Indahnya Berbagi terhadap Sesama
Prof. Dr. H. A. Kumedi Ja’far, S.Ag., M.H.
Ketua LP2M UIN Raden Intan
Ketua Komisi Ukhuwah Islamiyah MUI Lampung
Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa di masyarakat kita kenal yang namanya program Jumat berkah, yaitu program sedekah berupa pembagian bingkisan, baik bahan makanan atau makanan jadi yang diberikan kepada masyarakat sekitar yang bertujuan untuk menyambung silaturrahmi bersama masyarakat. Ini tentunya merupakan wujud nyata bagi kita untuk peduli terhadap orang lain, terutama bagi mereka yang sangat membutuhkan. Apalagi saat ini banyak musibah di mana-mana, baik berupa banjir, longsor, gunung meletus, angin puting beliung, dan lain sebagainya. Sehingga banyak saudara kita yang mengalami kesulitan dalam ekonomi, bahkan tidak sedikit di antara mereka yang menjadi korban, sampai-sampai mereka kehilangan tempat tinggal, tempat usaha, barang dagangan, bahkan kerusakan kendaraan sebagaimana yang dialami saudara-saudara kita di Bekasi, Sukabumi dan daerah-daerah lainnya beberapa hari yang lalu, termasuk saudara-saudara kita di Palestina yang saat ini sedang berduka. ini tentunya mereka sangat membutuhkan uluran tangan kita. Maka melalui infak/sedekah, tentunya akan dapat membantu meringankan beban mereka, apalagi di bulan Ramadhan yang penuh keberkahan dan kemuliaan ini.
Kewajiban untuk berinfak/bersedekah/berbagi, Allah SWT telah banyak menjelaskan dalam al-Qur’an, salah satunya sebagaimana ditegaskan dalam surat al-Baqarah ayat 195 yang artinya “Dan berinfaklah di jalan Allah, janganlah jerumuskan dirimu ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik”. Ayat ini tentunya memerintahkan kepada kita untuk berinfak/bersedekah/berbagi, apalagi di bulan suci Ramadhan yang penuh berkah ini, sebab berinfak/bersedekah/berbagi dapat berdimensi sosial sekaligus berdimensi ibadah, artinya dengan berinfak/bersedekah/berbagi tentunya akan dapat membantu mengurangi beban mereka (nilai sosial) dan sekaligus mendatangkan pahala untuk kita yang berinfak/bersedekah/berbagi (nilai ibadah).
Apapun yang akan kita infakkan/sedekahkan, dan sekecil apapun yang akan kita berikan, tentunya akan sangat bermanfaat untuk orang yang membutuhkan. Untuk itu mari kita saling berbagi, lebih-lebih di bulan suci Ramadhan ini. Jangan pernah kita menganggap bahwa apa yang akan kita berikan akan mengurangi harta kita, tetapi yakinlah bahwa apa yang akan kita infakkan/sedekahkan justru akan menambah harta kita, hal ini sebagaimana firman Allah Surat Saba’ Ayat 39 yang artinya “Suatu apa pun yang kalian infakkan/sedekahkan pasti Allah akan menggantinya. Dialah (Allah) sebaik-baik pemberi rizqi”. Dalam Firman yang lain, yakni Surat al-Baqarah Ayat 261 Allah menegaskan yang artinya “Perumpamaan orang-orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah adalah seperti (orang-orang yang menabur) sebutir biji (benih) yang menumbuhkan tujuh tangkai, di mana pada setiap tangkai terdapat seratus biji. Allah melipatgandakan (pahala) bagi siapa saja yang Dia kehendaki. Allah Maha Luas lagi Maha Mengetahui”. Berdasarkan kedua ayat ini jelas bahwa siapa saja yang mau berinfak/bersedekah/berbagi, maka Allah akan melipatgandakannya sampai tujuh ratus kali. Oleh karena itu jangan pernah kita takut untuk berinfak/bersedekah/berbagi kepada orang lain.
Sebagai motivasi untuk berinfak/bersedekah/berbagi, Rasulullah SAW telah menjelaskan dalam sebuah hadis yang artinya “Orang yang suka berinfak/bersedekah/berbagi (dermawan), ia akan dekat dengan Allah, dekat dengan manusia, dekat dengan surga dan jauh dengan neraka. Sebaliknya orang yang pelit atau enggan berinfak/bersedekah/berbagi, ia akan jauh dengan Allah, jauh dengan manusia, jauh dengan surga dan dekat dengan neraka”. Untuk itu mari kita budayakan hidup berbagi terhadap sesama, baik dalam keadaan sempit maupun dalam keadaan lapang. Ketahuilah bahwa sejatinya apa yang kita miliki hakekatnya ada hak orang lain, maka berikanlah akan hak-hak itu. Hal ini sebagaimana firman Allah Surat Adz-Dzariyat Ayat 19 yang artinya “Pada harta mereka ada hak-hak bagi orang miskin yang meminta dan yang tidak meminta”.
Mudah-mudahan Allah SWT senantiasa memberikan kemampuan kepada kita semua, sehingga kita termasuk orang-orang yang pandai bersyukur dengan menyisihkan sebagian dari harta yang kita miliki untuk berbagi terhadap orang lain. Wallahua’lam Bishawab.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.