MUI Lampung Sampaikan Keprihatinan Tragedi Bom di Kota Madinah
Bandar Lampung: Masyarakat dunia khususnya ummat Islam dikagetkan dengan tragedi yang sangat tidak terpuji yaitu ledakan bom di Kota Suci Madinah tepatnya Pos Polisi dekat Masjid Nabawi di Madinah pada Senin (4/7).
Sebagaimana dilansir oleh beberapa media, Kejadian ini terjadi tak lama setelah buka puasa. Setelah kejadian ini dua pengeboman juga berturut-turut mengguncang Arab Saudi tepatnya di masjid kota Qatif. Sebanyak empat polisi dan dua warga sipil dilaporkan tewas dalam aksi ini belum termasuk tiga pelaku pengeboman.
Kejadian ini membawa keprihatinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Lampung. Ketua Umum MUI Provinsi Lampung KH. Khairuddin Tahmid, Selasa (5/7) menyampaikan sikap dengan mengecam keras terjadinya bom di Kota Madinah. Apalagi menurutnya kejadian ini berada di dekat masjid Nabawi.
“MUI Lampung sangat prihatin dengan peristiwa ini. Kejadian ini bukan suatu kebetulan saja, tapi sudah direncanakan dan by desain,” Katanya.
Kejadian ini menurutnya menodai kesucian Bulan Ramadhan yang didalamnya ada kewajiban untuk menunaikan Ibadah Puasa bagi Ummat Islam seluruh dunia. Kejadian ini juga merupakan tindakan yang tidak terpuji karena lokasi yang menjadi target adalah lokasi di dekat masjid yang dihormati oleh umat Islam yaitu masjid Nabawi, masjidnya Nabi agung Muhammad SAW.
Namun Ketua MUI Lampung menghimbau kepada seluruh umat Islam agar tidak terpancing atas kejadian ini. “Kita berdoa kepada Allah agar senantiasa mendapatkan perlindungan dari-Nya,” harapnya.
Ia berharap peristiwa ini dapat diusut tuntas dengan mempercayakannya kepada khodim haramain (penjaga dua kota suci) Makkah dan Madinah, yaitu Pemerintah Kerajaan Arab Saudi.
“Kita berharap Pemerintah setempat dapat mengambil langkah-langkah tepat penanganan dan pengusutan peristiwa ini sehingga peristiwa memilukan seperti ini tidak akan terulang lagi apalagi terjadi di Tanah Suci,” pungkasnya. (Muhammad Faizin)