Kemensos Dorong Percepatan Penyaluran Bansos PKH Non Tunai di Lampung
Bandar Lampung: Dinas Sosial Provinsi Lampung mengelar pertemuan bersama Kasubdit Bantuan Sosial (Bansos) Kementrian Sosial R.I Rachmat Koesnadi dan Koodinator PKH Regional Barat Disson M. Fauzi di Ball Room Hotel Grand Praba Bandar Lampung, Jum’at (7/7/2017).
Pertemuan yang dilaksanakan pada Jumat malam pukul 21.00 WIB ini dihadiri oleh Koordinator Wilayah PKH Provinsi Lampung 1 dan 2, Koordinator Kota/Kabupaten, serta perwakilan Operator dan Pendamping PKH se-Provinsi Lampung.
Kadis Sosial Lampung Sumarju Saeni dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Menteri Sosial R.I yang telah memberikan perhatian istimewa kepada Provinsi Lampung, khususnya implementasi Program Keluarga Harapan (PKH). Jumlah penerima PKH Lampung saat ini 220.561 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan akan ditambah 382.641 KPM. Sehingga jumlah keseluruhan sebanyak 603.202 KPM.
“Kami yakini bahwa, PKH telah memberikan peran positif terhadap peningkatan Indek Pembangunan Manusia (IPM) dan percepatan penanggulangan kemiskinan. Sebagaimana pernyataan Gubernur Lampung pada saat penutupan Bimbingan Pemantapan Pendamping dan Operator tahun 2017 di Hotel Novotel 2 Juni 2017 kala itu,” pungkas Sumarju.
Kasubdit Bansos dalam arahannya menuturkan bahwa selama ini implementasi PKH Lampung kami nilai sangat baik. Bukan berlebihan, faktanya sejak 2013-2015 Lampung selalu menempatkan wakil Kabupaten/Kotanya menerima penghargaan PKH Award oleh Menteri Sosial RI. Terakhir 2015 Kota Metro menjadi pemenang PKH Award kategori Kerjasama Terbaik Pendamping dan Operator 2015 oleh Mensos RI. Ini menandakan bahwa implementasi PKH di Lampung layak dipuji.
Lebih lanjut, Rachmat menambahkan bahwa saat ini Kemensos RI sedang konsen menangani penyaluran bansos PKH non tunai dengan sistem perbankan yang baru.
Khusus Lampung melalui SK Dirjen Linjamsos hanya terdapat dua bank saja yang melayani KPM PKH yaitu Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang meliputi; Kota Bandar Lampung, Kota Metro, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung Tengah dan Pringsewu. Sedangkan Bank Mandiri melayani 10 Kabupaten meliputi; Pesawaran, Lampung Timur, Tulang Bawang, Mesuji, Lampung Barat, Way Kanan, Tulang Bawang Barat, Lampung Utara, Tanggamus dan Pesisir Barat.
“Tujuan kami ke Lampung ini adalah memastikan sudah sejauh mana penyaluran bansos PKH non tunai berjalan di Lampung, serta apa saja kendala dan tantangan yang dihadapi. Kepada Korkot/Korkab dapat melaporkan secara berjenjang kepada Korwil dan Dinsos terkait progress reportnya. Jangan sampai Lampung tertinggal dengan Provinsi yang lain. Saya akan terus monitor dan laporkan perkembangannya kepada Dirjen Linjamsos,” pungkas Rachmat.
Koordinator PKH Provinsi Lampung 2 Slamet Riyadi pada kesempatan tersebut menyampaikan bahwa proses penyaluran bansos PKH non tunai Lampung sudah kita mulai sebelum lebaran Idul Fitri 1438 H yang lalu. Empat Kabupaten/Kota seperti Metro, Lampung Tengah, Lampung Selatan dan Pringsewu sudah melakukan penyaluran bansos PKH. Kami terus berkoordinasi dengan BRI dan Mandiri guna mempercepat pelaksanaan penyaluran di 11 Kabupaten/kota lainnya. Kami optimis dengan koordinasi yang baik ini penyaluran Bansos PKH akan berjalan lancar.
Hasil koordinasi kami dengan bank Mandiri dan BRI, untuk 11 Kabupaten/Kota ini sedang menunggu distribusi Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dan Buku Tabungan dari bank Pusat. Setelah itu diterima kami akan tancap gas untuk penyaluran bansos PKH, pungkas Slamet yang juga mantan penerima Beasiswa Djarum Universitas Lampung 2009. (Maskut Candranegara/Rudi Santoso)