Breaking News
Rektor UIN Raden Intan Lampung Akan Sampaikan Khutbah Wukuf
Makkah: Salah satu Tim Pendamping Haji Daerah (TPHD) Provinsi Lampung tahun 2017 Suryani M. Nur mengatakan bahwa Prof Dr H Mohamad Mukri M.Ag. yang merupakan Rektor UIN Raden Intan Lampung akan menyampaikan khutbah wukuf Arafah di Maktab 38 Tenda Kloter 31 JKG.
Adapun prosesi wukuf arafah lanjutnya diawali dengan khutbah wukuf dengan melaksanakan sholat Dzuhur dan Ashar dijama’ qoshor. “Bertindak sebagai Imam Sholat adalah Dr KH Khairuddin Tahmid MH Ketua MUI Provinsi Lampung,” jelasnya melalui keterangan tertulis, (31/8/17).
Setelah sholat tuturnya, akan dilanjutkan dengan dzikir wukuf yang akan diimami secara bergiliran oleh KH. Mahmuddin Benyamin Lc MA, Dr KH Ainul Gani M.Ag., Dr H Akmansyah, H. Nasrudin Ma’sum M.Ag., H. Iksan, Dr. H. Ali A. Wahid, dan H. Tajul Muslih S.Pd.I
Suryani yang juga Wakil Ketua MUI Provinsi Lampung ini menjelaskan bahwa sejak Rabu (30/8/17) secara bertahap para jemaah calon haji telah bergeser dari Makkah ke Arafah. Pergeseran jamaah tersebut menggunakan bus, berduyun-duyun tanpa putus, dari pagi hingga tengah malam.
“Wajah tamu-tamu Allah ini terlihat optmistis dan bersemangat ingin segera sampai ke Arafah. Hingga tengah malam masih terlihat para jamaah berdatangan memadati Arafah. Semua jamaah haji bermalam di Arafah,” jelasnya.
Pergerakan jamaah haji seluruh dunia dari kota Makkah menuju arafah ini lanjutnya adalah untuk melaksanakan rukun haji yang utama yaitu wukuf di arafah.
“Prosesi wukuf di Arafah ini adalah merupakan rukun haji, dan bahkan haji itu sendiri. Arafah adalah tempat dimana Nabi Adam Alaihissalam dan Siti Hawa dipertemukan kembali oleh Allah Swt setelah berpisah selama dua ratus tahun di Jabal Rahmah,” jelasnya.
Arafah juga terangnya merupakan salah satu tempat yang mustajabah, tempat dimana semua dosa dapat diampuni di tempat ini. Bahkan tempat ini merupakan tempat segala doa dan permohonan dikabulkan.
“Ditempat inilah prosesi wukuf akan dilakukan ba’da zawal, setelah tergelincirnya matahari, ba’da Dzuhur hingga keesokan harinya,” jelasnya.
Namun Jamaah haji akan bergerak menuju muzdalifah ba’da maghrib untuk mabid sejenak dan mengambil kerikil dan selanjutnya menuju ke Mina untuk mabid dan melempar jumroh. (Muhammad Faizin)