Breaking News

Meraih Kebahagiaan Dunia dan Akhirat

Meraih Kebahagiaan Dunia dan Akhirat

 

Oleh : Dr. H. Khairuddin Tahmid, MH

Ketua Umum MUI Lampung

الحمد لله رب العالمين وبه نستعين على امورالدنيا والدين. أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له وأشهد أن سيدنا محمدا عبده ورسوله

اللهم صل على سيدنا محمد وعلى أله وصحبه أجمعين. اما بعد
فياعباد الله أوصيكم وإياي بتقوى الله فقد فاز المتقون, وقال الله تعالى فى القرأن العظيم

ô`tB Ÿ@ÏJtã $[sÎ=»|¹ `ÏiB @Ÿ2sŒ ÷rr& 4Ós\Ré& uqèdur Ö`ÏB÷sãB ¼çm¨ZtÍ‹ósãZn=sù Zo4qu‹ym Zpt6ÍhŠsÛ ( óOßg¨YtƒÌ“ôfuZs9ur Nèdtô_r& Ç`|¡ômr’Î/ $tB (#qçR$Ÿ2 t bqè=yJ÷ètƒ

Kaum muslimin Hadirin Jamaah Jum’at Rahimakulullah

Pada kesempatan yang berbahagia ini, sembari bersila, duduk istiqamah di masjid Baitul Mukmin Hotel Nusantara Syari’ah ini, marilah kita semua melakukan muhasabah (mengintropeksi) diri kita masing-masing, dan sekaligus melakukan refleksi kritis terhadap rekam jejak kehidupan kita, sehingga diharapkan mampu menghadirkan kesadaran baru, berupa langkah kongkrit untuk meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT dengan melaksanakan seluruh perintah-perintahnya dan menjauhi segenap larangan-larangan-Nya. Pada kesempatan kali ini, khatib ingin mengangkat tema tentang meraih kebahagiaan dunia dan akherat.

Hadirin yang dimuliakan Allah, jika setiap orang memfungsikan akal dan hatinya secara obyektif, niscaya kebenaran Islam tidak akan terbantahkan. Agama akan membawa perubahan ke taraf yang lebih baik, bila difahami, dihayati dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Hal ini sejalan dengan pesan al-Qur’an surah an-Nahl ayat 97 :

ô`tB Ÿ@ÏJtã $[sÎ=»|¹ `ÏiB @Ÿ2sŒ ÷rr& 4Ós\Ré& uqèdur Ö`ÏB÷sãB ¼çm¨ZtÍ‹ósãZn=sù Zo4qu‹ym Zpt6ÍhŠsÛ ( óOßg¨YtƒÌ“ôfuZs9ur Nèdtô_r& Ç`|¡ômr’Î/ $tB (#qçR$Ÿ2 t bqè=yJ÷ètƒ ÇÒÐÈ

Artinya : “Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan kami berikan kepadanya kehidupan yang baik, dan sesungguhnya akan kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan”.

Beliau Hujjatul Islam Abi Hamid Muhammad bin Muhammad Al Ghazali berkata : “Penyebab utama keterbelakangan negeri-negeri Islam adalah kekalahan mereka dalam bidang teknologi dan sosial ekonomi, kemudian melahirkan sikap jumud, mudah kalah dan lemah.

Sebagian besar dari kita umat Islam terjebak pada sikap suka menganggur dan melakukan hal-hal yang tidak jelas manfaatnya. Berawal dari pengangguran, melahirkan rangkaian keburukan dan menciptakan benih-benih kemunduran yang berujung pada kehancuran. Jika bekerja kreatif, dan dinamis merupakan misi orang hidup, maka menganggur adalah sikap statis bahkan mati. Beliau Rasulullah SAW telah memperingatkan kepada kita :

نِعْمَتَانِ مَغْبُوْنٌ فِيْهِمَا كَثِيْرٌ مِنَ النَّاسِ : الصِّحَّةُ وَالْفَرَاغُ

Artinya: “Ada dua nikmat kebanyakan menusia tertipu olehnya, yaitu nikmat kesehatan dan nikmat kesempatan”. ( HR Bukhori).

Hadits ini menegasikan bahwa ada sebuah kenyataan yang cukup memprihatinkan, banyak orang sehat dan punya waktu luang yang cukup, tetapi hidup mereka terombang-ambing tanpa arah karena tidak memiliki tujuan dan cita-cita yang jelas. Mereka terpuruk karena tidak mau bekerja dan memanfaatkan kesehatan dan kesempatan yang dimilikinya.

È@è%ur (#qè=yJôã$# “uŽz|¡sù ª!$# ö/ä3n=uHxå ¼ã&è!qߙu‘ur tbqãZÏB÷sßJø9$#ur ( šcr–ŠuŽäIy™ur 4’n<Î) ÉOÎ=»tã É=ø‹tóø9$# Íoy‰»pk¤¶9$#ur /ä3ã¥Îm7t^ã‹sù $yJÎ/ ÷LäêZä. tbqè=yJ÷ès? ÇÊÉÎÈ

Artinya: “Dan Katakanlah: “Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) yang mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan”.

Ayat ini adalah sebagai daya stimulan bagi kita. Hendaknya kita punya etos kerja, semangat berkarya, bergerak maju bukan bergerak mundur. Dalam kesempatan lain beliau Rasulullah SAW bersabda :

مِنْ حُسْنِ إسْلاَمِ المَرْءِ تَرْكُهُ مَا لاَ يَعْنِيْهِ

Artinya: “Setengah dari pada tanda kesempurnaan Islam seseorang adalah meninggalkan perkara yang tidak berguna bagi dirinya.” ( HR Tirmidzi).

Kaum muslimin Hadirin Jamaah Jum’at Rahimakulullah
Hadis ini sejatinya mengandung bebera pelajaran berharga :

  1. Islam menghendaki terciptanya kedamaian dalam masyarakat, di mana orang-orang yang ada di dalamnya hidup dengan tertib dan damai;
  2. Menyibukkann diri dengan masalah yang tidak mendatangkan manfaat adalah tanda lemahnya iman;
  3. Menghindari sesuatu yang tidak bermanfaat merupakan jalan keselamatan;
  4. Hati yang sibuk dengan mengingat Allah, akan terhindar dari urusan makhluk yang tidak bermanfaat.

Hidup itu butuh keseimbangan sebagaimana Allah SWT sebutkan dalam firman-Nya:

Æ÷tGö/$#ur !$yJ‹Ïù š9t?#uä ª!$# u‘#¤$!$# notÅzFy$# ( Ÿwur š[Ys? y7t7ŠÅÁtR šÆÏB $u‹÷R‘‰9$# ( `Å¡ômr&ur !$yJŸ2 z`|¡ômr& ª!$# šø‹s9Î) ( Ÿwur Æ÷ö7s? yŠ$|¡xÿø9$# ’Îû ÇÚö‘F{$# ( ¨bÎ) ©!$# Ÿw =Ïtä† tûïωšøÿßJø9$#

Artinya: “Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.”

Ayat ini mengandung empat nasihat untuk mencapai kesejahteraan dan kebahagiaan dunia dan akhirat; pertama, barang siapa yang dianugerahi Allah kekayaan harta dan nikmat yang banyak, hendaknya ia memanfaatkanya di jalan Allah. Kedua, setiap orang dipersilahkan untuk tidak meninggalkan sama sekali kesenangan dunia, baik berupa makanan, minuman, pakaian, serta kesenangan-kesenangan yang lain, sepanjang tidak bertentangan dengan ajaran yang telah digariskan oleh Allah. Ketiga, setiap orang harus berbuat baik sebagaimana Allah berbuat baik kepada-Nya. Misalnya membantu orang-orang yang membutuhkan, menyambung tali silaturahim, membantu orang-orang terpinggirkan dan kesulitan lainnya. Keempat, setiap orang dilarang berbuat kerusakan di atas bumi, dan berbuat jahat kepada sesama makhluk, karena Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.

Demikian khutbah singkat yang dapat disampaikan pada jumat kali ini, mudah-mudahan Allah SWT selalu memberikan bimbingan, kemudahan dan kesuksesan kepada kita semua, dalam meraih kebahagiaan dunia dan akherat, amin.

بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ. وَنَفَعَنِي وَاِيِّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. وَتَقَبِّلَ الله مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلاوَتَهُ اِنَّهُ هُوَاالسَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. أقُوْلُ قَوْلِي هَذا وَأسْتَغْفِرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ لَيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْم

Khutbah II:

اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى إلىَ رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا

أَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ أَبِى بَكْرٍ وَعُمَر وَعُثْمَان وَعَلِى وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَىيَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ, وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ, اَلاَحْيآء مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ. اَللَّهُمَّ انْصُرْنَا فَاِنَّكَ خَيْرُ النَّاصِرِيْنَ, وَافْتَحْ لَنَا فَاِنَّكَ خَيْرُ الْفَاتِحِيْنَ, وَاغْفِرْ لَنَا فَاِنَّكَ خَيْرُ الْغَافِرِيْنَ, وَارْحَمْنَا فَاِنَّكَ خَيْرُ الرَّاحِمِيْنَ, وَارْزُقْنَا فَاِنَّكَ خَيْرُ الرَّازِقِيْنَ, وَاهْدِنَا وَنَجِّنَا مِنَ الْقَوْمِ الظَّالِمِيْنَ. اَللَّهُمَّ مَتِّعْنَا بِأَسْمَاعِنَا وَأَبْصَارِنَا وَقُوَّتِنَا مَا أَحْيَيْتَنَا, وَاجْعَلْهُ الْوَارِثَ مِنَّا وَاجْعَلْهُ ثَأْرَنَا عَلَى مَنْ عَاداَنَا, وَلاَ تَجْعَلْ مُصِيْبَتَنَا فِى دِيْنِنَا, وَلاَ تَجْعَلِ الدُّنْيَا أَكْبَرَ هَمِّنَا, وَلاَ مَبْلَغَ عِلْمِنَا وَلاَ تُسَلِّطْ عَلَيْنَا مَنْ لاَ يَرْحَمُنَا.

ربنا آتنا في الدنيا حسنة وفى الاخرة حسنة وقنا عذاب النار.

عِبَادَاللهِ ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُنَا بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ’

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button