Category: Ormas

  • Wujudkan NU Kuat, PCNU Tanggamus Pilih Kiai Muhsin dan Prof. Mukri di Konferwil X PWNU Lampung

    Tanggamus: Dinamika perkembangan zaman saat ini perlu disikapi oleh Jamiyyah Nahdlatul Ulama dengan memberdayakan potensi SDM kader guna kuatnya organisasi. Diera penuh tantangan ini NU harus terus berbenah menata program dan memperkuat barisan jamaah untuk mempertahankan amaliah Ahlussunnah wal Jamaah Annahdliyyah.

    Hal ini dikatakan Ketua PCNU Tanggamus H. Amiruddin Harun, MPd.I merespon sosok ideal yang akan memimpin PWNU Lampung kedepan dan mampu menjawab tantangan zaman saat ini.

    “Persoalan NU sekarang sangatlah banyak. Mimpi NU kedepan sangat tinggi. Oleh karena itu NU Lampung kedepan harus kuat dan dipimpin oleh orang yang kuat. Kuat dalam arti yang seluas luasnya,” katanya, Ahad (5/4) dikediamannya.

    Oleh karenanya pada Konferwil PWNU yang akan dilaksanakan pada 8 sampai dengan 10 Maret di Pondok Pesantren Darussaadah Lampung Tengah, PCNU Tanggamus sudah menetapkan sosok SDM Lampung yang mampu membawa merealisasikan harapan-harapan ini.

    “Bismillahirrahmanirrahim, dengan ini PCNU Tanggamus mengusung Kiai Muhsin Abdillah dan Professor Mukri untuk menjadi Rais Syuriyah dan Ketua Tanfidziyyah PWNU Lampung masa khidmah 2018-2023 pada Konferwil ke-10 mendatang,” tegasnya.

    Keputusan ini terangnya merupakan hasil koordinasi dan komunikasi jajaran Syuriyah dan Tanfidziyyah beberapa waktu lalu.

    “Pada 22 Desember 2017 di kediaman saya, para Kiai sepuh dijajaran Syuriah PCNU Tanggamus melakukan pertemuan dan sepakat mengusung Kiai Muhsin sebagai Rais Syuriyah,” jelasnya tentang pertemuan Syuriyah yang dihadiri 17 Kiai sepuh tersebut.

    Sementara itu lanjutnya, untuk keputusan mengusung Prof. Mukri yang juga Rektor UIN Lampung ini ditetapkan pada Rapat Gabungan Syuriyah dan Tanfidziyyah PCNU Tanggamus pada Kamis 23 Februari 2018.

    “Keputusan ini berdasarkan pertimbangan dan masukan yang disampaikan Rais Syuriah KH Marzuki Amin dan Katib Syuriah KH Syamsul Hadi,” jelasnya. (Kesekretariatan PCNU Tanggamus)

  • PCNU Pringsewu Usung Kiai Mukhsin dan Prof. Mukri Jadi Rais dan Ketua PWNU Lampung

     

    Pringsewu: Berdasarkan Rapat Pleno yang dilaksanakan di Gedung NU Pringsewu, Ahad (4/3), Pengurus Cabang NU Pringsewu mengambil keputusan untuk memilih KH. Muhsin Abdillah sebagai Rais Syuriyah PWNU Lampung dan Prof. Mukri sebagai Ketua Tanfidziyyah Lampung periode 2018-2023 pada Konferwil X PWNU Lampung yang akan digelar pada 8-10 Maret 2018 di Pondok Pesantren Darussaadah Lampung Tengah.

    Pada Rapat yang dihadiri oleh Pengurus PCNU dan MWC NU se-Kabupaten Pringsewu ini secara bulat menyepakati kedua tokoh Lampung tersebut untuk menjadi Nahkoda NU Lampung 5 tahun mendatang.

    “Kiai Muhsin merupakan sosok kharismatik yang mampu memberikan kesejukan dan bimbingan untuk kepengurusan kedepan. Dan Prof. Mukri dengan pengalamannya insyaallah mampu membawa PWNU Lampung akan lebih baik lagi,” kata Ketua Tanfidziyyah PCNU Pringsewu H. Taufiqurrahim sesaat setelah acara tersebut.

    Taufiq menambahkan bahwa saat ini PWNU Lampung membutuhkan sosok yang mampu membangun NU melalui pengalaman, jaringan dan komunikasi dengan segenap elemen yang ada di Provinsi Lampung. Semua itu ditujukan untuk lebih meningkatkan progresifitas NU diberbagai bidang seperti pendidikan, ekonomi dan kesehatan.

    Berdasarkan Rapat pleno tersebut, PCNU Pringsewu juga mengusulkan kepada tim formatur yang akan menyusun kepengurusan PWNU Lampung nantinya, untuk dapat memilih kader yang berakhlaqul karimah, berpengalaman dan jelas kiprahnya di NU selama ini.

    “Kita berharap personil pengurus PWNU Lampung benar-benar ngurusi NU, tidak jadi urusan di NU. Menghidupkan NU, bukan mencari hidup di NU. Dan tentunya berakhlak baik seperti akhlaknya santri,” harapnya.

    Rapat pleno tersebut juga menyepakati untuk mengusung 7 ulama yang nantinya akan memilih Rais Syuriyah melalui mekanisme Ahlul Hali wal Aqdi (AHWA) (LTN NU Pringsewu)

  • Duet Kiai Muhsin dan Prof Mukri Jadi Pilihan PCNU Pesawaran di Konferwil X NU Lampung

    Pesawaran: Rais Syuriyah PCNU Pesawaran KH Mashum Abror mengungkapkan bahwa pada PCNU Pesawaran akan mengusung duet KH. Muhsin Abdillah dan Prof. Mukri untuk memimpin PWNU Lampung periode 2018-2025.

    Hal ini diungkapkannya setelah Rapat Pengurus PCNU Pesawaran di Masjid Jami’ Nurul Huda Jambon Negri Katon Pesawaran, Ahad (4/3/2018) siang dalam rangka menghadapi Konferwil X PWNU yang akan dilaksanakan di Pondok Pesantren Darussaadah Lampung Tengah pada 8-10 Maret 2018.

    Pria yang akrab disapa Gus Maksum ini menilai bahwa duet KH.Muhsin Abdillah dan Prof. DR. Mukri sangat layak untuk memimpin NU Lampung kedepan.

    “Duet ini menurut kami sangat ideal karena masing memiliki komitmen dan sudah jelas kiprahnya di NU selama ini,” jelasnya.

    Hal ini diamini oleh Ketua PCNU Pesawaran Sholihin yang berharap pasangan ini akan mampu membawa NU Lampung lebih baik lagi kedepan. Sholihin berharap pasangan ini mampu mewujudkan harapan-harapan warga NU di Provinsi Lampung sekaligus mampu membumikan paham Ahlussunnah wal Jamaah disegala lini kenidupan umat Islam di Lampung.

    “Apalagi Prof Mukri sebagai Rektor UIN Lampung adalah sosok tokoh Lampung yang sudah terbukti mampu membawa nama harum UIN Lampung dilevel nasional,” katanya.

    Selain itu Solihin mengingatkan hal yang juga memegang peranan penting dalam kesuksesan duet kedua tokoh ini adalah komposisi pengurus PWNU yang nantinya akan membantu dalam menjalankan roda organisasi.

    “Pengurus NU Lampung kedepan harus memiliki jiwa kesantrian dengan mengedepankan akhlaq dalam menjalankan program yang akan membawa Jamiyyah NU lebih barakah kedepan,” pungkasnya. (Andira Putri Isnaini)

  • Rais Aam dan Ketum PBNU Bakal Hadiri Konferwil X NU Lampung

    Bandar Lampung: Ketua Umum PB Nahlatul Ulama (NU) K.H. Said Aqil Siradj dan Rais Aam PB NU K.H. Ma’ruf Amin akan menghadiri Konferensi Wilayah (Konferwil) X Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Lampung, di Pondok Pesantren Darussa’adah, Gunungsugih, Lampung Tengah,  8-10 Maret 2018.

    Ketua Panitia Konferwil X Aryanto Munawar mengatakan, gelaran ini diproyeksikan sebagai yang paling besar dan paling semarak sepanjang sejarah penyelenggaraan konferwil NU di Provinsi Lampung.

    “Ada sejumlah faktor mengapa konferwil ini bakal menjadi paling akbar. Salah satunya, Konferwil NU Lampung ini akan menjadi kali pertama dihadiri langsung oleh Rois Aam dan Ketua Umum (ketum) PBNU. Setelah siang hari tanggal 8 Maret dibuka oleh Ketua Umum Prof. Dr. K.H. Said Aqil Siradj, pada malamnya ada tausiyah kebangsaan oleh Rois Aam Dr K.H. Ma’ruf Amin,” kata Aryanto dalam siaran persnya, Sabtu, 3/3/2018.

    Pada malam kedua, kata Aryanto, ada kegiatan NU Bersalawat di panggung utama yang menghadirkan Habib Umar bin Muhdor Al Hadad.

    Selain itu, kata Sekretaris PWNU Lampung ini, ada pula diskusi publik yang menghadirkan Pelaksana Tugas Gubernur Lampung, Kapolda, dan Kepala BIN Daerah Lampung untuk membincangkan potensi radikalisme dan terorisme di Provinsi Lampung

    “Selama konferwil juga akan digelar pasar murah berupa penjualan paket sembako murah bekerja sama dengan Bulog Lampung. Ada pula bazar yang memamerkan aneka produk kreasi warga NU Lampung,” katanya.

    Teguh Wibowo, Sekretaris Panitia, menambahkan, susana konferwil bakal kian semarak dengan berbagai pertunjukan kesenian dari nahdliyin Lampung. Sebagai wujud khidmat, panitia juga menyelenggarakan kegiatan donor darah.

    “Hajat Konferwil X ini juga merupakan ajang silaturahmi ribuan nahdliyin Lampung. Akan hadir para ulama, dan hampir seluruh kiai sepuh dan kharismatik di Lampung, pengasuh pondok pesantren, jajaran struktur NU di semua level, badan otonom, kalangan santri, dana lain-lain,” beber Teguh yang juga Wakil Ketua PWNU Lampung.

    “Maka, menjadi sangat rugi jika nahdliyin di Lampung melewatkan kesempatan ‘lebarannya’ NU Lampung ini,” kata dia. (Andira Putri Isnaini)

  • Ketua PWNU Lampung: Pengkaderan Adalah Sebuah Keniscayaan

    Bandar Lampung: Saat membuka kegiatan Latihan Kader Dasar (LKD) bagi Anggota PW Fatayat Lampung, Ketua PWNU Lampung KH Sholeh Bajuri menegaskan bahwa eksistensi sebuah organisasi tidak akan lepas dari pengkaderan. Dengan regenerasi melalui pengkaderan yang baik dan tersturktur, sebuah organisasi akan mampu terus melanjutkan visi dan misinya sekaligus memiliki kader yang militan.

    “Pengkaderan adalah sebuah keniscayaan. Pengkaderan yang baik akan mampu mencetak kader yang memiliki militansi tinggi, memiliki intelektualitas dan teruji,” terangnya di Bandarlampung, Sabtu (3/3/2018).

    Setelah memiliki militansi tinggi terang Kiai energik ini, para kader tersebut akan secara otomatis dapat memberdayakan organisasi serta mempertahankannya dari terpaan serta hantaman badai yang akan merobohkan organisasinya.

    “Kader-kader militan Fatayat saya harapkan menjadi pagar bagi jam’iyyah NU sekaligus mampu mengamalkan dan mengaktualisasikan amaliah Ahlussunnah wal Jama’ah baik secara eksternal maupun internal sehingga terhindar dari sikap radikal dan intoleran ,” harapnya pada acara yang juga dihadiri oleh Wakil Rais Syuriyah PWNU Lampung KH Khairuddin Tahmid ini.

    Dengan kader-kader militan yang mampu membangun jam’iyyah NU lebih kuat dengan konsolidasi internal yang baik, maka ia yakin kebesaran NU akan dapat dipertahankan dan lebih diperhitungkan lagi oleh pihak lain.

    Ia mengingatkan seluruh warga NU untuk memperkuat barisan dan menatanya secara sistematis agar tidak mudah tercerai-berai sebagaimana pesan sayyidina Ali Karromallhu Wajhah bahwa kebenaran yang tidak tertata atau tidak sistematik akan mampu dikalahkan dengan kebatilan yang sistematik. (Muhammad Faizin)

  • Jalin Kerjasama, Pelajar SMAN 2 Kota Bumi dan Relawan Laznas Dewan Dakwah Lampung Bantu Korban Banjir

    Lampung Tengah: Banjir yang menerjang kawasan Lampung Tengah beberapa hari lalu menyisakan duka bagi para warganya, pasalnya ratusan rumah warga, area pertanian, tambak ikan, dan juga gedung sekolah terendam banjir. Belum lagi 3 orang warga dinyatakan tewas terbawa arus banjir. Hal ini membuat pelajar SMAN 2 Kota Bumi tergerak untuk membantu meringankan duka bagi warga banjir di Lampung Tengah.

    Dalam jangka waktu 3 hari mengadakan kegiatan bakti sosial. Kegiatan ini digawangi oleh OSIS dan Rohis SMAN 2 Kota Bumi dengan dukungan penuh dari para guru. Menurut ketua OSIS SMAN 2 Kota Bumi. “Kegiatan ini dilakukan untuk membantu meringankan beban bagi warga banjir. Dan adapun dalam hal penyaluran bantuan ini, saya ucapkan terimakasih kepada Relawan dari Laznas Dewan Dakwah Lampung yang telah mau membantu menyalurkan donasi kami dari hasil kegiatan Bakti Sosial SMAN 2 Kota Bumi (PROKIMAL) untuk bantuan korban banjir yang ada di Lampung Tengah, harapannya bantuan ini dapat berguna bagi para warga dan dapat tersalurkan dengan tepat sasaran.”

    Bantuan berupa mie instan, minyak makan, gula, susu, beras, pakaian dan obat-obatan berhasil disalurkan oleh Tim Relawan bersama Laznas Dewan Dakwah Lampung Sabtu, (3/3/2018) di 2 Desa yaitu Desa Tempel dan Desa Goras Jaya Bekri, Lampung Tengah dengan jumlah yang kurang lebih 250 warga.

    Kedatangan Tim Relawan bersama Laznas Dewan Dakwah Lampung disambut hangat oleh para warga. Kepala Dusun setempat menyampaikan banyak ucapan terimakasih atas donasi yang telah diberikan, “saya tidak bisa membalas kebaikan kalian, tapi semoga Allahlah yang akan membalas kebaikan kalian semua.” Ucapnya ketika ditemui. (Nur Tiara Sari)

  • Kepala BIN Lampung Perkuat Jalin Silaturahim dengan PCNU Kota Bandar Lampung

    Bandar Lampung: Bertempat di PA dan Pondok Pesantren  Mahmudah Kemiling, Kepala BIN Lampung, Brigjend TNI Daru Cahyono, menjalin silaturahim dengan para pengurus PCNU Kota Bandar Lampung, Minggu (3/3/2018). Ditemani kopi arab dan durian, obrolan yang dimulai sejak ba’da ashar tersebut berlangsung cair dan khidmat.

    Pada kesempatan tersebut, Brigjen TNI Daru Cahyono Kabinda Wilayah Lampung diterima oleh Kyai Khabibul Mutaqin, SHI, Sekretaris PCNU Kota Bandar Lampung yang juga Pengasuh dari PA dan Pondok Mahmudah serta jajaran Pengurus Tanfiziyah NU diantaranya Rudy Irawan M.Si, Rudi Santoso, MHI., MH, dan Komandan BANSER Kota Bandar Lampung Muhammad Pribadi yang akrab disapa Mamat.

    Pati TNI penerima tanda kehormatan Bintang Yudha Dharma Nararya tersebut dalam kesempatan itu bertukar pikiran terkait masalah keagamaan akhir-akhir ini dan juga primordialisme di masyarakat Lampung  yang  menjadi akar masalah kesukuan.

    “Sekarang ini sudah jamannya globalisasi, jangankan sama-sama orang Indonesia, antar negara saja sudah tidak ada batasnya. Lah, kok kita malah membatas-batasi,” tuturnya.

    Beliau juga menyoroti cara berdakwah yang dilakukan oleh para tokoh yang tidak selaras dengan kebudayaan lokal. “Penyebaran Agama Islam oleh wali songo itu menghormati budaya lokal, tidak memberatkan masyarakat, tidak mengancam siapa pun, dan yang terpenting tidak mengusik budaya nasional melainkan memperbaiki dan memperkuat,” ucapnya.

    Senada dengan Jenderal Daru Cahyono, Kyai Khabibul Mutaqin, SHI menyampaikan bahwa NU sebagai Ormas Islam terbesar di Indonesia juga memiliki visi yang sama dengan wali songo. “NU itu merawat tradisi, menjawab modernisasi. Konsep Islam yang dipakai pun Islam Washatiyah alias garis tengah,” tutupnya.

    Pertemuan yang berlangsung selama hampir 2 jam tersebut ditutup dengan makan dan foto bersama. (Matura)

  • Rais Aam PBNU Bakal Sampaikan Tausiyah Kebangsaan Konferwil X PWNU Lampung

    Lampung Tengah: Ketua Panitia Pengarah KH Khairuddin Tahmid mengatakan bahwa Rais Aam PBNU KH Ma’ruf Amin diagendakan akan mengisi Tausiah Kebangsaan pada Konferwil X PWNU Lampung.

    Hal tersebut diungkapkannya saat Rapat Koordinasi lengkap Panitia Pengarah dan Panitia Pelaksanaan Persiapan Konferwil X PWNU Lampung, Rabu (28/2) malam.

    Dikatakan Kiai Khairuddin, Kiai Ma’ruf Amin akan menyampaikan tausiah kebangsaannya setelah Pembukaan Konferwil oleh Ketum PBNU KH Said Aqil Siroj.

    “Selain tausiah kebangsaan dari Rais Aam, berbagai paparan dari tokoh Provinsi Lampung juga akan disampaikan di hari kedua pelaksanaan,” kata kiai yang juga Wakil Rais Syuriyah PWNU Lampung.

    Tokoh yang akan menyampaikan materinya diantaranya adalah Kapolda Lampung Irjenpol Suntana dengan materi bertema Peran Serta Jamiyyah NU dalam Mendukung Terciptanya Rasa Aman serta Ketertiban Masyarakat. Tokoh lainnya adalah Kabinda Lampung Brigjen TNI Daru Cahyono yang akam mengangkat tema Radikalisasi dan Ancaman terhadap keutuhan NKRI.

    Kiai Khairuddin juga mengatakan bahwa tokoh-tokoh di Lampung akan diundang termasuk tokoh-tokoh lintas agama.

    “Para tokoh agama lintas agama akan menyambut kehadiran Rais Aam dan Ketum PBNU di Bandara Raden Intan kemudian akan menghadiri pembukaan Acara Konferwil yang akan dilaksanakan di Pesantren Darussa’adah Lampung Tengah,” jelasnya.

    Kiai Khairuddin menambahkan bahwa Konferwil akan dihadiri juga oleh para pengurus PCNU dan Pimpinan Pondok Pesantren se-Provinsi Lampung.

    “Panitia juga sudah mengagendakan acara NU Bershalawat bersama Habib Umar Bin Muhdor Al Haddad dan kegiatan pendukung lainnya seperti bazar dan pertunjukan seni Islami,” jelasnya.

    Konferwil akan dilaksanakan selama tiga hari, yakni 8-10 Maret 2018.  (Muhammad Faizin)

  • Tangkal Politik Uang, Panwaslu Pringsewu Gandeng Ormas dan Tokoh Agama

    Pringsewu: Memaksimalkan tugas pokok dan fungsi sebagai lembaga pengawas pemilu, Panitia Pengawas Pemilu atau Panwaslu Kabupaten Pringsewu menggandeng Organisasi Kemasyarakatan dan Tokoh Agama untuk mewujudkan pemilu yang jujur dan adil serta berlandaskan peraturan yang ada.

    Langkah ini diawali dengan melakukan pertemuan di Kediaman Ketua MUI Kabupaten Pringsewu KH Hambali pada Rabu (28/2) siang. Hadir pada pertemuan tersebut Komisioner Panwaslu yang terdiri dari Ketua Panwaslu Azis Amriwan sekaligus kordiv SDMO (Sumber Daya Manusia dan Organisasi) Fajar Fahlevi kordiv PHL (Pencegagan dan Hubungan Antar Lembaga) dan M. Fathul Arifin Kordiv Penanganan Pelanggaran.

    Sementara nampak dari unsur ormas dan tokoh Agama seperti Ketua PCNU Pringsewu H. Taufiqurrahim, Tokoh Muhammadiyah H. Daim Abdul Jami, Tokoh LDII H. Hasan Basri dan sejumlah tokoh lainnya.

    Ketua Panwaslu Pringsewu Azis Amriwan mengatakan bahwa dalam menjalankan tugasnya, panwaslu memerlukan dukungan dari segenap stakeholders. Dengan komunikasi yang terjalin baik maka segala permasalahan yang muncul akan dapat diselesaikan dengan baik.

    “Silaturahmi dengan ormas yang memiliki basis masa dan jamaah akan dapat mencegah beberapa kecurangan yang terjadi seperti menangkal politik uang,” jelasnya.

    Ia mengakui bahwa sampai dengan saat ini masih saja ditemukan berbagai pelanggaran yang terjadi dilapangan terkait kegiatan Pemilu seperti penyebaran bahan kampanye, isu sembako dan sejenisnya.

    “Kita harus merubah mindset masyarakat yang masih memiliki pemikiran bahwa pilkada merupakan lebaran politik,” katanya.

    Sementara itu Ketua PCNU Kabupaten Pringsewu H. Taufiqurrahim mengatakan bahwa Nahdlatul Ulama Pringsewu siap mendukung Panwaslu dalam menjalankan tugasnya untuk mengawasi pemilu yang berkualitas.

    “Kita ingin pemilukada di Provinsi Lampung menghasilkan hasil sesuai harapan masyarakat oleh karenanya mari gunakan hak pilih untuk memilih pemimpin yang beriman dan bertakwa, jujur (siddiq), terpercaya (amanah), aktif dan aspiratif (tabligh), mempunyai kemampuan (fathonah),” harapnya.

    Ia juga mengajak agar masyarakat berdoa memohon kepada Allah SWT agar semua proses pemilukada di Provinsi Lampung dapat terlaksana secara jujur, adil, aman dan damai serta menghasilkan pemimpin terbaik yang akan mampu mewujudkan kemakmuran bagi masyarakat. (Muhammad Faizin)

  • Inilah 21 Calon Anggota AHWA Konferwil X NU Lampung

    Bandar Lampung: Koferensi Wilayah ke-10 Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Lampung untuk memilih kepengurusan masa khidmah 2018-2023 akan berlangsung 8 hingga 10 Maret. Kegiatan digelar di Pondok Pesantren Darussaadah Gunung Sigih Lampung Tengah.
    Pemilihan rais syuriyah pada konferensi tersebut akan menggunakan sistem Ahlul Halli Wal Aqdi atau AHWA sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan Rumah Tangga NU hasil Muktamar ke-33 di Jombang.
    Ketua Panitia Pengarah Konferwil KH Khairuddin Tahmid yang juga Wakil Rais Syuriyah PWNU Lampung mengatakan bahwa panitia pelaksana sudah menjaring sebanyak 21 kiai di kawasan ini yang layak dan akan duduk menjadi anggota AHWA.
    21 kiai yang masuk menjadi AHWA tersebut akan dipilih oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama se-Provinsi Lampung dengan memilih 7 kiai.
    “Kemudian dirangking, pilihan cabang itu siapa yang mendapat dukungan suara paling banyak,” katanya, Kamis (1/3).
    Dan dari urutan pertama hingga ketujuh, nantinya yang berhak menjadi anggota AHWA dan bertugas memilih Rais Syuriyah PWNU Lampung lima tahun kedepan.
    Kiai yang juga Ketua MUI Provinsi Lampung ini menjelaskan pula bahwa sistem AHWA menunjukkan bahwa NU sebagai ormas keagamaan terbesar di Indonesia memiliki fleksibiltas dan kewenangan mutlak untuk memilih kiai yang akan menjadi tim.
    “Yang penting memiliki kreteria yang disepakati NU, yakni istitha’ah atau mampu, sudah berkhidmah, memiliki al-akhlaq al-karimah dan al-amanah,” ujarnya.
    Berikut 21 nama kiai dari berbagai penjuru kabupaten dan kota di Provinsi Lampung yang akan menjadi nominator AHWA pada Koferensi Wilayah NU Lampung mendatang.
    1. KH  Muhsin Abdilillah (Lampung Tengah)
    2. KH  Khairuddin Tahmid (Kota Bandar Lampung)
    3. KH Hafiduddin Hanief (Kota Bandar Lampung)
    4. KH  Basyaruddin Maisir AM (Kota Bandar Lampung)
    5. KH Izzuddin Abdus Salam (Kota Bandar Lampung)
    6. KH  Zainal Abidin (Kota Metro)
    7. KH  Syamsuddin Tohir (Kota Metro)
    8. KH Ahmad Ma’shum Abrori (Kabupaten Pesawan)
    9. KH  Mundhori Muslim (Kabupaten Lampung Selatan)
    10. KH Ridwan Syueb (Kabupaten Pringsewu)
    11. KH  Marzuki Amin (Kabupaten Tanggamus)
    12. KH  Nur Daim (Kabupaten Lampung Tengah)
    13. KH  Mukhtar Sya’roni (Kabupaten Lamung Timur)
    14. KH Ma’ruf Adnan (Kabupaten Lampung Timur)
    15. KH Muhajir (Kabupaten Lampung Utara)
    16. KH  Raiful Basyori Ans (Kabupaten Way  Kanan)
    17. KH Muhammad Harun al-Rasyid (Kabupaten Lampung Barat)
    18. KH  Maulana Muslih (Kabupaten Tulang Bawang)
    19. KH  Imam Samidin (Kabupaten Tulang Bawang Barat)
    20. KH  Syukri Ghozali Syam (Kabupaten Mesuji)
    21. KH  Auzai Alwi (Kabupaten Pesisir Barat).
    (Muhammad Faizin)