Category: Breaking News

Pringsewu: Kehidupan merupakan sebuah proses dimana selalu terjadi perubahan (more…)

Bandar Lampung: Menghadapi hari raya Idul Qurban (more…)

Blambangan Umpu: Kabupaten Way Kanan merupakan salah satu dari 14 Kabupaten yang terdapat di Provinsi Lampung, terletak antara kabupaten Lampung Utara dengan Lampung Barat dan berbatasan langsung dengan Provinsi Sumatera Selatan. Berpenduduk kurang lebih sekitar 700.000 jiwa, beragam suku,  agama dan kepercayaan. Kabupaten ini terdapat 14 kecamatan, pusat pemerintahan sebagai ibu kota kabupaten di kecamatan Blambangan Umpu.

Way Kanan juga merupakan daerah penghasil komoditas perkebunan yang terkenal, di antaranya adalah karet dan kelapa sawit, serta masih banyak lagi potensi daerah ini yang belum terekspos oleh media masa dan diketahui oleh dunia luar.

Keberagaman suku, agama dan aliran kepercayaan yang terdapat di wilayah kabupaten Way Kanan tidak mempengaruhi keharmonisan hubungan dan perkembangan umat beragama di kabupaten pemekaran dari Lampung Utara tersebut. “Sampai saat ini tidak ditemukan aliran-aliran kepercayaan baru yang aneh-aneh tumbuh di wilayah kabupaten ini”. Dr. Edward Antony.

Hal tersebut diungkapkan Wakil Bupati Way Kanan Dr. Edward Antony di sela-sela menerima kunjungan Ketua Umum MUI Provinsi Lampung Dr. KH. Khoiruddin Tahmid, MH. Beberapa hari yang lalu sebelum menghadiri Musda IV MUI Way Kanan,

Ketua Umum MUI Lampung menyampaikan pesan kepada Wakil Bupati  pada kesempatan ramah tamah tersebut “di Way Kanan perlu dijaga kesejukan kehidupan beragama, supaya kehidupan masyarakatnya harmonis, aman, sejahtera dan penuh kedamaian” ungkap kiai Khairuddin. Upaya-upaya pemerintah untuk menjadikan Waykanan maju terus dilaksanakan, diantaranya dengan bersinergi dengan Ulama, sehingga Ulama membantu pemerintah dalam pembangunan dan Ulama dapat menterjemahkan kemauan ummat yang disampaikan kepada Umaro (pemerintah).

Turut mendampingi Ketua Umum MUI Provinsi Lampung pada kunjungan tersebut adalah Ustadz Drs. Suryani Nur, MM Ketua IV, M. Jayus, MH.I, Tim MUI Lampung Online dan Ikhwan Fikri, Lc. Komisi Hubungan Luar Negeri. Pertemuan di rumah dinas jabatan Wakil Bupati tidak hanya membahas perkembangan keagamaan di daerah tersebut, tetapi dibahas juga topik-topik hangat yang sedang in belakangan ini diselingi canda tawa ringan penuh kekeluargaan. (Muhammad Jayus)

(more…)

Pringsewu, Sekitar 25 Jamaah Haji yang merupakan Rombongan Gelombang dua Kabupaten Pringsewu (more…)

Blambangan Umpu: Setelah melalui proses yang panjang akhirnya Majelis Ulama Indonesia (MUI) Way Kanan berhasil menggelar Musyawarah Daerah (MUSDA IV) bertempat di Aula gedung PKK Komplek Perkantoran Kabupaten Way Kanan. Dihadiri Ketua MUI Provinsi Lampung Dr. KH. Kairuddin Tahmid, MH, Wakil Bupati Way Kanan Dr. Edwar Antony, Kepala Kemenag Way Kanan Drs. H. Mukri serta jajaran pengurus MUI Kabupaten Way Kanan dan Forkopimda setempat.

Musyawarah Daerah ke IV yang mengambil tema “Meningkatkan peran ulama dalam mempererat ukhuwah wathoniyah untuk Way Kanan berdaya saing 2021”. Diikuti sekitar 70 orang peserta terdiri dari Pengurus MUI Kabupaten, Ormas Islam, Pondok Pesantren dan MUI Kecamatan se Kabupaten Way Kanan.

Ketua MUI Provinsi Lampung Dr. KH. Khairuddin Tahmid, MH dalam sambutannya mengatakan; “Musda IV Way Kanan sebagai tempat pembentukan maslahah al ammah, karena MUI sebagai wadah Ulama, zuama dan Cendekiawan Muslim, diharapkan bisa bersinergi dengan umara”.

Kiai Khairuddin  selanjutnya berpesan kepada peserta Musda; “Ulama berperan sebagai warasatul  anbiya, mufti, khodimul ummah, amar makruf nahi mungkar”. MUI Lampung juga mengapresiasi MUI Way Kanan yang telah berhasil melaksanakan reorganisasi dengan menggelar Musda ke IV berjalan dengan baik. Sebelum mengahiri kata sanbutannya Kiai Khairudin memita  kepada Pemerintah Kabupaten Way Kanan suapaya MUI Way Kanan lebih diperhatikan lagi, sehingga dapat bekerja sama dengan Umaro. “selamat bermusda semoga sukses dan tercapai yang diharapkan”. Kata Kiai Khairuddin.

Wakil Bupati Dr. Edwar Antony dalam kata sambutannya mengatakan “MUI merupakan jembatan anatar ulama dan umaro, mari sejukan kehidupan beragama di Kabupaten Way Kanan”.

Pemkab Way Kanan saat ini telah menerbitkan surat edaran kepada masyarakat yang akan melaksanakan pesta keramaian, dibastasi waktunya maksimal hanya boleh hingga pukul 17.00 WIB.

Sebelum mengakhiri sambutannya, Edwar menyampaikan harapannya kepada peserta Musda agar MUI dapat menjaga keharmonisan beragama, dapat bersinergi dengan baik antara ulama dan umaro, MUI dapat mendorong peningkatkan pendidikan di Way Kanan agar lebih maju. “Dengan mengucapkan Bismilahirrahma nirrahim Musda IV MUI Kabupaten Way Kanan secara resmi dibuka”. Ujar Edwar.

Hasil Sidang Formatur; terpilih sebagai Ketua MUI Way Kanan Drs. H. Bukri, dan Ketua Dewan Pertimbangan H. Minaryadi, S.Pd. (Muhammad Jayus)

Way Kanan: “MUI  harus mampu memberikan bimbingan dan tuntunan kepada umat Islam dalam mewujudkan kehidupan beragama dan bermasyarakat yang diridhoi Allah Subhanahu Wa ta’ala, dalam menjalankan roda organisasi sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia,” demikian disampaikan Bupati Way Kanan Raden Adipati Surya melalui sambutan yang dibacakan Wakil Bupati Edward Antony saat membuka Musda Majelis Ulama Indonesia (MUI) Way Kanan ke IV 2016 di Blambangan Umpu, Rabu (31/8).

Tantangan kita sebagai umat muslim saat ini cukup berat, ujar Edward melanjutkan,  mengingat kondisi masyarakat kita sudah banyak berubah menjadi masyarakat yang glamour, pola hidup kebarat-baratan, dan sering dijumpai pengguna narkoba, minuman keras, dari kalangan generasi muda, bahkan merebaknya faham-faham radikalisme yang sangat bertentangan dengan ajaran Islam.

“Seiring dengan berkembangnya arus informasi dan budaya asing yang hampir tanpa batas, yang sering membawa dampak kurang baik bagi kehidupan keluarga kita, terutama anak-anak remaja. Budaya luar tersebut, cenderung mengabaikan etika dan perilaku yang Islami. Oleh karenanya untuk mengontrol pengaruh buruk budaya luar tersebut, kita harus membentengi keluarga dan anak-anak kita dengan iman dan taqwa,” kata dia.

Untuk itu, pada Bulan Ramadhan 1437 Hijriyah yang lalu Bupati Way Kanan atas nama  Pemerintah Daerah Kabupaten Way Kanan sudah mencanangkan Way Kanan mengaji untuk para pelajar “Hal tersebut merupakan salah satu upaya kita dalam membangun karakter generasi muda  yang religius dan berakhlak mulia, karena seperti yang kita ketahui bersama bahwa Al Quran-lah  yang menjadi pedoman bagi kita setiap umat manusia sebagai pedoman hidup guna menunjukkan kepada jalan kebaikan dan kebenaran,” ujarnya.

Agar manusia berpegang teguh pada Al Quran untuk selamat di Dunia dan Akhirat, pengembangan nilai-nilai Al Quran harus kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari. Jika suatu buku memiliki suatu nilai manfaat dari setiap isinya, maka alquran banyak memiliki manfaat dan menjadi tuntunan hidup kita di dunia dan akherat.

Melalui musda tersebut Bupati Way Kanan mengajak untuk bersama-sama mensukseskan program Way Kanan mengaji  sehingga  harapan yang di dambakan bersama yakni Way Kanan Maju dan berdaya saing  dapat terwujud. Ia juga berharap agar MUI dapat mengoptimalkan perannya untuk menjadi salah satu lokomotif dalam membantu pemerintah dalam memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan serta dapat memberikan andil untuk mengentaskan bangsa ini dari kehidupan yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia.(Disisi Saidi Fatah)

Way Kanan: “MUI  harus mampu memberikan bimbingan dan tuntunan kepada umat Islam dalam mewujudkan kehidupan beragama dan bermasyarakat yang diridhoi Allah Subhanahu Wa ta’ala, dalam menjalankan roda organisasi sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia,” demikian disampaikan Bupati Way Kanan Raden Adipati Surya melalui sambutan yang dibacakan Wakil Bupati Edward Antony saat membuka Musda Majelis Ulama Indonesia (MUI) Way Kanan ke IV 2016 di Blambangan Umpu, Rabu (31/8).

Tantangan kita sebagai umat muslim saat ini cukup berat, ujar Edward melanjutkan,  mengingat kondisi masyarakat kita sudah banyak berubah menjadi masyarakat yang glamour, pola hidup kebarat-baratan, dan sering dijumpai pengguna narkoba, minuman keras, dari kalangan generasi muda, bahkan merebaknya faham-faham radikalisme yang sangat bertentangan dengan ajaran Islam.

“Seiring dengan berkembangnya arus informasi dan budaya asing yang hampir tanpa batas, yang sering membawa dampak kurang baik bagi kehidupan keluarga kita, terutama anak-anak remaja. Budaya luar tersebut, cenderung
mengabaikan etika dan perilaku yang Islami. Oleh karenanya untuk mengontrol pengaruh buruk budaya luar tersebut, kita harus membentengi keluarga dan anak-anak kita dengan iman dan taqwa,” kata dia.

Untuk itu, pada Bulan Ramadhan 1437 Hijriyah yang lalu Bupati Way Kanan atas nama  Pemerintah Daerah Kabupaten Way Kanan sudah mencanangkan Way Kanan mengaji untuk para pelajar “Hal tersebut merupakan salah satu upaya kita dalam membangun karakter generasi muda  yang religius dan berakhlak mulia, karena seperti yang kita ketahui bersama bahwa Al Quran-lah  yang menjadi pedoman bagi kita setiap umat manusia sebagai pedoman hidup guna menunjukkan kepada jalan kebaikan dan kebenaran,” ujarnya.

Agar manusia berpegang teguh pada Al Quran untuk selamat di Dunia dan Akhirat, pengembangan nilai-nilai Al Quran harus kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari. Jika suatu buku memiliki suatu nilai manfaat dari setiap isinya, maka alquran banyak memiliki manfaat dan menjadi tuntunan hidup kita di dunia dan akherat.

Melalui musda tersebut Bupati Way Kanan mengajak untuk bersama-sama mensukseskan program Way Kanan mengaji  sehingga  harapan yang di dambakan bersama yakni Way Kanan Maju dan berdaya saing  dapat terwujud. Ia juga berharap agar MUI dapat mengoptimalkan perannya untuk menjadi salah satu lokomotif dalam membantu pemerintah dalam memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan serta dapat memberikan andil untuk mengentaskan bangsa ini dari kehidupan yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia. (Disisi Saidi Fatah)

Bandar Lampung: “Hari ini, sebagian wilayah Indonesia akan dilewati fenomena gerhana matahari cincin pada 1 September 2016. Fenomena langka ini akan dapat dirasakan di 124 kota di 10 provinsi Indonesia. Hal ini didasarkan situs Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Rabu (31/8), fenomena gerhana matahari itu terjadi pada sore hari. Alur gerhana itu akan melewati Samudera Atlantik, Afrika bagian tengah, Madagaskar dan Samudera Hindia.”, ungkap M. Said Jamhari, M.Kom.I, ketua badan Hisab dan Rukyat Provinsi Lampung, di ruang kerjanya hari ini (1/9).

Menurutnya, di Indonesia, gerhana ini dapat diamati pada sore hari menjelang matahari terbenam berupa Gerhana Matahari Sebagian. Pengamatan gerhana cincin itu bisa disaksikan di Kepulauan Mentawai, Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Yogyakarta dan Jawa Timur bagian Barat.
“Badan Hisab Rukyat (BHR) Provinsi Lampung akan mengamati fenomena gerhana tersebut di Pos Obsevasi Hilal Bulit Gelumpai Kalianda Lampung Selatan, Kamis tanggal 1 September 2016 dan sekaligus di lanjutkan rukyat hilal menjelang awal Zul Hijjah 1437 H.

“Bagi masyarakat yang ingin bergabung menyaksikan fenomena alam tersebut dapat bergabung dengan Tim BHR Provinsi atau datang langsung ke lokasi Pos Observasi Hilal Kalianda Lampung Selatan, atau mengamati dari tempat masing-masing yang memungkinkan terlihatnya matahari di sekitar ufuk Barat”, paparnya.

Beliau menganjurkan kepada umat Islam untuk melaksanakan solat gerhana pada hari ini. “Walaupun hukum sholat gerhana, baik Khusuful Qomar maupun Kusufusy Syams adalah sunnah muakkadah (sunnah yang sangat dianjurkan) sebagaimana sholat Hari Raya, akan tetapi sangat sedikit dari umat Islam yang peduli dengan syariat tersebut, yakni acuh tak acuh dengan hal tersebut, seakan-akan sholat gerhana adalah salat yang tidak ada tuntunan dan perintahnya”, ujarnya.

“Untuk itu demi melanggengkan syariat Islam yang berupa salat gerhana yang mulai langka di negeri ini serta demi syi’arnya Islam, maka apabila kita melihat/mengetahui fenomena gerhana marilah kita bersama memperbanyak Takbir, Tachmid, Istighfar, dan Shodaqoh serta melaksanakan sholat gerhana. Sholat gerhana bisa dilaksanakan selama gerhana matahari berlangsung, walaupun tidak total”, pungkasnya. (Abdul Qodir Zaelani)