Bandar Lampung: Ketua Umum MUI Lampung, Dr. KH. Khairuddin Tahmid, M.H. (more…)
Category: Breaking News
Et ullamcorper sollicitudin elit odio consequat mauris, wisi velit tortor semper vel feugiat dui, ultricies lacus. Congue mattis luctus, quam orci mi semper
-
Ketum MUI Lampung: “Paham Radikal Terorisme ada di Lampung”
-
Pesan Pengasuh Kepada Alumni Ma’had Al-Jami’ah
Bandar Lampung:“Setiap santri itu ada masanya, tapi tidak setiap masa itu ada santrinya. (more…)
-
Alumni Ma’had al-Jami’ah IAIN Raden Intan Gelar Baksos ke Panti Miftahul Ulum
Bandar Lampung: Alumni Ma’had al-Jami’ah IAIN Raden Intan Lampung (more…)
-
M. Ridho Ficardo: AICIS 2016 Jadi Rahmat Bagi Sekitar
Bandar Lampung: Gubernur Lampung, M. Ridho Ficardo (more…)
-
Maskut Candranegara: MUI Lampung Ramaikan AICIS EXPO ke 16
Bandar Lampung: Annual International Conference On Islamic Studies ke 16 (more…)
-
MUI Provinsi Lampung Buka Stand di AICIS EXPO 2016
Bandar Lampung: Dalam keikutsertaan berpartisipasi kegiatan AICIS 2016 (more…)
-
Menipisnya Ilmu Keislaman Menjadi Tantangan Terbesar Masyarakat Islam Indonesia
Bandar Lampung: Perhelatan AICIS 2016 di IAIN Raden Intan Lampung menghadirkan banyak pakar-pakar keislaman mulai dari dalam negeri sampai pada luar negeri. Pada kesempatan ini juga turut menghadirkan novelis Islam yakni Habiburrahman El-Shirazy atau biasa disebut dengan “kang abik”.
“Barangsiapa mengenal yang empat yaitulah ma’rifat barangsiapa mengenal Allah suruh dan tegaknya tiada ia menyalah” lantun Habiburrahman El-Shirazy dalam gurindam 12 saat menyampaikan materi pada acara Aicis 2016 yang bertempat di GSG IAIN Raden Intan Lampung pada Rabu, (02/11).
Beliau menjelaskan bahwa melayu identik dengan Islam bahkan ada yang menyebutkan bahwa Melayu adalah Islam. Ada banyak artefak yang menunjukkan bahwa Melayu identik sekali dengan Islam.
“Pemikir-pemikir kita dahulu sangatlah luar biasa. Ketika ilmu yang masuk kedalam diri seseorang tinggi apalagi ilmu keislaman, maka akan keluar dengan cara yang indah. Seperti seorang Wali, ilmu keislamannya tinggi maka cara mengajaknya pun indah. Hal tersebut karena ilmu keisalamannya tinggi. Mereka menyampaikan Islam dengan cara yang happy namun ada filosofinya. Sebagaimana contoh kebudayaan-kebudayaan yang ada di Indonesia ini memiliki filosofi. Yang membuat filosofi tersebut adalah pakar/ulama’ Islam” papar penulis Novel Islam di Indonesia tersebut.
Dengan mengambil kutipan Ibnu Khaldun, kang Abik menyebutkan bahwa tantangan kita sebagai Muslim Melayu adalah sebuah peradaban runtuh karena masalah internal. Tantangan terbesar kita berawal dari diri kita sendiri. Tantangannya pengetahuan tentang keislaman kita menipis. Munculnya paham radikalisme karena tidak paham Islam dengan sebaik-baiknya.
“Permudahlah dan jangan dipersulit, berilah kabar gembira dan jangan menakut-nakuti.” Tutup beliau dengan mengutip ucapan Imam al-Ghazali. (Siti Zubaidah)
-
“AICIS” Dalam Rangka Membangun Reputasi Islam Indonesia di Negara-negara Lain
Bandar Lampung: pada hari kedua AICIS 2016 dilaksanakan pertama kali di IAIN Raden Intan Lampung (more…)