim yang ikut dalam persiapan kemerdekaan dalam BPUPKI, dan lainnya. Sehingganya, sampai dengan saat ini NU masih setia untuk menjaga dan mendampingi bangsa ini.

“IPNU IPPNU sebagai generasi muda NU harus mencontoh perjuangan beliau. Karena ke depannya kalianlah pelajar saat ini yang akan menjadi pemimpin di masa depan, menggantikan pemimpin-pemimpin yang sekarang ini. Selanjutnya, saya menghimbau dan mengajak untuk mengisi kemerdekaan dengan melakukan tugasnya masing-masing. Pelajar tugasnya belajar maka harus belajar, guru tugasnya mendidik ya harus mendidik tanpa mikirin ini itu, pemerintah tugasnya mengayomi masyarakat,” jelas Kyai Muhammad Jawahir.

Tak lupa dalam acara tersebut seluruh tamu undangan, menyanyikan lagu Indonesia raya, 17 Agustus 45. Dilanjutkan dengan mars Syubbanul Wathon dan mars IPNU IPPNU setelah selesai pembacaan istghotsah dan sholawat, yakni, saat mahalul qiyam.

Acara tersebut juga dihadiri oleh PW IPNU IPPNU Lampung, PCNU kabupaten Pesawaran, badan otonom NU, pimpinan ponpes dan pelajar-pelajar se-Pesawaran. (Evi Marfika/Hanivah/Abdul Qodir Zaelani)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button