Pringsewu: Ketua Tanfidziyyah PCNU Kabupaten Pringsewu H. Taufiqurrohim menghimbau kepada seluruh warga NU khususnya di Kabupaten dengan motto “Jejama Secancanan Bersenyum Manis” untuk waspada dan peka terhadap pergerakan kelompok-kelompok yang berniatan merongrong dan meruntuhkan keutuhan NKRI.
“Mari pertahankan NKRI dari rongrongan kelompok yang sekarang sudah sangat pintar memainkan peranan dalam mempengaruhi pemikiran masyarakat melalui berbagai media,” ajaknya Rabu (23/11) saat mendiskusikan pergerakan tersebut khususnya di Kabupaten Pringsewu.
Menurutnya beberapa gejala pergerakan dari kelompok yang ingin mengganti ideologi Pancasila dengan Ideologi yang mereka inginkan diberbagai tempat sudah mulai terlihat. Hal ini berdasarkan pemberitaan dan laporan dari warga. “Kita warga Pringsewu perlu lebih waspada apalagi sekarang ini masih hangat permasalahan terkait unjuk rasa lanjutan kasus yang dilakukan oleh Basuki Cahya Purnama alias Ahok,” katanya.
Menurutnya bisa saja pergerakan dan unjuk rasa tersebut ditunggangi oleh kepentingan kelompok tersebut. “Dengan membakar semangat keagamaan ummat Islam, kelompok ini bisa membenturkan ummat Islam dengan Pemerintah sehingga mereka memiliki kesempatan untuk menyusupkan paham mereka,” ujarnya.
Oleh karenanya Ia menghimbau kepada masyarakat Pringsewu untuk tidak terpancing dengan isu-isu yang beredar yang dapat memperkeruh suasana. “Saya himbau kepada seluruh pengurus NU semua tingkatan di Kabupaten Pringsewu untuk peka dan menjaga kondusifitas lingkungan serta selalu memberikan pencerahan sehingga warga tidak mudah terpengaruh oleh ajakan-ajakan yang mengarah kepada makar,” himbaunya.
Sesuai dengan Maklumat yang dikeluarkan PBNU, Ia menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk menjaga keutuhan bangsa dengan menyerahkan semua permasalahan kepada pihak berwajib. “NU dan Ormas Besar lainnya yang terbukti istiqomah mengawal NKRI, tidak ikut dalam unjuk rasa yang digelar. Jangan sampai kasus ini dimanfaatkan kelompok tertentu untuk memecah belah bangsa,” tandasnya..
Ia mengingatkan bahwa kondisi damai yang selama ini dirasakan oleh berbagai suku dan agama Indonesia harus dijaga. “Kita bukan bangsa arab. Kita memiliki budaya sendiri. Jangan sampai Perpecahan seperti di Negara Timur Tengah dibawa ke Indonesia. NKRI Harga Mati,” tegasnya. (Muhammad Faizin).
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.