SAKO SPN Lampung Raih Regu Terbaik
Cibubur: LIPI bekerjasama dengan Pramuka ITB dalam gelaran Jambore Nasional mengadakan giat air, salah satu konten dalam kegiatan tersebut adalah roket air, Selasa (16/8).
Pada gelaran ini, SAKO SPN Lampung yang tercatat sebagai regu Harimau memperoleh predikat sebagai Regu Terbaik dalam Pembuatan Roket Air Model 1 pada Water Activity-Jambore Nasional X Tahun 2016.
“Awalnya dari LIPI memberikan contoh pembuatan roket air. Lalu diperintahkan untuk membuat satu roket air menggunakan variasi dari regu masing-masing. Roket air ini dilombakan dengan kriteria jarak terjauh. Dan SAKO SPN Lampung mendapatkan peringkat terbaik dalam gelaran ini,” ujar Kak Amrullah, Pendamping SAKO SPN Lampung.
Peserta Jamnas X Th. 2016 kontingen Sakoda SPN Lampung
1. SANDI DUWI ANGGORO
2. ARIS PRANDAKA
3. PRAFIO TAZANESDA RAHARJO
4. HILYA BAGUS RATONI
5. KRISNA FARHAN FADILLAH
6. M. BERLIAN IDRIS
7. M. DAMARALLAH
8. M. ADAM FIRDAUS
Bindamping:
1. Kak AMRULLOH SABIRIN
- Kak ALFA RIYAN
Pesan Pinsako SPN Lampung
Kak Heri usai menerima kedatangan tim SAKO SPN di SMP Tri Sukses Natar, mengungkapkan rasa terimakasih dan bangganya atas kontingen Lampung yang dapat berperan aktif bahkan menorehkan prestasi dalam ajang Jambore Nasional X 2016 di Budi Perkemahan Cibubur yang berlangsung dari 12-21 Agustus 2016.
“Pertama, saya mengucapkan terimakasih kepada panitia Jambore Nasional (Jamnas) secara umumnya maupun pengurus Sako Nasional yang telah memberikan kesempatan pada kami kontingen lampung,” ujar Kak Heri.
Heri juga berharap, peserta dapat menjadi tauladan dan menularkan apa yang diperoleh di daerahnya masing-masing.
“Kedua, sebuah harapan mudah-mudahan adik-adik kita yang telah ikut Jamnas menjadi generasi teladan di dalam pengembangan diri di masyarakat. Selanjutnya, saya bersama-sama tim akan berusaha meningkatkan kualitas dan kuantitas sako SPN di Provinsi Lampung, utamanya dalam pengembangan kualitas SDM. Karena pramuka merupakan gerbang utama dalam menanggulangi kerusakan remaja,” tegas Heri.
Heri juga berharap, SAKO SPN Lampung dapat berkontribusi pada gelaran-gelaran berikutnya. “Agar bisa diikutkan lagi dalam acar berskala nasional seperti ini baik itu Jamnas maupun Raimuna dan pelatihan-pelathan lainnya, sukses untuk adik-adik yang telah mengikuti jamnas ke X,” ungkap Kak Heri.
Aktivitas Rutin Jamnas X Cibubur adalah sebagai berikut :
Tanggal 13
Pembuatan Gapura Nusantara, diresmikan oleh Ka Kwarnas, dibuat untuk memberikan sambutan selamat dating kepada peserta dan tamu undangan jamnas. Gapura ini juga memecahkan rekor MURI gapura terbesar di Indonesia.
Tanggal 14
Pembukaan oleh Ka. Mabinas Joko Widodo dan Ka. Kwarnas Adyaksa Dault. Penampilan tari dari bandung, penampilan pertahanan seorang pramuka dari SAKA Bayangkara, lalu dari IPSI menampilkan pencak silat dan Pramuka Garuda memberikan motivasi agar pramuka itu menjadi benteng pertahanan.
Tanggal 15
Kegiatan pengenalan masyarakat, yaitu peserta jmnas berkunjugn ke KPK dan TMII. Di KPK Peserta diberikan motivasi tentang pencegahan dan bahaya korupsi. Di TMII peserta dikenalkan dengan lingkungan dan wahana-wahana yang ada di TMII.
Peserta juga diberikan materi keterampilan pramuka di lapangan utama Tjilik Riwut diberikan materi tentang pioneering, lalu materi tentang bagaimana cara menaklukan anjing tujuannya agar seorang pramuka ketika berada di hutan, lalu bertemu dengan binatang buas bisa antisipasi bagaimana cara menaklukan bintang buas tersebut.
Malam
Acara pentas seni dari masing-masing kontingen untuk menampilkan seni dari daerahnya masing-masing dan juga menunjukkan yel yel terbaiknya dan pantun-pantun.
Tanggal 16
Peserta jambas dikumpulkan di lapangan kegiatan air, di secret Saka Bahari. Mereka diberikan jadwal dan pembagian regu, dan SAKO SPN Lampung mendapatkan jatah kegiatan yaitu roket air dan Kano dan kayak.
Siangnya, peserta dari SAKO SPN Lampung mendapatkan materi giat wawasan rutin yang wajid diterima. Pada kegiatan ini mereka diberikan wawasan mengenai kepramukaan, dan kepanduan dunia oleh tim dari Kwarnas.
Malam
Acara pentas seni dari masing-masing kontingen untuk menampilkan seni dari daerahnya masing-masing dan juga menunjukkan yel yel terbaiknya dan pantun-pantun.
Tanggal 17
Bertepatan dengan HUT RI ke-71, peserta melaksanakan upacara peringatan hari proklamasi ke 71, dan peserta diwajibka menggunakan pakaian adatnya masing-masing dan juga membawa alat musik daerah nya masing-masing.
Setelah upacara peserta meaksanakan karnaval budaya festival hari kemerdekaan mengelilingi seluruh bumi perkemahan cibubur dan karnaval budaya ini dibuka langsung oleh Ka Kwarnas.
Malam
Berbeda dengan malam-malam lainnya, khusus tanggal 17 peserta mendapatkan materi dari tokoh pramuka yaitu Kambida Lampung Ridho Ficardo.
Gubernur Lampung Ridho Ficardo selaku Ketua Majelis Pembina Daerah (Kamabida) Pramuka Lampung hadir dan berbincang-bincang dengan adik-adik Pramuka yang hadir di Sub-Camp Diponegoro Bumi Perkemahan Cibubur, Senin malam (15/08/2016). Turut mendampingi Ridho Ficardo Ketua Kwarda (Ka Kwarda) Lampung Idrus Efendi dan Ketua Harian Kwarda Lampung Zaenuri.
Dalam satu jam kehadirannya di tengah-tengah adik-adik Pramuka berusia 11-15 tahun yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia termasuk Lampung, Ridho Ficardo banyak memberikan kata-kata penyemangat dalam sambutan dan dalam sesi tanya jawab.
“Tidak peduli seberapa pintar kakak seberapa cerdas kakak, tapi kalau kakak tidak punya niat yang sungguh-sungguh tidak punya daya tahan dan daya juang yang sungguh-sungguh, cita-cita kakak tidak akan pernah tercapai. Niat dan kesungguhan kalian, serius, dan fokus, itu yang membuat cita-cita kalian tercapai.” Ridho menyemangati adik-adik Pramuka.
“Itulah bagaimana kata-kata sederhana, tapi bisakah itu termaknai dalam kegiatan dan dirasakan oleh anak-anak. Saya lihat proses menuju itu bisa menjadi kegiatan yang keren, asik dan gembira buat anak-anak. Ketika itu berhasil Pramuka akan menjadi lebih eksis dan semakin banyak memberi manfaat kepada generasi muda Indonesia.” Ridho menjelaskan pentingnya kata-kata penyemangat saat diwawancara selesai acara.
Saat ditanya mengenai tantangan yang dihadapi oleh anak muda saat ini Ridho menjelaskan, “Melihat tantangan saat ini dimana informasi yang tanpa batas dan teknologi yang semakin baru dan canggih, Pramuka bisa beradaptasi dengan memanfaatkan teknologi tersebut, bukan dilindas oleh zaman. Saya lihat Pramuka bisa eksis dan bisa bertahan. Saya lihat ada perjuangan-perjuangan yang dilakukan oleh pimpinan-pimpinan Kwartir dalam mempersiapkan dan mempertahankan eksistensi Pramuka, supaya Pramuka bisa tetap membumi di kalangan anak muda dengan konsep yang keren, asik dan gembira. Mudah-mudahan ini bisa sampai ke daerah-daerah.”
“Pramuka juga bisa membantu pemerintah daerah untuk mempersiapkan generasi muda, memberikan pendidikan non-formal, mempersiapkan mereka dan menjaga mereka dari hal-hal negatif. dengan kita menyadari hal ini, timbul kesadaran untuk membesarkan Pramuka. Pemerintah daerah harus menyadari keuntungan-keuntungan dari adanya kegiatan Pramuka dalam mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan-tantangan.” Lanjut Ridho.
Ridho juga memberikan 3 pertanyaan kepada para peserta Jambore yang hadir dengan imbalan hadiah yang disiapkan panitia. Selain itu juga meladeni keinginan adik-adik Pramuka untuk berfoto bersama sebelum meninggalkan lokasi.
Tanggal 18
Pada tanggal 18, peserta dari SAKO SPN mendapatkan jadwal melakukan petualangan di Jungle Land. Disini peserta disambut oleh para penari dan pemain angklung dari Jungle Land.
Lalu peserta diberikan peta, yang isinya rute untuk menaiki 10 wahana yang wajib. Adapun minimal wahana yang harus dinaiki ada tiga, dan setiap wahana yang sudah dinaiki akan diberikan cap oleh panitia wahana tersebut.
Tanggal 19
Pada tanggal ini peserta melakuan kegiatan Bela Negara dari TNI. Dalam GDV dibahas isu perdamaian, lingkungan hidup, kesehatan, dan penegakan Ham yang dikemas dalam berbagai bentuk permainan.
Pada area GDV kali ini, terdapat 36 sanggar yang terbagi dalam empat zona, yaitu Zona Perdamaian, Lingkungan Hidup, Kesehatan, dan Zona Hak Asasi Manusia.
Setiap Zona Memiliki beberapa sanggar yang memperkenalkan dan membahas isu-isu terkini, mulai dari isu perdamaian, bela Negara, kerelawanan, bahaya narkoba, menghindari dan tida melakukan perundungan, pentingnya hak asasi sampai isu kesehatan.
Tanggal 20
Pada tanggal 20, peserta melaksanakan giat wawasan, yaitu berkeliling mempelajari cara menaklukan hewan buas beserta mempelajari hak-hak hewan. Pada hari ini juga berlangsung doa lintas agama dan penampilan budaya dan subcamp.
Peserta juga mendapatkan fasilitas untuk mengikuti Festival Kuliner Nusantara.
Tanggal 21
Pada tanggal 21, peserta melaksanakan upacara penutupan yang ditutup langsung oleh Megawati Soekarno Putri.
(Frediansyah Firdaus)