Presiden RI Hadiri Penganugerahan KH. Ma’ruf Amin Sebagai Professor
Malang: Rais Aam PBNU yang juga Ketua MUI Pusat KH Ma’ruf Amin mendapat gelar Profesor dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Kiai Ma’ruf mendapatkan gelar tertinggi dalam akademik karena kiprahnya dalam hal keulamaan serta pengembangannya dalam bidang ekonomi syariah.
Anugerah ini Sesuai Surat Keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia (Menristek-Dikti RI) Nomor 69195/A2.3/KP/2017. Sebelumnya murat pengangkatan tesebut didasarkan atas surat usul rektor Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang dengan Nomor Un.03/0T.01.6/5731/2016 tanggal 18 November 2016.
Proses pengukuhan Kiai Ma’ruf dilaksanakan di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Rabu (24/5/17), dihadiri langsung oleh Presiden RI Joko Widodo, Presiden Joko Widodo, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Prof. Dr. KH. Said Aqil Siroj, Ketua Senat UIN Malang Prof Dr. Imam Suprayoga, Rektor UIN Malang Prof. Dr. Mudjia Rahardja, Dirjen Diktis Prof. Kamaruddin Amin.
Selain itu nampak pula Ketua PBNU Prof. Moh. Nuh, Sekretaris Jenderal PBNU A Helmy Faishal Zaini, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa, Ketua Umum Pagar Nusa M. Nabil Haroen, dan beberapa guru besar serta ulama dari berbagai daerah.
Pada pengkuhan tersebut, Kiai Ma’ruf menyampaikan orasi ilmiahnya yang bertajuk ‘Solusi Hukum Islam (Makharij Fiqhiyyah) sebagai Pendorong Arus Baru Ekonomi Syariah di Indonesia’.
Menurut dia, fatwa Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) berkontribusi dalam peraturan perundang-undangan RI. DSN-MUI turut berkontribusi terhadap Peraturan Bank Indonesia. (Muhammad Faizin)