Breaking News

Mentan RI, MUI dan KMSN Launching Program Pemberdayaan Umat

Makasar: Ketua Umum MUI Pusat Prof. Dr. KH. Makruf Amin, MA menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Menteri Pertanian Republik Indonesia, Dr. H. Andi Amran Sulaiman.

“Beliau adalah Menteri yang sangat merespon arus baru pemberdayaan ekonomi umat melalui sektor pertanian,” ungkap kiyai Makruf saat memberikan kata sambutan pada acara Louncing program pemberdayaan ekonomi ummat berbasis pondok pesantren menuju lumbung pangan dunia dan sekaligus penandatanganan MOU antara Menteri Pertanian RI, Majelis Ulama Pusat dan Koperasi Mitra Santri Nasional (KMSN), pada Sabtu, (28/7/2018), di Grand Clarion Hotel, Makasar Sulawesi Selatan.

Ketua Umum MUI Lampung, Dr. KH. Khairuddin Tahmid, MH, saat dihubungi Media MUI Lampung Online via ponsel yang turut hadir dalam kegiatan tersebut menyatakan ada hal-hal penting yang disampaikan oleh KH. Makruf Amin, di antaranya kenapa MUI melaksanakan program pemberdayaan ekonomi umat berbasis pondok pesantren? Jawabannya, karena ulama harus mengambil ruang dalam menghilangkan kemiskinan. Jika ummat miskin, maka negara juga ikut lemah.

“Demikian juga sebaliknya, jika umat kuat, negara juga menjadi tangguh. Dalam perspektif inilah, sejatinya pondok pesantren memiliki kekuatan menggerakkan ekonomi umat,” ungkap KH Khairuddin mengutip pernyataan KH. Ma’ruf Amin.

Masih mengutip pendapat kyai Ma’ruf, KH Khairuddin, menyatakan terkait, Indonesia bercita- cita menuju lumbung pangan dunia, kiyai Makruf menegaskan optimistis bisa mencapainya. Karena Indonesia punya potensi sumber daya alam yg melimpah, punya sumber daya manusia yang mumpuni dan sangat besar.

“Kita tidak perlu menunggu lama terwujudnya Indonesia sebagai lumbung pangan dunia,” ujar KH Khairudin mengutip pernyataan KH Maruf Amin.

Lebih lanjut, tambah KH Khairuddin, kiyai Makruf mengungkapkan, hukum menghilangkan kelaparan adalah fardu kifayah. Hukumnya wajib dilakukan, namun bila sudah ada umat Islam yang melakukannya, maka kewajibannya sudah gugur. Jika masih ada yang kelaparan, makanya menjafi fardu ‘ain, semua umat Islam turut berdosa, termasuk para ulamanya. Hadirin, yg berjumlah 3 ribuan, terkesima mendengarkan sambutan ulama karismatik ini, sesekali diselingi dengan humor khas kiyai pesantren.

Kiyai makruf, tambah ketua MUI Lampung, lebih lanjut mengutip kitab fathul muin, yang menyebutkan di antara fardu kifayah itu adalah menghilangkan kelaparan, orang yang kekurangan pakaian, kesehatan, pendidikan dan kebutuhan pokok lainnya. Karena itulah, peran ulama, tidak hanya terbatas mencetak ulama saja, tetapi juga harus terlibat dalam membetdayakan ekonomi ummat.

Sementara itu, Ketua Koperasi Mitra Santri Nadional (KMSN) Dr. KH. Sholahuddin mengemukakan bahwa Koperasi Mitra Santri Nasional adalah merupakan institusi koperasi yang dibentuk oleh MUI. Lembaga ini arahnya jelas melaksanakan pemberdayaan ekonomi umat berbasis pondok pesantren. KMSN ini telah bermitra dengan pondok pesantren diseluruh Indonesia dengan mengbangkan jagung, padi, ikan keramba, ternak sapi, kambing, ayam dan komoditas pangan lainnya.

Dalam sambutan berikutnya, Menteri Pertanian RI, Dr. H. Amran Sulaiman menyatakan bahwa program pemberdayaan ekonomi umat berbasis pondok pesantren merupakan wujud dan implementasi arus baru ekonomi Indonesia melalui koperasi dan UMKM.

Kerjasama dengan MUI dan KMSN ini merupakan yang pertama dalam sejarah. Kalau ummat bisa digerakkan, maka negara Indonesia bisa menguasai dunia dan bisa menjadi negara super power. (Abdul Qodir Zaelani)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button