Tokoh di Lampung Ikuti Madrasah Kader Nahdlatul Ulama
Bandar Lampung: Sejumlah kiai, tokoh, dan aktivis NU di Provinsi Lampung mengikuti Madrasah Kader Nahdlatul Ulama (MKNU) angkatan 28. Kegiatan difasilitasi oleh Pengurus Cabang NU Bandar Lampung tersebut berlangsung selama tiga hari yakni sejak Jum’at-Minggu (23-25/2/2018).
“Alhamdulillah, komposisi peserta MKNU yang digelar kali ini luar biasa. Mulai dari ulama, akademisi, pengasuh pesantren, aktivis, jurnalis, hingga politisi,” kata Ketua PCNU Bandar Lampung, Ichwan Adji Wibowo sebagaimana dilansir Tribun Lampung, Sabtu (24/2).
Sedangkan yang bertindak sebagai pemateri adalah para merupakan sejumlah pengurus PBNU, yakni H Endin AJ Soefihara, KH Muh Mujib Qulyubi, Masduki Baidlowi, Suwadi D Pranoto, Sulton Fathoni, dan Sultonul Huda.
Menurut Kiai Adji, MKNU merupakan syarat seorang kader untuk menjadi pengurus NU di berbagai tingkatan. Hal ini merujuk Anggaran Dasar NU yang dihasilkan saat Muktamar ke-33 NU di Jombang, 2015 lalu.
“MKNU kali ini akan menghasilkan output yang dirumuskan bersama oleh seluruh peserta dalam bentuk program kerja yang terukur. Setidaknya ada tiga bidang yang menjadi fokus garapan, yakni pendidikan, ekonomi, dan kesehatan,” sebutnya.
Ia mencontohkan, di bidang pendidikan alumnus MKNU bersepakat akan membangun sekolah NU unggulan di Kota Bandar Lampung. Kemudian, di bidang kesehatan akan membangun klinik NU. Lalu di bidang ekonomi mendirikan BMT. “Masing-masing rencana tersebut ditargetkan dapat tercapai paling lambat dalam lima tahun ke depan,” ungkapnya.
Sejumlah kiai yang menjadi peserta antara lain Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Lampung KH Khairuddin Tahmid, Ketua RMI yang juga Sekretaris MUI Lampung KH Basyarudin Maisir, Mustasyar PWNU Lampung KH Hafidudin Hanif, Syuriah PWNU Lampung KH Abdul Syukur, Katib Syuriah PWNU KH Ihya Ulumuddin, dan Rais Syuriah PCNU Bandar Lampung KH Izzudin Abdussalam.
Ikut pula dua rektor perguruan tinggi terkemuka di Lampung yakni Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan H Mohammad Mukri dan Rektor Universitas Malahayati M Khadafi. Selanjutnya, Dekan Fakultas Syariah UIN Raden Intan Alamsyah, Wakil Rektor III Universitas Lampung Aom Karomani, dosen UIN Safari Daud dan Erina Pane, dosen FH Unila Rudy Lukman, Diky Hidayat, dan Muslimin. (Rudi Santoso)