Bandar Lampung: Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika (LPPOM) MUI Lampung dibawah kepemimpinan Direkturnya Dr Ir Yaktiworo Indriyani, MSc pada tanggal 14 Oktober 2017 yang akan datang genap satu tahun.
Category: Ormas
-
LPPOM MUI Lampung Rapat Persiapan Milad
Untuk menyambut Milad pertama kepengurusan LPPOM MUI Lampung, hari ini diadakan rapat persiapan Milad pertama bertempat di Kantor MUI Lampung komplek Islamic Center Rajabasa Bandar Lampung, Sabtu (7/10/2017).Salah satu agenda rapat adalah membahas rencana pelaksanaan Doa Bersama dalam rangka setahun kepengurusan LPPOM MUI Lampung Masa Khidmat 2016-2021.“Kami berencana mengundang Ketua Umum MUI Lampung Dr KH Kairuddin Tahmid MH, Komisi Fatwa MUI beserta seluruh pengurus dan para auditor Lppom MUI Lampung”, ujar dosen Fakultas Pertanian Unila tersebut.Ditambahkan lagi oleh Direktur LPPOM MUI bahwa acara Milad akan di gelar hari Sabtu 14 Oktober 2017 pukul 13.00 – 15.00 WIB di Aula lantai dua kantor MUI Lampung. (Maskut Candranegara) -
Peringatan Hari Santri Nasional 2017 Provinsi Lampung Dipusatkan di Lapangan Enggal Bandar Lampung
Bandar Lampung: Hari Santri Nasional (HSN) yang di peringati setiap tanggal 22 Oktober, pada tahun 2017 untuk Provinsi Lampung akan dipusatkan di lapangan Korem 043/Gatam Enggal Bandar Lampung.
Hal tersebut dikemukakan Drs. KH. Basyaruddin Maisir selaku Ketua Rabitah Maahid Al Islami (RMI) Provinsi Lampung saat memimpin rapat pembentukan panitia Hari Santri Nasional Provinsi Lampung di Aula Pondok Pesantren Al Hikmah Way Halim Bandar Lampung, Sabtu (7/10/2017)
Terpilih sebagai Ketua panitia pelaksana Abdul Aziz, SH., M.Pd.I, Sekretarisnya Idhan Januwardana SH didampingi, Bendahara Hermansyah, SAg, untuk Humas panitia Ahmad Nasuha.
Adapun rangkaian acaranya antara lain adalah Jalan Sehat Santri Sarungan (JSSS) diadakan tanggal 22 Oktober 2017 pukul 06.00 – 08.00 wib star dan finish di lapangan Enggal. Dilanjutkan Upacara hari santri 2017 usai jalan sehat santri sarungan bertempat di lapangan Enggal.
Usau upacara dilanjutkan Istighosah dan solawatan masih hari dan tempat yang sama di lapangan Korem 043/Gatam Enggal Bandar Lampung.
Sehari sebelum penringatan Hari Santri Nasional diadakan Ziarah ke Taman Makam Pahlawan (TMP), tanggal 21 Oktober 2017 pukul 07-09 di TMP Bandar Lampung. (Maskut Candranegara)
-
Pengurus MWC NU Punggur Lampung Tengah Antusias Langganan Majalah Risalah NU
Lampung Tengah: Meskipun baru tiga (3) kali edisi berlangganan Majalah Risalah Nahdlatul Ulama, alhamdulillah, respon pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Punggur Kabupaten Lampung Tengah untuk memilikinya cukup antusias, kami berlangganan Majalah Risalah Nahdlatul Ulama sejak bulan Agustus 2017 lalu edisi ke 74.
Demikian disampaikan Gus Alie Fadhilah Musthofa selaku Wakil Ketua MWC NU Kecamatan Punggur Kabupaten Lampung Tengah dikediamannya, Kampung Totokaton Kecamatan Punggur Kabupaten Lampung Tengah, Kamis (5/10/2017).
“Kami ingin memulai membiasakan pengurus NU di kecamatan kami dengan membaca media-media milik NU baik yang bersifat online maupun yang cetak, dan dengan berlangganan Majalah Risalah NU inilah salah satu usahanya, dengan demikian akan semakin menambah kemantapan dan keteguhan para pengurus MWC NU Punggur dalam melaksanakan amalan-amalan Ahlussunnah wal Jama’ah an Nahdliyyah dan tugas-tugas organisasi”, tambah alumni pesantren Walisongo Kecamatan Bumi Ratu Nuban Kabupaten Lampung Tengah ini.
“Hingga saat ini kami sementara berlangganan Majalah Risalah NU sebanyak 15 ekslempar, kedepan akan kami tingkatkan berlangganan Majalah Risalah NU hingga Ranting-Ranting NU, pesantren-pesantren, bahkan Badan Otonom NU seperti Muslimat Nahdlatul Ulama dan Gerakan Pemuda Ansor”, pungkas pengasuh utama pesantren Sunan Ampel Kampung Totokaton Kecamatan Punggur Kabupaten Lampung Tengah ini.
Kini, secara geografis MWC NU Kecamatan Punggur Kabupaten Lampung Tengah memiliki sembilan (9) Ranting NU, yaitu ; Ranting NU Sidomulyo, Ranting NU Tanggul Angin, Ranting NU Badran Sari, Ranting NU Sri Sawahan, Ranting Nunggal Rejo, Ranting NU Totokaton, Ranting NU Astomulyo, Ranting NU Ngestirahayu, dan Ranting NU Mojopahit. (Akhmad Syarif Kurniawan)
-
Inilah Agenda Kegiatan NU Pringsewu Peringati Hari Santri 2017
Pringsewu: Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Pringsewu siap menyambut dan memeriahkan Hari Santri Nasional (HSN) 2017. Berbagai agenda kegiatan sudah disusun mulai dari kegiatan yang bersifat seremonial maupun kegiatan sosial.
“Rangkaian kegiatan akan diawali dengan Semaan Al Quran yang akan dilaksanakan pada 8 Oktober 2017 di Gedung NU,” demikian dikatakan KH. Munawir yang merupakan Ketua HSN 2017 tingkat Kabupaten Pringsewu sesaat setelah Rapat Koordinasi di Gedung NU Pringsewu, Selasa (3/10) malam.
Berbagai kegiatan setelah semaan sudah dirancang diantaranya Gebyar Santri Pringsewu yang akan memperlombakan berbagai cabang perlombaan Islami pada tanggal 15 Oktober 2017.
“Kegiatan Seminar, Bazar, Bakti Sosial, Lomba Hadroh juga akan mewarnai kegiatan satu minggu sebelum hari H dan akan dikoordinir oleh banom dan lembaga yang ada di PCNU Pringsewu,” katanya.
Mendekati puncak HSN pada tanggal 22 Oktober, agenda kegiatan semakin padat diantaranya dengan kegiatan Perkemahan Cabang Maarif (Permacab) ke III sambut HSN yang akan dilaksanakan 3 hari di Komplek Gedung NU pada 20 sampai dengan 22 Oktober 2017.
“Malam menjelang Hari Santri juga akan dibacakan Shalawat Nariyah oleh seluruh Warga NU di Masjid dan Musholla di Kabupaten Pringsewu,” jelasnya.
Dan puncak kegiatan HSN 2017 tingkat Kabupaten Pringsewu lanjutnya akan ditandai dengan Upacara Hari Santri dan Kirab yang dipusatkan di Pendopo Pringsewu. Upacara dan Kirab ini akan diikuti oleh Keluarga Besar NU Pringsewu, Lembaga Pendidikan dan Pondok Pesantren yang ada di Bumi Jejama Secancanan Bersenyum Manis ini.
Setelah Upacara HSN yang didalamnya diumumkan pemenang dan pembagian hadiah Permacab III, peserta melakukan Kirab dengan berjalan kaki ke Makam Ulama Kharismatik Pringsewu K.H Abdullah Sayuti untuk melakukan Istighotsah Kubro.
“Setelah Istighotsah selesai kemudian akan dibacakan Biografi perjuangan Mbah Sayuti oleh keluarga ndalem untuk menambah motivasi dan memberi contoh kepada para santri akan perjuangan beliau,” katanya.
Pria yang akrab dipanggil Gus Nawir ini berharap rangkaian kegiatan tersebut dapat berjalan sesuai agenda dan dapat memberikan manfaat bagi syiar Hari Santri. “Kita berharap dukungan dari semua pihak agar Hari Santri Nasional tahun ini semakin mewarnai syiar dakwah khususnya di Kabupaten Pringsewu,” pungkasnya. (Muhammad Faizin)
-
Kunjungi Kementerian Agama Lampung, Malik Fajar Paparkan Tupoksi Wantimpres
Bandar Lampung: Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Bidang Politik dan Kesra, Prof. Dr. A. Malik Fadjar melakukan kunjungan kerja 2 hari di Provinsi Lampung mulai 4 sampai dengan 5 Oktober 2017.
Beberapa Instansi dikunjungi Mantan Menteri Pendidikan ini diantaranya Pemerintah Provinsi Lampung, Kementerian Agama Provinsi Lampung, UIN Raden Intan Lampung dan Dinas Pendidikan Provinsi Lampung.
Pada saat kunjungan ke Kanwil Kemenag Lampung, Kamis (5/10/17), Malik Fajar menjelaskan bahwa kedudukan Wantimpres dalam sistem Ketatanegaraan hampir serupa dengan Dewan Pertimbangan Agung (DPA) pada era Orde Baru.
Hanya saja menurutnya fungsi, kedudukan dan perannya tidak sama. “DPA dulu berjumlah 45 orang. Sedangkan Wantimpres hanya 9 orang,” terangnya seraya menjelaskan bahwa tugas pokok Watimpres adalah melakukan penyerapan informasi dan menyampaikannya kepada Presiden.
Pelaporan ini lanjutnya dilakukan secara periodik diantaranya dalam bidang Hukum dan HAM, Ekonomi dan keuangan, Pertahanan dan keamanan serta politik dan kesra.
Dalam kunjungan selama hampir 2 jam di Aula Sai Batin tersebut, Malik Fajar disambut oleh Kabid Penais Wasril Purnawan mewakili Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Lampung yang sedang Dinas Luar ke Ibu Kota Jakarta.
Wasril menyampaikan ungkapan terimakasih dan penghargaan atas kehadiran Anggota Wantimpres yang juga pernah menjabat sebagai Menteri Agama tersebut. Menurut Wasril, Malik Fajar adalah sosok guru, orang tua bagi Keluarga Besar Kementerian Agama dan memiliki banyak pengalaman dalam dunia pendidikan, Agama, Sosial dan Kemasyarakatan.
Turut menyambut Malik Fajar, seluruh Kepala Kemenag Kabupaten dan kota di Provinsi Lampung, Ketua Umum MUI, FKUB, Forum Pondok Pesantren, Pokjawas, MKKM dan Pejabat dilingkungan Kementerian Agama Provinsi Lampung. (Muhammad Faizin)
-
Begini Cara Banser Lampung Dukung Terwujudnya Pesawat R80
Bandar Lampung: Kasatkorwil Banser Lampung, Tatang Sumantri, di Bandar Lampung, Selasa (3/10/2017) menegaskan mendukung peradaban dan kebudayaan Nusantara yang maslahat bagi kemanusiaan serta perubahan-perubahan untuk Indonesia lebih maju. Pihaknya menyambut baik seruan Presiden Ketiga Republik Indonesia Bacharuddin Jusuf Habibie mengajak masyarakat berpartisipasi mengembangkan purwarupa pesawat R80 melalui urun dana (crowdfunding).
Satkorwil Banser Lampung bersimpati agar semangat, inspirasi dan energi positif terbangkan pesawat Indonesia bisa terwujud dengan menggelar pelatihan Aji Tapak Sesontengan (ATS) menghadirkan Kamitua (Master) Yayasan ATS Global Indonesia dari tim Swarna Raya, pada Ahad 8 Oktober 2017, pukul 09.00-12.00 WIB di PW GP Ansor Lampung, Jalan Raden Gunawan 2 Gang Melati 1, Sukamaju, Rajabasa, Bandarlampung. Konfirmasi dan informasi pendaftaran paling lambat Jumat 6 Oktober 2017, di nomor 085382008080.
Menurut dia lagi, target peserta pelatihan hanya 20 orang. 30 persen dari biaya aktivasi ATS senilai Rp1 juta per orang akan disumbangkan atas nama peserta pelatihan melalui laman penggalangan dana online kitabisa.com
sebagai dukungan terwujudnya R80.“Ini namanya beli satu dapat dua, bisa menguasai ATS dan membantu terwujudnya pesawat R80. Satu orang peserta pelatihan akan menyumbang Rp300 ribu. Jika masyarakat Lampung menyambut positif, kami siap menggelar pelatihan di 15 kabupaten/kota,” kata dia lagi.
ATS ialah warisan jenius husada leluhur nusantara untuk penyembuhan beragam penyakit medis dan non medis dengan dasar ilmiah DNA (Deoxyribo
Nucleic Acid), asam nukleat yang menyimpan semua informasi tentang genetika yang dapat diturunkan. ATS bisa dikuasai anak kecil hingga orang lanjut usia, praktis dan tidak banyak teori, tidak menjurus agama tertentu, tanpa klenik, sihir, jin dan hal negatif lain.Tatang menambahkan, Banser Husada Lampung dengan ATS sudah membantu lebih dari seribu masyarakat yang mengalami beragam penyakit. “Gerakan Banser Lampung untuk R80 garansi amanah dan pelatihannya garansi berhasil, gagal uang kembali,” kata dia lagi.
Satkorwil Banser Lampung mengambil upaya tersebut sehubungan lebih maslahat daripada membuang energi dengan teriakan garang tanpa solusi, menebar, memproduksi hoax, fitnah hingga kebencian tidak sejalan dengan ajaran Islam, termasuk rajin demo yang hanya menghabiskan jutaan uang negara untuk pengamanan.
“Seluruh peserta yang ikut aktivasi tentu kami publikasikan demi transparansi. Kami bukan tipikal organisasi yang pandai berdalih menggalang
dana kemanusiaan tanpa laporan pertanggungjawaban. Walau gerakan ini hanya partisipasi kecil, tapi Insya Allah lebih bermakna daripada merawat kegaduhan-kegaduhan tanpa memberi kontribusi bagi negara,” ujar Tatang lagi.Manfaat memiliki ATS sangat beragam, seperti mampu menyembuhkan beragam penyakit dalam hitungan menit. Bisa digunakan untuk self healing, membantu kesehatan keluarga dan masyarakat umum kapan saja dan tanpa pantangan.
Lalu mempermudah bersosialisasi dengan masyarakat, menjadi manusia berguna, meningkatkan kecerdasan otak, menambah saudara, lebih toleran, mencintai peradaban dan lingkungan hidup, menambah ketenangan dan kebahagiaan diri dan masih banyak lagi.
Alumni PKD Ansor Way Kanan, Supriyanto yang beprofesi sebagai mantri di Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan mengaku setelah aktivasi ATS, jarang memberi obat bagi pasien dengan beragam penyakit.
“Sehari rata-rata pasien datang ke Puskesmas 40-50 orang. Alhamdulillah dengan ATS bisa membaik,”ujar alumni Sekolah Perawat di Sumatera Selatan itu.
Adapun keunggulan ATS ialah asli Indonesia, terjangkau, praktis, menakjubkan, bisa dipercaya, cerdas, tanpa puasa, tanpa meditasi, tanpa pernafasan, tanpa prana, tanpa pelatihan tambahan, tanpa perlu menghafal berlembar-lembar teori, tanpa perlu praktik berbulan-bulan.
Mas’udah, warga Dadirejo, Belitang III, Ogan Komering Ulu Timur, Sumatera Selatan yang menderita penyakit kanker kolorektal atau kanker usus besar yang secara medis merupakan pertumbuhan sel kanker pada usus, anus dan usus buntu mengaku ada perubahan membaik diterapi ATS beberapa kali dalam hitungan menit.
“Ada benjolan pada usus berdasarkan pemeriksaan dokter. Setiap magrib perut sering sakit dan usus seperti diremas, badan tidak nyaman, nafas sesak, kepala dan kaki kiri sering sakit. Alhamdulillah diterapi tiga kali perut sudah nyaman, termasuk bagian tubuh sakit lainnya. Sekarang untuk mengatasi pekerjaan rumah tidak terlampau gampang lelah seperti biasanya, rasa sakit pada benjolan sekarang juga berkurang jauh,” kata dia lagi.
Melalui laman penggalangan dana online kitabisa.com, Habibie yang merupakan Chairman PT Regio Aviasi Industri (PT RAI) mengajak keterlibatan masyarakat dalam urun dana dapat membantu para insinyur mengembangkan pesawat R80, sekaligus jadi kampanye agar publik mengetahui pembangunan industri dirgantara Tanah Air.
Habibie menyatakan, adanya penggalangan dana untuk pesawat bikinan PT
Dirgantara Indonesia (PTDI) itu lebih menunjukkan komitmen dari rakyat
Indonesia terhadap pengembangan industri strategis nasional.(Erli Badra) -
Semarakkan Hari Santri Nasional 2017 di Lampung
Bandar Lampung: Ketua SC HSN 2017 Provinsi Lampung Ichwan Aji Wibowo mengajak kepada seluruh Warga Nahdliyyin untuk menyemarakkan peringatan Hari Santri Nasional yang jatuh pada tanggal 22 Oktober 2017 dengan berbagai bentuk kegiatan.
Bentuk kegiatan konkrit yang bisa dilakukan diantaranya mengawali Bulan Oktober ini dengan mensosialisasikan dan mempublikasikan segala hal terkait dengan HSN diberbagai media khususnya di Media Sosial.
“Mari viralkan momen penting Hari Santri Nasional dengan menshare tulisan-tulisan, logo, pamflet, dan apa saja tentang HSN, maksimalkan teknologi dan fasilitas yang ada untuk mewarnai dan menguasai medsos dengan HSN 2017,” katanya Pria yang akrab disapa Aji ini, Ahad (1/10/2017).
Ia juga mengingatkan bahwa Hari Santri Nasional sejatinya bukanlah harinya para santri saja. Namun Hari Santri adalah harinya Nahdliyin dimana pada hari tersebut Negara mengakui peran penting NU dalam perjuangan mempertahankan NKRI.
“Kita semua tahu hari tersebut adalah hari dimana dikeluarkanya Resolusi Jihad yang merupakan hasil ijtihad para ulama nahdliyin dipimpin KH. Hasyim Asyari dalam menghadapi agresi militer penjajah yang hendak menduduki kota Surabaya,” ujar Pria yang juga Ketua PCNU bandarlampung ini.
Resolusi jihad inilah yang memicu perlawanan rakyat utamanya para santri, dan mayoritas Nahdliyin dalam sebuah pertempuran yang melibatkan massa yang begitu masif, sangat heroik, dan membakar semangat jihad demi mempertahankan negeri dan tanah air.
Peperangan antara masyarakat sipil dengan tentara NICA yang tak berimbang secara persenjataan inilah yang menurutnya merupakan wujud ramuan antara Nasionalisme dengan Agama.
“Selamat Memasuki Bulan Santri Nasional. Kepada seluruh warga Nadliyyin, santri, dan kader mari kita semarakkan hari santri ini sebagai momentum betapa pentingnya NU harus tetap besar dan eksis di Negeri ini. Karena NU telah sanggup merumuskan hubungan antara keislaman dan keIndonesian agar negeri ini tetap Indonesia,” pungkasnya. (Muhammad Faizin)
-
Inilah Agenda PWNU Lampung Sambut Hari Santri 2017
Bandar Lampung: Dalam rangka mempersiapkan Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 22 Oktober 2017, Pengurus Wilayah NU Provinsi Lampung telah mempersiapkan berbagai agenda kegiatan. Berbagai agenda kegiatan tersebut telah disepakati pada Rapat Koordinasi kepengurusan yang dilaksanakan di Kantor PWNU Lampung Jalan By Pass Soekarno Hatta Bandarlampung, Sabtu (30/9).
Menurut Ketua SC Kegiatan HSN 2017 tingkat Provinsi Lampung Ichwan Aji Wibowo, diantara kegiatan yang menjadi agenda diantaranya Kegiatan Round Table Discussion (RTD) yang bertemakan tentang Santri dan akan digelar di Kantor PWNU Jalan Cut Mutia Bandarlampung.
“PWNU juga akan menggelar Gebyar Malam Santri dan diisi dengan berbagai acara seperti Launching Buku Bunga Rampai Lomba Penulisan Hari Santri dan Nobar Film Pendek berjudul ALIF karya Santri Pondok Pesantren Nurul Huda Pringsewu yang menjadi juara II Lomba Film Pendek Nasional,” jelasnya.
Dalam Gebyar Malam Santri tersebut juga akan digelar Pameran Foto yang merupakan hasil dari peserta lomba foto tentang santri yang berjudul “Santri Memotret Santri. “Penampilan pertunjukan kreatifitas santri juga akan digelar pada Gebyar Malam Santri,” tambah Pria yang akrab disapa Aji ini.
Untuk lebih khidmahnya Peringatan HSN kali ini, PWNU lanjut Aji juga menghimbau kepada seluruh Pondok Pesantren dan Pengurus NU diseluruh tingkatan untuk menyelenggarakan Upacara Peringatan HSN. “Untuk Inspektur upacaranya bisa dari Pejabat Lokal, Pemimpin Pesantren ataupun dari Tokoh NU setempat,” tutur Aji.
Aji juga menjelaskan Agenda lain yang juga dibahas pada Rapat tersebut yaitu Persiapan PWNU Lampung yang akan menjadi tuan rumah Pra Konbes NU dan Munas Alim Ulama. “Peserta Prakonbes dan Munas berasal dari unsur PBNU, utusan PWNU se Sumatera dan PCNU se Lampung,” katanya.
Mengingat PWNU juga akan fokus mempersiapkan hajat besar Pra Konbes pada awal November tersebut, maka dalam memperingati HSN kali ini, PWNU menyelenggarakan rangkaian acara yang tidak terlalu gebyar dan menyita dana serta massa yang besar namun tetap dikemas menarik, kreatif serta dipublikasikan dengan maksimal.
Hadir pada Rapat tersebut unsur Mustasyar PWNU seperti KH. Arif Mahya, KH Hafiduddin Hanif, Jajaran Syuriyah dan Tanfidiyah PWNU serta perwakilan Lembaga dan Badan otonom di lingkungan PWNU Provinsi Lampung. (Muhammad Faizin)
-
Sambut HSN, Santri Repshol Santuni Yatim Piatu di Kampung Shalawat
Pringsewu: Memaksimalkan keutamaan Bulan Muharram sekaligus menyongsong Hari santri Nasional, Para Santri yang tergabung dalam Remaja Pecinta Shalawat (Repshol) Kabupaten Pringsewu menggelar Santunan bagi Anak Yatim Piatu di Kampoeng Sholawat yang merupakan Pusat Majelis tersebut di Desa Fajar Baru Pagelaran Utara Kabupaten Pringsewu, Ahad (1/10/2017).Menurut Pengasuh Majelis Repshol Muhammad Subhan Al Musthofa, kegiatan santunan tersebut merupakan agenda tahunan yang diberi nama PRISAY (Pringsewu Sayangi Anak Yatim).
“Ini istiqomah dilaksanakan sebagai wujud penghormatan kepada anak yatim yang merupakan salah satu tiang penyangga dunia ini,” kata Pria yang akrab disapa Gus Subhan ini.
Pada tahun ini Repshol berhasil mengumpulkan dana santunan sebanyak Rp. 33.905.750,- yang diperoleh dari tabungan para Anggota. “Dana santunan anak yatim yang terkumpul tahun ini naik drastis dari tahun-tahun yang lalu. Pada tahun ini para santri Repshol dan masyarakat sekitar sangat mendukung dan sangat antusias menabung untuk anak yatim,” terangnya.
Gus Subhan menambahkan bahwa diambilnya nama PRISAY untuk acara santunan ini diharapkan Kabupaten Pringsewu senantiasa mendapatkan perlindungan dari Allah SWT dari berbagai macam kerusakan.
“Santri harus bisa membaca situasi dan kondisi alam yang semakin semrawut. Dengan memperbanyak beramal, bersedekah kita akan terhindar dari segala macam bencana, begitu teorinya. Dari teori tersebut Alhamdulillah kita dapat mengimplementasikan dalam wujud nyata meskipun butuh perjuangan yang lumayan berat,” ujarnya.
Ia berharap kegiatan semacam ini dapat dilaksanakan di seluruh kampung-kampung sebagai langkah nyata untuk memperhatikan anak-anak yatim.
“Kegiatan seperti ini diwajibkan kepada seluruh Majelis Cabang Repshol di masing-masing Kabupaten di Lampung dan ada juga diluar Lampung. Hal ini dilakukan dalam upaya mendidik dan melatih praktek generasi bangsa sejak dini,” tuturnya.
Lebih lanjut Gus Subhan menjelaskan bahwa Repshol merupakan Majelis yang mewadahi para santri yang cinta kepada Amaliyah-amaliyah Ahlussunnah wal Jamaah dengan mensyiarkannya melalui kegiatan seperti Shalawat, hadroh, dibai, manakib dan sejenisnya.
“Kita bina para generasi muda yang merupakan para penerus bangsa untuk melestarikan budaya dan tradisi yang baik untuk lebih maju dan peka zaman,”
katanya.Gus Subhan juga mengingatkan arti pentingnya sebuah keistiqomahan bagi para santri. “Bukan jumlah yang banyak, melainkan istiqomah menanamkan budi pekerti luhur agar bangsa kita semakin kuat,” tegasnya sesuai dengan motto Majelis ini yaitu Mewujudkan Generasi Bangsa Berakhlaq Mulia, Cinta NKRI, Berilmu, Tanggap, Kritis dan Dinamis.
Saat ini menurutnya, Repshol sedang membangun Gedung dan Kampoeng Sholawat yang berlokasi di Desa Fajar Baru Kecamatan Pagelaran Utara Kabupaten Pringsewu. Rencananya gedung tersebut akan dijadikan Sentral Seni Hadhroh dan Sentral Sholawat.
“Saat ini perkembangan pembangunan gedung baru 10%. Semoga pembangunan gedung sholawat kita berjalan lancar dan mendapatkan ridho dari Allah SWT. Al-Fatikhah,” pungkasnya. (Muhammad Faizin)
-
Apa Daya Manusia untuk Membela Allah dan Agama-Nya?
Pringsewu: Dalam sebuah Hadits Qudsi Allah mengingatkan manusia untuk tidak berbuat zalim kepada orang lain maupun kepada diri sendiri. Terlebih lagi, Manusia sebagai makhluk ciptaan Allah SWT juga dilarang menzalimi sang khalik, yaitu Allah SWT.
Hal ini dijelaskan Pengasuh Pondok Pesantren Mathlaul Huda Ambarawa Pringsewu Kiai Mubalighin Adnan atau yang biasa dipanggil Gus Balighin, saat memaparkan materi pada Ngaji Ahad Pagi (Jihad Pagi) di Aula Gedung NU Pringsewu, Ahad (1/10/2017).
Gus Balighin mengajak masyarakat untuk banyak bermuhasabah apakah sebagai makhluk kita sudah melaksanakan semua perintah-Nya atau malah kehidupan kita banyak diisi dengan melanggar perintah-Nya.
“Ketika kita tidak mengikuti apa yang diperintahkan oleh Allah SWT, maka pada hakikatnya kita telah berbuat zalim kepada sang khalik, Allah SWT,” tegas Gus Balighin seraya menjelaskan bahwa makna zalim secara luas adalah meletakkan sesuatu bukan pada tempatnya.
Lebih lanjut Wakil Rais Syuriyah PCNU Pringsewu ini mengatakan bahwa kekuasaan dan kemuliaan Allah SWT tidak terbatas. Pada hakikatnya Allah SWT tidak akan berkurang kekuasaan dan kemuliaan-Nya seandainyapun seluruh manusia didunia tidak taat dan tidak beribadah kepada Nya.
Menurutnya, jika ada orang yang merasa paling membela Allah, membela agama Allah dan membela Al-Quran maka sebenarnya ia akan tidak mampu. “Allah yang pencipta kita, Allah yang menurunkan agama dan Al-Quran dan Allah yang akan menjaganya,” tegasnya seraya mengutip ayat Firman Allah dalam Quran Surat Al Hijr ayat 9 yang menegaskan tentang hal tersebut.
Ia teringat perkataan KH. Abdurrahman Wahid yang menegaskan bahwa manusia tidak punya kekuatan untuk membela Allah dan agama Allah. “Allah maha kuasa atas segalanya. Kita tidak punya kekuatan. Apa kekuatan kita dan apa yang mau dibela?” tanyanya.
Yang terpenting menurutnya adalah bagaimana sebagai makhluk, manusia dapat melaksanakan perintah Allah dan menjauhkan apa larangan-Nya serta menjadi jiwa yang baik dengan tidak menzalimi diri sendiri, orang lain dan Allah SWT.
“Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan sekecil apa pun, niscaya dia akan melihat balasannya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sekecil apa pun, niscaya dia akan melihat balasannya pula,” pungkasnya mengutip ayat 9 dan 10 Surat Az-Zalzalah. (Muhammad Faizin)