Bandar Lampung: Gerakan Nas ional Anti Narkoba (Gannas Annar) Kota Bandar Lampung hari ini (Rabu, 19/4/2018) jalin kerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Lampung di aula BNN Provinsi.
Tagam, Ketua BNN Provinsi Lampung, dalam audiensi tersebut menyatakan berdasarkan data penelitian Universitas Indonesia bekerjasama dengan BNN, pada tahun 2014, provinsi Lampung berada pada urutan ke 9 dari 10 provinsi di Sumatera dan berada pada urutan 33 dari 34 provinsi.
“Namun sayangnya, pada tahun 2017 setelah dilakukan penelitian oleh UI dan BNN, kita urutan ke 3 dari 10 provinsi. Secara nasional urutan ke 8 dari 33 provinsi,” ujarnya.
Ia juga menyatakan narkoba lebih jahat dari teroris dan koruptor. Karena dampaknya sangat luas salah satunya terjadi kejahatan ekonomi dan sosial. Berdasarkan data di lapangan, pelaku kejahatan bidang ekonomi dan sosial biasnya lebih banyak dilakukan oleh mereka yang pernah melakukan narkoba.
“Bulan Januari tahun ini, 16 orang telah ditangkap 14 orang diantaranya diitembak dan 4 orang diantaranya ditembah hingga meninggal dunia. Karena kami melihat sejak berdiri tahun 2011 pelaku narkoba belum pernah ditembak. Maka tahun ini, kami lakukan tindakan tegas, terukur dan terarah. Agar tidak berkembang penyalahgunaan narkoba,” ungkapnya di hadapan pengurus Gannas Annar.
Pada kesempatan tersebut, Tagam menyampaikan langkah-langkah yang dilakukan dengan beberapa cara. Pertama adalah sosialisasi betapa bahayanya penyalahgunaan narkoba. Kedua dilakukan rehabilitasi. Rehabilitasi yang kami lakukan gratis tanpa dipungut biaya. Ketiga, tindakan tegas dan terukur.
“Kalau melawan tembak saja dadanya. Karena jumlah pemakai narkoba di Lampung sudah mengkhawatirkan. Kurang lebih 128000 pengguna narkoba. Jika diasumsikan perminggu mereka mengkonsumsi, maka dapat diperkirakan kurang lebih 20 KG perminggu peredaran narkoba. Maka tindakan tegas harus dilakukan,” tegasnya.
Ketua Gannas Annar Kota Bandar Lampung, dr. Zam Zanariah, M. Kes, menyatakan kehadiran Gannas Annar ingin jalin kerjasama dengan BNNP.
“Semoga kerjasama ini bisa terjalin. Kami ingin jalin MoU dengan BNNP. Sehingga bisa bersinergi mencegah dan menangani narkoba,” ungkapnya.
Menanggapi audiensi Gannas Annar, BNNP siap mensupport dan membantu kegiatan-kegiatan Gannas Annar.
“Kami merasa tambah semangat untuk bekerja karena menambah kekuatan kami dengan adanya Gannas Annar MUI Lampung. Karenanya, kami mendukung dan mensupport kegiatan yang dilakukan oleh Gannas Annar. Kegiatan penyuluhan bisa kita support. Kita bisa juga kerjasama dengan rumah sakit yang sudah kita jalin bersama. Kita ingin Lampung tidak lagi peringkat ke 3 dari 10 provinsi di Sumatera. Harus turun dari peringkat tiga,” ujarnya. (Abdul Qodir Zaelani)
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.