Breaking News

NU Lampung Gelar Rapat Akbar Penolakan FDS

Bandar Lampung: Full Day School yang di gagas Kementrian Kebudayaan Republik Indonesia mendapat penolakan warga Nahdliyin di seluruh pelosok negeri. Tidak ketinggalan pula warga Nahdliyin di Provinsi Lampung hari Selasa, (29/8/2017) menggelar aksi FDS di lapangan Korpri halaman DPRD Provinsi Lampung.
Menurut salah seorang koordinator aksi Ichwan Adji Wibowo mengatakan alasan melakukan aksi ini karena dirinya sebagai warga Nahdliyin selalu ikut apa yang dilakukan pimpinannya. “sebagai warga NU saya sami’na wa atho’na, dengan PBNU yang sudah menginstruksikan penolakan FDS, kalau bukan PBNU siapa yg mau kita taati dalam penyikapan terhadap suatu polemik”, ujar Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Bandar Lampung ini.
Lebih lanjut Adji biasa disapa mengatakan,  “Penolakan terhadap FDS, bukan hanya karena alasan eksistensi Madrasah diniyah semata, tapi yang jauh lebih penting ini menyangkut masa depan NU, jika FDS diterapkan NU dan ajaran aswaja annahdiyah semakin terancam, dalam 20 sampai 30 tahun ke depan bukan tidak mungkin NU semakin lemah, dan jika NU lemah NKRI akan mudah dihancurkan”. Ujarnya.
Tampak hadir pada Rapat Akbar dan aksi damai penolakan FDS antara lain Ketua Tanfidziyah PWNU Lampung KH. RM. soleh Bajuri, Pimpinan Pondok Pesantren Al Hikmah Way Halim Bandar Lampung Drs. KH. Basyaruddin Maisir AM, Sekretaris MUI Pringsewu KH Munawir dan masih banyak lagi tokoh-tokoh penting pesantren se Lampung.
Tidak ketinggalan tokoh-tokoh politik dari NU turut hadir di tengah-tengah masa aksi penolakan FDS, diantaranya H. Dedi Afrizal Ketua DPRD Provinsi Lampung dari F-PDIP, Noverisman Subing, Hidir Ibrahim, M Effendi dan Karlina dari F-PKB, Ismet Roni dari F-PG dan Abdul Haris dari F-PPP.  (Maskut Candranegara)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button