Breaking News

Kakanwil Kemenag Dukung Madrasah Dai Wasathiyah MUI Lampung

Bandar Lampung: Kementerian Agama Provinsi Lampung merespon positif serta mendukung langkah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Lampung untuk mendirikan Madrasah Da’i Wasathiyah (MDW) bagi para mubaligh di Provinsi Lampung.

Hal ini ditegaskan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung H Suhaili saat menerima kunjungan kerja Ketua Umum MUI Provinsi Lampung KH Khairuddin Tahmid beserta jajaran pemgurus di ruang kerjanya, Jumat (22/6).

Madrasah Dai Washatiyah menurutnya penting dan ditunggu-tunggu oleh masyarakat sebagai salah satu solusi mewujudkan para dai yang mampu memberi kesejukan dalam berdakwah ditengah-tengah masyarakat.

“Kita sangat mendukung Madrasah Dai Washatiyah yang diinisiasi oleh MUI Lampung. Kedepan kita akan melibatkan para penyuluh agama di Lampung untuk dapat ikut madrasah ini,” katanya.

Sementara itu Ketum MUI Lampung KH Khairuddin menjelaskan bahwa Madrasah Dai Washatiyah akan Menjadi wahana yang mampu mencetak da’i daiyah yang memiliki kompetensi keilmuan di bidang dakwah dan pengembangan masyarakat yang dapat dipertanggung jawabkan , memiliki ketrampilan dalam penyampaian pesan dakwah baik secara lisan, tulisan dan bil hal, dan memiliki wawasan Islam wasathiyah.

Pembahasan mengenai realisasi serta Juknis pelaksanaan Madrasah Dai Wasathiyah tersebut akan dirumuskan pada Rapat Kerja Daerah Ke-2 MUI Lampung yang akan dilaksanakan pada 29-30 Juni 2018 di Kabupaten Pringsewu.

Pada kesempatan tersebut juga disampaikan harapan agar Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Lampung dapat membuka Rakerda tersebut sekaligus memberikan pemaparan materi untuk memperkaya konsep-konsep terbaik dalam rangka peningkatan kualitas program Madrasah Dai Wasathiyah.

“MUI Lampung juga akan menggandeng ormas seperti NU dan Muhammadiyah untuk ikut serta andil dalam Madrasah Dai Wasathiyah sehingga tujuan madrasah ini bisa maksimal,” jelasnya.

Kiai Khairuddin menegaskan bahwa da’i atau mubalig memiliki peran strategis di masyarakat. Mereka menjadi patron atau panutan bagi masyarakat. Opini dan pendapat tentang Islam yang benar, Islam yang damai, Islam yang sejuk dan menentramkan bagi semua orang bahkan bagi alam semesta (rahmatan lil ‘alamin), akan sangat dipengaruhi oleh pemahaman dan pesan (message) para da’i dan mubalig yang menjadi garda depan dalam penyiaran Islam.

“Penataan, pembekalan dan pelatihan kader dakwah yang berwawasan moderat (wasathiyah), yang mencintai tanah air dan perekat NKRI perlu untuk digalakkan. Hal ini untuk menjaga tetap tegaknnya NKRI Pancasila dan UUD 1945 dari tafsir-tafsir lain yang bisa merusaknnya, apakah dari golongan kiri maupun dari golongan kanan,” pungkasnya. (Muhammad Faizin)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button