Category: Ormas

  • Keren Posko Mudik GP Ansor Kota Bandar Lampung

    Bandar Lampung: Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Bandar Lampung resmi membuka posko mudik pada Minggu (11/6/2018) malam.

    Posko mudik yang didirikan di Jalan Yos Sudarso, Kecamatan Panjang, Kota Bandar Lampung ini, keberadaannya cukup unik.

    Selain membantu mengamankan jalannya arus mudik, di posko ini juga menyediakan pijat refleksi gratis bagi pemudik yang kelelahan. “Silakan mampir ke posko kami, ada pijat refleksi,” kata Ketua GP Ansor Kota Bandar Lampung Agung Zawil, Minggu (10/6) malam.

    Ia berharap, adanya posko mudik GP Ansor Bandar Lampung ini mampu membantu para pemudik. Posko yang didirikan hingga H+4 Idul Fitri, atau ujung puncak arus balik ini akan tetap melayani para pemudik. “Layanan pijat refleksi tetap ada,” kata Agung. (Asep/Andira Putri Isnaini)

  • Kapolda Lampung Apresiasi LDII Peduli Posko Lebaran

    Bandar Lampung: Mudik menjelang lebaran Idul Fitri kini telah menjadi tradisi masyarakat. Untuk membantu para Pemudik, LDII Lampung menggelar LDII Peduli posko mudik yang bekerjasama dengan MUI Provinsi Lampung memberikan bingkisan pada 38 posko mudik se-Provinsi Lampung, Selasa (12/5/201)

    MUI dan LDII mendukung adanya kegiatan Pos Pelayanan Lebaran 2018 dibeberapa titik jalan lintas sumatera untuk memberikan fasilitas tempat beristirahat kepada pemudik untuk mengurangi angka kecelakaan akibat kelelahan.

    Hadir langsung Kapolda Lampung yang diwakili oleh Kabag Ops Ditlantas Polda Lampung AKBP Sutrisno, Ketua Umum MUI Lampung Dr. Khairuddin Tahmid, M.H., didampingi oleh Ketua V MUI Provinsi Lampung H. Suryani, M Nur, dan Ketua DPW LDII Provinsi Lampung dr. H. M. Aditya, M.Biomed.

    Kabag Ops Ditlantas Polda Lampung AKBP Sutrisno mengungkapkan kegiatan yang dilakukan LDII ini sangat baik, sangat perhatian kepada para petugas posko mudik lebaran. Ini merupakan misi kemanusian tugas yang sangat mulia dan kami sangat mengapresiasinya.

    “LDII Peduli posko mudik merupakan kegiatan yang sangat positif dan bermanfaat untuk orang banyak.  Ini merupakan ikhtiar yang baik dari LDII, mudah-mudahan ikhtiar ini akan memperlancar arus mudik pada tahun 2018”, papar Ketua Umum MUI Provinsi Lampung Dr. H. Khairuddin Tahmid, M.H.

    “LDII Peduli merupakan bentuk apresiasi kami sebagai ormas islam yang berada dibawah naungannya MUI, ini merupakan agenda rutin tahunan LDII. Mudah-mudahan dengan bentuk kepedulian ini bisa menambah semangat kepada para petugas dan semua komponen yang terlibat dalam posko mudik lebaran 2018 dan selalu diberikan kesehatan sehingga bisa memberikan pelayanan yang baik kepada saudara kami yang sedang mudik”, ujar dr. Aditya, M.Biomed selaku Ketua DPW LDII Lampung yang juga sebagai Anggota Dewan Pertimbangan MUI Provinsi Lampung.

    Untuk menentukan titik lokasi pemberian bingkisan di posko mudik lebaran 2018, LDII juga berkerjasama dengan Senkom Mitra Polri Provinsi Lampung. Hadir juga dalam seremonial LDII Peduli posko lebaran jajaran Dewan Penasihat serta pengurus harian DPW LDII Provinsi Lampung diantaranya H Narso, S.Sos, MM, KH Hidayat Habibullah, S.Pd.I., H. Fahdian Iskandar, S.E., Drs. H. Antoni Prawiranegara, Drs. H Heri Sensustadi, H Suhaemi, S.Sos, H. Ngadimin, S.H., M.H., dan Ahmat Nurdin, S.Pd. (Rizky Febri Saputra/Andira Putri Isnaini)

  • FKUB Kota Bandar Lampung Sosialisasikan Nilai Pancasila dengan Berbagi

    Bandar Lampung: Sejak 1 Juni 2018 yang lalu, FKUB Kota Bandarlampung menggelar aksi sosial lintas agama, berupa pemberian sembako kepada masyarakat yang tidak mampu.

    Aksi yang dipimpin langsung ketua FKUB Bandar Lampung, M. Afif Anshori ini mengumpulkan donasi orang-orang yang mampu dari berbagai agama.

    “Dalam waktu kurang dua minggu dapat terkumpul dana 50an juta dan kemudian didistribusikan ke masyarakat dalam bentuk paket sembako senilai IDR 100.000 per paket. Sampai tanggal 8 Juni 2018 kemarin sudah didistribusikan 500 paket yang tersebar di Kecamatan Panjang, Telukbetung Utara, Tanjungkarang pusat, Tanjungkarang Barat dan Kemiling,” ujarnya pada Sabtu (9/6/2018) melalu pesan WA.

    Pada setiap sambuatannya, ia senantiasa mengajak masyarakat untuk menerapkan nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, seperti peningkatan ibadah sesuai agama masing-masing, solidaritas sosial, kepedulian pada sesama tanpa membedakan suku dan agama.

    “Kami juga berharap agar aksi sosial ini bisa berlanjut pada berbagai momentum hari-hari besar keagamaan yang lain, guna mempererat hubungan sosial antar sesama umat beragama,” pungkasnya. (Abdul Qodir Zaelani)

  • Mabincab PMII Lampung Tengah: PMII Teruslah Bergerak, Jangan “Tidur”

    Lampung Tengah: Kiprah kader-kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) sangatlah dinantikan semua lapisan masyarakat, momentum Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) adalah bagian kecil dari proses pembelajaran pendidikan politik (political education), PMII teruslah bergerak, jangan “tidur”.

    Hal tersebut disampaikan Mabincab PMII Kabupaten Lampung Tengah, Usman Gatri, dalam agenda Dialog Pemilu, di Aula Assa’adah Global Isamic School Mojoagung, Seputih Jaya, Gunung Sugih, Kabupaten Lampung Tengah, Selasa (5/6/2018) sore.

    “Sahabat-sahabati sebagai bagian dari intelektual muda NU, jangan apatis, apalagi pesimis dalam proses demokrasi, keterlibatan mahasiswa sangat di butuhkan masyarakat untuk membantu mengawasi, mendeteksi gejala-gejala negatif dalam berperilaku politik, sekaligus mengurangi kecurangan- kecurangan agar dapat dicegah sedini, mari kita wujudkan Pemilukda 27 Juni  2018 yang akan datang berjalan lancar jujur dan adil serta demokratis “ajak Usman Gatri yang juga dosen Fakultas Tarbiyah IAIM NU Kota Metro ini.

    Ketua PC PMII Kabupaten Lampung Tengah, M. Muflihudin, dalam sambutannya menyampaikan, agenda dialog Pemilu ini mengusung tema “Menegaskan peran mahasiswa dalam mewujudkan Pemilu yang sehat untuk negara yang berdaulat“.

    “Dialog Pemilu ini dirangkai dengan santunan anak yatim dan buka bersama dengan seluruh keluarga besar PC PMII Kabupaten Lampung Tengah”, tutupnya.

    Hadir dalam dialog tersebut; jajaran Mabincab PMII Kabupaten Lampung Tengah, pengurus dan anggota IKA PMII Kabupaten Lampung Tengah, jajaran pengurus PMII Kabupaten Lampung Tengah, jajaran pengurus PMII Kabupaten Lampung Tengah, Direktur Assa’adah Global Islamic School Hj Malikhah Sa’adah, Ketua KPUD Kabupaten Lampung Tengah Budi Hadi Yunanto, dan aktivis muda NU lainnya. (Akhmad Syarief Kurniawan)

  • Satkorwil Banser Lampung Tetapkan 19 Titik Stretegis Jalur Mudik

    Bandar Lampung: Menyambut datangnya Hari Raya Idul Fitri 1439 H, jajaran Satuan Koordinasi Wilayah (Satkorwil) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) telah membuat skema 19 titik strategis jalur mudik.

    Demikian disampaikan Kasatkorwil Banser Provinsi Lampung, Tatang Sumantri, di Kantor PW GP Ansor Provinsi Lampung, Jalan Raden Gunawan II Kelurahan Rajabasa Pemuka Kecamatan Rajabasa Kota Bandar Lampung, Selasa (5/6/2018) malam.

    “Demi untuk meningkatkan kenyamanan para pemudik nantinya, kami akan selalu berkoordinasi dengan para Satkorcab Banser se Propinsi Lampung, mengingat Provinsi ini sebagai pintu gerbangnya Sumatera, maka kami siapkan semaksimal mungkin”, tutup calon DPD RI tahun 2019 nanti.

    Asrendiklat Banser Lampung, Saefudin, menambahkan agar para pemudik lebih-lebih berhati-hati dalam perjalanan, jika merasa lelah upayakan istirahat terlebih dahulu, di posko yang kami siapkan.

    “Berikut skema 19 titik strategis jalur mudik Satuan Koordinasi Wilayah (Satkorwil) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Provinsi Lampung yaitu sebagai berikut” tutup alumni Susbanpim Kota Batam Kepulauan Riau ini

    1. Masjid Agung Al Muhajirin, Jalan Lintas Timur Sumatera Pematang Pasir Kecamatan Ketapang Kabupaten Lampung Selatan
    2. Kantor PCNU Kabupaten Lampung Selatan, Jalan Lintas Tengah Sumatera Kecamatan Kalianda Kabupaten Lampung Selatan
    3. Masjid Nurul Yaqin, Lapangan Baruna Panjang Kota Bandar Lampung
    4. Kantor PCNU Kabupaten Lampung Tengah, Jalan Proklamator Raya No 134 Seputih Jaya Gunung Sugih Kabupaten Lampung Tengah
    5. Masjid Wates, Jalan Lintas Tengah Sumatera Wates Kecamatan Bumi Ratu Nuban Kabupaten Lampung Tengah
    6. Masjid Simpang Randu, Jalan Lintas Timur Sumatera Kecamatan Seputih Banyak Kabupaten Lampung Tengah
    7. Masjid Arroyan Islamic Center, Jalan Raya Pesawaran – Gading Rejo, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran
    8. Permata Mart NU, Jalan Lintas Timur Sumatera Kecamatan Labuhan Maringgai Kabupaten Lampung Timur
    9. Sekretariat PAC GP Ansor Purbolinggo, Jalan Lintas Timur Sumatera Kecamatan Purobolinggo Kabupaten Lampung Timur
    10. Sekretariat PAC GP Ansor Pekalongan, Jalan Alternatif Kota Metro –Pekalongan Kabupaten Lampung Timur
    11. Kantor PC GP Ansor Kabupaten Lampung Utara, Jalan Jenderal Sudirman Kotabumi Kabupaten Lampung Utara
    12. Kantor PCNU Kabupaten Way Kanan, Jalan Lintas Tengah Sumatera Kecamatan Baradatu Kabupaten Way Kanan
    13. Kantor PCNU Kabupaten Tulang Bawang, Jalan Lintas Timur Sumatera Kahuripan Banjar Baru Kabupaten Tulang Bawang
    14. Kantor PCNU Kabupaten Pringsewu, Jalan Ahmad Yani, Lintas Barat Sumatera KM 30, Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu
    15. Kantor UPT Pendidikan Gisting, Jalan Raya Gisting Kabupaten Tanggamus
    16. Kantor PC GP Ansor Kabupaten Mesuji, Jalan Lintas Timur Sumatera Simpang Pematang Kabupaten Mesuji
    17. Masjid Al Mansur Liwa, Jalan Lintas Sumatera Liwa Kabupaten Lampung Barat
    18. Kantor PCNU Kabupaten Pesisir Barat, Jalan Lintas Barat Sumatera Pesisir Barat
    19. Kantor Kelurahan Ganjar Agung, Jalan Jenderal Sudirman No 16 Kecamatan Metro Barat Kota Metro. (Akhmad Syarief Kurniawan)

  • Buka Puasa Bersama Solidkan Gerakan PCNU Kota Bandar Lampung

    Bandar Lampung: Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) dan Banom NU Kota Bandar Lampung menggelar buka bersama (Bukber) di Pondok Pesantren Mahmudah, Kemiling, Rabu (6/5/2018).

    Ketua Pelaksana Kyai. Khabibul Mutaqin, SHI menjelaskan bahwa selain sebagai sarana untuk menjaga silaturahmi antar pengurus PCNU dengan seluruh KBNU, acara Bukber ini sekaligus sebagai sarana untuk konsolidasi dan penguatan organisasi.

    “Kegiatan buka bersama juga sebagai bentuk evaluasi dan laporan pertanggungjawaban atas terselenggaranya serangkaian program PCNU selama Bulan Ramadhan, yakni kegiatan Safari Ramadhan Rahmatan Lil Alamin, dan pelatihan muharrik masjid dan dakwah, yang sejauh ini sudah dilaksanakan di delapan lokasi yang sudah ditentukan,” kata Kyai. Khabibul Mutaqin, SHI yang juga Sekretaris PCNU Kota Bandar Lampung.

    Ketua PCNU Bandar Lampung, Ichwan Adji Wibowo, MM sangat mengapresiasi antusiasme KBNU menghadiri kegiatan buka bersama. Dan menurutnya ini menjadi momentum bagi NU Bandar Lampung untuk terus bergerak dan bersatu sehingga peran NU Bandar Lampung semakin nyata terasa.

    “Mulai saat ini kita harus terus bergerak, berharokah, sehingga cita-cita kita semua pada tahun ini terbentuk seluruh pengurus hingga tingkat ranting dapat tercapai. Dengan begitu, tahun 2019 kita tidak lagi disibukkan membentuk ranting-ranting, namun sudah harus melakukan terobosan-terobosan dan program,” katanya.

    Sementara itu, Koordinator Safari Ramadhan dan Pelatihan Muharrik Masjid Ust.Qusyairi mengatakan, PCNU telah berhasil melaksanakan Program Safari Ramadhan Rahmatan Lil Alamin sesuai dengan yang direncanakan dan diagendakan.

    “Kedepannya program tersebut diharapkan bisa terus dikembangkan dan dijadikan sebagai pengikat antara pengurus PCNU dengan jama’ahnya,” katanya.

    Hadir dalam kesempatan tersebut seluruh jajaran pengurs PCNU. Seperti Rois Syuriah PCNU KH.Izzudin Abdussalam, beserta jajaran, Ketua PCNU Ust. Ichwan Adji Wibowo, dan seluruh lembaga-lembaga, dan banom. (Andira Putri Isnaini)

  • Inilah Nama Pemenang Lomba Bahsul Kutub dan Karya Tulis Ilmiah Tingkat Provinsi Lampung

    Bandar Lampung: Baru saja lomba karya tulis ilmiah dan baca kitab kuning (bahsul kutub) tingkat provinsi digelar Kemenag Provinsi Lampung. Kegiatan bertemakan “Kita Tingkatkan Kualitas Kompetensi dan Wawasan Keilmuan Penghulu,” diselenggarakan di Hotel Kurnia 2, Bandar Lampung pada Senin (4/6/2018) menghasilkan juara masing-masing bidang yang dilombakan.

    Para peserta yang terdiri dari 12 orang mewakili masing-masing kabupaten/kota madya untuk masing-masing perlombaan menampilkan performa terbaiknya. Dewan juri lomba karya tulis ilmiah yakni Abdul Qodir Zaelani, M.A., Dr. Abdul Syukur, M.Ag, Dr. Jayusman Djusar, M.Ag., Wiwit Akhor Sudiono, S.Ag., M.M., dan dewan juri lomba kitab kuning diantaranya Dr. Yusuf Baihaqi, dan Bitoh Purnomo, M.A. telah memutuskan pemenang yang sebelumnya dimusyawarahkan terlebih dahulu berdasarkan akumulasi nilai masing-masing dewan juri.

    “Berdasarkan penilaian dewan juri. Untuk lomba karya tulis ilmiah juara pertama diraih dari Pesawaran yakni Edi Muslimin, juara kedua diraih dari Pringsewu yakni Ali Mubasir, juara ketiga diraih dari Lampung Timur yakni Muhson. Sementara juara keempat, kelima dan keenam diraih oleh Khoirul Akhyar, Agus Taufikur Rohman dan Afrizal dari Lampung Utara, Tulang Bawang dan Tanggamus,” ujar Kasi Urais Kemenag Provinsi Lampung, H. Wiwit Akhor Sudiono, S.Ag., M.M, saat menyampaikan hasil lomba karya tulis ilmiah di hadapan peserta lomba dan dewan juri.

    “Sementara untuk pemenang bahsul kutub, berdasarkan penilaian dewan juri, juara pertama diraih oleh Yusroni dari Tulang Bawang, juara kedua diraih Ansori dari Bandar Lampung, juara ketiga diraih Abdurrohim dari Lampung Utara. Sementara juara keempat, kelima, dan keenam diraih oleh Syarif Hidayatullah, Ismail dan Abdul Rosyid dari Lampung Selatan, Tanggamus dan Pesawaran,” tambahnya.

    Ia berharap kepada para pemenang yang akan melaju ke tingkat nasional untuk mempersiapkan diri untuk lomba di tingkat nasional.
    “Karena ini adalah lomba maka harus ada pemenangnya. Walaupun saya menyatakan peserta semuanya adalah pemenang. Karena sudah menampilkan yang terbaik. Hanya kami memilih yang paling terbaik. Bagi yang terpilih, terutama juara pertama agar mempersiapkan diri agar performa di tingkat nasional bisa maksimal dan menampilkan yang terbaik,” pesannya. (Abdul Qodir Zaelani)

  • Kemenag Provinsi Lampung Sukses Gelar Lomba Karya Tulis Ilmiah dan Baca Kitab Kuning

    Bandar Lampung: Hari ini, Senin (4/6/2018) Kementerian Agama Provinsi Lampung menggelar lomba karya tulis ilmiah dan baca kitab kuning (bahsul kutub) tingkat provinsi. Kegiatan bertemakan “Kita Tingkatkan Kualotas Kompetensi dan Wawasan Keilmuan Penghulu diselenggarakan di Hotel Kurnia 2, Bandar Lampung.

    Kabid Urais dan Kesyariahan, H. Indrajaya, S.Ag., MAP menyatakan kegiatan ini dalam upaya mengembangkan kompetensi dan gagasan penghulu yang dituangkan dalam bentuk tulisan.

    “Kemampuan membaca kitab kuning dan kemampuan menulis karya ilmiah terkait kepenghuluan merupakan kompetensi yang perlu dimiliki setiap penghulu,” ujarnya saat memberikan sambutan pembukaan acara tersebut.

    Ia juga menjelaskan lomba baca kitab kuning dan karya tulis ilmiah merupakan program unggulan berjenjang dari tingkat kabupaten/kota madya hingga tingkat nasional. Untuk tingkat nasional akan dilaksanakan pada bulan Juli tahun ini.

    “untuk tahun ini jumlah peserta untuk lomba baca kitab kuning dan karya tulis ilmiah masing-masing berjumlah 12 orang mewakili masing-masing kabupaten/kota madya,” terangnya.

    Sementara itu, Kakanwil Kemenag Provinsi Lampung, Drs. Suhaili, M.Ag., dalam sambutannya menyatakan tugas penghulu tidak hanya memahami dan menjalankan administrasi pada umumnya.

    “Selain itu yang paling penting saat ini adalah pelaksanaan pelayanan dan pembinaan kepada masyarakat. Persoalan terorisme dan kenegaraan yang penting dan menjadi perhatian. Apalagi baru-baru ini ditangkapnya beberapa terduga teroris di daerah Sukoharjo, Pringsewu,” jelas Kakanwil di hadapan peserta dan dewan hakim.

    Ia berharap, penghulu dan KUA dapat berperan aktif dalam memberikan solusi terkait keberagamaan dan keberagaman dalam berbangsa dan bernegara.

    “Jangan sampai masyarakat bersyariat tapi bertentangan dengan ideologi negara,” ujarnya.

    Dalam kegiatan ini sebagaia dewan juri lomba karya tulis ilmiah yakni Abdul Qodir Zaelani, M.A., Dr. Abdul Syukur, M.Ag, Dr. Jayusman Djusar, M.Ag., Wiwit Akhor Sudiono, S.Ag., M.M. Sementara dewan juri lomba kitab kuning diantaranya Dr. Yusuf Baihaqi, dan Bitoh Purnomo, M.A. (Abdul Qodir Zaelani)

  • Wakil Ketua PWNU Lampung Dr. Alamsyah, M.Ag: Hati yang Hadir dan Khusyuk Ketika Salat Bagaikan Ruh Bagi Badan.

    Bandar Lampung: Dekan Fakultas Syariah UIN Raden Intan Lampung, Dr. Alamsyah, M.Ag menyatakan hati yang hadir dan khusyuk ketika salat bagaikan ruh bagi badan. Tanpa kehadiran dan kekhusyukan hati maka salat bagaikan raga tanpa nyawa.

    “Seorang hamba dalam salatnya tidak hanya muka dan badannya saja yang menghadap kiblat tetapi juga hati dan jiwanya turut hadir sepenuhnya menghadap kepada-Nya,” ujarnya saat menyampaikan kajian kitab Mau’izhatul Mukminin min Ihya’ ‘Ulumuddin beberapa waktu lalu.

    Ia juga menyatakan dengan hati yang hadir maka seseorang membayangkan seolah dirinya berada langsung di hadapan Allah dan Allah selalu memperhatikannya. Kondisi kejiwaannya sibuk merenungkan kebesaran (ta’zhim) Allah, menghayati bacaan dan gerakan salat (tafahhum), dan timbul rasa takut dan malu (al khauf wal raja’) akan segala kekurangan dirinya, lalu berharap akan dilimpahi rahmat dari-Nya.

    “Alangkah naif salat seorang hamba saat bibirnya mengikrarkan diri mengabdi hanya kepada Allah sementara hatinya melayang-layang memikirkan selain Allah, sibuk menilai salat orang lain, merasa paling baik, riya’ dan takabbur merasa paling benar dan diterima Allah swt,” tambahnya.

    Oleh karena itu, masih menurutnya, solat tanpa kehadiran hati bagaikan jasmani tanpa roh, tidak bernyawa, tanpa nilai tanpa makna. Maka Allah mengingatkan, “Dirikanlah solat untuk mengingatku”, bukan selain-Nya.

    Orang yang hatinya lupa inilah yang disindir oleh Nabi saw dalam sabdanya: “berapa banyak orang solat tetapi tidak ada yang didapatnya melainkan lelah dan letih”.

    Orang yang lalai dalam salat, masih menurutnya, hatinya terhijab/terhalang dari Allah, walaupun lidahnya membaca ayat dan zikir, dan anggota tubuhnya rukuk dan sujud. Karena tertutup, maka orang yang lalai ini tidak merasakan kehadiran Allah dan mata batinnya jauh dari cahaya, sehingga salat-nya menjadi mati dan tidak membekas dalam kehidupan nyata, serta tidak mampu menghindarkannya dari perbuatan keji dan munkar.

    “Hati yang hadir sangat penting agar salat menjadi hidup dan membekas untuk menjadikan pelakunya sebagai orang yang semakin dekat kepada Allah, sayang kepada sesama, memiliki sifat rendah hati, menghargai perbedaan, menghormati dan memperlakukan orang lain dengan sebaiknya, dan mendidik pelakunya untuk menjauhi semua kekejian dan kemunkaran,” jelasnya yang juga pengurus PWNU Lampung.

    Ia juga menegaskan, dengan salat yang khusyu’ dan hati yang hadir maka bukan hanya menjadikan kedekatan hamba pada Tuhan-Nya tetapi juga membawa pengaruh kebaikan dalam sikap dan prilaku sosial; husnuzzhan (selalu berpikir positif dan mengalirkan energi positif pada sekitarnya), kepedulian, toleran, mengajak kepada nilai-nilai kebaikan, yang manfaatnya tidak terbatas tetapi untuk seluruh alam semesta. (Abdul Qodir Zaelani)

  • Ponpes Al Firdaus Peringati Harlah ke-3 Tahun

    Bandar Lampung: Momentum bulan Ramadhan penuh berkah dimanfaatkan oleh umat muslim untuk mengambil keberkahan yang terdapat di dalamnya. Diisi dengan berbagai kegiatan positif dan kegiatan sosial yang bermanfaat.

    Begitu juga Pondok Pesantren Al-Firdaus Way Halim Bandar Lampung di bawah asuhan Ustadz. H. Suratno, MH. Pada bulan Ramadhan kali pondok yang dipimpinnya genap berusia 3 tahun.

    Wujud syukur diusia 3 tahun tersebut Pondok Pesantren Al-Firdaus mengadakan tasyakuran yang dirangkai dengan penyantunan dan Ifthor Jama’i bersama anak yatim, piatu serta dhuafa warga sekitar Bandar Lampung, Jum’at (01/06/2018). di Pondok Pesantren Al Firdaus, Jl. Sultan Agung, Way Halim Bandar Lampung.

    Ust. Suratno, MH mengucapkan sujud syukur alhamdulillah Ponpes Al-Firdaus sudah berusia 3 tahun, mohon doa semoga dapat terus istiqomah.

    “Sebagai wujud syukur sore ini saya sengaja mengundang para yatim, piatu dan dhu’afa yang ada di Bandar Lampung” kata Ust. Suratno, MH.

    Menurut Ust. Suratno, MH. kalau bukan kita, siapa lagi yang menyayangi para anak-anak yatim. Kita harus sayang kepada mereka karena kebaikan kita kepada anak-anak yatim akan dibalas oleh Allah Swt baik didunia maupun di akhirat.

    “Ada hadis Nabi yang mengatakan bahwa jarak antara Nabi dan yang menyayangi orang yatim adalah bagaikan jari telunjuk dan jari tengah,” ujar st. Suratno, MH.

    Turut hadir dalam taushiyah tasyakuran tersebut Ketua Umum MUI Provinsi Lampung Dr. KH. Khairuddin Tahmid, MH., yang menyampaikan tentang keutamaan Islam yang rahmatan lil ‘alamiin “Islam tidak melulu urusan ibadah” sampainya. “kegiatan sosial dan penyantunan yatim, piatu dan dhu’afa merupakan salah satu nilai dari rahmatan lil alamiin” lanjutnya. “mari kita jaga ajaran Islam yang penuh rahmat ini” ajaknya di akhir taushiyah.

    Kegiatan tasyakuran dan penyantunan dihadiri oleh ulama dari Palestina, Pengurus MUI Provinsi Lampung, pengurus GANAS ANNAR MUI Provinsi dan Kota Bandar Lampung, ACT Provinsi Lampung, tokoh-tokoh di Lampung, Rektor Universitas Darmajaya, Para Dekan, Pejabat di Pemprov Lampung dan tokoh masyarakat lampung serta 800 anak yatim dhu’afa se-Bandar Lampung. (Muhammad Jayus/Rudi Santoso)