Breaking News

Bank Indonesia Himbau Masyarakat Waspada Penipuan

bank-indonesia-provinsi-lampung

Bandar Lampung: Bank Indonesia menghimbau masyarakat untuk berwaspada terhadap penipuan yang sedang marak di provinsi Lampung. “Baru-baru ini ada modus penipuan terbaru yang bisa membayar hutang bagi siapa saja yang tidak bisa melunasi hutang di perbankan. Intinya, tidak perlu membayar hutang. Hutang  sudah lunas hanya dengan membayar 300 ribu untuk menjadi anggota atau kalau tidak menjadi anggota cukup mengumpulkan data diri,” ungkap Direktur Bank Indonesia wilayah Lampung, Arif Hartawan, pada saat berkunjung ke kantor MUI Lampung pada Rabu (22/9/2016).

Menurut Arif Hartawan, modus penipuan ini sudah merambah ke Lampung khususnya daerah Tulang Bawang Barat dan Lampung Timur.” Sebelum merambah ke Lampung, modus penipuan ini sudah ada di Cirebon, kemudian ke Bangka Belitung. Dan sekarang, setelah di Lampung yang beberapa waktu lalu pihak Bank Indonesia konferensi pers, yang menyatakan pelunasan hutang dari organisasi tertentu merupakan modus penipuan, sekarang sedang merambah  ke daerah Sulawesi,” ujar Arif Hartawan.

Arif Hartawan menyatakan modus penipuan ini yang menjadi target mereka adalah orang-orang kampung, yang kurang mengikuti perkembangan informasi. Masyarakat yang kurang membaca berita melalui koran dan televisi.

“Memang yang disasar adalah masyarakat awam yang tidak mengikuti perkembangan melalui media massa dan elektronik. Mereka menyatakan bahwa hutang-hutang masyarakat Indonesia sudah terlunasi, karena mereka mengklaim sudah memiliki dana sebesar 4.500 trilyun. Karena itu, kami berpesan kepada media, untuk tidak mengekpos berita yang tidak benar, karena bisa mempengaruhi masyarakat luas. Sebab informasi adanya pelunasan hutang dari organisasi tertentu kami dapat dari media lokal Lampung” pungkas  Direktur Bank Indonesia wilayah Lampung yang pernah mengenyam pendidikan di Universitas Lampung. (Abdul Qodir Zaelani)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button