Breaking NewsHOMESambutanSejarahWARTA NASIONAL DAN DAERAH

Rapat Panitia Pembangunan Masjid Al-Hijrah Kotabaru Lampung Digelar di Ruang Sakai Sambayan

Bandar Lampung – MUI Lampung Digital

Rapat perdana Panitia Pembangunan Masjid Al-Hijrah Kotabaru Bandar Negeri Lampung berlangsung di Ruang Sakai Sambayan, Kantor Gubernur Lampung pada Kamis siang 21/11/2024. Rapat dipimpin oleh Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Ir. Fredy SM, M.M., CGCAE.

Rapat dihadiri sejumlah tokoh penting dan pejabat di lingkungan Pemerintahan Provinsi Lampung dan pejabat vertikal, termasuk Karo Perekonomian Setda Provinsi Lampung Rinvayanti, SE, MT, Karo Kesra Dra. Yulia Megaria, M.Si., Karo Hukum, Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Cipta Karya Provinsi Lampung, Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Provinsi Lampung, serta Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Lampung.

Berdasarkan SK Pj. Gubernur Lampung Nomor : G/685/B.02/HK/2024 tentang Pembentukan Tim Pembangunan Masjid di Kota Baru (Lampung Selatan), Dr. H.M. Nasrullah Yusuf, SE., MBA (Rektor Universitas Teknokrat Indonesia) didaulat sebagai Ketua, dan Prof. Dr. KH. Moh. Mukri, M.Ag. (Ketua Umum MUI Provinsi Lampung) sebagai Wakil Ketua I, dan Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra sebagai Wakil Ketua II. Sedangkan Dr. KH. Andi Warisno, M.M.Pd. (Rektor Universitas Islam An-Nur Lampung), dan Karo Kesra Setda Pemprov Lampung sebagai Sekretaris, serta sebagai Bendahara adalah Kepala BPKAD Provinsi Lampung, dan Prof. KH. Wan Jamaluddin Z., M.Ag., Ph.D. (Rektor Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung).

Selain Ketua dan Wakil Ketua, Sekretaris dan Bendahara Tim Pembangunan Masjid Al-Hijrah, juga turut hadir Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung Dr. KH. Puji Raharjo,S.S., S.Ag., M.Hum, juga hadir Dr. H. Andi Surya (Rektor Universitas Mitra Indonesia), Prof. Dr. H. Idrus Ruslan, M.Ag. (Wakil Rektor III UIN Raden Intan Lampung), Ketua Baznas Lampung (Ustadz Komarunnizar, S Ag., M.Pd.I.), Ketua MUI Provinsi Lampung (KH. Suryani M.Nur), dan perwakilan dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Lampung, dan pejabat lainnya.

Dalam rapat ini, Ir. Fredy SM, M.M., CGCAE menyampaikan pentingnya sinergi dan kolaborasi antarinstansi untuk memastikan pembangunan Masjid Al-Hijrah berjalan lancar sesuai dengan rencana. “Masjid Al-Hijrah Kotabaru dirancang sebagai pusat kegiatan keagamaan dan sosial yang menjadi simbol keharmonisan masyarakat Lampung,” ujar Fredy. Masjid ini telah mulai dibangun empat belasan tahun yang lalu ketika Komjen Pol. (Purn.) Drs. H. Sjachroedin Zainal Pagaralam menjabat sebagai Gubernur Lampung dengan biaya APBD. Namun pada periode Gubernur selanjutnya tidak diteruskan pembangunannya. Saat ini ketika Dr. Drs. Samsudin S.H., M.H., M.Pd. menjabat sebagai Pj. Gubernur Lampung, pembangunan masjid yang terhenti tersebut akan diteruskan pembangunannya dengan biaya dari masyarakat. “Sehingga perlu diatur format regulasi/payung hukumnya agar tidak menimbulkan permasalahan dikemudian hari”, ujar Fredy.

Termasuk dalam hal pengelolaan asset masjid tersebut kelak, apakah tetap dikelola oleh Pemprov, atau dialihkan kepada Badan Wakaf Indonesia (BWI) atau pihak lain. Hal ini masih dalam kajian Biro Hukum, dan BPKP

Para peserta rapat sepakat untuk menyusun langkah strategis terkait pendanaan, pengelolaan aset, serta koordinasi teknis agar pembangunan masjid dapat berjalan lancar.

Sementara Ketua Tim Pembangunan Masjid Al-Hijrah Dr. H.M. Nasrullah mengusulkan agar masjid ini tetap menjadi milik Pemprov Lampung dalam pengelolaannya. Bahkan Nasrullah yang juga Rektor UTI tersebut berkeinginan agar masjid Al-Hijrah yang akan segera dimulai pembangunannya itu memiliki ikon tertentu seperti Masjid Kubah Emas di Depok, atau Masjid Raya Al-Jabbar di Bandung yang menjadi destinasi wisata religi.

Saat ini dana infak pembangunan masjid dari individu ASN Pemprov Lampung terkumpul sebesar Rp. 321.122.000, ditambah infak dari Keluarga Besar Universitas Teknokrat Indonesia sebesar Rp. 500.000.000, dari Keluarga Besar Universitas Mitra Indonesia sebesar Rp 200.000.000,- dari Keluarga Besar Universitas Islam An-Nur Lampung sebesar Rp. 100.000.000,- dan dari Keluarga Besar Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung sebesar Rp. 100.000.000,-

Sementara itu, Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Lampung menyampaikan harapannya agar Masjid Al-Hijrah ini bisa menjadi ikon religius baru bagi masyarakat Lampung khususnya sehingga bisa menjadi kebanggaan kita bersama.

Rapat perdana ini menjadi tonggak awal yang menandai komitmen bersama para Tim/Panitia untuk menyukseskan pembangunan Masjid Al-Hijrah Kotabaru. Mari kita warga Provinsi Lampung turut mendukung dan berkontribusi, baik dalam bentuk gagasan maupun dukungan material, dan do’anya agar Masjid Al-Hijrah segera dimulai pembangunannya. Pembangunan Masjid Al-Hijrah diharapkan dapat meningkatkan kualitas kehidupan beragama dan memperkuat kebersamaan di tengah masyarakat Lampung. (Suryani/Rita Zaharah)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button