Rais PWNU Lampung Jelaskan Keutamaan Shalawat

Bandar Lampung: Rais Syuriyah PWNU Lampung KH Muhsin Abdillah mengatakan bahwa ada satu ibadah sangat spesial yang bila didalamnya tercampur dengan niatan lain seperti riya’ (pamer) masih diterima oleh Allah SWT. Sementara amalan lainnya seperti shalat misalnya bila tercampur dengan riya’, maka pahalanya akan hilang. Amalan yang spesial ini adalah membaca shalawat.

“Amalan shalawat tidak ada istilah kecampuran. Baca Qur’an bagus tapi masih pamer, kropos. Zakat, shadaqah masih kecampuran pamer masih ada penyakit,” demikian kata Pengasuh Pondok Pesantren Darussa’adah Gunung Sugih, Lampung Tengah ini pada acara Ijazah Akbar Kitab Dalailul Khairat di kediamannya, Kamis (19/7) malam.

Kiai yang sangat sederhana ini menambahkan bahwa saat disetorkan segala amal ibadah manusia, amalan shalawat pun terlihat spesial. Amalan shalawat nantinya akan terlihat seperti sinar yang sangat terang tanpa penghalang apapun. Oleh karena keutamaan inilah banyak para ulama dan orang-orang agung yang memiliki amalan berupa shalawat.

“Pintu Allah sejagad dari Nabi Adam sampai akhir zaman pintu utamanya adalah Nabi Muhammad. Sampai dalam Al-Qur’an disebutkan bahwa Allah dan para Malaikat Nya pun bershalawat kepada Nabi,” jelasnya.

Kiai Muhsin juga menjelaskan, shalawat senantiasa diberikan kepada Nabi Muhammad karena ia merupakan sosok yang banyak memiliki keutamaan. Keberadaan Nabi Muhammad di dunia bukan hanya untuk manusia dan umat Islam saja namun bagi segala sesuatu yang ada di muka bumi ini.

“Nabi Muhammad adalah pemberi rahmat dan syafaat kepada alam seisinya. Nabi rahmatan lil alamin,” tegasnya.

Pada kesempatan tersebut Kiai Muhsin juga mengisahkan riwayat dan silsilah keilmuan ijazah Kitab Dalailul Khairat yang ia dapatkan. Secara sanad yang ia dapatkan menyambung sampai penulisnya dan Rasulullah SAW.

Adapun sekilas silsilah yang ia dapatkan adalah Ijazah dari KH Ahmad Shodiq Lampung dari Kiai Faqih Asy’ari dari KH Hasyim Asy’ari dan dari Kiai Kholil Bangkalan Madura.

Sekitar 300 jamaah dari berbagai daerah hadir memadati kediamannya untuk mendapatkan ijazah kitab yang ditulis oleh Muhammad bin Sulaiman al Jazuli ini dan berisi shalawat kepada Nabi Muhammad SAW. (Muhammad Faizin)

Comments

Leave a Reply