Jakarta; Menyambut Hari Raya Idul Adha 1437 H, Majelis Ulama Indonesia mengajak segenap masyarakat khususnya umat Islam untuk merayakannya secara khusyuk dan sederhana, dan menyampaikan taushiyah serta panduan keagamaan.
Siaran Pers yang ditanda tangani Ketua Umum MUI Dr, KH. Makruf Amin dan Sekretaris Jenderal Dr. Anwar Abas, M.Ag. di Jakarta, 6 Dzul Hijjah 1437 H (8/9/2016) antara lain: Majelis Ulama Indonesia menghimbau kepada segenap umat Islam Indonesia untuk mempersiapkan pelaksanaan Ibadah Idul Adha dengan melaksanakan; Puasa Sunnah Arafah pada 9 Dzulhijjah yang bertepatan dengan hari Ahad 11 September 2016.
Selanjutnya melaksanakan takbir di malam idul adha, baik di rumah, di masjid, maupun di tempat-tempat umum. Melaksanakan shalat idul adha dengan tertib dan megajak seluruh anggota keluarga dan bagi umat Islam yang mampu, sangat dianjurkan (sunnah muakkadah) untuk menyembelih hewan kurban (udhhiyyah) berupa kambing atau sapi/kerbau.
Selain itu MUI menganjurkan pentingnya memberikan pembelajaran kepada anak-anak dengan membimbing mereka melaksanakan ibadah shalat idul adha dan berkurban, (di rumah oleh orang tua, di sekolah oleh guru, dan juga masjid oleh pengurus) agar tertanam karakter kuat dan semangat rela berkorban sebagaimana dicontohkan Nabi Ismail AS.
Segenap umat Islam, khususnya pengurus organisasi massa (ormas) Islam dan takmir masjid untuk menghidupkan malam idul adha dengan pelaksanaan takbir, baik di masjid maupun di luar masjid, baik sendiri maupun berjamaah dengan menjaga kekhusyuan dan ketertiban. Takbir keliling yang dilakukan harap berkoordinasi dengan aparat keamanan. Di saat yang lain, aparat kepolisian perlu menjamin keamanan dan ketertiban pelaksanaan takbir pada rangkaian ibadah idul adha. Umat Islam tetap dianjurkan untuk bertakbir seusai shalat fardhu sampai setelah shalat ashar pada tanggal 13 Dzulhijah.
MUI menghimbau kepada para khatib untuk menyampaikan pesan keagamaan yang menyejukkan, mengurai hikmah keteladanan Nabi Ibrahim AS dalam perjuangan membangun bangsa dan negara serta memberikan pelayanan kepada masyarakat sebagai manifestasi dari pengabdian total kepada Allah SWT dan untuk kepentingan kemanusiaan serta pentingnya menumbuhkan kepedulian sosial.
Umat Islam dihimbau untuk mendoakan kepada jamaah haji, agar diberi kelancaran dan kemudahan dalam seluruh rangkaian ibadah haji, dan dikaruniai haji mabrur sehingga dapat berkontribusi dalam membangun kemakmuran dan kesejahteraan bangsa, baik lahir maupun bathin. (Maskut Candranegara)
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.