Category: WARTA NASIONAL DAN DAERAH

  • Membangun Wawasan Kebangsaan yang Kuat di Era Globalisasi

    Membangun Wawasan Kebangsaan yang Kuat di Era Globalisasi

    Bandar Lampung, MUI Lampung Digital

    Dalam upaya memperkuat pemahaman masyarakat terhadap nilai-nilai Pancasila dan wawasan kebangsaan, anggota DPRD Kota Bandar Lampung Hj. Wiwik Anggraini SH menggelar kegiatan pembinaan yang berlangsung di Sepang Jaya, Bandar Lampung pada Selasa (25/03/2025). Acara ini dihadiri oleh sekitar 150 peserta dari warga sekitar yang antusias mengikuti setiap sesi.

    Kegiatan ini menghadirkan dua akademisi sebagai narasumber, yaitu H. Suryani M. Nur dari Universitas Tulang Bawang (UTB) Bandar Lampung, dan Widya Rizki Eka Putri dari Universitas Lampung. Acara dipandu oleh Ratna Wilis SH selaku moderator.

    Kegiatan diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, menciptakan suasana yang penuh semangat dan nasionalisme. Selanjutnya, acara dibuka secara resmi oleh Hj. Wiwik Anggraini SH yang dalam sambutannya menekankan pentingnya membangun kesadaran kebangsaan di tengah tantangan zaman. Dikatakan Wiwik Anggraini bahwa kegiatan PIP WK ini diharapkan dapat memperkuat rasa kebangsaan di tengah masyarakat serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga nilai-nilai Pancasila sebagai pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

    Para narasumber menyampaikan materi terkait implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari serta peran masyarakat dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Penyampaian materi yang interaktif membuat peserta semakin antusias, terutama dalam sesi tanya jawab, dimana mereka dapat langsung berdiskusi dan mengutarakan pandangan mereka mengenai isu-isu kebangsaan.

    Narasumber Suryani menjelaskan bahwa Pancasila sebagai dasar negara harus menjadi pedoman dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Lebih lanjut Suryani menjelaskan tentang pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. “Dalam era globalisasi yang penuh tantangan, masyarakat harus tetap menjaga rasa persaudaraan, menghindari perpecahan, serta menghormati perbedaan suku, agama, dan budaya”, ujarnya.

    Narasumber kedua Widya Rizki Eka Putri dalam pemaparannya lebih menekankan tentang perlunya memperkuat oendidikan karakter dan moral bangsa. “Generasi muda perlu dibekali dengan pendidikan karakter yang berbasis nilai-nilai kebangsaan agar memiliki sikap yang berintegritas, disiplin, dan bertanggung jawab” ujar Widya. Lebih lanjut disampaikan Widya perlunya sikap bijak dalam menggunakan teknologi dan media sosial di era digital. “Masyarakat harus mampu menyaring informasi, menangkal hoaks, serta menggunakan media sosial untuk menyebarkan nilai-nilai positif dan membangun wawasan kebangsaan”, pungkasnya.

    Dalam closing acara, Hj. Wiwik Anggraini mengapresiasi antusiasme warga dalam mengikuti kegiatan ini. “Semoga ilmu yang diperoleh bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan semakin memperkokoh rasa cinta terhadap tanah air,” ujarnya seraya menutup acara dengan penuh optimisme. Acara dilanjutkan dengan sesi foto bersama sebagai bentuk kebersamaan dan komitmen dalam membangun bangsa yang lebih baik. (Nabila Noval/Rita Zaharah)

  • Kolaborasi dengan Pemprov Lampung, PW Muslimat NU Lampung Beri Santunan Anak Yatim dan Gelar Pasar Murah

    Kolaborasi dengan Pemprov Lampung, PW Muslimat NU Lampung Beri Santunan Anak Yatim dan Gelar Pasar Murah

    Bandar Lampung, MUI Lampung Digital

    Pimpinan Wilayah (PW) Muslimat NU Provinsi Lampung memeberikan santunan untuk anak yatim dan menggelar pasar murah, Minggu (23/3/2025). Kegiatan dilaksanakan di Masjid Nurul Iman, Desa Tanjungsari, Kecamatan Natar, Lampung Selatan.

    Kegiatan ini dihadiri Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela, Jajaran pengurus PW Muslimat NU Lampung, PC Muslimat NU Bandar Lampung, PC Muslimat Lampung Selatan dan ratusan warga.

    Ketua PW Muslimat NU Lampung Fita Nah dia dalam sambutannya mengatakan, dimanapun berada Muslimat harus bermanfaat bagi masyarakat. “Dimanapun, Muslimat NU harus bermanfaat. Apalagi selama ramadhan semua kebaikan dilipatgandakan pahalanya, mari kita terus berlomba berbuat kebaikan, ” ujarnya.

    Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela dalam sambutannya mengatakan, selama 5 tahun ke depan Pemerintah Provinsi Lampung akan bersinergi dengan PW Muslimat NU Lampung. “Kami mengucapkan terimakasih kepada PW Muslimat NU yang telah memberikan santunan kepada anak yatim dan memfasilitasi pasar murah di Natar, ” ujarnya.

    Ketua Yayasan Kesejahteraan Muslimat Lampung Khalida mengatakan, bingkisan yang diberikan berjumlah 100 paket. Sedangkan pasar murah merupakan hasil kerja sama antara PW Muslimat NU Lampung dengan Pemerintah Provinsi Lampung. “Kami menyediakan sembako seperti beras, telur, tepung terigu, daging dibawah harga pasar, ” ujar Khalida. (Uni)

  • TPA Fitrah Insani gelar Dauroh Qur’an : Bangun Kebiasaan Hidup Bersama Al-Qur’an

    TPA Fitrah Insani gelar Dauroh Qur’an : Bangun Kebiasaan Hidup Bersama Al-Qur’an

    Bandar Lampung, MUI Lampung Digital

    TPA Fitrah Insani menggelar kegiatan Dauroh Qur’an spesial bulan Ramadhan dengan program memperbanyak tilawah. Kegiatan ini berlangsung pada (20-21/03/2025)

    Sebanyak 29 peserta mengikuti program ini dengan tujuan memperbanyak tilawah dibulan mulia ini sekaligus membangun kebiasaan hidup bersama Al-Qur’an.

    Dalam sambutannya, Lindawati sebagai ketua pelaksana menyampaikan “Dauroh Qur’an tahun ini berbeda dari sebelumnya, jika sebelumnya menambah hafalan tetapi untuk tahun ini program nya memperbanyak tilawah, mudah mudahan menjadi kebiasaan kita sampai seterusnya walaupun daurohnyaa sudah selesai”

    Sementara itu Desna Tri Handayani sebagai Ketua TPA Fitrah Insani memberikan motivasi kepada peserta supaya berlomba lomba menjadi peserta yang terbaik dan jalin silaturahim yang baik antar teman teman.

    Ia menambahkan bahwa program Dauroh Al-Qur’an dirancang agar menyenangkan dan berkesan bagi peserta.

    “Kami ingin peserta merasa nyaman dan berkesan dengan kegiatan ini, supaya program ini membuat peserta bahagia dan senang berinteraksi dengan Al-Qur’an bukan menjadi beban, ” Tambahnya

    Hari pertama Dauroh diisi dengan ustad Muhammad Thoiril Anam, beliau menyampaikan bahwa sebagai seorang muslim pasti kita mencintai Allah dan RasulNya, jika kita mencintai Allah dan RasulNya kita juga harus menciptakan Al-Qur’an sebagaiman Rasul mencintai Al-Qur’an”

    Dan pahala membaca Al-Qur’an itu satu huruf itu sepuluh kebaikan, dan dibulan Ramadhan pahala kebaikan Allah lipatgandakan, maka gunakanlah Ramadhan ini dengan memperbanyak membaca Al-Qur’an, tambahnyaa

    Kegiatan Dauroh dilaksanakan selama 2 hari 1 malam, diharapkan para peserta semakin mencintai Al-Qur’an serta mengamalkan nilai nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari. (Sabita/Rita Zaharah)

  • Rombongan II Safari Ramadhan Pemprov Lampung Kunjungi Tulang Bawang

    Rombongan II Safari Ramadhan Pemprov Lampung Kunjungi Tulang Bawang

    Bandar Lampung, MUI Lampung Digital

    Rombongan II Safari Ramadhan Pemerintah Provinsi Lampung melakukan kunjungan ke Kabupaten Tulang Bawang pada Senin (10/03/2025). Rombongan tersebut terdiri dari berbagai pejabat tinggi Pemprov Lampung dan disambut langsung oleh Bupati Tulang Bawang, Drs. Hi. Qodratul Ikhwan, M.M., di Rumah Dinas Bupati.

    Rombongan Pemprov yang hadir dalam kunjungan ini antara lain Wakil Gubernur Lampung, Danbrigif Piabung (diwakili oleh Mayor Marinir Sugiarto), Danlanud Pangeran M. Bunyamin, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama, Ketua MUI Provinsi Lampung (diwakili oleh KH. Suryani M. Nur) serta beberapa kepala dinas, seperti Kadis Koperasi dan UKM, Kadis Lingkungan Hidup, Kadis Dukcapil, Kadis PMD dan Transmigrasi, Asisten Ekubang Pemprov, Sekretaris DPRD Provinsi, serta Direktur Pelayanan RSUDAM, Direktur Umum dan Keuangan RSUDAM, dan Kepala Badan Pendapatan Daerah.

    Dalam acara tersebut, sambutan Wakil Gubernur Lampung disampaikan oleh Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Lampung, Drs. Samsurijal, M.M.. Ia menekankan pentingnya Safari Ramadhan sebagai ajang mempererat tali silaturahmi antara pemerintah dan masyarakat, serta sebagai wujud kepedulian terhadap sesama.

    Sebagai bagian dari kegiatan sosial, acara ini juga diisi dengan penyerahan santunan kepada anak yatim serta bantuan sosial untuk masjid-masjid di wilayah Tulang Bawang. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang membutuhkan, terutama dalam menyambut bulan suci Ramadhan.

    Selain itu, kegiatan ini juga diisi dengan tausiyah agama yang disampaikan oleh Dr. KH. Mahmudin Bunyamin, Lc., M.A.. Dalam ceramahnya, beliau menyampaikan tentang bagaimana Allah SWT menjaga empat hal dalam diri manusia, yaitu:
    1. Perut Kita (Rezeki) – Allah telah menjamin rezeki setiap makhluk-Nya, sebagaimana disebutkan dalam QS. Hud: 6. Oleh karena itu, manusia harus selalu berusaha dan bertawakal dalam mencari nafkah.
    2. Aib Kita – Allah Maha Penyayang dan menutupi aib hamba-Nya. Rasulullah SAW mengajarkan bahwa siapa yang menutupi aib orang lain, maka Allah akan menutupi aibnya di dunia dan akhirat (HR. Muslim).
    3. Umur Kita – Allah telah menetapkan ajal setiap manusia dan tidak ada yang mengetahui kapan dan di mana ia akan meninggal, sebagaimana tertulis dalam QS. Luqman: 34.
    4. Hati Kita – Allah menjaga hati manusia yang beriman dan memohon petunjuk-Nya, sebagaimana dijelaskan dalam QS. Al-An’am: 125. Oleh sebab itu, manusia harus selalu berdoa agar diberikan keimanan yang kuat.

    Acara Safari Ramadhan ini berlangsung dengan penuh kehangatan dan kekhusyukan. Masyarakat Tulang Bawang menyambut baik kegiatan ini sebagai wujud kepedulian Pemprov Lampung dalam mendukung kesejahteraan dan mempererat ukhuwah Islamiyah di bulan suci Ramadhan.

    Acara tersebut diakhiri dengan do’a menjelang berbuka puasa bersama yang dipimpin oleh KH. Suryani M. Nur. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan semakin banyak masyarakat yang mendapatkan manfaat, baik secara spiritual maupun sosial, serta semakin kuatnya hubungan antara pemerintah dan masyarakat dalam membangun daerah yang lebih maju dan sejahtera. (Rita Zaharah)

  • Generasi Muda dan Tantangan Kebangsaan: DPRD Dorong Penguatan Nilai Pancasila

    Generasi Muda dan Tantangan Kebangsaan: DPRD Dorong Penguatan Nilai Pancasila

    Bandar Lampung, MUI Lampung Digital

    Anggota DPRD Kota Bandar Lampung, Hj. Wiwik Anggraini SH menggelar acara Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan di Kelurahan Jagabaya II, Kecamatan Way Halim pada Minggu (09/03/2025).

    Kegiatan ini menghadirkan dua akademisi sebagai narasumber, yaitu H. Suryani M. Nur dari FISIP Universitas Tulang Bawang, Bandar Lampung, dan Widya Rizky Eka Putri dari Universitas Lampung, dengan moderator Ratna Wilis. Acara ini diikuti oleh sekitar 150 peserta dari berbagai kalangan masyarakat.

    Dalam sambutannya, Hj. Wiwik Anggraini menegaskan pentingnya kegiatan ini dalam memperkuat rasa kebangsaan dan pemahaman masyarakat terhadap Pancasila. “Sebagai warga negara, kita memiliki tanggung jawab untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Ideologi Pancasila adalah pedoman utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu, kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat agar tidak mudah terpengaruh oleh ideologi yang bertentangan dengan Pancasila,” ujarnya.

    Sesi pertama diisi oleh Widya Rizky Eka Putri menyampaikan materi tentang Wawasan Kebangsaan. Ia menyoroti pentingnya menjaga semangat persatuan di tengah keberagaman suku, agama, dan budaya di Indonesia. “Wawasan kebangsaan merupakan fondasi bagi ketahanan nasional. Dengan memahami dan menerapkan wawasan kebangsaan, kita dapat mencegah perpecahan serta memperkuat persatuan dan kesatuan,” jelasnya. Ia juga mengingatkan bahwa generasi muda memiliki peran strategis dalam menjaga keutuhan bangsa dan menghadapi tantangan globalisasi.

    Masih menurut Widya bahwa berbeda dengan negara yang menganut ideologi komunis atau liberalis, Indonesia menempatkan Pancasila sebagai dasar negara yang menyeimbangkan hak dan kewajiban individu dengan kepentingan bersama. Dalam ideologi komunis, negara mengendalikan hampir seluruh aspek kehidupan masyarakat, termasuk kepemilikan sumber daya, sehingga kebebasan individu sangat dibatasi. Sementara itu, dalam sistem liberal, kebebasan individu sangat diutamakan, bahkan sering kali mengabaikan nilai-nilai sosial dan kebersamaan. Indonesia, dengan Pancasila, mengambil jalan tengah dengan menekankan keseimbangan antara kebebasan dan tanggung jawab sosial, sehingga tetap menghargai hak individu tanpa mengesampingkan kepentingan bangsa dan negara, ujar Widya.

    Selanjutnya narasumber H. Suryani M. Nur yang membahas tentang Ideologi Pancasila. Dalam pemaparannya, ia menjelaskan bahwa Pancasila bukan sekadar dasar negara, tetapi juga falsafah hidup bangsa Indonesia. “Pancasila adalah hasil perenungan mendalam para pendiri bangsa yang mencerminkan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal. Setiap sila memiliki makna yang mendalam dan saling berkaitan untuk menciptakan kehidupan yang adil, makmur, dan sejahtera bagi seluruh rakyat Indonesia,” paparnya.

    Lebih lanjut Suryani M Nur memaparkan bahwa Pancasila sebagai dasar negara, ideologi, dan pandangan hidup bangsa Indonesia mengandung nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, demokrasi, serta keadilan sosial yang harus diimplementasikan dalam berbagai aspek kehidupan. Melalui pembinaan ini, masyarakat diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga persatuan, toleransi, serta menolak paham-paham yang bertentangan dengan Pancasila, seperti radikalisme dan ekstremisme, ujarnya.

    Acara diakhiri dengan sesi tanya jawab, di mana para peserta antusias mengajukan berbagai pertanyaan seputar implementasi nilai-nilai Pancasila dan tantangan kebangsaan di era digital.

    Hj. Wiwik Anggraini berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat serta mendorong mereka untuk lebih aktif dalam menjaga keutuhan bangsa. “Semoga dengan adanya kegiatan ini, kita semua semakin sadar akan pentingnya nilai-nilai Pancasila dan wawasan kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari,” tutupnya. (Rita Zaharah)

  • Hari ini, Pondok Pesantren Inklusif Tri Bhakti Al-Qudwah Kota Metro Akan Gelar Haul Masyayikh dan Launching Unit Layanan Disabilitas (ULD)

    Hari ini, Pondok Pesantren Inklusif Tri Bhakti Al-Qudwah Kota Metro Akan Gelar Haul Masyayikh dan Launching Unit Layanan Disabilitas (ULD)

    Kota Metro, MUI Lampung Digital

    Memasuki bulan Sya’ban 1446 H yang istimewa ini seluruh unsur keluarga besar Pondok Pesantren Inklusif Tri Bhakti Al-Qudwah, Metro Selatan, Kota Metro, Provinsi Lampung, akan menggelar Akan Gelar Haul Masyayikh dan peresmian / launching Unit Layanan Disabilitas (ULD).

    Hal tersebut disampaikan Pengasuh Pesantren Inklusif Tri Bhakti Al-Qudwah Kota Metro, Provinsi Lampung, KH. Hamim Huda, M.Pd, Rabu (26/2/2025) pagi, dikomplek Pesantren tersebut, yang beralamatkan di Jalan FKPPI Kelurahan Rejomulyo, Kecamatan Metro Selatan, Kota Metro, Provinsi Lampung.

    “Insyaallah Haul Masyayikh dan peresmian / launching Unit Layanan Disabilitas (ULD), akan diselenggarakan pada hari ini, Rabu (26/2/2025), jam 13.00 – selesai, bertepatan 27 Sya’ban 1446 H,” tambah alumni Pondok Pesantren Tri Bhakti At Taqwa Rama Puja, Raman Utara, Lampung Timur ini.

    “Pada agenda Haul Masyayikh dan peresmian / launching Unit Layanan Disabilitas (ULD) tahun 2025 ini kami mengundang seluruh lapisan masyarakat, unsur pemerintah, akademisi, dan lain-lain, seperti; Walikota Metro, Dinas Dikbud, para pengasuh pondok pesantren, Kanwil kemenag Lampung, MUI Kota Metro, Baznas Kota Metro, PCNU Kota Metro, Rektor, dan tokoh agama,” imbuhnya.

    Dilanjutkan mauidhatul hasanah oleh KH. Achmad Chalwani Nawawi, beliau adalah Pengasuh Pesantren An Nawawi, Berjan, Gebang, Purworejo, Jawa Tengah sekaligus Rais ‘Aali Idarah Aliyah Jam’iyyah Ahlit Thoriqoh Al Mu’tabaroh An Nahdliyyah (Jatman) masa khidmat 2024-2029. (Akhmad Syarif Kurniawan)

  • Inilah alasan mengapa Pancasila sebagai ideologi negara tidak bisa diganti

    Inilah alasan mengapa Pancasila sebagai ideologi negara tidak bisa diganti

    Bandar Lampung, MUI Lampung Digital

    Pancasila sebagai ideologi negara telah disepakati sebagai pilar utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia sebagai hasil dari proses panjang perjuangan para pendiri bangsa (founding father). Hal tersebut dikatakan H Suryani M Nur dalam kegiatan sosialisasi pembinaan ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan yang diselenggarakan oleh Hj. Wiwik Anggraini SH anggota DPRD Kota Bandar Lampung di Kecamatan Way Halim pada Sabtu (22/02/2025). Sosialisasi yang diikuti oleh seratus lima puluhan orang tersebut dimoderatori oleh Ratna Wilis, dan Iting Suryani selaku Koordinator Pelaksana.

    Anggota DPRD Kota Bandar Lampung Hj. Wiwik Anggraini SH dalam sambutan pembukaannya berharap melalui kegiatan pembinaan ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan ini, kita semua dapat memperdalam pemahaman tentang Pancasila serta meningkatkan rasa cinta terhadap tanah air. “Mari kita manfaatkan kesempatan ini untuk berdiskusi dan menggali wawasan lebih dalam mengenai kebangsaan bersama para narasumber yang kompeten”, ujarnya.

    Narasumber pertama Suryani M Nur lebih lanjut menjelaskan beberapa alasan mengapa Pancasila tidak bisa diganti karena beberapa alasan fundamental diantaranya adalah landasan konstitusional, dimana Pancasila telah tertuang dalam pembukaan UUD 1945 sebagai dasar negara, yang berarti Pancasila memiliki legitimasi hukum yang kuat dan menjadi pijakan utama dalam penyelenggaraan negara, menggantinya sama saja dengan mengubah dasar konstitusi yang telah menjadi kesepakatan nasional, ujar Ketua MUI Provinsi Lampung tersebut.
    Selain itu lanjut Suryani yang juga akademisi FISIP Universitas Tulang Bawang, Bandar Lampung menjelaskan bahwa Pancasila sebagai pemersatu bangsa, cerminan jati diri bangsa, dan telah teruji dalam sejarah, serta menjadi pedoman (way of life) dalam kehidupan bernegara, dimana Pancasila bukan hanya simbol, tetapi juga panduan dalam pembuatan kebijakan, sistem hukum, dan kehidupan sosial masyarakat.

    Sementara narasumber kedua Widya Rizki Eka Putri akademisi Universitas Lampung, menjelaskan bahwa sebagai bangsa yang besar dengan keberagaman budaya, agama, dan suku, kita harus selalu berpegang teguh pada Pancasila sebagai ideologi pemersatu. Pancasila bukan hanya dasar negara, tetapi juga pedoman moral dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya sila pertama dimana kita harus toleransi dalam kehidupan beragama, sila kedua kita nenjunjung tinggi kemanusiaan dan keadilan sosial, sila ketiga kita menjaga persatuan dan kesatuan di tengah keberagaman, sila ke-empat kita berpartisipasi aktif dalam kehidupan demokrasi, dan sila kelima kita mengutamakan keadilan dalam kehidupan ekonomi dan sosial.

    Masih menurut Widya bahwa ada beberapa tantangan dalam mengamalkan Pancasila, diantaranya pengaruh globalisasi dan perubahan sosial, radikalisme dan intoleransi sebagai ancaman ideologi bangsa. Oleh karenanya peran masyarakat dalam nenjaga persatuan dan kesatuan sangat diperlukan, misalnya menghargai perbedaan dan keberagaman, menghindari provokasi dan hoaks yang dapat memecah belah bangsa, serta berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan pembangunan masyarakat Selain itu peran generasi muda dalam menjaga kedaulatan bangsa sangat penting dengan memperkuat nasionalisme di era digital. (Rita Zaharah)

  • Lampung Lumbung Kaligrafer Al-Qur’an Nasional

    Lampung Lumbung Kaligrafer Al-Qur’an Nasional

    Bandar Lampung, MUI Lampung Digital

    Lampung merupakan lumbung kaligrafer al-Qur’an nasional, bahkan kaligrafer asal provinsi Lampung berhasil mengukir prestasi pada ajang kompetisi kaligrafi internasional. Hal tersebut dikatakan H. Sofian Hadi selaku Sekretaris 2 Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Provinsi Lampung saat membuka acara Dialog Kaligrafi Nasional dan Workshop Penulisan Mushaf al-Qur’an yang diselenggarakan oleh Perkumpulan Kaligrafi dan Zukhrufah Indonesia (Perkazi) Provinsi Lampung di aula Perguruan Diniyyah Putri di Pesawaran pada Minggu (23/02/2025).

    Lebih lanjut Sofian mengharapkan kegiatan ini dapat menginspirasi para kaligrafer Lampung untuk membuat karya monumental yang akan mengangkat citra provinsi Lampung di kancah nasional, bahkan di internasional, seperti dibuatnya mushaf al-Qur’an Lampung sebagaimana diinisiasi oleh Perkazi. “Selain itu kegiatan workshop mushaf al-Quran ini juga menjadi sarana dan wadah para kaligrafer Lampung yang tersebar di Nusantara untuk “mulang tiyuh” melakukan pembinaan kaligrafi dan berkarya di Lampung agar Provinsi Lampung lebih bersinar di Nusantara dan di dunia dalam berbagai kegiatan, karya dan kompetisi”, ujarnya.

    Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Lampung KH. Suryani M. Nur, Ketua Pusat Studi Al-Qur’an (PSQ) Provinsi Lampung Hj. Ria Andari, Kasi Kelembagaan Bina Mental Spiritual Biro Kesra Provinsi Lampung H. Sholiqin, dan Ibu Hj. Nurma Syukur (Pimpinan Perguruan Diniyyah Putri), serta para tokoh lainnya.

    Narasumber pada acara ini adalah Ketua Umum Perkumpulan Kaligrafi dan Zukhrufah Indonesia (Perkazi) Pusat KH. Isep Misbah, dan Prof. Dr. KH. Arsyad Sobby Kesuma Lc., M.Ag. akademisi UIN Raden Intan Lampung yang juga Pembina/Tokoh Kaligrafi Lampung. Dalam pemaparan materinya KH. Isep menjelaskan tentang perkembangan, tantangan, serta inovasi dalam seni kaligrafi Islam. Beliau juga memberikan pelatihan langsung dalam pembuatan dan penyempurnaan tulisan mushaf, baik dari segi estetika maupun kaidah penulisan.

    Sementara Ketua Perkazi Provinsi Lampung Zuhdan Naufali menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk pembekalan penulisan Mushaf Lampung yang akan membuat mushaf khas iluminasi ornamen Lampung dengan menyerap motif dari 15 kabupaten/kota yang berada di Provinsi Lampung. ‘Mushaf ini nantinya juga akan ditulis oleh putra daerah asal Lampung yang telah mempunyai prestasi di tingkat nasional/internasional.” ujarnya. Zuhdan melanjutkan ”acara ini juga bertujuan untuk melestarikan seni kaligrafi Islam serta meningkatkan keterampilan para peserta dalam menulis dan menghias mushaf al-Qur’an dengan baik dan benar”, ujarnya.

    Sebagai komitmen dimulainya start road to Mushaf Lampung ini, konsep desain awal lembar Mushaf Lampung ditanda tangani oleh KH. Isep Misbah (penulis mushaf standard Indonesia ) dilanjutkan penandatanganan oleh KH. Suryani M. Nur ( Ketua MUI Provinsi Lampung ), H. Sofian Hadi ( mewakili Ka Kanwil Kementerian Agama Provinsi Lampung / Sekretaris 2 LPTQ Lampung ), Ibu Hj. Nurma Syukur ( pimpinan Perguruan Diniyyah Putri Lampung ), H. Soliqin ( Biro Kesra Prov. Lampung ), Ibu Hj Ria Andari (Ketua PSQ Lampung). Pada kesempatan ini juga dilakukan update schedule penulisan Mushaf Lembaga Kaligrafi Al-Qur’an (LEMKA) Nusantara yakni review dari 15 Kaligrafer Lampung yang diamanahkan untuk menulisnya, yang pelaksanaan penulisannya secara serentak akan dilaksanakan pada tanggal 19 Maret 2025 yang akan datang.

    Dalam mengakhiri acara dialog kaligrafi nasional ini, Prof. Dr. KH Arsyad Sobby Kesuma Lc M.Ag. selaku pembina/tokoh kaligrafi Lampung dengan rasa gembira berharap acara seperti ini akan terus diadakan secara berkala dengan mengundang penulis kaligrafi nasional/internasional sebagai pemicu semangat bagi kaum muda kaligrafer Lampung untuk menimba ilmu kaligrafi. Prof. Arsyad Sobby menambahkan “acara seperti ini juga sebagai media untuk memupuk silaturrahmi diantara anggota Perkazi dan kaligrafer Lampung, insya Allah akan dilakukan silaturahmi secara rutin di 15 Kabupaten/Kota se Provinsi Lampung ” pungkasnya.
    (Suryani/Rita Zaharah)

  • Seribu Harapan dan Pesan Aktvis Muda NU Kepada Bupati Lamteng dan Wakil Bupati Lamteng Periode 2025-2030

    Seribu Harapan dan Pesan Aktvis Muda NU Kepada Bupati Lamteng dan Wakil Bupati Lamteng Periode 2025-2030

    Lampung Tengah, MUI Lampung Digital

    Hari Kamis Pon, 21 Sya’ban 1446 H bertepatan 20 Februari 2025, hari yang monumental dalam tinta sejarah peradaban politik demokrasi di Indonesia, telah digelar pelantikan serentak kepada 961 Kepala dan Wakil Kepala Daerah hasil proses Pemilukada pada 2024 lalu, di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, DKI Jakarta.

    Diantara yang dilantik dari 961 Kepala dan Wakil Kepala Daerah tersebut adalah Bupati Lampung Tengah dan Wakil Bupati Lampung Tengah Periode 2025-2030, dr. H. Ardito Wijaya, M.K.M dan I Komang Koheri, S.E

    Muncul sejuta harapan, pesan moral, sekaligus rasa optimisme disampaikan dari para aktvis muda NU Lampung Tengah Kepada Bupati Lampung Tengah dan Wakil Bupati Lampung Tengah Periode 2025-2030, Kamis (20/2/2025) siang.

    Ketua PC GP Ansor Lampung Tengah, Gus Sholihin, M.Pd, masa khidmat 2024 – 2028, menyampaikan, selamat atas pelantikan dr. H. Ardito Wijaya dan I Komang Koheri, semoga visi dan misi Bapak/Ibu dapat terwujud demi kemajuan Kabupaten Lampung Tengah. Sesuai Visi Bupati “Lampung Tengah berbenah” menjadi modal untuk menjadikan Kabupaten Lampung Tengah lebih baik, berintegritas, adaptif, dan kompetitif.

    Ketua PC Fatayat NU Lampung Tengah masa khidmat 2024 – 2029, Nur Aeni, M.E, menyampaikan harapan-harapan, semoga menjadi pemimpin yang amanah, mengayomi masyarakat, peduli dengan isu-isu pemberdayaan perempuan muda yang ada di Kabupaten Lampung Tengah, antaralain; pengembangan pendidikan dan dakwah, melek hukum, politik dan advokasi, kesehatan dan lingkungan hidup.

    “Selanjutnya, peduli dengan fenomena sosial, seni dan budaya, pemberdayaan ekonomi dan penelitian dan pengembangan,” pungkasnya.

    Ketua PC IPNU Lampung Tengah, masa khidmat 2024 – 2026, M. Syaikhul Umam, berharap semoga, pertama, menjadikan Kabupaten Lampung Tengah lebih maju dan dapat merealisasikan dari aspirasi masyarakat. Kedua, menjadi Bupati yang memegang amanah yang tinggi. Ketiga, mendukung program-program ormas kalangan muda untuk menciptakan generasi mudah dan SDM yang yang berkompeten di Kabupaten Lampung Tengah. Keempat, saling bersinergi dengan organisasi keislaman terutama Nahdlatul Ulama.

    Ketua PC IPPNU Lampung Tengah, masa khidmat 2024 – 2026, Isnaini Amalia, menyampaikan, harapannya kepada H. Ardito Wijaya, selaku Bupati Lampung Tengah periode 2025-2030, bersedia menerima semua aspirasi pemuda dalam upaya peningkatan pembangunan di Kabupaten Lampung Tengah, baik dalam bidang pendidikan, keterampilan, atau peran serta pemuda dalam pembangunan sosial, politik, ekonomi budaya, kewirausahaan dan lain sebagainya. Sehingga pemuda (mulai dari usia pelajar) juga memiliki kesempatan yang sama, yakni berkontribusi dalam proses kemajuan Lampung Tengah. (Akhmad Syarif Kurniawan)

  • Presiden Prabowo Subianto Secara Resmi Melantik Rahmat Mirzani Djausal dan Jihan Nurlela sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung Periode 2025-2030

    Presiden Prabowo Subianto Secara Resmi Melantik Rahmat Mirzani Djausal dan Jihan Nurlela sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung Periode 2025-2030

    Jakarta, MUI Lampung Digital

    Presiden Prabowo Subianto secara resmi melantik Rahmat Mirzani Djausal dan Jihan Nurlela sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung Periode 2025-2030, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (20/02/2025).

    Dalam pelantikan tersebut Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal mendapatkan penghormatan sebagai salah satu dari enam Kepala Daerah yang menerima langsung secara simbolis penyematan tanda pangkat dan jabatan pertama dari Presiden Prabowo.

    Pelantikan Gubernur Mirza dan Wakil Gubernur Jihan tersebut, bersamaan dengan Pelantikan Kepala Daerah se-Indonesia.

    Pelantikan tersebut diikuti 961 Kepala Daerah, terdiri dari 33 Gubernur dan 33 Wakil Gubernur, 363 Bupati, 362 Wakil Bupati, 85 Walikota, dan 85 Wakil Walikota dilantik dalam satu rangkaian prosesi.

    Adapun pelantikan digelar di halaman tengah antara Istana Merdeka dan Istana Negara, Jakarta. Pelantikan ini diawali prosesi kirab para kepala daerah dari kawasan Monas hingga ke lokasi pelantikan.

    Kepala daerah mulai berkumpul pukul 07.00 WIB di Kawasan Monas. Dari situ, seluruh kepala daerah bergeser ke Istana pukul 09.00 WIB.

    Sementara upacara pelantikan dimulai pukul 10.00 WIB.

    Upacara pelantikan diawali dengan mengumandangkan lagu Indonesia Raya yang diiringi oleh Korps musik Paspampres, yang dilanjutnya dengan pembacaan Keputusan Presiden RI Nomor 15P tahun 2025 tentang Pengesahan Pengangkatan Gubernur dan wakil Gubernur masa jabatan tahun 2025-2030.

    Dan pembacaan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 100.2.1.3-221 tahun 2025 dan Nomor 100.2.1.3-1719 tahun 2025
    tentang Pengesahan Pengangkatan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah pada Kabupaten dan Kota hasil Pemilihan Kepala Daerah (Bupati dan Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Walikota) Serentak tahun 2024 masa jabatan tahun 2025-2030.

    Dalam Prosesi pelantikan tersebut, Presiden Prabowo mengambil sumpah dan janji jabatan Kepala Daerah untuk menjalankan tugas, amanah dan tanggung jawab sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung dengan baik dan adil.

    “Demi Allah saya bersumpah, akan memenuhi kewajiban saya sebagai Gubernur, sebagai Wakil Gubernur, dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti pada masyarakat, nusa, dan bangsa,” kata Rahmat Mirzani Djausal-Jihan Nurlela dalam sumpah jabatannya.

    Kemudian, dilanjutkan dengan penyematan tanda pangkat, dan penandatanganan berita acara, serta dialnjutkan sambutan Presiden RI Prabowo Subianto.

    Dalam kesempatan itu, Presiden Prabowo mengucapkan selamat atas terpilihnya 961 orang yang telah terpilih menjadi kepala daerah di daerah masing-masing.
    “Saya ingin ucapkan selamat atas pelantikan saudara-saudara. Saya juga ingin sampaikan selamat atas mandat yang diberikan oleh rakyat dari daerah masing-masing,” kata Presiden Prabowo.
    (Adpim/Rita Zaharah)