Metro: “Paradigma Islam Wasathiyyah harus bisa menjadi faham keagamaan mainstream umat Islam di Indonesia,” tutur Dr. KH. Khairuddin Tahmid, MH Ketua Umum MUI Lampung saat menyampaikan tausiahnya dalam rangka Harlah NU ke 91, yang dibalut dengan acara istighosah dan peletakan batu pertama SD NU Kota Metro, Selasa (31/1/2017) di Mulyojati 16 C Kota Metro.
Menurut Dr. KH. Khairuddin Tahmid, MH hal ini dipandang penting seiring dengan semakin kuatnya indikasi bergesernya gerakan keislaman di negeri ini ke kutub ekstrim, baik yang kekiri maupun yang kekanan.
“Pergeseran ke kutub kiri memunculakan gerakan liberalism, pluralism dan sekularisme dalam beragama. Sedangkan pergeseran kekutub kanan menumbuhkan radikalisme dan fanatisme sempit dalam beragama,” tuturnya.
“Pergerakan kedua kutub ini disadari atau tidak, diakui atau tidak, merupakan gambaran pertarungan ideology global yang menerjang Indonesia. Dampaknya pertarungan tersebut telah memporak-porandakan banguna keislaman yang selama ini telah dibangun oleh para ulama terdahulu dinegeri ini,” tutur Dr. KH. Khairuddin Tahmid, MH. (Rudi Santoso)
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.