Breaking News

Pendiri Klasika Ajak Peserta Diskusi Gugat Modernisme

Bandar Lampung: Sesi akhir kuliah ramadan, pendiri kelompok studi kader (klasika) sampaikan materi “menggugat manusia modern” dihalaman sekretariat, jalan sentot alibasa, sukarame, Bandar Lampung. Jumat (08/06/2018)

Sesi akhir kuliah ramadan, pendiri klasika ajak mahasiswa untuk mempertanyakan peradaban modern. “Kemajuan dunia modern yang bersifat positivistik membuat manusia berpandangan material, dan ini penyebab berbagai tindak kekerasan tak terkecuali terorisme,” Ujarnya.

Kemajuan dunia modern ditandai dengan runtuhnya abad pertengahan, yang lahir dari dari reaksi dominanasi agama pada saat itu. Seiring perkembangan zaman, ilmu mendapat posisi kunci dan menggeser dominasi agama, maka lahirlah berbagai kemajuan teknologi dan informasi, lanjutnya.

Ia pula menambahkan perkembangan dunia modern telah membawa manusia pada kehidupan yang hanya nampak pada permukaan saja, karena pandangannya yang objektif, positivis, dan kasat mata.
“kita yang hidup di zaman modern ini, telah banyak melihat, segala sesuatu dikatakan benar bila objektif, dan kasat mata. maka tak heran manusia-manusia modern menghalalkan segala cara untuk merebutnya” sambung pria yang akrab disapa che ini.

Maka persoalan terorisme jangan hanya dilihat dari satu aspek saja, soal pemahaman agama yang salah. Tetapi persoalan ini begitu kompleks dan modernitas menyokong terbesar terjadinya aksi teror. Tutupnya.

Salah satu peserta diskusi Ulul Dimaskori asal sanggar Arek Muli Meghanai Lampung Timur mengungkapkan bila acara yang diselenggarakan oleh klasika sangat bermanfaat terutama bagi pemuda untuk menghadapi modernisme secara lebih bijak “Saya dan teman-teman sanggar menjadi dapat melihat modernisme dan hubungannya dengan kapitalisme” ujarnya.

Hal senada diungkapkan oleh biksu Juni, salah seorang tokoh lintas agama yang hadir pada diskusi kali ini. bahwa kegiatan ini sudah seharusnya dilakukan secara rutin dan mengajak seluruh pemuda. “Kegiatan ini hendaknya dilakukan secara rutin dan dapat dimulai dengan mengajak aktivis-aktivis mahasiswa yang peduli dengan persoalan bangsa” pungkasnya.

Sementara itu dalam sambutannya Een Riansyah, Penanggung jawab program klasika mengungkapkan bahwa kuliah ramadan merupakan program rutin yang diadakan oleh klasika , kegiatan ini bertujuan untuk mewujudkan kebaikan di setiap bulan suci. Ucapan terimakasih dan permohonan maaf disampaikan oleh Aktivis berambut gondrong ini jika selama proses Kurma banyak sekali kekurangan. Di akhir sambutan Een menambahkan bila modernisme telah membunuh secara terstruktur nilai-nilai dalam peradaban kemanusiaan, maka apabila hal ini dibiarkan akan sangat berbahaya.

Sesi kuliah ramadan kali ini ditutup dengan buka puasa bersama. Serta akan tetap dilaksanakan pada bulan suci ramadan ditahun yang akan datang. (Rls/Andira Putri Isnaini)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Check Also
Close
Back to top button