Tag: MUI Kota Bandar Lampung

  • Dr. H. Abdul Aziz, MPd.I Jelaskan Mandi Besar (Janabat) pada Kajian Sabtu Subuh Masjid Nurul Islam

    Dr. H. Abdul Aziz, MPd.I Jelaskan Mandi Besar (Janabat) pada Kajian Sabtu Subuh Masjid Nurul Islam

    Bandar Lampung, MUI Lampung Digital

    Masjid Nurul Islam di Way Halim Permai pada Subuh ini dipenuhi oleh jama’ah yang antusias mengikuti kajian rutin Sabtu Subuh. Pada Sabtu pekan pertama bulan November 2024 ini menghadirkan Dr. H. Abdul Aziz, M.Pd. (Sekretaris Umum MUI Kota Bandar Lampung) sebagai Narasumber. Dalam kajian kali ini, Dr. H. Abdul Aziz M.Pd. membahas topik tentang Mandi Besar (Janabat) sebuah bahasan yang sangat esensial dalam menjaga kesucian diri sebagai bagian dari pelaksanaan ibadah dalam Islam.

    Dalam pemaparannya, Dr. H. Abdul Aziz M.Pd. menyampaikan materi mengenai makna dan urgensi dari Mandi Janabat. Menurutnya, mandi janabat bukan sekadar aktivitas fisik untuk membersihkan tubuh, tetapi juga merupakan ibadah yang bertujuan untuk membersihkan diri dari hadats besar dan memastikan kesucian sebelum melaksanakan ibadah-ibadah tertentu, seperti shalat dan membaca al-Qur’an. “Mandi janabat memiliki peran penting dalam menjaga kita tetap suci dan bersih. Ibadah ini sangatlah utama dan perlu dilakukan sesuai tuntunan agar diterima di sisi Allah,” ujar Dr. Abdul Aziz dalam penyampaian materi kajiannya.

    Beliau kemudian menjelaskan secara rinci tata cara mandi janabat yang benar menurut syariat Islam. Tahapan-tahapan yang dibahas mulai dari niat yang lurus, cara penyiraman air ke seluruh tubuh, hingga beberapa hal teknis yang perlu diperhatikan agar mandi janabat dinilai sah. Dr. Abdul Aziz juga menekankan pentingnya niat sebagai pembeda antara aktivitas mandi biasa dengan mandi janabat yang bersifat ibadah.

    Selain tata cara, Dr. Abdul Aziz juga menguraikan beberapa kondisi yang mewajibkan seorang Muslim untuk melakukan mandi besar. Di antaranya adalah setelah berhubungan suami istri, keluarnya mani, dan bagi perempuan setelah selesai masa haid atau nifas. Beliau menekankan bahwa memahami kondisi-kondisi ini sangat penting agar umat Muslim dapat menjaga kebersihan dan kesucian sesuai dengan tuntunan agama.

    Respon jama’ah dalam mengikuti kajian ini sangat positif. Banyak dari mereka yang antusias mendengarkan, dan berpartisipasi dalam sesi tanya-jawab yang dibuka di akhir kajian. Sesi tanya jawab ini menjadi momen bagi para jama’ah untuk memperdalam pemahaman mereka tentang materi yang dibahas, di mana Dr. H. Abdul Aziz M.Pd. memberikan jawaban yang komprehensif atas setiap pertanyaan.

    Robin HB dan Agus Tamin, jama’ah yang mengikuti kajian ini, menyatakan bahwa ia sangat terbantu dengan penjelasan Dr. Abdul Aziz yang detail dan mudah dipahami. “Penjelasannya sangat menyeluruh, dari aspek niat hingga praktek. Banyak dari kita yang mungkin sudah pernah mendengar tentang mandi janabat, tetapi dengan kajian ini saya jadi paham lebih mendalam dan lebih yakin dalam menjalankan ibadah,” ujarnya.

    Kajian Sabtu Subuh di Masjid Nurul Islam Way Halim Permai ini diharapkan dapat menjadi wadah edukasi atau majelis ilmu yang berkelanjutan bagi masyarakat atau jama’ah masjid pada khususnya dalam hal Ilmu keagamaan Islam. Takmir Masjid berharap agar kajian-kajian yang diselenggarakan setiap Sabtu subuh dan Rabu subuh di Masjid Nurul Islam ini bisa terus terselenggara dan diikuti dengan semangat oleh masyarakat atau jama’ah, sehingga semakin banyak umat Islam atau jama’ah yang tercerahkan dan dapat mengamalkan ajaran agama dengan baik.

    Kajian-kajian keagamaan yang diselenggarakan oleh Takmir Masjid Nurul Islam ini bukan hanya membahas Ilmu Fikih, tetapi juga Tafsir Al-Qur’an, Hadits, dan Tasawuf dengan Narasumber kompeten yang berbeda, supaya jama’ah mendapatkan ilmu agama bukan dari satu sumber. (Suryani/Rita Zaharah)

  • Adi Susanto: Usaha Kopi Sukses yang Menginspirasi di Bandar Lampung

    Adi Susanto: Usaha Kopi Sukses yang Menginspirasi di Bandar Lampung

    Bandar Lampung MUI Lampung Digital

    Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bandar Lampung menggelar forum grup diskusi (FGD) bertema “Upaya Pemberdayaan Ekonomi Umat” di Kampoeng Bamboe Restoran dan Homestay, Way Halim Permai. Sabtu (21/09/2024)

    Acara ini berhasil mempertemukan berbagai pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) setempat, berkat kolaborasi dengan Kesbangpol Pemerintah Kota Bandar Lampung.

    Dalam diskusi, Ketua Astindo Lampung, Adi Susanto, berbagi kisah suksesnya dalam menjual kopi Premium Opiawai Traveling Bag Coffee. Ia menekankan pentingnya kemasan yang menarik dan konsistensi dalam pemasaran. “Saya menjual kopi dengan harga Rp5.000 per pcs dan dapat terjual hingga 400 pcs per hari. Kunci keberhasilan adalah silaturahmi dan strategi digital,” ujarnya.

    Adi juga mendorong pelaku UMKM untuk memanfaatkan media sosial dalam promosi, mengingat banyak yang masih mengelola media secara manual. FGD ini diharapkan menjadi langkah awal untuk mendorong pertumbuhan usaha, dengan rencana aksi yang jelas untuk memberdayakan ekonomi umat di Bandar Lampung. (Rita Zaharah)

  • MUI Kota Bandar Lampung Gelar FGD untuk Pemberdayaan Ekonomi Umat

    MUI Kota Bandar Lampung Gelar FGD untuk Pemberdayaan Ekonomi Umat

    Bandar Lampung MUI Lampung Digital

    Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bandar Lampung menggelar forum grup diskusi (FGD) bertema “Upaya Pemberdayaan Ekonomi Umat” di Kampoeng Bamboe Restoran dan Homestay, Way Halim Permai. Acara ini dihadiri oleh berbagai pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) setempat dan terselenggara berkat kerja sama dan support dari Kesbangpol Pemerintah Kota Bandar Lampung

    Ketua Komisi Pemberdayaan Umat MUI Kota Bandar Lampung, Cahyo Prayoga, SP, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Baznas Kota Bandar Lampung, menekankan pentingnya strategi pemasaran dan stabilitas usaha bagi pelaku UMKM. “Kami berkomitmen untuk membantu pelaku usaha agar produk mereka dapat bersaing dan bertahan di pasaran,” ujarnya.

    FGD ini dimoderatori oleh H. Rudy Irawan, MSI, yang memberikan kesempatan kepada semua pelaku UMKM untuk berbagi ide dan gagasan dalam memulai usaha dan mengembangkan usaha UMKM.

    Sekretaris Umum MUI Kota Bandar Lampung, Dr. H. Abdul Aziz, S.H., MH, menjelaskan bahwa tujuan dari FGD ini adalah untuk mengidentifikasi langkah-langkah konkret dalam pemberdayaan ekonomi umat. “Kami berharap diskusi ini dapat menghasilkan solusi nyata yang mendukung pertumbuhan UMKM di Kota Bandar Lampung,” tuturnya.

    Dengan adanya acara ini, MUI Kota Bandar Lampung berupaya memperkuat kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi umat. (Rita Zaharah)

  • MUI Bandar Lampung Gelar Safari Dakwah: Perlindungan Hukum untuk Guru dalam Melaksanakan Tugas Profesional

    MUI Bandar Lampung Gelar Safari Dakwah: Perlindungan Hukum untuk Guru dalam Melaksanakan Tugas Profesional

    Bandar Lampung MUI Lampung Digital

    Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bandar Lampung menyelenggarakan Safari Dakwah dengan tajuk “Upaya Perlindungan Hukum Bagi Guru dalam Menjalankan Tugas Profesinya Secara Profesionalitas dalam Pendidikan.” Selasa, (17/09/2024) Acara ini berlangsung di Pondok Pesantren Al Hikmah dan dihadiri oleh guru serta tenaga pendidik dari Madrasah Tsanawiyah se-Kota Bandar Lampung.

    Dr. H. Abdul Aziz, M.Pd.I, Sekretaris Umum MUI Kota Bandar Lampung, dalam sambutannya mengungkapkan harapannya agar kegiatan ini dapat meningkatkan pemahaman dan kesadaran hukum para pendidik mengenai hak dan kewajiban mereka dalam menjalankan tugas. Ia menekankan pentingnya perlindungan hukum bagi guru agar mereka dapat mengajar dengan tenang dan penuh tanggung jawab.

    Acara ini menghadirkan narasumber dari Kantor Hukum Kusaeri Suwandi & Partners, Kusaeri Suwandi, S.H., M.H., C.Me., yang menjelaskan pengaturan hukum terkait perlindungan bagi guru. Kusaeri membahas isu sensitif mengenai sanksi fisik yang mungkin diberikan oleh guru kepada siswa, serta dampak hukum dari kasus-kasus pidana yang sering kali menimpa profesi guru.

    Kegiatan ini diharapkan tidak hanya memberikan wawasan hukum yang mendalam, tetapi juga menjadi wadah diskusi bagi para pendidik untuk saling berbagi pengalaman dan solusi dalam menghadapi tantangan di dunia pendidikan.

    Melalui Safari Dakwah ini, MUI Bandar Lampung berkomitmen untuk mendukung dan memperkuat posisi guru dalam menjalankan tugas mereka secara profesional dan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku

  • Pengurus MUI Kota Bandar Lampung Kunjungi KH. Hafidhuddin Hanif: Dukungan dan Doa untuk Kesembuhan

    Pengurus MUI Kota Bandar Lampung Kunjungi KH. Hafidhuddin Hanif: Dukungan dan Doa untuk Kesembuhan

    Bandar Lampung MUI Lampung Digital

    Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bandar Lampung melakukan kunjungan istimewa ke kediaman KH. Hafidhuddin Hanif yang sedang sakit. Kunjungan tersebut dipimpin oleh Sekretaris Umum MUI, Dr. H. Abdul Aziz, MPd.I, dan Jajaran Pengurus MUI sebagai bentuk dukungan dan kepedulian terhadap ulama yang sedang menghadapi masa sulit ini. Kehadiran pengurus MUI tidak hanya bertujuan untuk memberikan dukungan moral, tetapi juga sebagai bentuk solidaritas, Ahad (15/09/2024)

    Dalam pertemuan tersebut, Dr. H. Abdul Aziz menyampaikan harapan dan doa agar KH. Hafidhuddin segera pulih. “Kami mendoakan agar beliau cepat sembuh dan bisa kembali berkontribusi dalam masyarakat dan dakwah seperti biasanya. Kunjungan ini adalah bentuk solidaritas kami kepada beliau yang telah banyak berkiprah di MUI Kota Bandar Lampung,” ujar Dr. Abdul Aziz. Suasana penuh harapan dan doa mewarnai pertemuan, menunjukkan betapa pentingnya dukungan bersama dalam masa-masa sulit.

    Meskipun dalam kondisi sakit, KH. Hafidhuddin menunjukkan semangat yang tinggi dan sangat menghargai perhatian serta doa dari pengurus MUI. Kehadiran mereka memberikan dorongan moral yang besar dan memperkuat ikatan di MUI. KH. Hafidhuddin merasa terharu dan berterima kasih atas kunjungan yang penuh kepedulian tersebut.

    Sebagai penutup kunjungan, Dr. H. Abdul Aziz menekankan pentingnya dukungan bersama dalam menghadapi masa sulit. “Kami berharap KH. Hafidhuddin segera sembuh dan dapat melanjutkan perannya sebagai panutan dan pembimbing umat. Dukungan ini adalah wujud komitmen kami untuk selalu bersama dalam setiap langkah,” tutupnya. Kunjungan ini diharapkan menjadi contoh nyata dari kepedulian dan kebersamaan di MUI. (Rita Zaharah)