Polresta Bandar Lampung Selenggarakan FGD Pemilukada 2020 Aman Damai dan Sejuk

Bandar Lampung: Sat Binmas Kepolisian Resor Kota Bandar Lampung menyelenggarakan giat Focus Group Discussion (FGD) dengan tema Menciptakan Situasi Kamtibmas yang kondusif di Kota Bandar Lampung dalam rangka menghadapi Pemilukada guna terciptanya kondisi aman damai dan sejuk.

Kegiatan FGD diadakan di Aula Begadang Resto Bandar Lampung (25/02/2020) dibuka secara resmi oleh Kapolresta Kombes Pol Yan Budi Jaya dan hadir sebagai peserta Wakil Direktur Binmas Polda Lampung AKBP Abdurrahman Napitupulu, Kasat Binmas Polresta, para Kapolsek se-wilayah hukum Kota Bandar Lampung, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bandar Lampung, Ketua Dewan Pertimbangan dan Ketua Umum MUI Kota Bandar Lampung, Ketua PC NU Kota, Ketua PC Muhammadiyah Kota, Ketua DPD LDII Kota, para Dai Kamtibmas, para tokoh lintas agama yang tergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), tokoh adat, tokoh masyarakat, dan stakeholder lainnya.

Dalam sambutan pembukaan, Kapolresta Yan Budi Jaya mengatakan bahwa kegiatan FGD ini bertujuan dalam rangka membangun sinerjitas semua elemen masyarakat untuk menciptakan situasi kondusif di Kota Bandar Lampung dalam menghadapi Pemilukada tahun 2020 ini. “Pemilukada idealnya merupakan pesta demokrasi yang aman, damai, sejuk dan penuh sportivitas, namun kita harus melakukan antisipasi terhadap potensi gangguan/ancaman keamanan dan ketertiban masyarakat”, ujar Kapolresta.

Dalam FGD tersebut menghadirkan narasumber Dedy Hermawan dari akademisi Universitas Lampung, dan H. Suryani M Nur Dosen Luar Biasa Prodi Siyasah (Hukum Tata Negara) Kelas Internasional UIN Raden Intan Lampung yang juga akademisi FISIP Universitas Tulang Bawang (UTB) Bandar Lampung.

Dalam pemaparannya, narasumber Dedy Hermawan membahas tentang Demokrasi, Politik Identitas, Politik Dinasti dan Politik Uang. Sedangkan H. Suryani M Nur menyampaikan materi terkait perlunya peningkatan kualitas tata kerja penyelenggara pemilu termasuk Sentra Gakumdu, serta peran TNI, Polri dan Tokoh Agama/Masyarakat/Adat dalam menciptakan situasi kondusif dalam proses Pemilukada. “Peran Polri khususnya Bhabinkamtibmas yang ada di setiap kelurahan harus perlu ditingkatkan kualitasnya, karena mereka merupakan ujung tombak Polri di masyarakat, mereka menjadi tauladan dan pelindung masyarakat ditingkat bawah, oleh karenanya yang ditugaskan sebagai Bhabinkamtibmas harus personil polisi yang serba bisa dan mampu membangun komunikasi interaktif dengan masyarakat”, ujar Suryani yang juga Wakil Ketua MUI Provinsi Lampung tersebut.

Suryani melanjutkan bahwa “potensi gangguan/ancaman dalam Pemilukada tidak hanya berbentuk pisik tetapi juga berbentuk abstrak seperti ujaran kebencian (hate speech), penyebaran berita bohong (hoax), dan kampanye hitam (black campaign) yang dilakukan oleh calon maupun tim sukses/pendukungnya. Dalam hal ini peran tokoh agama/masyarakat/adat sangat diperlukan untuk memberikan informasi yang benar, edukasi, dan advokasi yang menyejukan.” pungkasnya.

Dalam akhir diskusi, Suryani mengajak seluruh elemen masyarakat Kota Bandar Lampung agar turut berpartisipasi menciptakan suasana kondusif dan berdoa semoga terpilih pemimpin yang jujur (siddiq), terpercaya (amanah), aktif dan aspiratif (tabligh) dan mempunyai kemampuan (fathonah) serta berkomitmen memperjuangkan rakyat yang dipimpinnya. (Rls)

Comments

Leave a Reply