Author: muilampungdigital

  • Khutbah Jum’at “Manfaat Bersyukur dan Bersedekah”

    ketua-umum-mui-lampung-kh-kairudin-tahmid

    MANFAAT BERSYUKUR DAN BERSEDEKAH

    Oleh : Dr. KH. Khairuddin Tahmid, MH

    الحمد لله رب العالمين وبه نستعين على امورالدنيا والدين. أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له وأشهد أن سيدنا محمدا عبده ورسوله

    اللهم صل على سيدنا محمد وعلى أله وصحبه أجمعين. اما بعد
    فياعباد الله أوصيكم وإياي بتقوى الله فقد فاز المتقون, وقال الله تعالى فى القرأن العظيم وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ َلأزِيْدَنَّكُمْ ولَئِنْ كَفَرْتُمْ إنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ

     Kaum muslimin Hadirin Jamaah Jum’at Rahimakulullah

    Pada kesempatan yang berbahagia ini, sembari bersila, duduk istiqamah di masjid al-Furqon ini, marilah kita semua melakukan muhasabah (mengintropeksi) diri kita masing-masing, dan sekaligus melakukan refleksi kritis terhadap rekam jejak kehidupan kita, sehingga diharapkan mampu menghadirkan kesadaran baru, berupa langkah kongkrit untuk   meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT dengan melaksanakan seluruh perintah-perintahnya dan menjauhi segenap larangan-larangan Allah.  Pada kesempatan kali ini, khatib ingin mengangkat tema tentang manfaat bersyukur dan bersedekah bagi kehidupan ummat.

    Hadirin yang dimuliakan Allah, salah satu sifat dan perilaku terpuji yang mesti dimiliki oleh orang beriman adalah mensyukuri nikmat-nikmat Allah yang telah dikaruniakan kepada kita, baik nikmat yang berupa fisik kebendaan (material) maupun nikmat yang bersifat mental spiritual (ruhaniah). Nikmat iman dan nikmat ukhuwah (persaudaraan atau persahabatan) adalah contoh-contoh kenikmatan ruhaniah.  Sedangkan nikmat sehat, nikmat umur dan harta benda yang melimpah adalah beberapa di antara conroh-contoh nikmat material.

    Sebagaimana telah sebut di pembukaan khutbah ini, Allah SWT berfirman:

     وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ َلأزِيْدَنَّكُمْ ولَئِنْ كَفَرْتُمْ إنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ

    Artinya: Dan ingatlah tatkala Tuhanmu memaklumatkan, ”Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu; dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (QS: Ibrahim: 7)

    Berdasarkan substansi makna ayat di atas, maka marilah kita mensyukuri seluruh nikmat yang telah dikaruniakan Allah kepada kita, yang tidak dapat kita dihitung satu persatu jumlahnya.

    Hadirin sidang Jum’at yang berbahagia

    Sungguh pun pekerjaan bersyukur tampaknya hanyalah perbuatan yang terlihat mudah kita lakukan. Namun, sejatinya bersyukur juga memiliki konsekwensi yang tidak ringan, karena bersyukur adalah berbuat. Jika kita mensyukuri umur, maka kita mesti menggunakannya untuk beribadah kepada Allah. Dan jika kita mensyukuri harta, tentu kita akan menggunakannya untuk bersedekah. Konsekwensi logisnya adalah kita akan mendapatkan ujian tentang rasa syukur itu. Ketika kita menggunakan umur kita untuk beribadah kepada Allah, maka syetan dan hawa nafsu akan senantiasa menggoda dan membisikkan, bahwa banyak kesibukan dan pekerjaan yang mesti kita kerjakan. Bila kita ingin mendatangi masjid untuk sholat berjamah dan berdzikir, maka syetan-syetan akan memperberat langkah kita. Mereka ingin membelokkan langkah kita menuju tempat-tempat lain di mana kepentingan duniawi, seolah-olah demikian menjanjikan.

    Sedangkan jika kita ingin bersedekah, tentu syetan dan hawa nafsu juga akan selalu menggoda kita, mereka membisikkan resiko-resiko yang tidak semestinya. Syetan-syetan akan mengatakan, untuk apa kita mesti beredekah, masih banyak kebutuhan pribadi dan keluarga yang belum terpenuhi. Padahal, menurut ajaran Islam, sesungguhnya mengeluarkan sedekah takkan menjadikan orang terperosok dalam kesengsaraan. Karena Allah pasti akan menggantinya dengan berlipat ganda. Rasulullah SAW pun telah bersabda :

     مَا نَقَصَ مَالُ مِنْ صَدَقَةٍ

    Artinya: Harta tidak berkurang karena bersedekah. (HR. Muslim)

    Hadits ini merupakan jaminan Allah tentang keamanan dari kefakiran dan kemiskinan. Kita telah mendapatkan jaminan, takkan menjadi miskin karena bersedekah. Bahkan dalam hadits lain, Rasulullah menceritakan, “Tidaklah seorang hamba berada di pagi hari kecuali dua Malaikat turun kepadanya, yang salah satunya berkata: Ya Allah, berilah kepada orang yang berinfak, gantinya. Dan yang lain berkata: Ya Allah, berilah orang yang kikir, kerusakan. (HR. Bukhori dan Muslim).

    Dari hadits di atas, dapat dipahami bahwa dengan bershadaqah, harta seseorang akan semakin bertambah, baik keberkahannya maupun jumlah harta itu sendiri. Sebagaimana firman Allah SWT :

    وَمَا أنْفَقْتُمْ مِنْ شَيْئٍ فَهُوَ يَخْلِفُهُ

    “Dan segala yang kamu nafkahkan, tentu akan digantikan oleh Allah SWT.” (QS. Saba’: 39).

    Hadirin sidang Jum’at yang berbahagia

    Bersyukur atas nikmat adalah bukti bagi lurusnya keimanan dalam jiwa manusia. Dan orang yang bersyukur kepada Allah akan selalu merasakan muroqobatullah (Kebersamaan Allah) dalam mendayagunakan kenikmatan-Nya, dengan tidak disertai pengingkaran, perasaan menang dan unggul atas makhluk lainnya, dan penyalahgunaan nikmat. Syukur dapat mendorong jiwa untuk beramal sholeh dan mendayagunakan kenikmatan secara baik melalui hal-hal yang dapat menumbuhkembangkan kenikmatan tersebut. Kenikmatan yang disyukuri, adalah lebih berarti dibandingkan kenikmatan-kenikmatan yang disia-siakan.  Syukur juga menjadikan orang lain ridho dan senang kepada kita. Syukur menentramkan jiwa kita. Karena rasa syukur yang telah kita ungkapkan dalam perbuatan, tentu menjadikan orang lain senang dan akan membantu dan menolong kita di waktu-waktu lainnya. Tentu saja, rasa syukur dapat memperbaiki dan melancarkan berbagai bentuk interaksi sosial dalam masyarakat, sehingga harta dan kekayaan yang dimiliki dapat terlindungi dengan aman.

    Apabila mayoritas anggota suatu masyarakat adalah pribadi-pribadi yang bersyukur kepada Allah atas nikmat-nikmat yang telah mereka dapatkan, tentu masyarakat akan aman tenteram, menjadi negeri yang baldatun toyyibatun wa robbun ghofuur, Amin ya robbal alamin.

    بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ. وَنَفَعَنِي وَاِيِّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. وَتَقَبِّلَ الله مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلاوَتَهُ اِنَّهُ هُوَاالسَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. أقُوْلُ قَوْلِي هَذا وَأسْتَغْفِرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ لَيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

    Khutbah II:

    اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى إلىَ رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا

    أَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ أَبِى بَكْرٍ وَعُمَر وَعُثْمَان وَعَلِى وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَىيَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

    اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ, وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ, اَلاَحْيآء مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ. اَللَّهُمَّ انْصُرْنَا فَاِنَّكَ خَيْرُ النَّاصِرِيْنَ, وَافْتَحْ لَنَا فَاِنَّكَ خَيْرُ الْفَاتِحِيْنَ, وَاغْفِرْ لَنَا فَاِنَّكَ خَيْرُ الْغَافِرِيْنَ, وَارْحَمْنَا فَاِنَّكَ خَيْرُ الرَّاحِمِيْنَ, وَارْزُقْنَا فَاِنَّكَ خَيْرُ الرَّازِقِيْنَ, وَاهْدِنَا وَنَجِّنَا مِنَ الْقَوْمِ الظَّالِمِيْنَ. اَللَّهُمَّ أَصْلِحْ لَنَا دِيْنَناَ الَّذِى هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِنَا, وَأَصْلِحْ لَنَا دُنْيَانَا الَّتِى فِيْهَا مَعَاشُنَا, وَأَصْلِحْ لَنَا آخِرَتَنَا الَّتِى فِيْهَا مَعَادُنَا, وَاجْعَلِ الْحَيَاةَ زِيَادَةً لَنَا فِى كُلِّ خَيْرٍ, وَاجْعَلِ الْمَوْتَ رَاحَةً لَنَا مِنْ كُلِّ شرٍّ. اَللَّهُمَّ مَتِّعْنَا بِأَسْمَاعِنَا وَأَبْصَارِنَا وَقُوَّتِنَا مَا أَحْيَيْتَنَا, وَاجْعَلْهُ الْوَارِثَ مِنَّا وَاجْعَلْهُ ثَأْرَنَا عَلَى مَنْ عَاداَنَا, وَلاَ تَجْعَلْ مُصِيْبَتَنَا فِى دِيْنِنَا, وَلاَ تَجْعَلِ الدُّنْيَا أَكْبَرَ هَمِّنَا, وَلاَ مَبْلَغَ عِلْمِنَا وَلاَ تُسَلِّطْ عَلَيْنَا مَنْ لاَ يَرْحَمُنَا.

    ربنا آتنا في الدنيا حسنة وفى الاخرة حسنة وقنا عذاب النار.

    عِبَادَاللهِ ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُنَا بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ

  • FSH Bekali Mahasiswa/i Baru Wawasan Kebangsaan dan Radikalisme

    zuhraini-1Bandar Lampung: Kuliah Ta’aruf (KULTA)/Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) (more…)

  • Kapolda Lampung: “Wahai Mahasiswa, Jauhi Paham Radikal”

    kapoldaBandar

    Lampung: Kapolda Lampung, Dr. Ike Edwin, S.H., M.H., M.M., (more…)

  • Suasana Religius Pembukaan PBAK/KULTA IAIN Raden Intan Lampung

    re

    Bandar Lampung: Institut Agama Islam Negeri Raden Intan Lampung (more…)

  • Ketua Umum MUI Lampung Kukuhkan MUI Lampung Selatan

    img-20160914-wa0038

    Kalianda; Ketua Umum MUI Provinsi Lampung Dr. KH. Khairuddin Tahmid, MH (more…)

  • Kapolda Lampung beri Sambutan Pembukaan Kuliah Ta’aruf IAIN

    kapolda

    Bandar Lampung: Kapolda Lampung Dr. Ike Edwin, S.H., M.H., M.M., (more…)

  • Tahun Ini, Pedagang Kambing Keluhkan Sepi Pembeli

    1473558484449

    Bandar Lampung: Menjelang Hari Raya Idul Adha beberapa waktu lalu, hewan qurban khususnya kambing banyak diperdagangkan di berbagai sudut kota Bandar Lampung. Seperti yang terlihat di pinggir jalan Ryakudu Korpri dapat ditemui beberapa penjual hewan qurban.

    Pak Man, salah satu penjual hewan qurban dari Karang Anyar mengatakan bahwa, kambing yang ia jual ada dua jenis yaitu etawa dan kacangan. “Kambing jenis etawa lebih banyak dicari oleh pembeli karena ukurannya lebih besar dan kakinya lebih tinggi, tapi ada juga pembeli yang nyari jenis kacangan yang kambingnya hitam itu jadi saya hanya menyediakan dua jenis itu”, ujarnya.

    Mengenai kualitas hewan qurban yang dijualnya, Pak Man bisa menjamin kambing yang ia jual sehat dan berkualitas baik. “Kambing-kambing ini insya Allah saya yakin kualitasnya baik dan sehat karena setiap hari diberi makan rumput segar dan teratur diberi vitamin, jika ada yang sakit pun saya sudah sedia obatnya. Kambing-kambing ini juga sudah diperiksa oleh dinas peternakan tempo hari jadi saya sudah dapat izin untuk menjual kambing-kambing ini”, ujarnya.

    Dalam masalah harga Pak Man tergantung dengan besar kecilnya tubuh kambing yang dipilih oleh pembeli. “Kalau kambing etawa yang besar gemuk itu yang saya pajang paling depan harganya Rp 3.500.000,- bisa nego lalu di bagian tengah yang ukurannya sedang harganya Rp 3.000.000,- sampai yang paling kecil harganya saya kasih Rp 2.000.000,-“, jelasnya.

    Pak Man mengeluhkan jika tahun ini sepi pembeli jika di bandingkan dengan tahun lalu. “Sudah H-2 lebaran tapi kambing saya baru laku 6 ekor padahal tahun lalu H-3 lebaran kambing yang saya bawa sebanyak 30 ekor itu habis bahkan kakak saya membawa lagi 6 ekor kambing dari rumah. Para pegawai masih sibuk kerja kali ya jadi belum sempat beli hewan qurban, mungkin pada suka beli mendadak dan baru besok nyari kambingnya, semoga saja kambing saya ini besok laku banyak hehe,” harap Pak Man. (Nur Fatmawati Anwar/Abdul Qodir Zaelani)

  • Cara Takbir di Hari Raya

    20160821_061724_resizedMina – Arab Saudi: Takbir didalam hari raya Ied terbagi menjadi dua macam, (more…)

  • Ketua Umum MUI Lampung Lepas Satgas Tebar Kurban LDII Lampung

    ketua-umum-mui-lampung-lepas-satgas-tebar-kurban-ldiiBandar Lampung; Ketua Umum MUI Provinsi Lampung Dr. KH. Khairuddin Tahmid, MH melepas Satuan Tugas (Satgas) Tebar Kurban DPW LDII Lampung, didampingi Ketua DPW LDII Provinsi Lampung dr. H. Aditya, M.Biomed. Kiai Kharuddin memimpin langsung pembagian daging kurban yang secara simbolis dilaksanakan di halaman Masjid Hizbullah, Labuhan Dalam Senin (12/9/2016).

    Berdasarkan data yang dihimpun dari tim panitia kurban DPW LDII Provinsi Lampung, tahun 2016 LDII membagikan sebanyak 70.037 paket daging dari total 908 ekor sapi dan 717 ekor kambing hewan kurban yang disembelih.

    Dalam sambutannya, Kiai Khairuddin mengungkapkan ragam kegiatan ini sebagai bentuk kesalehan total. “Kegiatan-kegiatan seperti ini adalah bentuk kesalehan total, bukan hanya perencanaan dan pengkajian teori, tapi langsung praktik di lapangan,” ujarnya.

    Kiai Khairuddin yang juga Wakil Dekan 1 Bidang Akademik Fakultas Syariah dan Hukum ini mengungkapkan tidak hanya di lapangan, tapi warga LDII yang juga menjadi anggota MUI sangat memberikan manfaat. “Dalam kepengurusan MUI, warga LDII saya nilai sangat kontributif, partisipatif, dan solutif,” ucap Dosen IAIN Raden Intan Lampung ini.

    dr. H. Aditya, M. Biomed dalam sambutannya mengatakan ibadah kurban ini mengingatkan kita pada suatu peristiwa hamba Allah bernama Nabi Ibrahim, AS. “Hamba Allah yang mempunyai ketaqwaan tinggi, keluhuran hati, kesabaran serta keihklasan hati,” ujar Aditya.

    Turut hadir dalam acara ini Wanhat DPW LDII Provinsi Lampung diantaranya H. Narso, M.Si, KH. Hidayat Habibullah, S.Pd.I, dan H. Fahdian Iskandar, SE. Turut hadir pula Sekretaris DPW LDII Provinsi Lampung Drs. H. Heri Sensustadi.

    Adapun dari MUI Lampung yang hadir diantaranya Bendahara I Arifin Gunawan, SE, Anggota Komisi Ukhuwah Islamiyah Drs. H. M. Masdar MS, M.M., Kepala Kesekretariatan Mashuri, Pimred MLO Maskut Candranegara, Anggota Komisi Infokom Rudi Santoso, S.H.I, M.H.I, dan Ketua IV Dr. Abdul Syukur, M.Ag.

    foto-bersama-tebar-kurban-dpw-ldii-provinsi-lampungSecara nasional LDII berkurban sebanyak 22.283 ekor hewan kurban. “Total sebanyak 22.283 ekor hewan kurban. Dengan nilai ekonomi sebanyak Rp. 293.425.000.000 (memakai asumsi sapi/kerbau Rp. 20 jt/ekor dan kambing Rp. 3 jt/ekor,” ujar Andri Krisnanto, Ketua Panitia Kurban DPP LDII (Frediansyah Firdaus)