Gus Muhammad Shoni Musthofa: “Materi Aswaja An Nahdliyyah Jangan Hanya di Ma’arif”
Lampung Tengah: “Sebagai salah satu tanggung jawab warga nahdliyyin di Indonesia, khususnya di wilayah Propinsi Lampung adalah memperkuat benteng aqidah Ahlussunnah wal Jamaah an Nahdliyyah, dimanapun dia berada, termasuk juga yang menjunjung nilai-nilai wawasan kebangsaan, lebih-lebih dalam ranah dunia pendidikan formal termasuk pesantren,” kata Gus Muhammad Shoni Musthofa selaku salah satu anggota dewan pengasuh pondok pesantren Sabilun Najah Kampung Rejo Asri Kecamatan Seputih Raman Kabupaten Lampung Tengah Propinsi Lampung di kediamannya, Ahad (16/4/2017).
“Contohnya adalah materi Aswaja an Nahdliyyah, seyogyanya materi tersebut jangan hanya dikhususkan di sekolah yang ada dibawah naungan Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama saja, bisa disekolah/madrasah yang tidak pakai nama Ma’arif, tapi amaliahnya atau berkarakter NU,” imbuh alumni Pondok Pesantren Minhajut Thullab Banyuwangi Jawa Timur ini.
“Lebih-lebih santri, selain menguasai materi Kitab Kuning dipesantren, dia juga harus memahami wawasan kebangsaan sebagaimana yang telah diwariskan Hadratus Syaikh KH. Hasyim Asy’arie selaku founding fathers NU, itulah pentingnya materi Aswaja an Nahdliyyah,” imbuhnya.
Kini, pondok pesantren Sabilun Najah yang terletak di Kampung Rejo Asri Kecamatan Seputih Raman Kabupaten Lampung Tengah Propinsi Lampung diasuh oleh KH. Daroini Ali, S.H.I yang juga Mantan Anggota DPRD Propinsi Lampung dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) periode 2004-2009, selain menyelenggarakan pendidikan diniyah pesantren juga menyelenggarakan pendidikan formal, yakni SMP Islam Sabilun Najah dan SMA Islam Sabilun Najah. (Akhmad Syarief Kurniawan)