Category: Ormas

  • PCNU Kota Bandar Lampung Sukses Gelar Musyawarah Kerja Cabang

    Bandar Lampung: Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Bandar Lampung sukses menggelar Musyawarah Kerja Cabang di Pondok Pesantren Darul Falah Batu Putu Bandar Lampung, Sabtu, (18/11/2017).

    Musyawarah yang dihelat dalam sehari tersebut dihadiri oleh Katib PWNU Lampung, KH. Ihya Ulumuddin, Dr. H. Muhammad Aqil Irham, M.Si, Wasekjend PBNU, Ketua PWNU Lampung  KH. Soleh Bajuri, Sekretaris PWNU Lampung H. Ariyanto Munawar, KH. Izuddin Abdus Salam Rais Syuriah PCNU Kota Bandar Lampung, Pengurus PCNU Kota Bandar Lampung, MWC Se-Kota Bandar Lampung dan tamu undangan dibuka secara resmi oleh Drs. H.  Badri Tamam, MM Sekretaris Daerah Kota Bandar Lampung.

    Dalam sambutannya Ketua PCNU Kota Bandar Lampung Ichwan Adji Wibowo, MM mengatakan Musyawarah Kerja Cabang ini digelar untuk menginventarisir program-program kerja NU Kota Bandar Lampung baik jangka pendek dan panjang, sehingga kedepan NU memiliki target apa saja yang akan dicapai.

    “Pasca Pelantikan PCNU Kota Bandar Lampung beberapa waktu lalu NU Kota Bandar Lampung telah membentuk MWC-MWC disetiap kecamatan, tapi hingga saat ini belum semua MWC tersebut terbentuk, ini adalah tugas kita bersama untuk membentuknya sehingga gerakan NU semakin massif,” kata Ketua PCNU Kota Bandar Lampung

    Lebih jauh Ichwan Adji Wibowo, MM mengatakan semua pengurus NU Kota Bandar Lampung harus memiliki kesadaran bersama, bahwa betapa beratnya amanah yang akan diemban kedepannya, oleh karena itu sesama pengurus harus saling mengingatkan dan menguatkan, kedepan kita harus menjadi contoh center NU di Lampung, oleh karena itu kita harus solid, ikhlas dan disiplin dalam menjalankan tugas-tugas mulia ini. (Rudi Santoso)

  • Ketua PWNU Lampung: “Dua Tanggung Jawab yang diemban PCNU Kota Bandar Lampung”

    Bandar Lampung: Ketua PWNU Lampung KH. RM. Soleh Bajuri, MHI menghadiri Musyawarah Kerja Cabang (MUKERCAB) dengan tajuk “Memperkokoh Soliditas Jam’iyyah dan Membumikan Islam Rahmatan Lil Alamin”,Sabtu (18/11/2017) di Ponpok Pesantren Darul Falah Bandar Lampung.

    KH. RM. Soleh Bajuri, MHI meminta PCNU Kota Bandar Lampung terus berperan aktif menuntun umat dalam mempererat kerukunan dan persaudaraan.

    Kerukunan dan persaudaraan terjadi karena kemampuan Nahdlatul Ulama dalam menerapkan Islam yang rahmatan lil alamin, bukan hanya diucapkan, tapi implementasi kehidupan sehari-hari.

    Ada 2 tanggung jawab yang harus diemban Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kota Bandar Lampung diantaranya;

    Pertama menjaga aqidah, dengan cara terus berhikmat dan mauizhotul hasanah, mengajak masyarakat yang beraneka ragam mengamalkan ajaran Ahlussunnah wal Jamaah di tengah maraknya paham-paham baru yang bertentangan dengan aqidah warga NU.

    Hal inipun menjadi sebuah wasiat dari mbah Syaikh Hasyim Asy’ari agar kaum muslimin khusunya warga nahdliyyin dalam mengamalkan ajaran Islam, selalu berpegang kepada madzhab yang Mu’tabaroh yang telah disepakati oleh para ulama. Selain itu menjaga aqidah umat Islam agar tidak terpengaruh atau dimasuki faham yang bertentangan dengan ajaran ulama salaf yang sudah turun temurun diamalkan oleh umat Islam dunia khususnya Indonesia dan Nahdliyyin.

    Kedua menjaga keutuhan NKRI, menjaga keutuhan NKRI merupakan kewajiban setiap warga Nahdliyyin, karena NU bukan sekedar benteng NKRI, namun juga salah satu pendiri negara ini. Nahdlatul Ulama siap berada di garda terdepan untuk turut menjaga keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). (Rudi Santoso)

  • Rais Syuriah PCNU Kota Bandar Lampung: Kepercayaan Umat Terhadap NU Harus Kita Jaga

    Bandar Lampung: Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Bandar Lampung menggelar Musyawarah Kerja Cabang (MUKERCAB) dengan tajuk “Memperkokoh Soliditas Jam’iyyah dan Membumikan Islam Rahmatan Lil Alamin”, Sabtu (18/11/2017) di Ponpok Pesantren Darul Falah Bandar Lampung.

    Acara yang dihadiri Katib PWNU Lampung, KH. Ihya Ulumuddin, Dr. H. Muhammad Aqil Irham, M.Si, Wasekjend PBNU, Ketua PWNU Lampung  KH. Soleh Bajuri, Sekretaris PWNU Lampung H. Ariyanto Munawar, KH. Izuddin Abdus Salam Rais Syuriah PCNU Kota Bandar Lampung, Pengurus PCNU Kota Bandar Lampung, MWC Se-Kota Bandar Lampung dan tamu undangan dibuka secara resmi oleh Drs. H.  Badri Tamam, MM Sekretaris Daerah Kota Bandar Lampung.

    KH. Izzuddin Abdus Salam Rais Syuriah PCNU Kota Bandar Lampung mengatakan Acara ini adalah wujud syukur karena kita sudah menerima SK dan kita sudah dilantik, semoga para pengurus lebih semangat lagi dalam merencanakan program-program kerja.

    “Terimakasih para pendahulu yang telah gigih membesarkan NU, sehingga pada saat ini kami bisa menikmati indahnya berjuang dijalan yang penuh barokah ini, dan kepada para pendahulu dan Pengurus Wilayah NU Lampung kami sangat butuh nasehat dan pembimbing dalam rangka melangkahkan kaki untuk berkhidmat. Do’akan kami semoga dalam membawa amanah NU Kota Bandar Lampung dapat terus istiqomah,” kata Rais Syuriah PCNU Kota Bandar Lampung.

    KH. Izzuddin Abdus Salam juga berharap kepada jajaran pengurus PCNU Kota Bandar Lampung untuk dapat serius menjalankan amanah ini karena amanah dari ulama terdahulu yang diemban saat ini bukan saja dimintai tanggung jawab di dunia saja akak tetapi sampai di akhirat.

    “Saya sudah menginfakkan jiwa raga saya untuk berkhidmat, jadi ketika ada urusan antara keluarga dan NU, maka NU harus diutamakan karena ini berkaitan dengan umat. Inilah seharusnya komitmen yang harus dipegang oleh semua pengurus, jangan sampai jadi pengurus tidak ngapa-ngapain dan menjadi masalah bagi pengurus,” ujar KH. Izzuddin Abdus Salam.

    “Arus globalisasi yang begitu cepat, membuat tantangan NU di perkotaan menjadi berat, maka untuk terus dapat eksis maka pilihannya adalah terus memupuk rasa persatuan dan kesatuan. Dalam hal kepercayaan umat terhadap NU, kita harus jaga, jangan sampai ego kita mengalahkan kepentingan umat. Semoga niat baik kita selalu di ridhoi Allah Swt” tutup KH. Izzuddin Abdus Salam. (Rudi Santoso)

  • Hari Ini PCNU Kota Bandar Lampung Gelar Mukercab

    Bandar Lampung: Musyawarah Kerja Cabang (Mukercab) Nahdlatul Ulama Kota Bandar Lampung digelar hari ini, Sabtu (18/11/2017) di Ponpes Darul Falah Bandar Lampung.

    Mukercab dengan tajuk “Memperkokoh Soliditas Jam’iyyah dan Membumikan Islam Rahmatan Lil Alamin” menghadirkan Wasekjend PBNU Dr. H. Aqil Irham, M.Si dan Ketua PWNU Lampung KH. Soleh Bajuri, MHI sebagai panelis diskusi tentang Sejarah NU dalam Lintas Sejarah.

    Kyai. Khabibul Mutaqin, SHI Ketua Pelaksana Mukercab menjelaskan acara yang berlangsung sehari ini akan dihari sekitar 150 peserta yang terdiri dari pengurus cabang, lembaga, lajnah, badan otonom dan 4 orang utusan dari setiap Majelis Wakil Cabang.

    Menurut Kyai. Khabibul Mutaqin, SHI yang juga Sekretaris PCNU Kota Bandar Lampung keberadaan NU dalam pembangunan bangsa sangatlah penting dalam memberikan solusi ditengah berbagai dinamika bangsa, Keberadaan NU Kota Bandar Lampung juga harus mampu menjadi penengah dalam menyelesaikan setiap permasalahan umat.

    “Mukercab NU Kota Bandar Lampung tentunya diharapkan dapat turut berperan sebagai penguat moralitas masyarakat Kota Bandar Lampung,” ujar Kyai. Khabibul Mutaqin, SHI yang juga Alumni Fakultas Syari’ah UIN Raden Intan Lampung. (Rudi Santoso)

  • PC LP Ma’arif  NU Lampung Tengah Akan Gelar PORMANU II

    Lampung Tengah: Untuk kali kedua keluarga besar Pengurus Cabang Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama (PC LP MA’ARIF NU) Kabupaten Lampung Tengah akan mengadakan agenda yang cukup besar, yakni PORMANU II (Pekan Olahraga dan Seni Ma’arif Nahdlatul Ulama) se Kabupaten Lampung Tengah.

    H. Muhyidin Thohir selaku Panitia Pelaksana (Organizing Committe) disela-sela persiapan dengan seluruh jajaran panitia PORMANU II 2017 di kediaman Ketua PC LP Ma’arif Kabupaten Lampung Tengah, H. Syarif Kusen, Selasa lalu, (14/11 ) mengatakan, bahwa PORMANU 2017 yang kedua ini akan diikuti sekitar seribu (1000) lebih siswa – siswi Ma’arif sebanyak 28 Kecamatan, se Kabupaten Lampung Tengah meliputi semua jenjang pendidikan, mulai dari TK/RA, MI, MTs hingga MA/SMK/SMA.

    “Pelaksanaan lomba akan di laksanakan di komplek gedung LP Ma’arif NU Kecamatan Bangunrejo, Kabupaten Lampung Tengah dan beberapa pesantren, pada Senin, tanggal 20 Nopember 2017 atau bertepatan 1 Rabiul Awal 1439”, imbuh mantan Ketua PC GP Ansor Kabupaten Lampung Tengah ini.

    Cabang-cabang perlombaan PORMANU II 2017 antara lain : Hadroh, MTQ, Cerdas Cermat Aswaja/ LCT Aswaja, Marching Band, Adzan, Bola Volley, Pidato, Mewarnai, Bulu Tangkis, Tenis Meja, pencak silat Pagar Nusa, Marching Band, Syarhil Quran.

    Seluruh sekolah yang dibawah naungan LP Ma’arif NU Lampung Tengah dapat mendaftarkan diri di sekretariat PORMANU II yakni LP Ma’arif NU Bangunrejo atau menghubungi panitia : Bapak Rahmat Edi Santoso / 0858 – 4029 – 0366 dan Bapak Afrianto / 0857 – 6876 – 8821

    PORMANU II 2017 Lampung Tengah direncanakan akan dibuka oleh Bupati Lampung Tengah H. Mustafa, PW LP Ma’arif NU Propinsi Lampung, jajaran PCNU Lampung Tengah, kiai-kiai pesantren, Banom NU, dan Lembaga NU.

    Kita mafhumi bersama, saat ini sekolah / madrasah yang berada dibawah binaan LP Ma’arif NU Lampung Tengah tersebar di 28 (dua puluh delapan) kecamatan terdiri dari: TK Ma’arif sebanyak 31, RA Ma’arif sebanyak 29, MTs Ma’arif sebanyak 27, SMP Ma’arif sebanyak 11. SMA Ma’arif sebanyak 5, MA Ma’arif sebanyak 17, SMK Ma’arif  sebanyak 5. (Akhmad Syarif Kurniawan)

     

  • Momentum Hari Pahlawan Nasional, Ansor Lampung Tengah Teguhkan Ukhuwah Wathoniyah

    Lampung Tengah : Sebagai salah satu bagian generasi muda Nahdlatul Ulama kami dari Gerakan Pemuda  Ansor Kabupaten Lampung Tengah akan selalu menjalankan warisan perintah kiai-kiai Nahdlatul Ulama, salah satunya adalah senantiasa meneguhkan persaudaraan kebangsaan atau ukhuwah wathoniyah. Inilah spirit kami sebagai komitmen kebangsaan menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia di Hari Pahlawan Nasional ditahun 2017 ini.

    Demikian disampaikan Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Lampung Tengah sahabat Saryono di Lampung Tengah, Kamis (9/10).

    “ dan alhamdulillah berkat dukungan kiai-kiai, sahabat-sahabat dan stakeholders kami telah mengadakan tiga (3) kali dialog kebangsaan yang melibatkan rekan-rekan OKP, Polri, TNI, dan pemerintah Kabupaten Lampung Tengah di tiga (3) kecamatan yaitu Kecamatan Bekri, Kecamatan Punggur, dan Kecamatan Anak Tuha”, imbuh mantan Ketua Panwaskab Kabupaten Lampung Tengah ini.

    Kami mendukung tiga (3) pesan Katib Syuriah PBNU KH. Asroun Ni’am Sholeh dalam merenungkan Hari Pahlawan Nasional, yaitu : Keagamaan, kepemudaan, dan kepahlawanan adalah tiga (3) pilar penting yang menjadi satu kesatuan dalam menjamin tegaknya martabat bangsa. Pertama, 22 Oktober 1945, momentum resolusi jihad, sebuah religious movement yang menggerakkan semangat, yang kemudian diabadikan sebagai Hari Santri. Kedua, 28 Oktober 1928, momentum sumpah pemuda, sebuah youth movement yang meneguhkan komtmen kebersamaan sebagai satu bangsa, yang kemudian dikenal sebagai Hari Sumpah Pemuda. Ketiga, 10 November 1945, momentum pertempuran surabaya, sebuah heroic movement oleh para pemuda dan santri yang digerakkan oleh spirit keagamaan, yang kemudian diabadikan sebagai Hari Pahlawan.

    “Kepahlawanan lahir dari spirit keagamaan oleh pada pemuda sebagai agen perubahan sosial” tutup pesan beliau KH. Asroun Ni’am Sholeh  yang juga Dosen Fakultas Syariah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam laman facebooknya. (Akhmad Syarif Kurniawan)

  • Badan Pengelola Keuangan Haji Berwenang Investasikan Dana Setoran Haji

    Bandar Lampung: Dengan rentang waktu yang lama dan banyaknya umat Islam yang ingin melaksanakan Ibadah Haji maka tidak terpungkiri jika dana awal haji yang disetorkan Calon Jamaah Haji (CHJ) di Indonesia untuk mendapatkan porsi berangkat ke tanah suci sangat besar jumlahnya.

    Mempertimbangkan hal ini, Presiden telah membentuk Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) yang bertugas mengelola Keuangan Haji yang meliputi penerimaan, pengembangan, pengeluaran, dan pertanggungjawaban Keuangan Haji.

    Dalam pelaksanaannya masih ada perdebatan yang muncul terkait hukum pengelolaan dana haji tersebut oleh BPKH ditinjau dari hukum fiqih. Seperti diketahui, saat ini BPKH menempatkan dan menginvestasikan keuangan haji tersebut dalam bentuk produk perbankan, surat berharga, emas, investasi langsung dan investasi lainnya.

    Permasalahan ini sudah terjawab dalam Bahtsul Masail yang diselenggarakan oleh Lembaga Bahtsul Masail (LBM) NU Provinsi Lampung di Pondok Pesantren Al-Hikmah Bandar Lampung, Sabtu (7/11) yang sepakat membolehkan BPKH menginvestasikan dana haji tersebut.

    Menurut Ketua LBM NU Lampung KH Munawir, BPKH melalui akad wakalah yang sudah ditandatangani oleh setiap CJH, berwenang menempatkan keuangan haji di berbagai investasi. “Nilai manfaat (imbal hasil) atas hasil pengelolaan keuangan haji ini dimaksudkan untuk sebesar-besarnya kepentingan jemaah haji,” jelasnya.

    Hal ini lanjutnya, mengacu pada aturan perundangan terkait pengelolaan dana haji. UU Nomor 34 tahun 2014 yang mengatur bahwa Badan Pengelola Keuangan Haji BPKH selaku Wakil akan menerima mandat dari calon jemaah haji (CJH) selaku Muwakkil untuk menerima dan mengelola dana setoran BPIH.

    “Melalui akad wakalah, calon jemaah haji selaku Muwakkil telah memberikan kuasa kepada Kementerian Agama selaku Wakil untuk menerima dan mengelola dana setoran awal BPIH yang telah disetorkan melalui Bank Penerima Setoran (BPS) BPIH sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku,” terang pria yang juga Ketua Komisi Fatwa MUI Provinsi Lampung ini, Selasa (7/11).

    Ia juga mengingatkan agar Investasi yang dilakukan oleh BPKH harus mempertimbangkan aspek keamanan, kehati-hatian, nilai manfaat, dan likuiditas serta kesesuaian dengan prinsip syariah. Hal ini mengingat dana haji adalah dana titipan masyarakat yang akan melaksanakan ibadah haji. (Muhammad Faizin)

  • Jika Rugikan Usaha Kecil, Izin Usaha Toko Modern Tidak Boleh Diterbitkan

    Bandar Lampung: Peserta Bahtsul Masail yang diselenggarakan oleh Lembaga Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama (LBMNU) Provinsi Lampung sepakat dan merekomendasikan kepada pemerintah untuk tidak menerbitkan izin usaha kepada perusahaan atau unit usaha modern yang diduga kuat akan menimbulkan kerugian pada usaha kecil atau menengah.

    “Seperti kita lihat sekarang banyak sekali toko modern bermunculan di berbagai daerah dan menimbulkan permasalahan sosial dan ekonomi di tengah-tengah masyarakat,” demikian dikatakan Sekretaris LBM NU Lampung, Mahfudz sesaat setelah selesainya Bahtsul Masail di Pondok Pesantren Al Hikmah Bandarlampung, Ahad (5/11).

    Rekomendasi LBM NU Lampung kepada pemerintah terkait hal tersebut diantaranya berdasarkan kajian dari sudut pandang fiqih bahwa pemerintah wajib mencegah segala sesuatu yang mengakibatkan adanya mafsadah (kerusakan), atau mengakibatkan mafsadah yang lebih besar daripada maslahah.

    “Baik mafsadah tersebut berskala umum (dlarar ‘am) atau terbatas (dlarar khos),” tegas Mahfud.

    Dlarar atau mafsadah yang diduga kuat akan terjadi menurutnya tidak hanya dilihat pada saat ini saja, namun juga dilihat dalam rentang waktu jangka panjang.

    “Untuk itu dengan banyaknya unit usaha modern yang diberi izin maka akan mengakibatkan kesenjangan ekonomi yang semakin jauh dan lambat laun akan berdampak pada terjadinya monopoli ekonomi yang hanya dikuasai oleh segelentir orang atau pemodal besar,” jelasnya.

    Hal ini ujarnya ditujukan agar perkembangan ekonomi tidak hanya berputar diantara orang-orang kaya saja.

    “Pemerintah wajib melindungi keberlangsungan ekonomi raknyatnya agar tetap terjaga dan wajib menjamin kesejahteraan rakyatnya,” himbaunya.

    Jika pemerintah sudah terlanjur memberikan ijin usaha kepada unit usaha modern yang diduga kuat akan menimbulkan kerugian pada usaha kecil atau menengah maka menurutnya pemerintah wajib mengambil langkah yang maslahah bagi kedua belah pihak.

    “Hal ini bisa dilakukan seperti membatasi waktu operasionalnya atau mencabut izin usaha jika tidak ada jalan lain,” pungkasnya. (Muhammad Faizin)

  • Banser Berkontribusi Didik Generasi Bangsa

    Way Kanan: Sejumlah pelajar SMAN 2 Negeri Blambangan Umpu, Way Kanan, Lampung menyatakan iklan positif disampaikan satu dari Instruktur Satkornas Banser Husada (Basada), Gatot Arifianto kepada mereka keren dan menginspirasi. Kepala sekolah setempat Ali Tahan Uji bahkan menyebut hal tersebut merupakan kontribusi Banser bagi generasi bangsa.

    “Iya, motivasi disampaikan singkat tadi cukup berkesan. Kita jadi tambah wawasan dan termotivasi mengenai perlunya iklan positif di kepala kita,” ujar pelajar kelas 10 IPA, SMAN 2 Blambangan Umpu, Ahmad Sajari Ansor, di
    Blambangan Umpu, Senin (6/11).

    Senada Ahmad, Yusuf Asngari, pelajar kelas 11 IPA SMAN 2 Blambangan Umpu juga mengaku mendapat pelajaran baru belum ia temukan di sekolah dengan motivasi disampaikan santai oleh Gatot Arifianto yang juga Ketua PC GP Ansor Way Kanan itu.

    “Ada pelajaran yang tidak diajarkan di sekolah saya dapatkan. Tentang perlunya iklan positif di kepala sehubungan mempengaruhi alam bawah sadar. Termasuk tadi, up grade memori otak,” ujar warga Kampung Sidoarjo itu pula.

    Meramaikan Dirgahayu ke 5 SMAN 2 Blambangan Umpu, Gatot yang juga kamitua/master Yayasan Aji Tapak Sesontengan Global Indonesia (ATSGI) Perwakilan Swarna Raya diminta memberi motivasi bagi pelajar sekolah tersebut.

    Tema diambil dalam kegiatan tersebut ialah Riungan Samsak. Riungan berarti berkumpul dan berbincang santai. Adapun samsak merupakan alat untuk berlatih bertinju. Terselenggara atas kerjasama Satkornas Basada, Yayasan ATSGI Perwakilan Swarna Raya, Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Way Kanan dan SMAN 2 Blambangan.

    Kepala SMAN 2 Blambangan Umpu, Ali Tahan Uji menyebut hal itu merupakan kontribusi positif diberikan Banser bagi generasi bangsa.

    “Kami sampaikan terima kasih atas partisipasi Banser dalam mendidik generasi bangsa. Kendati kecil, hal tersebut telah memberi makna dan warna positif,” ujar Ali seusai Gatot mengajak anak didiknya berdiskusi mengenai pentingnya iklan positif di kepala setiap orang.

    Menurut Gatot, pasta gigi jenis apapun akan disukai karena dilihat atau diiklankan berulang-ulang karena lambat laun mempengaruhi alam bawah sadar.

    “Hal tersebut berlaku sama jika adik atau keponakan teman-teman naik jendela selalu diberi peringatan awas jatuh. Penekanan seharusnya, naiklah setinggi mungkin yang penting hati-hati,” ujar Gatot lagi.

    Analogi lain, sebelum berangkat sekolah pelajar akan bercermin. Jika tersenyum hasilnya tersenyum, jika cemberut hasilnya cemberut.

    “Hidup adalah pantulan dari apa yang kita pikirkan. Berpikir positif harus dilakukan setiap orang. Siapa yang hebat?” tanya Gatot dijawab “Saya. Saya. Saya!” dengan kompak oleh pelajar SMAN 2 Blambangan Umpu.

    Kegiatan yang diawali oleh istiqhosah dipimpin Ustadz Hamdani dan doa oleh Kiai Daldiri yang merupakan Mustasyar MWC NU Blambangan Umpu itu selanjutnya ditutup Gatot dengan up grade otak yang merupakan manfaat lain dari ATS metode. (Erli Badra)

  • Pesantren Raudlatul Mushafiyah Tuan Rumah Rutinan Sholawat MajelisNurul Mahdhor 

    Lampung Tengah: Bertempat di halaman Pesantren RaudlatulMushafiyah Dusun Kauman Kampung Kotagajah Kecamatan Kotagajah Kabupaten LampungTengah propinsi Lampung, kurang lebih dua ribuan jamaah warga nahdliyyinmemadati pesantren setempat dalam rangka “Kauman Bersholawat”, Sabtu Malam(5/10) bertepatan 16 Shafar 1439 H.

    Gus Alie Fadhilah Musthofa selaku Koordinator Wilayah Tengah MajelisNurul Mahdhor, mengatakan, agenda rutinan sholawat ini dilaksanakan setiapmalam Minggu Wage atau selapan sekali dan bergilir di lima Kecamatan di sebagianwilayah Kabupaten Lampung Tengah yakni; Kotagajah, Gunung Sugih, Punggur,Trimurjo dan Seputih Raman dan alhmadulillah malam ini yang ke 16 kalinya.

    “Dan alhamdulillah malam ini pembacaan Maulid Shimtut Dhuror dipimpinlangsung oleh beliau Habib Umar bin Muhdhor Al Haddad Pimpinan Majelis An Nur KotaBandar Lampung”, imbuh Pengasuh Pesantren Sunan Ampel Totokaton Punggur ini.

    Hadir dalam “Kauman Bersholawat” beberapa tokoh NU antara lain;Habib Asadullah Assegaf Tigeneneng, Ketua MWC NU Kotagajah Kiai Imron Rosyadi, KetuaPC ISNU Kabupaten Lampung Tengah Muhammad Nasir, Ketua PC GP Ansor Kabupaten LampungTengah Saryono, Camat Kotagajah Muliwan, Sekretaris MUI kecamatan Kotagajah H.Muhibin, Kepala Kampung Kotagajah Akhmadi, Muslimat NU, GP Ansor, Fatayat NU,IPNU, IPPNU, para santri, dan puluhan Banser dan lain-lain. (Akhmad Syarif Kurniawan)