Category: Ormas

  • Ponpes Daarul Khair Gelar Haflah Akhirussanah XXVI dan Milad XXI

    Lampung Utara: Pondok Pesantren Daarul Khair  Kotabumi Lampung Utara menyelenggarakan acara Haflah Akhirussanah XXVI dan Milad XXI (20/05/2017)  yang diadakan di Komplek Pesantren. Acara tersebut dihadiri oleh, Para Alim Ulama se-Kabupaten Lampung Utara, Para Wali Santri , dan masyarakat Lampung dan Se-sumbagsel.

    Acara  pengajian Akbar yang dihadiri oleh Ribuan jamaah dari beberapa wilayah di Provinsi Lampung bahkan ada yang dari Sumatera selatan dan pada acara  tersebut menghadirkan pembicara Ustad H. Syamsul Arifin Nababan, LC dari Jakarta

    Dalam Sambutanya Ketua Yayasan Pon Pes Daarul Khair “KH. Sanusi Marzuki.  Setelah 6-3 tahun mereka kami didik, kini mereka kita kembalikan kepada para wali murid guna keberlanjutan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi. Mudah-mudahan ucap, bekal yang sudah diberikan dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga mereka mampu mencerminkan sebagai anak yang sholeh dan solehah, Aamiin.

    Dalam sambutan Pimpinan  Ponpes Daarul Khair  KH. Andi Komarhadi menyampaikan bahwa Almagfurlah  Ayahanda KH. Abdul Syukur Syah, Allah Yarham,  mendirikan Daarul Khair  ini  adalah sebagai alat agar seseorang
    mau untuk mondok (tinggal) di Ponpes.  “Daarul Khair itu berdiri tidak memandang karena ilmu umum atau ilmu agama, karena ilmu itu hanya satu yaitu ilmu yang mengajak taqarrub kepada Allah SWT. Sehingga akan lebih baik jika selain belajar ilmu agama juga dengan ilmu umum,” ungkapnya.

    Dan Pimpinan  Ponpes Daarul Khair  KH. Andi Komarhadi  Pada kesempatan ini kami sampaikan bahwa kegiatan pendidikan, pengajaran dan kepengasuhan berjalan dengan baik. Semua ini berkat kerjasama yang baik antara pengurus pesantren dan para santri serta dukungan dari orang tua santri. Keberhasilan putra/i Bapak/Ibu belajar di  Pesantren Daarul Khair bukan semata-mata hanya hasil kerja keras para guru melainkan adanya dukungan dari para wali santri agar putra/inya dapat belajar dengan baik dan mentaati segala aturan yang berlaku di Pesantren Daarul Khair.

    Acara akhirussanah tersebut dimeriahkan dengan penampilan Seni Persada, Seni Tari , seni Hadroh, Grup Vokal serta Pidato dalam Bahasa Arab dan Inggris dari santri dan santriwati Ponpes Daarul Khar. (Cikael)

  • Hj. Eva Dwiana Herman HN Kukuhkan Majelis Pembimbing Mabi, Sakocab, SPN Gerakan Pramuka Kota Bandar Lampung Periode 2017-2022

    Bandar Lampung: Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kota Bandar Lampung Hj. Eva Dwiana Herman HN mengukuhkan Majelis Pembimbing (Mabi) dan Pimpinan Satuan Komunitas Cabang (Sakocab) Sekawan Persada Nusantara (SPN) Gerakan Pramuka Kota Bandar Lampung Periode 2017-2022.

    Adapun dalam prosesinya, Sekretaris Kwacab Kota Bandar Lampung Sudarto, SE, S.Pd. menjadi pelaksana pengukuhan dan anggota Mabicab Gerakan Pramuka Bandar Lampung Drs. H. Sumarma Wijaya menjadi penyemat pin kepada Pinsakocab dan Mabisakocab Kota Bandar Lampung yang dihadiri oleh Pembina Sakocab SPN se-Bandar Lampung sebanyak 200 peserta.

    Kepengurusan masa bakti 2017-2022 kali ini menunjuk Ir. H. Yaumil Khoir sebagai Majelis Pembimbing (Mabi) Pimpinan Sakocab dan Drs. H. Tri Sutanto  sebagai Ketua Pimpinan Sakocab SPN Bandar Lampung. Dalam kegiatan yang berlokasi di GSG LDII Tanjung Senang pada Kamis (18/5) Bunda Eva mengajak anggota SAKO SPN bisa menjaga persatuan dan kesatuan bangsa lewat pramuka.

    “Harus bisa memberikan pengertian kepada masyarakat bahwa apapun yang terjadi kita adalah saudara. Kasian leluhur kita yang sudah menjaga persatuan kalau kita tidak bisa mempertahankan NKRI ini,” ujar Eva.

    Drs. H. Sukarma Wijaya, MM selaku anggota Mabicab Gerakan Pramuka Kota Bandar Lampung yang turut hadir dalam pengukuhan kali ini mengajak peserta untuk memahami bahwa pramuka sebagai bagian untuk melakukan revitalisasi proses pendidikan.

    “Melihat perubahan kondisi bangsa, maka sebagai kader Gerakan Pramuka supaya memahami bahwa pramuka sebagai alat pendidikan untuk membantu pemerintah. Pramuka juga supaya dikembangkan sesuai dengan minat bakat peserta didik sehingga pramuka menjadi sebuah kegiatan yang diakui kaum muda,” terang Sukarma.

    Selain prosesi pengukuhan, dalam kesempatan ini peserta juga mendapatkan paparan materi. Beberapa materi yang diberikan kepada peserta diantaranya urgensi pendidikan kepramukaan sebagai alat latih pembinaan generasi penerus bangsa oleh Sakonas SPN. Implementasi UU No. 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka oleh Kwarcab Kota Bandar Lampung dan aplikasi bahan ajar pendidikan kepramukaan kepada peserta didik dari Sakonas SPN,” ujar Drs. KH. Tri Sutanto selaku Ketua Panitia.

    Hadir dalam pengukuhan kali ini Wakil Sekretaris 1 Sakonas SPN Diki Wahyu, S.Pd.I, Wakil Bendahara 2 Sakonas SPN Nurul Ulya, S.Hum., Pinsakoda SPN Lampung Drs. H. Heri Sensustadi, Waka 1 Bidang Bina Muda Dra. B. Dwi Astuti, dan Waka 2 Bidang Bina Wasa Supriyatin, S.Pd, M.Pd..

    Hadir pula Mabisakoda Lampung Drs. H. Narso, S.Sos, M.Si., Drs. H. Antoni Prawiranegara, dan H. Fahdian Iskandar, SE.

    Adapun dari pejabat terkait hadir menyaksikan pengukuhan dari Koramil, Kapolres, Camat, dan Lurah Tanjung Senang (Frediansyah Firdaus)

  • KH Lukman Harits Dimyati : Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI, UUD 1945 adalah Harga Mati

    Lampung Tengah: Bertempat dihalaman kompleks pesantren Baitul Mustaqim Sidomulyo kecamatan Punggur kabupaten Lampung Tengah, yang diasuh oleh KH Muhtar Ghozali sekaligus Ketua Idaroh Syu’biyyah Jatman Kabupaten Lampung Tengah, lebih kurang seribuan warga nahdliyyin dan wali santri menyaksikan prosesi khataman kitab Al ‘Imrithi dalam rangka agenda rutin tahunan Haflah Akhirussanah, Ahad lalu,14 Mei 2017 M bertepatan 17 Sya’ban 1438 H.

    KH Lukman Harits Dimyati dalam mauidhoh hasanah menyampaikan, bahwasannya santri-santri Nahdlatul Ulama selain menguasai Kitab Kuning dan hidup bermasyarakat, harus faham dengan pilar-pilar negara salah satunya adalah dengan mamahami Pancasila. Bagi Nahdlatul Ulama Pancasila sudah final dan sudah sesuai dengan syariat Islam.

    “Warga Nahdlatul Ulama di propinsi Lampung umumnya dan khususnya di kabupaten  Lampung Tengah harus hati-hati dengan adanya upaya gerakan-gerakan, kelompok Islam radikal yang merongrong Pancasila. Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI, UUD 1945 adalah harga mati. Yang Tidak Sepaham Dengan Pancasila Silahkan Pergi dari Indonesia”, imbuh Koordinator Nasional Gerakan Ayo Mondok Pesantrenku Keren ini.

    “Gerakan merongrong Pancasila jangan-jangan juga menjalar ke para pegawai negeri sipil di Lampung Tengah, pak Wakil Bupati Lampung Tengah mohon disisir para ASN (aparatur sipil negara) di kabupaten ini. Mereka bilang anti Pancasila, pemerintah adalah thoghut tapi setiap bulan menerima gaji negara. Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah harus tanggap dengan kondisi ini”, tegas Katib Suriyah PBNU ini.

    Hadir dalam agenda Haflah Akhirussanah pesantren Baitul Mustaqim Punggur Lampung Tengah adalah; KH Nur Daim (Rois Suriyah PCNU Kabupaten Lampung Tengah), KH Nur Salim (Sekretaris Idaroh Syu’biyyah Jatman Kabupaten Lampung Tengah), KH Slamet Anwar (Wakil Ketua PCNU Kabupaten Lampung Tengah), Nurhayati S.H (Sekretaris PW Fatayat NU Propinsi Lampung), Muhyidin Thohir, M.Pd.I (Sekretaris Syeikher Mania Propinsi Lampung), H. Lukman Djoyosumarto (Wakil Bupati Kabupaten Lampung Tengah), Aminan, M.Pd (Dosen IAIM NU Kota Metro Lampung), Ahmad Jailani MS (Kabag Perekonomian Kabupaten Lampung Tengah), H. Sarjito (Kadis Kominfo Kabupaten Lampung Tengah), H. Midi Iswanto (Anggota DPRD Propinsi Lampung), Camat Punggur, para Kepala Kampung, para TNI dan POLRI dan puluhan generasi muda NU lainnya. (Akhmad Syarief Kurniawan)

     

  • PC LDII Rajabasa dan PPM Baitus Shodiq mengadakan Bakti sosial dan Pelayanan kesehatan

    Tanggamus: Minggu (14/5/2017) Sebagai makhluk sosial, sudah menjadi suatu keharusan untuk saling tolong menolong dan saling peduli antar sesama manusia. Demi terciptanya rasa damai hidup berdampingan yang mampu mewujudkan keseimbangan harmoni yang indah dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

    Dalam rangka meningkatkan kepedulian terhadap sesama, PC LDII Rajabasa yang berkerjasama dengan PPM (Pondok Pesantren Mahasiswa) Baitus Shodiq mengadakan Bakti sosial dan Pelayanan kesehatan. Kegiatan ini dilaksanakan  pada Minggu 14 Mei 2017, di Pondok Pesantren Nurul Huda, Pekon Way Harong, Air Naningan, Kab. Tanggamus.

    Kegiatan ini bertujuan agar terwujud rasa cinta kasih, rasa saling tolong menolong dan kepedulian mahasiswa kepada masyarakat luas, sehingga dapat meningkatkan rasa kekerabatan terhadap  orang lain.

    PPM (Pengajian Mahasiswa) BaitusShodiq-Rajabasa menyerahkan bantuan semen pembangunan Masjid dan bakti sosial layanan kesehatan di Pekon Way Harong, Air Naningan, Kabupaten Tanggamus, bersama Koramil dan Polsek Pulau Panggung yang didampingi PC LDII Rajabasa dan PC-PAC LDII Pulau Panggung-Air Naningan, Pengurus Pondok Pesantren Nurul Huda dan masyarakat.

    Secara simbolis penyerahan bantuan dari PPM BaitusShodiq diwakili oleh Ilham Saputra dan diterima oleh Ketua PC LDII Pulau Panggung-Air Naningan, Bapak Engkas.

    Menanggapi kegiatan bakti sosial oleh remaja PPM BaitusShodiq, bapak Engkas menyampaikan “Terima kasih telah hadir di tempat kami, kami menyambut dengan senang hati kegiatan ini, dengan demikian rekan-rekan mahasiswa bisa terlatih kepeduliannya terhadap sesama. Semoga kegiatan ini bisa berlanjut karena selain sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat, juga merupakan bentuk kerjasama antara pengurus organisasi PC LDII Rajabasa dan PC-PAC LDII Pulau Panggung-Air  Naningan”.

    Ketua PC LDII Rajabasa, Ir. H. Mukhtar Hasan mengungkapkan “Selain mendapatkan pembinaan pemahaman Al-qur’an dan Al-hadist, PPM (Pondok Pesantren Mahasiswa) yang beranggotakan mahasiswa LDII dari berbagai fakultas dan jurusan di universitas yang tersebar di Bandar lampung juga mendapatkan penanaman karakter kemandirian dan ahlaqul karimah sehingga mereka bisa memanfaaatkan keilmuan yang dimiliki untuk memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar”.

    Beberapa Mahasiswa Kedokteran PPM (Pondok Pesantren Mahasiswa) Baitusshodiq-Rajabasa memberikan layanan pemeriksaan kesehatan bagi santri Ponpes Nurul Huda dan warga masyarakat di Pekon Way Harong, Air Naningan, Kab. Tanggamus.

    Bakti sosial ini juga merupakan salah satu sarana pendidikan dan pelatihan non-formal bagi mahasiswa yang tergabung dalam kelompok  Pondok Pesantren Mahasiswa Baitusshodiq. Dengan kegiatan bakti sosial ini diharapkan setiap mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu yang didapatkan selama perkuliahan dalam kehidupan sosial bermasyarakat. Sehingga masyarakat mampu mengupayakan peningkatan kualitas kesehatan dalam keluarganya dan lingkungannya. (Mila Vanalita/Rizky Febri Saputra)

  • KH. Lukman Harits Dimyati : Yang Tidak Sepaham dengan Pancasila Silahkan Pergi dari Indonesia

    Lampung Tengah: Bertempat dihalaman kompleks pesantren Baitul Mustaqim Sidomulyo kecamatan Punggur kabupaten Lampung Tengah, yang diasuh oleh KH Muhtar Ghozali sekaligus Ketua Idaroh Syu’biyyah Jatman Kabupaten Lampung Tengah, lebih kurang seribuan warga nahdliyyin dan wali santri menyaksikan prosesi khataman kitab Al ‘Imrithi dalam rangka agenda rutin tahunan Haflah Akhirussanah, Ahad 14 Mei 2017 M bertepatan 17 Sya’ban 1438 H.

    KH Lukman Harits Dimyati dalam mauidhoh hasanah menyampaikan, bahwasannya santri-santri Nahdlatul Ulama selain menguasai Kitab Kuning dan hidup bermasyarakat, harus faham dengan pilar-pilar negara salah satunya adalah dengan mamahami Pancasila. Bagi Nahdlatul Ulama Pancasila sudah final dan sudah sesuai dengan syariat Islam.

    “Warga Nahdlatul Ulama di propinsi Lampung umumnya dan khususnya di kabupaten  Lampung Tengah harus hati-hati dengan adanya upaya gerakan-gerakan, kelompok Islam radikal yang merongrong Pancasila. Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI, UUD 1945 adalah harga mati. Yang Tidak Sepaham Dengan Pancasila Silahkan Pergi dari Indonesia”, imbuh Koordinator Nasional Gerakan Ayo Mondok Pesantrenku Keren ini.

    “Gerakan merongrong Pancasila jangan-jangan juga menjalar ke para pegawai negeri sipil di Lampung Tengah, pak Wakil Bupati Lampung Tengah mohon disisir para ASN (aparatur sipil negara) di kabupaten ini. Mereka bilang anti Pancasila, pemerintah adalah thoghut tapi setiap bulan menerima gaji negara. Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah harus tanggap dengan kondisi ini,” tegas Katib Suriyah PBNU ini.

    Hadir dalam agenda Haflah Akhirussanah pesantren Baitul Mustaqim Punggur Lampung Tengah adalah; KH Nur Daim (Rois Suriyah PCNU Kabupaten Lampung Tengah), KH Nur Salim (Sekretaris Idaroh Syu’biyyah Jatman Kabupaten Lampung Tengah), KH Slamet Anwar (Wakil Ketua PCNU Kabupaten Lampung Tengah), Nurhayati S.H (Sekretaris PW Fatayat NU Propinsi Lampung), Muhyidin Thohir, M.Pd.I (Sekretaris Syeikher Mania Propinsi Lampung), H. Lukman Djoyosumarto (Wakil Bupati Kabupaten Lampung Tengah), Aminan, M.Pd (Dosen IAIM NU Kota Metro Lampung), Ahmad Jailani MS (Kabag Perekonomian Kabupaten Lampung Tengah), H. Sarjito (Kadis Kominfo Kabupaten Lampung Tengah), H. Midi Iswanto (Anggota DPRD Propinsi Lampung), Camat Punggur, para Kepala Kampung, para TNI dan POLRI dan puluhan generasi muda NU lainnya. (Akhmad Syarief Kurniawan)

  • LDII Pemanggilan Aplikasikan Mading sebagai Media Masjid

    Natar: Pimpinan Anak Cabang (PAC) LDII Pemanggilan, Natar, Lampung Selatan mengaplikasikan mading sebagai media komunikasi umat di Masjid masing-masing majelis taklim. Adapun realisasinya, diawali dengan mengadakan workshop dengan pemateri Frediansyah Firdaus, S.Pt., yang merupakan Anggota Departemen Komunikasi, Informasi dan Media DPP LDII.

    “Majalah Dinding (Mading) merupakan media komunikasi massa tulis yang penyajiannya biasa dipajang di media dinding atau sejenisnya. Masjid sebagai tempat suci ibadah umat Islam tentunya menjadi tempat yang sering didatangi. Nah, kehadiran mading menjadi jawaban untuk menyampaikan informasi yang menarik dan bermanfaat bagi umat,” ujar Fredy.

    Kegiatan yang berlangsung di RKB SMA Tri Sukses ini diikuti remaja masjid dengan total peserta sebanyak 30 peserta pada Kamis (11/5/2017).

    Fredy menjelaskan banyak sekali manfaat yang bisa diperoleh Remaja Masjid jika mampu mengaktifkan mading di masjid sebagai wahana berkomunikasi.

    “Mading ini akan menjadi sarana komunikasi informasi, media hiburan yang murah, memupuk minat baca, melatih kecerdasan, melatih berorganisasi, mengasah kemampuan menulis dan yang tak kalah penting adalah, menjadi sarana mendapatkan pahala dari manfaat yang diperoleh oleh umat,” terang Fredy.

    Dalam kesempatan ini Fredy menjelaskan tiga faktor yang menjadi penentu kesuksesan mading. “Adalah penulis, ilustrator dan dokumentator yang harus bekerjasama dengan baik agar mading bisa menjadi media efektif yang bermanfaat,” lanjut Alumnus IPB ini.

    Kegiatan yang berlangsung selama setengah hari ini diakhiri dengan penyerahan sertifikat dan foto bersama. “Peserta pun kami tugaskan untuk membuat mading di masjidnya masing-masing dengan tenggat waktu 10 hari dengan tema menyongsong ramadhan,” tutup Retno Galuh Shangrani Ketua Panitia Kegiatan. (Rls LDII)

  • NU Care-Lazisnu Kabupaten Pringsewu Gelar Rakercab perdana

    Pringsewu: Kegiatan Rapat Kerja Cabang (Rakercab) menjadi kegiatan perdana yang dihelat oleh NU CARE-LAZISNU Kabupaten Pringsewu  tahun 2017 ini. Acara yang dilaksanan pada hari Kamis, 11 Mei 2017 M / 14 Sya’ban 1438 H yang bertempat di Ruang Slackware Kampus STMIK Pringsewu berlangsung dengan lancar dan khikmat.

    Hadir dalam Pembukaan tersebut Penasehat NU-CARE LAZISNU Kabupaten Pringsewu KH. Munawir; Ketua NU CARE-LAZISNU Kabupaten Pringsewu Khairudin, S.Ag., M.Pd.I serta 30 Pengurus NU CARE-LAZISNU dari sembilan kecamatan se-Kabupaten Pringsewu.

    Acara diawali dengan laporan kegiatan yang disampaikan oleh Khairudin, S.Ag., M.Pd.I selaku Ketua NU CARE-LAZISNU Kabupaten Pringsewu. Dalam sambutannya, Pak Heru panggilan akrabnya mengucap kegembiraan atas terselenggaranya kegiatan ini. Menurutnya, rakercab merupakan kegiatan yang sangat penting, untuk mengevaluasi seluruh kegiatan yang telah terlaksana pada tahun 2016. Kegiatan evaluasi akan memberikan masukan positif serta perbaikan kinerja NU CARE-LAZISNU Kabupaten Pringsewu di masa yang mendatang.

    “Dalam kegaiatan Rakercab kali ini, akan dibagi beberapa sesi, yang pertama nanti pembukaan, Penetepan Tata Tertib Rakercab, Sidang Komisi, Sidang Pleno, Sidang Pleno Gabungan dan Penutupan”. Ucap Bapak dua putri ini dalam sela-sela persiapan Pembukaan.

    Rakercab ini mendapat pengarahan dari Penasehat NU CARE-LAZISNU Kabupaten Pringsewu, KH. Munawir. Dalam sambutannya, Munawir mendorong sinergitas antar pengurus lembaga NU CARE disetiap tingkatan mulai dari cabang hingga ranting dalam mendukung program-program Lazisnu.

    “Sangat penting untuk menggandeng perangkat-perangkat lembaga NU di seluruh Kabupaten Pringsewu sehingga tercipta semacam sinergitas yang baik disetiap tingkatannya,” ujar Kiyai Muda ini yang juga Ketua Fatwa MUI Provinsi Lampung.

    NU CARE-LAZISNU terus berkomitmen menjalankan program pemberdayaan dan kesejahteraan masyarakat melalui pendidikan, ekonomi, kesehatan, dan kepedulian sosial (social care) secara umum. Gus Nawir mengakhiri sambutannya dengan memimpin tawasul yang juga menandakan dibukanya kegiatan Rakercab 1 tahun 2017 NU CARE-LAZISNU Kabupaten Pringsewu.

    Pada saat sidang pleno, seluruh peserta rakercab sangat semangat dan serius. Salah satu peserta dari Kecamatan Adiluwih H. Basirun mengatakan ini merupakan program bagus yang ditawarkan dari NU CARE-LAZISNU Kabupaten Pringsewu. Untuk itu dengan momentum menjelang Ramadhan semoga dapat bergulir hingga ke tingkat ranting.

    “Kami Pengurus di Kecamatan Adiluwih dan teman-teman kecamatan lainnya sangat menyambut baik program dari NU CARE-LAZISNU Kabupaten Pringsewu. Semoga ini cepat digulirkan mengingat sebentar lagi menjelang bulan puasa ramadhan” ujarnya.

    Kegiatan pleno diakhiri dengan pembacaan dari masing-masing komisi yaitu pendidikan, kesehatan, UMKM, dan Bancana. Begitu pembacaan selesai sidang ini ditutup oleh Ahmad Fauzan sebagai pimpinan sidang pleno Rakercab 2017 NU CARE-LAZISNU Kabupaten Pringsewu.

    Tepat pukul 16.30 WIB seluruh rangkaian kegiatan Rakercab Perdana NU CARE-LAZISNU Kabupaten Pringsewu telah selesai. Besar harapan, NU CARE-LAZISNU Kabupaten Pringsewu akan selangkah lebih maju. Semoga Kabupaten Pringsewu nantinya dapat menjadi barometer NU CARE-LAZISNU di Provinsi Lampung dan juga Indonesia. (Muhammad Idris)

  • Kanwil Kemenag Lampung Akan Adakan Lomba Karya Tulis Ilmiah dan Baca Kitab Kuning

    Bandar Lampung: Kanwil Kementerian Agama  Lampung akan mengadakan lomba karya tulis ilmiah bagi penghulu dan lomba baca kitab kuning pada tanggal 16 Mei di hotel Kurnia 2, Bandar Lampung.

    “Insya Allah, Kemenag Kanwil Lampung akan mengadakan lomba karya tulis ilmiah bagi penghulu dan lomba baca kitab. Untuk lomba karta tulis ilmiah diambil dari unsur akademis UIN Raden Intan Lampung yakni Dr. Abdul Syukur, M.Ag., Dr. Djayusman, M.Ag., dan Abdul Qodir Zaelani, M.A. Sementara untuk lomba baca kitab sebagai dewan juri yakni Novan, M.Si., Yamin, L.C., dan Dr. Yusuf Baihaqi. M.A.,” ujar Kepala Seksi Kepenghuluan H. Akhor Wiwit Sudiono, S.Ag., M.M., di ruang Kabid Urais dan Pembinaan Syariah, Senin (8/5/2017).

    H. Akhor Wiwit Sudiono, S.Ag., M.M., juga menambahkan, dalam lomba karya tulis ada dua tahap yang dilalui. “Dua tahap yang dilalui dalam lomba karya tulis ilmiah yakni tahap pengiriman dua artikel yakni artikel khusus dan bebas dan tahap presentasi. Sebenarnya, setiap tahun diadakan pelatihan penulisan artikel yang berkualitas. Semoga ilmu yang didapat pada pelatihan bisa diaplikasikan dalam membuat artikel yang berkualitas,” tambahnya.

    Sementara itu, Kabid Urais dan Pembinaan Syariah, Drs. H. Mukharram Ibrahim, S.PD.I., M.M., menyatakan bahwa lomba karya tulis ilmiah dan baca kitab kuning merupakan unggula dari Urais dan Pembinaan Syariah.

    “Karya tulis ilmiah, baca kitab kuning, KUA teladan dan keluarga sakinah merupakan program unggulan dari Urais dan Pembinaan Syariah. Harapan dari Dirjen Kemenag, kegiatan ini benar-benar unggul dan dapat dibanggakan. Kegiatan ini, terutama karya tulis ilmiah, jangan sampai menjadi momok bagi para penghulu. Para penghulu harus termotivasi untuk bisa berlomba dalam karya tulis, apalagi ketika kelak naik pangkat ke IV/a harus menulis lima judul artikel,” ujarnya di hadapan dewan juri dan panitia pelaksana.

    “Dewan juri juga diharapkan terus memberikan motivasi kepada peserta untuk terus dapat meningkatkan kualitas diri”, harap , Drs. H. Mukharram Ibrahim, S.PD.I., M.M. (Dewi Yulianti)

  • Pengasuh Pesantren Ash Shidiqqi Seputih Surabaya Lampung Tengah Wafat

    Lampung Tengah: Mendung duka menyelimuti langit keluarga besar Nahdlatul Ulama Propinsi Lampung umumnya, khususnya di Kabupaten Lampung, beliau KH. Ahmad Zuhri pengasuh pesantren Ash Shidiqqi Dusun Sragen Kampung Mataram Ilir Kecamatan Seputih Surabaya Kabupaten Lampung Tengah telah wafat, Senin (1/5/2017) bertepatan 4Sya’ban 1438 H sekitar pukul 14.40.

    Miftakhul Izza, S.H.I salah satu alumni pesantren Ash Shidiqqi mengatakan, informasi dari beberapa kerabat dan teman-teman alumni pesantren, beliau memang beberapa bulan yang lalu telah jatuh sakit dan telah diberobatkan di Rumah Sakit baik di Bandar Lampung hingga ke Pulau Jawa. Beliau wafat pada usia 67tahun.

    “Abah yai selama muda sudah aktif di NU mulai dari IPNU sejak di Semarang Jawa Tengah. Selain mengasuh pesantren, beliau mempunyai keistimewaansuara yang merdu nan indah bahkan hingga hari ini Putra-Putri beliau meniru abahnya.

    Dahulu dimasa awal euforia reformasi beliau juga pernah aktif di partaipolitik hingga menjadi anggota legislatif  di DPRD Propinsi Lampung dari PartaiKebangkitan Bangsa (PKB),” tambahnya yang juga Wakil Sekretaris  Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Lampung Tengah ini.

    Ribuan takziyah menjadi saksi kepergian beliau untuk selama-lamanya.Beliau di makamkan komplek pesantren Ash Shidiqqi tepatnya di belakang masjidBaitush Sholihin. Iqror dan pemakaman al maghfurlah KH Ahmad Zuhri dipimpin KH.Syamsudin Thohir sesepuh NU Kota Metro sekaligus Mustasyar PWNU PropinsiLampung.  (Akhmad Syarief Kurniawan)

  • Peduli Syiar Islam, KH Sujadi Saddad Terima Anugerah IPHI Award

    Pringsewu: Penasehat IPHI Kabupaten Pringsewu KH. Sujadi Saddad menerima penghargaan Ikatan Persaudaraan Haji (IPHI) Award 2017 dari pengurus IPHI Pusat. Penghargaan atau award tersebut diberikan karena dinilai Ia dinilai sebagai tokoh atau pejabat yang sangat peduli dan begitu perhatian dengan pembinaan dan syiar Islam di Kabuupaten Pringsewu.

    Penghargaan ini serahkan langsung oleh Ketua Dewan Pembina IPHI Pusat, Jendral (Purn) H Joko Santoso didampingi Ketua IPHI Sumut H Ahmad Husein dan Ketua Panitia Iwan Zulhami, Kepala Kantor Kemenag Medan dalam acara Tasyakur Nasional Harlah ke-27 dan Rakernas ke-12 IPHI Regional I Sumatera Utara di Asrama Haji, Sabtu (29/4/17).

    Selain KH. Sujadi sejumlah daerah juga mendapatkan penghargaan seperti Walikota Medan H T Dzulmi Eldin S, Gubernur Sumut HT. Erry Nuradi, Gubernur Aceh H Zaini Abdullah, Bupati Gayo Lues H Ibnu Hasim. Dengan pemberian award ini diharapkan para kepala daerah akan semakin peduli dengan perkembangan dan kemajuan IPHI di daerahnya masing-masing.

    Penyerahan ini disaksikan oleh lebih dari 300 peserta kegiatan tersebut dari IPHI Provinsi Aceh, Sumut, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau (Kepri), Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Kepulauan Babel dan Lampung.

    Dalam kesempatan tersebut Ketua Dewan Pembina IPHI Pusat, Joko Santoso sangat mengapresiasi digelarnya kegiatan ini. Dia melihat antusiasme peserta, terutama kaum muslimini yang mengikuti seluruh rangkaian, termasuk pawai dengan pakaian ihram cukup tinggi.

    Ia berharap semangat tersebut harus terus dipelihara sehingga IPHI semakin maju lagi ke depannya. Di samping itu Ia berharap IPHI  terus meningkatkan rasa kepedulian, keikhlasan serta sikap rela berkorban.

    Pada Kegiatan tersebut IPHI Kabupaten Pringsewu mengutus tiga orang pengurusnya yaitu Ketua Umum IPHI Kabupaten Pringsewu KH. Muhammad Nur Aziz dan dua orang pengurus lainnya yaitu H. Basirun Nasirun dan H. Rudito.

    Setelah diterima oleh delegasi IPHI Kabupaten Pringsewu, Penghargaan tersebut selanjutnya diserahkan kepada KH. Sujadi dikediamannya di Gemah Ripah Pagelaran. Pada penyerahan tersebut Kh. Sujadi yang merupakan Bupati periode 2012- 2017 dan juga Bupati terpilih periode 2017-2022 menerima kunjungan tiga orang pengurus. (Muhammad Faizin)