Lampung Selatan: Pengurus Provinsi Persinas ASAD Lampung mengadakan penguatan pemahaman penggunaan ASAD Information System (AIS) dalam upaya meningkatkan prestasi Atlet. Pengprov ASAD Lampung menghadirkan langsung pemateri dari Pengurus Besar Persinas ASAD dalam workshop AIS yang dihadiri oleh perwakilan Pengkab se-Provinsi Lampung.
“Seperti dikatakan oleh Mayjen TNI (Purn) Eddie Marzuki Nalapraya saat Rakernas, Persinas ASAD memenuhi empat aspek dalam pencak silat. Pertama aspek mental spiritual yang membangun akhlak seperti yang tercantum dalam Prasetya Silat Indonesia. Kedua adalah aspek beladiri dengan gerakan yang bertujuan mempertahankan diri. Ketiga adalah aspek budaya yang diwariskan nenek moyang. Keempat adalah aspek olahraga,” ucap H. Yudinal, SH, M.Si selaku Ketua Pengprov Lampung.
Yudinal menilai, agar keempat aspek tersebut bisa optimal diterapkan maka teknologi harus dikolaborasikan. “Maka AIS inilah jawabannya, aplikasi ini memungkinkan untuk melakukan pemetaan profil atlet, prestasi atlet, hingga bisa menjadi media arsip elektronik juga membantu dalam kegiatan kesekretariatan,” tambah Triyanto Atmo Wiyono, S.Kom selaku Sekretaris Bidang Humas PB Persinas Asad yang menjadi pemateri workshop kali ini.
AIS yang berbentuk aplikasi berbasis website ini selain menampilkan menu seperti website organisasi pada umumnya, AIS memiliki nilai tambah. “Di AIS juga terdapat menu tambahan yang dapat memonitor dan mengevaluasi potensi atlet. Misalnya terdapat menu prestasi atlet, prestasi kejuaraan, kendala, sarana prasarana dan penelitian dan pengembangan,” ujar Triyanto.
Selain AIS, bersamaan dalam workshop yang diadakan Sabtu-Minggu (1-2/9) berlokasi di Laboratorium Komputer Yayasan Nurul Huda Lampung ini diadakan pula pelatihan manajemen kesekretariatan. Dalam kegiatan ini diadakan pelatihan sistem kearsipan yang baik, panduan surat menyurat dan pembuatan Kartu Tanda Anggota oleh H. Wahyu Qomarudin, S.Kom, SE, MM.
Wahyu yang juga merupakan Sekretaris Bidang ICT PB Persinas Asad mengungkapkan kesekretariatan menjadi ujung tombak kegiatan organisasi. “Kita perlu membiasakan menyimpan semua arsip hasil kerja. Kebiasaan ini akan membuat kita dapat mengontrol laju pertambahan arsip yang semakin banyak. Karena arsip yang tidak baik dapat menimbulkan kurangnya efisiensi dan evektivitas kerja,” ujar Wahyu.
Kegiatan yang dihadiri oleh 60 orang perwakilan dari Pengprov dan Pengkab Persinas ASAD se-Lampung ini turut didampingi Pembian Pengprov Persinas ASAD Lampung H. Suwanto (Fredy-Rizky).
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.