Satkorwil Banser Lampung Bangun Bangsa Dengan Gelar BPUN 2017
Bandar Lampung: Sebagai partisipasi nyata dalam pembangunan bangsa dan mengimplementasikan Nawa Prasetya Barisan Ansor Serbaguna (Banser), Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Lampung melalui Satuan Koordinasi Wilayah (Satkorwil) Banser menggelar Bimbingan Belajar Pasca Ujian Nasional (BPUN) 2017.
Pelaksanaan Program Yayasan Mata Air tersebut, ujar Ketua PW GP Ansor Lampung Hidir Ibrahim di Bandarlampung, Selasa (14/3), layak digelar sehubungan memiliki maslahat (manfaat) bagi anak-anak kurang mampu tapi berprestasi untuk memasuki Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
Pemuda Ansor mendorong terjadinya perubahan untuk perbaikan. Pelaksanaan dan peningkatan BPUN 2017 biasa digelar tingkat kabupaten oleh PC GP Ansor Way Kanan menjadi tingkat provinsi adalah penegasan kecintaan pemuda Nahdlatul Ulama (NU) terhadap NKRI.
“Kemajuan suatu bangsa ditentukan oleh kemajuan generasi bangsa. Ini support kami untuk kemajuan generasi bangsa. Kecintaan kami kepada NKRI tidak hanya sekedar teriakan, namun juga melalui perbuatan nyata,” ujar Hidir didampingi Kasatkorwil Banser Lampung Tatang Sumantri.
Nawa Prasetya Banser telah menegaskan, antara lain, Barisan Ansor Serbaguna setia kepada Pancasila dan UUD 1945 serta senantiasa siap siaga membela kehormatan dan martabat bangsa dan Negara Republik Indonesia.
“Kemajuan generasi bangsa adalah jalan membela kehormatan dan martabat bangsa sejalan dengan amanat terkandung dalam UUD 1945. Dan itu dapat tercapai melalui pendidikan,” kata Tatang menambahkan.
BPUN Lampung 2017 digelar di Pesantren Al Wustho, Podorejo, Rejo, Pringsewu asuhan KH Ahmad Nasihin. Pelajar SMA sederajat yang berminat menjadi peserta harus mendaftarkan diri melalui http://mataair.or.id/bpun-2017/ .
“BPUN program berkualitas yang menumbuhkan kepercayaan diri dengan biaya terjangkau, 30 kilogram beras atau Rp300 ribu untuk keperluan konsumsi peserta sendiri. Selain memberi materi pelajaran akademik, BPUN menghadirkan motivator-motivator keren sehingga sangat layak diikuti,” tutur alumni BPUN Way Kanan 2016, Zakiroh Mutawakkil.
Mantan pramusaji yang berhasil menjadi mahasiwa psikologi, Universitas Syiah Kuala, Nanggroe Aceh Darussalam yang berakreditasi A dan mendapatkan bea siswa Bidik Misi penuh itu menambahkan, BPUN juga memberikan sejumlah keterampilan menarik. Termasuk refreshing untuk menghilangkan kejenuhan peserta.
Dengan biaya sejumlah itu, ujar Manager BPUN Lampung, Gatot Arifianto, peserta dibebaskan dari biaya bimbingan belajar, mendapatkan try out SBMPTN 2017, motivasi, modul terpadu, outbond, hingga bimbingan rohani istiqomah.
“Banyak support kami berikan terkecuali kebutuhan konsumsi dan keperluan pribadi peserta. Calon peserta bisa menghubungi calon intelektual muda NU M Nurhidayat Rosihun di nomor 0856-5898-6748 selaku Koordinator Kesekretariatan dan Operasional BPUN Lampung 2017,” kata mantan Wakasatkorcab Banser Way Kanan yang bergiat di Gusdurian itu pula.
Motivator sekaligus praktisi Hypnosis dan Neo Neuro-Linguistic Programing itu menjanjikan akan ada perubahan positif bagi peserta BPUN. “Pengandaiannya demikian, jika saat masuk seumpama kucing, Insya Allah keluar dari BPUN jadi singa,” kata Gatot. (Malikaisa)