Breaking News

Pentingnya Penyuluh Agama Memahami Tujuan Penyuluhan

img_20160927_105242Bandar Lampung: Selasa, 27/09/2016 Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi IAIN Raden Intan Lampung menyelenggarakan Seminar Nasional yang mengusung tema Peran Strategis Penyuluhan Agama Dalam Membentuk Keluarga Sakinah dengan mengundang Direktur Penerangan Agama Islam Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam Kementrian Agama RI, Dr. Muchtar Ali, M.Hum dan Dekan FDIK IAIN RIL, Prof. Dr. H. Khomsahrial Romli, M.Si sebagai narasumber.

Prof. Dr. H. Khomsahrial Romli, M.Si dalam materinya yang berjudul Pelaksanaan Penyuluh Agama Dalam Pembinaan Umat Pada Komunikasi Interpersonal menjelaskan bahwa Penyuluh Agama adalah pembimbing umat beragama dalam rangka pembinaan mental, moral dan ketaqwaan kepadsa Tuhan Yang Maha Esa, dan Penyuluh Agama Islam yaitu pembimbing umat Isalam dalam rangka pembinaan mental, moral, serta menjabarkan segala aspek pembangunan melalui pintu dam bahasa agama.

Adapun tujuan penyuluhan agama pada umumnya dapat dilihat dari lima segi yaitu tujuan hakiki, tujuan umum, tujuan khusus, tujuan urgen dan tujuan insidental. “Tujuan hakiki ialah menyeru kepada Allah SWT untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan. Penyuluh harus bisa menyampaikan dengan cara yang menyejukkan dan menenangkan, tujuan umumnya ialah kebahagiaan dunia dan akhirat, khususnya mengisi segi kehidupan dan memberi bimbingan bagi seluruh masyarakat menurut persoalannya sehingga Islam berintegrasi dengan seluruh kehidupan manusia, sedangkan tujuan urgen itu menyelesaikan dan memecahkam persoalan-persoalan yang ada dalam masyarakat, yakni masalah-masalah yang menghalangi terwujudnya masyarakat yang sejahtera lahir dan batin. Adapun tujuan insidental yang dimaksud adalah menyelesaikan dan memecahkan persoalan-persoalan yang terjadi sewaktu-waktu dalam masyarakat, terutama mengenai penyakit dan kepincangan dalam masyarakat misalnya penyuapan, pemerasan dan lain sebagainya” Papar Dekan FDIK.

Tujuan diatas belum dapat dipergunakan untuk mengukur keberhasilan kegiatan penyuluhan secara operasional, sebab masih sangat umum. Karenanya perlu dirumuskan tujuan penyuluhan operasional kegiatan penyuluhan. “Tujuan penyuluhan operasional kegiatan penyuluhan itu seperti sikap yang antipati berubah menjadi simpati, sikap yang ragu berubah menjadi yakin, sikap yang mulai yakin berubah menjadi lebih yakin juga sikap dari semula menerima penyuluhan berubah secara kualitatif menjadi pemberi penyuluhan” tambah beliau.

Tugas penyuluh tidak semata-mata melaksanakan penyuluhan agama dalam arti sempit berupa pengajian saja, akan tetapi keseluruhan kegiatan penerangan baik berupa bimbingan dan penerangan tentang berbagai program pembangunan.

Adapun kelompok-kelompok masyarakat yang menjadi sasaran penyuluhan antara lain Masyarakat Transmigrasi, Lembaga Kemasyarakatan, Generasi Muda, Gerakan Pramuka, Kelompok anak-anak, orang tua dan wanita, Kelompok masyarakat industri, masyarakat kota atau desa, Kelompok profesi, inrehabilitasi, Rumah Sakit dan sebagainya.

“Kalau punya anak kecil sebaiknya sekolahkan dari SD dan SMP itu disekolah Islam karena itu merupakan pondasi bagi generasi muda untuk lebih banyak mengerti soal agama dan juga sebagai penyuluh yang dapat dikatakan berhasil itu jika ada feed back dari masyarakat baik itu berupa tanggapan, pertanyaan atau semacamnya untul itu penguasaan komunikasi interpersonal bagi para penyuluh sangatlah penting agar penyuluhan menjadi lebih efektif dan mudah diterima masyarakat” ujar Prof. Dr. H. Khomsahrial Romli, M.Si. (Nur Fatmawati Anwar)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button