Menteri Agama Berharap STQ Bawa Pengaruh Positif Bagi Perbaikan Kehidupan Ummat Beragama

Pada pembukaan STQ Nasional yang dimeriahkan dengan tari kolosal oleh 150 pelajar se-Kaltara ini, Menag berharap kegiatan tersebut tidak hanya berorientasi pada sukses dan meriah penyelenggaraannya saja. Akan tetapi yang jauh lebih penting menurutnya adalah dapat membawa pengaruh positif bagi perbaikan kehidupan umat beragama yang beberapa waktu terakhir ini mengalami berbagai problem keummatan.
Adapun tujuan strategis penyelenggaraan STQ ini tambahnya tidak lain adalah untuk meningkatkan kemampuan seni baca dan menghafal al-Qur’an. Hal ini dimaksudkan sebagai upaya persiapan Indonesia mengikuti kegiatan Musabaqah Tilawatil Qur’an tingkat internasional yang diselenggarakan setiap tahun diberbagai negara muslim.
Menag juga berkomitmen bersama seluruh elemen terkait akan terus mendorong umat Islam agar lebih mencintai dan menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman kehidupan.
Secara khusus, Ia juga memberikan apresiasi kepada tuan rumah Kalimantan Utara, yang walaupun masih baru sebagai provinsi, namun dapat sukses menyukseskan perhelatan tingkat nasional tersebut. “Terima kasih pak Gubernur Kaltara beserta jajarannya,” ungkapnya.
Sementara itu dalam sambutannya, Gubernur Kaltara, Irianto Lambie menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Agama yang telah memberikan kepercayaan kepada Provinsi yang baru ditetapkan pada 22 April 2013 sebagai provinsi tersebut untuk menjadi tuan rumah STQ tingkat nasional.
Saat dihubungi via Ponsel oleh Media MUI Lampung Online, Ketua Umum MUI Provinsi Lampung KH. Khairuddin Tahmid yang ikut serta mendampingi Kafilah STQ Provinsi Lampung mengatakan bahwa pada saat Acara pembukaan, seluruh peserta STQ telah hadir di bumi Paguntaka Kalimantan Utara.
Peserta STQ ke 24 tahun 2017 kali ini berjumlah 34 kafilah dari provinsi seluruh Indonesia dengan peserta sebanyak 1.672 orang. (Muhammad Faizin)