Bandar Lampung: Ma’had Al-Jami’ah merupakan pesantren kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung yang telah berhasil mengadakan festival pesantren se-lampung sebanyak 4 kali di setiap tahunnya. Dan tahun 2018 ini akan mengadakan kembali festival pesantren ke 5 se-lampung, pada 13-15 November mendatang di Ma’had Al-Jami’ah UIN setempat.
Siti Badriyatul Munawaroh selaku ketua pelaksana mengatakan tujuan acara festival pesantren untuk ajang pengembangan potensi dalam mengenalkan dan melestarikan kesenian islam pada khalayak umum khususnya pelajar sekolah. Tak hanya itu, Festival pesantren juga merupakan suatu wadah komunikasi antar pesantren dan sekolah khususnya dalam pendidikan agama islam.
“Tujuan dilaksanakannya festival pesantren tidak lain adalah mengembangkan potensi dan kreativitas pelajar dan santri dalam seni budaya Islam supaya seni budaya Islam tetap eksis di era globalisasi dimana budaya pelajar dan santri sudah mulai terkontaminasi western style,” ujar Badriyatul saat ditanya mengenai tujuan festival pesantren, Jum’at (26/10/2018).
“Serta yang terpenting adalah menjalin tali silaturahmi dan persaudaraan pelajar/santri antar pondok pesantren dan sekolah sesuai tema festival pesantren kita yaitu kompetisi dan eksebisi seni budaya santri memperkuat ukhuwah menuju rahmah,” sambung Badriyatul yang juga pengurus Ma’had Al-Jami’ah.
Dengan tujuannya, sebagai ajang pengembangan potensi dan kreativitas seni budaya islam, festival pesantren ini terdapat berbagai macam perlombaan bagi santri pondok pesantren se-Lampung dan siswa/i SLTA (MA/SMA) sederajat.
Dengan cabang perlombaan: sholawat kreasi hadroh (group), lomba sastra pesantren (individu), syarhil qur’an inggris (group), nasyid (group), tilawah al-qur’an (individu), pidato bahasa arab (individu), baca kitab kuning (individu), kaligrafi kontemporer (individu), dan tahfidz juz 30 (individu).
Perlombaan sendiri akan dilaksanakan pada 13-14 november setelah acara pembukaan festival pesantren ke 5 se provinsi Lampung.
Selain lomba untuk santri pondok pesantren se-Lampung dan siswa/i SLTA (MA/SMA) sederajat, terdapat pula lomba untuk umum (mahasiswa) yaitu lomba fotografi pesantren dan menulis cerpen islami.
Tidak hanya acara perlombaan yang digelar dalam festival pesantren, namun juga terdapat berbagai acara yang akan disuguhkan yaitu sarasehan yang akan dilaksakan pada 14 November dan eksebisi seni pada 15 November sekaligus acara penutupan festival pesantren ke 5 2018.
Festival pesantren kali ini juga berbeda dengan festival pesantren yang digelar di tahun sebelumnya, yaitu festival kali ini akan menghadirkan Habiburrahman El-Shirazy, siapa yang tak kenal sosok novelis islami ternama ini? Pasti semua orang mengenalnya, apalagi dengan karya-karyanya yang telah membumingkan dunia per-novel-an dan dunia per-film-an, seperti karyanya yang sangat fenomenal yaitu novel ayat-ayat cinta dan ketika cinta bertasbih yang telah sukses menjadi film layar lebar.
Masih dengan Badriyatul, yang mengatakan Habiburrahman El-Shirazy dihadirkan secara khusus pada eksebisi seni sekaligus penutupan festival pesantren.
“Habiburrahman El-Shirazy sendiri secara khusus akan mempersembahkan sebuah tampilan pada saat penutupan festival pesantren dan eksibisi seni yaitu membacakan puisi serta akan memberikan sebuah tausiyah sastra, pada 15 November,” tambah Badriyatul.
Festival pesantren ini juga digelar sekaligus memperingati hari santri nasional yang jatuh pada 22 Oktober. (Tim Publikasi Ma’had/Hanivah/Abdul Qodir Zaelani)
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.