Mau Rezeki Banyak? Pancinglah dengan Bersedekah
Pringsewu: Demikianlah pesan yang disampaikan Pengasuh Pondok Pesantren Al Husna Ustadz Abdul Hamid Al Hafidz kepada Jamaah Ngaji Ahad Pagi (Jihad Pagi) yang memenuhi Aula Kantor PCNU Kabupaten Pringsewu, Ahad (15/1/2017).
Menurut Cak Hamid begitu Kiai Muda ini biasa dipanggil, rezeki adalah rahasia Allah yang diberikan kepada manusia sesuai dengan kadar usaha dan kemampuannya. Ia mengingatkan bahwa rezeki tidak mesti diberikan oleh Allah sesuai dengan yang diinginkan oleh manusia.
“Bisa jadi kita minta rezeki A namun diberi Allah dengan rezeki B. Dibalik itu ada hikmah yang manusia tidak mengetahui. Namun Allah sudah menjanjikan siapa yang berdoa akan diijabah oleh Allah SWT,” Kata Cak Hamid yang juga merupakan Rais Syuriyah Ranting NU Pringsewu Barat ini.
Ia mencontohkan jika seseorang menginginkan kendaraan seperti motor maupun mobil namun belum juga terpenuhi, bisa saja memang Allah menghendaki seperti itu. Karena jika diberikan, bisa saja itu akan menjadi kemudlaratan besar baginya dengan berbagai kecelakaan yang akan membawanya sengsara. “Naudzubillah min dzalik,” katanya.
Cak Hamid juga mengatakan bahwa jika kita sering bersedekah baik dalam keadaan sempit maupun lapang, Shadaqah tersebut akan dikembalikan dengan cepat oleh Allah SWT. “Apalagi kalau sedekah kita membuat orang kaget, maka Allah akan mengganti sedekah tersebut dengan yang mengagetkan pula,” katanya.
Hal yang penting yang perlu ditekankan dalam hati menurutnya adalah keyakinan bahwa kita akan mendapatkan apa yang diusahakan dan didoakan. “Jangan putus asa terhadap usaha-saha kita. Allah sudah menjamin akan mengijabahi. Tentunya sesuai dengan pilihan Allah serta waktunya sesuai yang diinginkan Nya,” jelasnya.
Cak Hamid memaparkan Penjelasan ini sesuai dengan pengalaman pribadi kehidupannya dimana Ia sering mengalami kejadian diluar dugaan dari rahasia bershadaqah. Ia sering mendapatkan hal yang tidak dinyana sebelumnya setelah bersedekah dengan ikhlas kepada orang yang berhak menerimanya. (Muhammad Faizin).