Category: Uncategorized

  • Opini: Tafsir Fisabilillah Guru Ngaji Berhak Menerima Zakat ?

    Opini: Tafsir Fisabilillah Guru Ngaji Berhak Menerima Zakat ?

    Tafsir Fisabilillah Guru Ngaji Berhak Menerima Zakat ?
    Dr. H. Abdul Aziz, SH., MH
    Wakil Ketua BAZNAS Kota Bandar Lampung/Sekretaris Umum MUI Bandar Lampung

    Allah Swt. Berfirman dalam Al Qur’an;
    اِنَّمَا الصَّدَقٰتُ لِلۡفُقَرَآءِ وَالۡمَسٰكِيۡنِ وَالۡعٰمِلِيۡنَ عَلَيۡهَا وَالۡمُؤَلَّـفَةِ قُلُوۡبُهُمۡ وَفِى الرِّقَابِ وَالۡغٰرِمِيۡنَ وَفِىۡ سَبِيۡلِ اللّٰهِ وَابۡنِ السَّبِيۡلِ‌ؕ فَرِيۡضَةً مِّنَ اللّٰهِ‌ؕ وَاللّٰهُ عَلِيۡمٌ حَكِيۡمٌ

    Artinya;
    Sesungguhnya zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir, orang miskin, amil zakat, yang dilunakkan hatinya (mualaf), untuk (memerdekakan) hamba sahaya, untuk (membebaskan) orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai kewajiban dari Allah. Allah Maha Mengetahui, Mahabijaksana. (QS. At Taubah : 60)

    Yang berhak menerima zakat dalam ayat ini ada 8 golongan (الاصناف الثمانية), sebagaimana berikut;

    Pertama, fakir, yaitu orang yang tidak mempunyai sumber penghasilan, tidak punya harta sehingga tidak tidak bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari.

    Kedua, miskin, yaitu orang yang mempunyai sumber penghasilan, mempunyai harta, masih bisa berusaha untuk mendapatkan penghasilan, namun pendapatannya/hartanya tidak bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari.

    Ketiga, amil zakat, yaitu orang-orang yang ditugaskan atau diberi wewenang oleh pemerintah yang sah untuk mengelola (merencanakan, mengumpulkan, mendistribusikan/mendayagunakan, mengevaluasi dan melaporkan) harta benda zakat.

    Keempat, Muallaf, yaitu orang yang baru masuk Islam dan perlunya dikuatkan hatinya agar tetap istiqomah dalam Islam.

    Kelima, usaha membebaskan perbudakan dengan cara yang bijaksana, disediakan dana yang diambil dari zakat yang dipergunakan untuk membeli budak dan membebaskannya atau diberikan kepada seorang budak yang telah mendapat jaminan dari tuannya untuk melepaskan dirinya dengan membayar sebanyak harta yang ditentukan.

    Keenam, orang yang terlilit hitang, baik untuk kepentingan hidup sehari-hari maupun untuk kepentingan umum, sepanjang tidak untuk maksiat kepada Allah Swt.

    Ketujuh, sabilillah, yaitu orang-orang yang secara suka-rela menjadi tentara melakukan jihad fi sabilillah, termasuk juga semua bentuk perbuatan yang bersifat mashlahatul ummah untuk mendapatkan keridaan Allah Swt.

    Kedelapan, Ibnu sabil, orang yang sedang dalam perjalanan yang memerlukan pertolongan meskipun ia mempunyai kekayaan di negerinya, selama tujuan perjalananya tidak untuk maksiat kepada Allah Swt.

    Kaitan dengan term fisabilillah, ada perbedaan ulama dalam menafsirkannya. Rasulullah Muhammad Saw. Bersabda;

    عن ابن عباس رضي الله عنهما قال: فرض رسول الله صلى الله عليه وسلم زكاة الفطر طهرة للصائم من اللغو والرفث وطعمة للمساكين، فمن أداها قبل الصلاة فهي زكاة مقبولة، ومن أداها بعد الصلاة فهي صدقة من الصدقات.

    Artinya:
    Dari Ibnu Abbas Ra. beliau berkata: Rasulullah mewajibkan zakat fitrah untuk menyucikan orang yang berpuasa dari perkara yang sia-sia dan perkataan yang keji dan memberi makan kepada orang miskin, maka barang siapa yg melaksanakan sebelum shalat hari raya itu adalah zakat yg diterima, jika melaksanakan setelah shalat itu adalah shadaqah dari beberapa shadaqah. (HR. Abu Daud)

    Imam Malik dan Imam Ahmad Bin Hambal berpendapat bahwa hadist ini sangat tegas dan jelas, kepada siapa zakat fitrah itu harus diberikan, yaitu kepada fakir miskin, hadist ini takhshishul ‘Aam atau mengkhususkan dari keumuman ayat zakat.

    Imam Syafi’i dan Imam Abu Hanifah berpendapat babwa hadits tersebut bukan takhshishul ‘aam, dalam hadits tersebut nabi menyebut zakat fitrab dengan nama zakat ( زكاة مقبولة) ini menunjukkan bahwa kewajiban zakat fitrah include dalam keumuman ayat zakat, sementara kata طعمة للمساكين itu hanya menunjukkan skala prioritas atau keutamaan saja, artinya zakat fitrah lebih utama diberikan kepada fakir miskin, tidak berarti, tidak boleh ditasharrufkan kepada ashnaf yang lain.

    Jika melihat pendapat dari imam Syafi’i dan Imam Abu Hanifah, al asnaf al tsamaniyah atau delapan golongan semuanya bisa menjadi mustahiq/orang yang berhak menerima zakat fitrah dan zakat mal. sedangkan sabilillah dalam intern Madzhab Imam Syafi’i terjadi perbedaan pendapat tentang pemaknaannya. menurut Imam Syafi’i sendiri Sabilillah hanya tertentu kepada orang-orang yang berjihad dengan cara berperang di jalan Allah Swt.

    Sedangkan Imam Ar Rozi dalam kitab mafatihul ghoib mengutip pedapat imam Al Qoffal berpandangan bahwa kata Sabilillah bisa diarahkan kepada seluruh hal-hal yang baik atau untuk kebaikan.

    ﻭﺍﻋﻠﻢ ﺃﻥ ﻇﺎﻫﺮ ﺍﻟﻠﻔﻆ ﻓﻲ ﻗﻮﻟﻪ : ﻭﻓﻲ ﺳﺒﻴﻞ ﺍﻟﻠﻪ ﻻ ﻳﻮﺟﺐ ﺍﻟﻘﺼﺮ ﻋﻠﻰ ﻛﻞ ﺍﻟﻐﺰﺍﺓ، ﻓﻠﻬﺬﺍ ﺍﻟﻤﻌﻨﻰ ﻧﻘﻞ ﺍﻟﻘﻔﺎﻝ ﻓﻲ »ﺗﻔﺴﻴﺮﻩ « ﻋﻦ ﺑﻌﺾ ﺍﻟﻔﻘﻬﺎﺀ ﺃﻧﻬﻢ ﺃﺟﺎﺯﻭﺍ ﺻﺮﻑ ﺍﻟﺼﺪﻗﺎﺕ ﺇﻟﻰ ﺟﻤﻴﻊ ﻭﺟﻮﻩ ﺍﻟﺨﻴﺮ ﻣﻦ ﺗﻜﻔﻴﻦ ﺍﻟﻤﻮﺗﻰ ﻭﺑﻨﺎﺀ ﺍﻟﺤﺼﻮﻥ ﻭﻋﻤﺎﺭﺓ ﺍﻟﻤﺴﺎﺟﺪ، ﻷﻥ ﻗﻮﻟﻪ: ﻭﻓﻲ ﺳﺒﻴﻞ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﺎﻡ ﻓﻲ ﺍﻟﻜﻞ .

    Artinya:
    Ketahuilah bahwa dhohirnya ayat في سبيل الله tidak bisa hanya dikhususkan kepada orang-orang yg berperang di jalan Allah semata, berdasarkan pemahaman inilah imam Qoffal meriwayatkan pendapat sebagian ahli fiqh yang membolehkan memberikan zakat kepada seluruh jalan-jalan kebaikan seperti mengkafani mayat, membangun benteng, dan masjid. Karena lafadz Sabilillah adalab lafadz umum. ( tafsir Ar Rozi juz 16 hal 87 )

    Hal ini senada dengan pendapat musthofa Imaroh dalam kitab Jawahirul Bukhori, bahwa kata في سبيل الله tidak hanya terbatas kepada orang-orang yang berperang;

    ﺍﻫﻞ ﺳﺒﻴﻞ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻯ ﺍﻟﻐﺰﺍﺓ ﺍﻟﻤﺘﻄﻌﻮﻥ ﺑﺎﻟﺠﻬﺎﺩ ﻭﺍﻥ ﻛﺎﻧﻮﺍ ﺍﻏﻨﻴﺎﺀ ﺍﻋﺎﻧﺔ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺠﻬﺎﺩ ﻭﻳﺪﺧﻞ ﻓﻲ ﺫﻟﻚ ﻃﻠﺒﺔ ﺍﻟﻌﻠﻢ ﺍﻟﺸﺮﻋﻲ ﻭﺭﻭﺍﺩ ﺍﻟﺤﻖ ﻭﻃﻼﺏ ﺍﻟﻌﺪﻝ ﻭﻣﻘﻴمو ﺍﻻﻧﺼﺎﻑ ﻭﺍﻟﻮﻋﻆ ﻭﺍﻻﺭﺷﺎﺩ ﻭﻧﺎﺻﺮو ﺍﻟﺪﻳﻦ الحنيف. ﺍﻩ

    Artinya:
    Sabilillah adalah orang-orang yang berperang dan berjihad dengan sukarela walaupun mereka kaya, karena untuk membantu jihad. Dan masuk dalam kategori Sabilillah yaitu orang-orang yang mencari ilmu, orang-orang yang menyampaikan kebenaran, orang-orang yang menegakkan keadilan, serta orang-orang yang membela agama yang lurus (Islam). (Jawahirul Bukhori Syarh Al Qostholani hal 106)

    Artinya guru ngaji dan santrinya juga berhak menerima zakat (mustahik zakat), baik zakat fitrah maupun zakat mal, apalagi ditambah statusnya fakir miskin.

    والله تعالى اعلم بالصواب

  • Opini: Ramadhan Mendidik Mental

    Opini: Ramadhan Mendidik Mental

    Ramadhan Mendidik Mental
    Dr. Agus Hermanto, MHI
    Dosen UIN Raden Intan Lampung

    Bulan Ramadhan yang kerap juga disebut Syahr al-Tarbuyah (bulan pendidikan). Berbicara tentang pendidikan berarti bermuara pada bagaimana manusia mendapatkan pelajaran hikmah bahkan keberkahan dari bulan yang suci ini. Secara religi, bahwa ibadah puasa bukan hanya menahan diri dari lapar dan dahaga dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari, melainkan juga menahan keinginan-keinginan duniawi dengan mengorientasikan diri untuk mengabdi kepada Ilahi Rabbi. Pada bulan Ramadhan ini, setiap jiwa manusia akan mendapatkan pelajaran masing-masing. Kita yang biasanya bekerja keras pada hari-hari biasanya, pada saat ini kita berpuasa, apakah fisik kita sekuat biasanya? Tentunya beda, hal inilah yang kemudian juga mengingatkan kepada kita untuk tidak sombong, karena hidup jasad kita senantiasa kuat karena adanya asupan makanan yang merupakan rizki dari Allah Ta’ala. Lalu apa yang mau kita banggakan dari diri kita, kecuali kita mencari rizki yang halal hingga mendatangkan kesehatan pada fisik kita, karena kesehatan itulah yang benar-benar akan menghantarkan diri kita untuk khusu’ beribadah kepada-Nya.

    Pada saat puasa kita juga mendapatkan pelajaran mulia, betapa sederhananya kehidupan ini, bahkan mungkin masih banyak saudara-saudara kita yang kurang jarang makan karena keterbatasan makanan, sehingga ia kerap merasakan lapar dan dahaga, pada saat seperti inilah kita diberi pelajaran, sejauh mana kepekaan kita, kedermawanan kita, hingga loyalitas kita kepada sesama manusia. Untuk itu, Allah mensyariatkan ibadah zakat, shadaqah dan bentuk lainnya dengan dilimpahkan pahala yang berlipat ganda, sehingga kita harus senantiasa berbagi dan memberikan kebahagiaan kepada sesama.

    Pelajaran itu tidak hanya untuk kita, tapi untuk keluarga kita, istri dan anak-anak kita, mereka kita ajak untuk berlatih menjalankan syariah puasa, agar kita bisa satu suara satu frekuensi mendidik keluarga kita hingga terjaga dari siksa api neraka. Sebagai firman Allah Ta’ala, tentang menjaga keluarga dari api neraka adalah surat At-Tahrim ayat 6. Ayat ini berbunyi, “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu”.

  • Tim Debat Konstitusi UIN Raden Intan Lampung Raih Juara dalam Ajang PKM II Se-Sumatera

    Bandar Lampung: Mahasiswa Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung berhasil raih juara harapan tiga dalam lomba debat konstitusi dalam ajang Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM) II Se-Sumatera yang dilaksana di Universitas Imam bonjol, Padang. (15/06/2021).

    PKM II Se-Sumatera ini berlangsung secara daring (dalam jaringan) pada tanggal 28-31 Mei 2021 dan luring (luar jaringan) pada tanggal 4-10 Juni 2021. Adapun lomba debat konstitusi sendiri dilaksana pada tanggal 6-8 Juni 2021.

    Persiapan yang dilakukan oleh tim lomba debat konstitusi yang terdiri dari Bayu Aji Setiawan (Ketua Umum Law Debate Community), Chelsea Gabriella Szashfa dan Sintami Agustian (Ketua Umum dan Sekretaris Mata Pena) memakan waktu kurang lebih dua bulan sejak bulan April.

    “Persiapannya sudah kita lalui kurang lebih dua bulan ke belakang ini dari bulan April. Untuk menganalisis berbagai artikel jurnal, buku serta sumber lain yang bisa dijadikan data pada saat lomba. Dan tentunya memakan waktu yang sangat lama karena kita diberi enam tema yang luar biasa,” ujar Bayu selaku ketua tim lomba debat konstitusi, saat dihubungi melalui WhatApps pada Selasa (15/6/2021).

    Sintami Agustian juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada para pihak yang sudah mendukung tim mereka sehingga bisa ikut dalam PKM II Se-Sumatera dan meraih juara.

    “Terimakasih kepada Allah Swt, kepada orang tua, kepada pembimbing kami Bapak Dr. Abdul Qodir Zaelani, MA, dan juga terimakasih pada pihak kampus yang sudah mendukung dan memfasilitasinya. Terimakasih juga kepada seluruh official dan semua pihak pihak yang sudah mendukung suksesnya kegiatan tersebut,” ucapnya

    Chelsea berharap semoga kedepannya bisa lebih baik lagi kemudian dapat dengan bangga membawa nama UIN Raden Intan Lampung dalam ajang debat konstitusi selanjutnya.

    “Merasa terhormat karena ditunjuk untuk mewakili UIN Raden Intan Lampung dalam ajang PKM II cabang debat konstitusi. Merupakan pengalaman baru karena pertama kali ikut lomba debat konstitusi luring. Harapannya, semoga ke depannya saya dan tim bisa lebih baik lagi dan meraih juara, kemudian dapat dengan bangga membawa nama UIN Raden Intan Lampung dalam ajang debat konstitusi selanjutnya,” pungkas Chelsea. (Manda)

  • Jum’at Barokah, Ibu Riana Arinal Peduli Masyarakat Terdampak Covid-19

    Bandar Lampung: Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Lampung Ibu Riana Sari Arinal mengapresiasi dan memberi penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah ikut berkontribusi dalam acara “Jumat Barokah”.

    Hal itu disampaikan Ibu Riana Sari Arinal dalam acara Program Jum’at Barokah ke-5 yang dilaksanakan di Mahan Agung, Bandarlampung, Jum’at (8/5/2020).

    Pada kesempatan itu, Ibu Riana membagikan bantuan kepada masyarakat terdampak Covid-19 berupa 450 paket sembako, 200 nasi kotak, 200 masker, dan 5 wastafel portable.

    “Hari ini merupakan pelaksanaan “Jum’at Barokah” yang ke-5 di hari ke-15 bulan Ramadhan. Kegiatan ini merupakan aksi nyata dari bentuk kepedulian, gotong royong, dan rasa empati kepada sesama untuk saling menguatkan dan memberi semangat dalam berjuang bersama melawan pandemi COVlD-19 di bumi Lampung yang kita cintai,” ujar Ibu Riana.

    Riana berharap acara ini dapat menjadi contoh dan motivasi bagi seluruh masyarakat untuk ikut berbagi kepada sesama.
    “lnsya Allah dengan semangat dan kerjasama kita semua, kita akan mampu me|ewati pandemi ini,” ujar Riana Sari Arinal.

    Dalam kesempatan tersebut, beberapa pihak ikut berkontribusi di antaranya Bhayangkari Polda Lampung, TP PKK Provinsi Lampung, dan Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Lampung.

    “Bantuan ini akan di distribusikan kepada 200 tukang becak yang tersebar di 13 titik se-Bandar Lampung, Guru SLB PKK Provinsi Lampung. Kemudian, Pedagang kecil. pemulung. orang terlantar, petugas kebersihan dan masyarakat Lampung Iainnya yang membutuhkan. Serta 5 titik pusat keramaian yang ada di Bandar Lampung untuk penempatan wastafel portabeI,” jelas Ibu Riana.

    Lebih lanjut, Riana Sari Arinal menjelaskan bahwa TP PKK Provinsi Lampung terus bergerak melakukan aksi nyata, baik dalam bentuk himbauan dan edukasi kepada masyarakat bagaimana cara mencegah penyebaran rantai COVlD-19, maupun dengan memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak secara ekonomi.

    “Kemarin, saya sudah melaksanakan rapat dengan seluruh organisasi wanita Provinsi Lampung dan seluruh Ketua TP PKK Kabupaten/Kota melalui video conference. Secara serentak pada hari ini kami mulai melaksanakan gerakan SIGER atau (S)aatnya (l)kut ber(GE)rak untuk (R)akyat yang membutuhkan yaitu gerakan berbagi kepada orang-orang yang ada di sekitar lingkungan kita.),” ungkapnya

    Ibu Riana berharap gerakan ini bisa diikuti oleh seluruh ASN Provinsi Lampung bahkan harapannya bisa menjadi gerakan bersama seluruh masyarakat Lampung yang saya sayangi. (Andira Putri Isnaini)

  • World Indonesia Scholarship (WISH) Festival Lampung 2019 bersama LOKALATE

    Bandar Lampung: 13 Juli 2019 di Universitas Lampung – World Indonesia Scholarship (WISH) Festival 2019 bersama LOKALATE merupakan platform acara tahunan yang dirumuskan dari kolaborasi & kontribusi inisiatif beasiswa dari Indonesian Scholarship Network (ISN), Mata Garuda LPDP, Sahabat Beasiswa, dan berbagai lembaga yang bergerak di bidang pendidikan khususnya beasiswa. WISH Festival 2019 Bersama LOKALATE bertujuan sebagai platform kolaborasi bagi berbagai pemangku kepentingan di dalam dan di luar Indonesia yang berkeinginan untuk meningkatkan literasi dan peluang beasiswa secara merata dan berkelanjutan untuk seluruh masyarakat di Indonesia.

    Pada tahun ini, WISH 2019 bersama LOKALATE berupaya untuk memperluas jangkauannya melalui penyelenggaraan di 21 kota dan provinsi di Indonesia. WISH memiliki harapan agar sosialisasi informasi – informasi beasiswa yang ada di dunia dapat menjangkau masyarakat di Indonesia, baik lembaga pemerintah seperti kementerian, kedutaan besar, perusahaan swasta, yayasan serta NGO, yang memberikan kesempatan untuk para pemuda di Indonesia berpeluang untuk mendapatkan beasiswa.

    Harapannya, kegiatan ini menjadi salah satu langkah yang tepat guna dalam mewujudkan cita besar Indonesia yaitu untuk mempersiapkan “Generasi Emas Indonesia di Tahun 2045”.

    Hal tersebut sejalan dengan salah satu kunci keberhasilan dari pengembangan sumber daya manusia pada negara maju dengan memberikan beasiswa secara merata dan berkelanjutan untuk setiap lapisan di masyarakat.

    Kota Bandar Lampung menjadi salah satu kota diselenggarakannya WISH Festival 2019 dengan target 5.000 peserta.

    Berbagai tokoh pendidikan di provinsi Lampung akan hadir untuk memberikan sambutan dan menjadi narasumber. Tokoh pendidikan tersebut antara lain Gubernur Lampung, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Lampung, Rektor Universitas Lampung dan alumni penerima beasiswa dari berbagai lembaga yang telah berkiprah di provinsi Lampung. Selain itu Mardi Wu selaku CEO Nutrifood, Imre Nagi sebagai Google Developer Expert juga akan berbagai inspirasi kepada para peserta WISH Festival Lampung 2019. Rangkaian acara terdiri dari : Scholarship Forum, Scholarship Workshop and Seminar, Scholarship Supermentor, Scholarship and Education Expo and Inspiring Talk. Pada kesempatan ini peserta juga mendapatkan kesempatan untuk mengikuti simulasi TOEFL gratis.

    Peserta WISH Festival Lampung tidak dipungut biaya pendaftaran. Acara ini dibuka untuk umum dengan sasaran peserta pelajar, mahasiswa, alumni, PNS, karyawan, guru dan dosen, dan masyarakat lainnya yang ingin mengetahui informasi seputar beasiswa. Sunarmo selaku ketua panitia WISH Festival Lampung 2019, yang juga merupakan alumni penerima beasiswa lpdp asal Natar Lampung Selatan mengatakan, “WISH memberikan akses informasi mengenai beasiswa baik di dalam maupun luar negeri serta proses bimbingan untuk mendapatkannya.” Ia berharap acara ini dapat membuat masyarakat Lampung, khususnya generasi muda termotivasi dan lebih bersemangat melanjutkan pendidikan setinggi – tingginya dengan beasiswa, karena beasiswa adalah hak kita semua.

    Kegiatan WISH 2019 didukung oleh W’dank LOKALATE, yang merupakan minuman kopi Indonesia yang unik, cocok untuk menemani aktivitas sehari-hari dan bikin #NgopiLebihBerwarna. LOKALATE kini hadir dengan dua varian rasa, yaitu Kopi Durian dan Kopi Gula Aren.

    Jesaya Christian, Brand Manager LOKALATE menyatakan, “Hadirnya WISH 2019 bersama LOKALATE ini sejalan dengan misi LOKALATE untuk mendukung anak muda Indonesia agar berani beri warna di berbagai bidang dan komunitas. LOKALATE percaya bahwa pendidikan, termasuk akses informasi terhadap beasiswa merupakan kunci penting untuk pengembangan kompetensi anak muda Indonesia, sehingga memungkinkan mereka terus berkarya dan beri warna bagi Indonesia di bidangnya masing-masing.”

    Panitia WISH 2019 optimis dapat memecahkan rekor MURI sebagai kegiatan dengan peserta sosialisasi terbanyak secara serial. Dengan semangat seluruh teman-teman panitia pusat, dan panitia di 21 daerah, serta dukungan dari Nutrifood, WISH 2019 bersama LOKALATE dapat dikatakan sebagai pelopor dari kegiatan beasiswa terbesar yang ada di Indonesia, serta dapat dikatakan sebagai penghubung antara para pemburu beasiswa, awardee, alumni, komunitas atau organisasi serta pihak penyedia beasiswa dan pemerintah.

    Pendaftaran WISH Festival Lampung 2019 dapat diakses melalui www.festivalbeasiswa.id/lampung Penjelasan lebih lengkap mengenai WISH Festival 2019 dapat diunduh melalui bit.ly/WISH2019PR. (Andira Putri Isnaini)

  • 1.013 Personil Polri Amankan Kunjungan Presiden RI Jokowi di Bandar Lampung

    Bandar Lampung: Polresta Bandar Lampung mengerahkan 1.013 personil untuk melakukan pengamanan rencana kunjungan Presiden RI Joko Widodo(Jokowi) pada hari kedua, tepatnya, Sabtu (24/11/2018).

    Kasubag Humas Polresta Bandar Lampung AKP Titin Maezunah menuturkan, rencannya Presiden Joko Widodo akan mengunjungi dua tempat, yakni di Tugu Adipura dan di Gedung Graha Wangsa.

    “Dalam mendukung kelancaran kegiatan kunjungan Bapak Presiden RI Joko Widodo, Polresta Bandar Lampung melakukan pengamanan terbuka dan tertutup,” ungkap AKP Titin (22/11).

    AKP Titin mengungkapkan, sebanyak 1.013 personil gabungan baik dari Polresta Bandarlampung dan Polda Lampung akan diterjunkan dalam pengamanan rencana kunjungan Presiden baik pam lokasi maupun pam jalur.

    “Pengamanan dilakukan secara optimal dan maksimal untuk antisipasi kerawanan. Lalu juga antisipasi kotigensi apabila ada hal-hal yang menghalangi kegiatan tersebut,” tutupnya. (Andira Putri Isnaini)

  • Ketua DPW PPNI Provinsi Lampung Bantu Kakak Beradik Alami Gangguan Mental

    Lampung Utara: Ketua DPW PPNI Provinsi Lampung H. Dedi Afrizal, S.Kep, MH setelah membaca berita di media online tentang nasib kedua orang kakak beradik yang mengalami gangguan mental di desa Subik Lampung Utara terenyuh hatinya dan tergugah untuk segera turun tangan membantu menolong.
    Dengan berkoordinasi pengurus DPD PPNI Kabupaten Lampung Utara, Dedi Afrizal meminta untuk segera bergerak cepat mendatangi rumah kediaman Zahra dan adiknya yang mengalami gangguan metal di desa Subik.
    Ditempat yang sangat terpencil jauh dari pusat keramaian,  kondisi infrastruktur jalan yang masih onderlag harus menaiki  jalan berbukit, akhirnya rombongan PPNI Lampung Utara sampai juga di lokasi. Tim langsung melakukan pemeriksaan kesehatan kedua orang kakak beradik yang mengalami gangguan mental tersebut.
    Tim dari PPNI juga  menyerahkan bantuan bahan pangan dan obat-obatan dari Ketua DPW PPNI Provinsi Lampung  H. Dedi Afrizal S.Kep. MH. untuk keluarga Zahra.
    Ketua PPNI Lampung Utara Edy Setiawan saat dihubungi awak media, Selasa (19/9/2017) mengatakan bahwa ia mendapat berita dan instruksi dari ketua DPW PPNI untuk turun ke lokasi agar dapat mengetahui kondisinya secara langsung, “Alhamdulillah kami bisa sampai ditempat ini pukul 11.30 WIB tadi dan langsung memberikan bantuan”. Ujarnya
    Lebih lanjut Edy mengatakan “Kami juga sudah berkoordinasi dengan pemerintahan setempat dan Dinas Kesehatan untuk penanganan pasien lebih lanjut”. Pungkasnya. (Maskut Candranegara)
  • Suasana Khidmah dan Khusuk Selimuti Doa Wukuf di Tanah Arafah

    Makkah: Suasana khidmat dan khusyu terasa sekali saat Ketua Umum MUI Provinsi Lampung KH. Khairuddin Tahmid memimpin doa Wukuf Jamaah Haji Maktab 38 Kloter 31 JKG asal Bandar Lampung, Kamis (31/8/17) bertepatan dengan 9 Dzulhijjah 1438 H.

    Linangan air mata dan tangis lirih para Jamaah tak terbendung meresapi kalimat-kalimat munajat yang dipanjatkan oleh Kiai yang bersahaja ini dibalut suasana kebathinan dan spiritual wukuf di Tanah Suci Arafah.

    Arafah adalah tempat dimana Nabi Adam AS oleh Allah SWT dipertemukan dengan Siti Hawa, setelah dua ratus tahun lamanya saling berpisah. Selama berpisah Nabi Adampun tidak berhenti memanjatkan doa yang sangat masyhur yaitu “Robbana dzolamna anfusana waillam taghfirlana watarhamna lanakunanna minal khosirin”.

    Suasana bertambah haru saat Kiai Kharismatik ini mengajak jamaah untuk membayangkan wajah orang tua yang telah tiada. “Ya Allah ampunilah segala dosa dan kesalahannya, dan diterima amal ibadahnya serta ditempatkan di tempat yang mulia disisi-MU,” pintanya.

    Dalam kesempatan tersebut Ia juga mendoakan agar kerabat, keluarga, teman, handai taulan yang diberi kesempatan untuk menunaikan ibadah haji rukun Islam yang kelima. “Ya Allah berilah kami rizqi yang halal, manfaat dan berkah, peliharalah kami dari segala macam malapetaka dunia dan bencana pada hari kiamat kelak,” tambahnya.

    Ia juga meminta agar semua jamaah dilindungi da segala mara bahaya. “Berilah kami ilmu yang bermanfaat, lindungi kami dari segala perbuatan maksiat yang nyata dan yang tersembunyi, lindungilah kami dari segala kejahatan manusia, jin serta binatang dan lainnya. Ya Allah sembuhkanlah saudara-saudara kami yang sedang sakit, berilah kemudahan dan kelancaran hidup pada saudara-saudara kami yang lemah, dan jadikanlah anak-anak kami, anak yang sholeh sholehah dan berbakti kepada kedua orang tuanya, serta berguna bagi agama, bangsa dan negara,” panjatnya.

    Diakhir doanya Ia memohon agar perjalanan dan proses ibadah haji para jemaah diberikan kemudahan, kelancaran, dan kesalamatan serta semua amaliah haji baik yang rukun, wajib, sunah dan amal penyempurna lainnya diterima oleh Allah SWT sehingga haji semua Jamaah menjadi haji yang makbul dan mabrur.

    Doa ini merupakan penutup dari rangkaian kegiatan wukuf yang sebelumnya dilakukan Khutbah Wukuf dengan khotib Rektor UIN Raden Intan Lampung Prof. Mohamad Mukri.

    Sebelumnya juga dilakukan sholat Dhuhur dan Ashar dengan jama’ qasar berjamaah yang diimami oleh KH Khairuddin Tahmid dan dilanjutkan dengan dzikir bersama yang dipimpin secara bergiliran oleh KH Mahmudin Benyamin, KH Ainul Gani, KH Nasrudin Ma’sum dan KH Suryani M Nur. (Muhammad Faizin)

  • IPNU-IPPNU Lampung Tengah Kenalkan NU Sejak Dini di Madrasah

    Lampung Tengah: Sebagai salah satu Kabupaten yang cukup luas di propinsi Lampung, yang terdiri dari 28 Kecamatan, potensi pelajar nahdliyyin di Kabupaten Lampung Tengah harus diberdayakan secara maksimal, yakni dengan mengenalkan jam’iyyah (organisasi) Nahdlatul Ulama sejak dini ketika menuntut ilmu di Madrasah / Sekolah.

    Demikian disampaikan Ketua Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdaltul Ulama (IPNU) Kabupaten Lampung Tengah, Andi Sobihin, disela-sela menyampaikan materi ke-IPNU-an dalam agenda Masa Orientasi Peserta Didik Baru (MOPDB) tahun pelajaran 2017/2018 di Lembaga Pendidikan Ma’arif  Nahdlatul Ulama Madrasah Aliyah 14 Kecamatan Bumi Nabung Kabupaten Lampung Tengah, Rabu, (19/7/2017).

    “Jajaran pengurus IPNU dan IPPNU Kabupaten Lampung Tengah mengawal MOPDB ini di beberapa Komisariat, dengan menjadi pemateri khususnya tentang Ke-IPNU-an dan Ke-IPPNU-an, seperti di Kecamatan; Seputih Banyak, Bumi Nabung, Kotagajah, Punggur, Seputih Raman, Bangunrejo, Rumbia, Seputih Surabaya dan lain-lain”, imbuh alumni Institut Agama Islam Negeri ( IAIN) Jurai Siwo Kota Metro ini.

    Shinta Nur Baitu selaku Ketua Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Lampung Tengah, menegaskan, agenda MOPDB ini sangat penting bagi kader-kader pelajar Nahdliyyin yang baru saja duduk dibangku Madrasah Tsanawiyah (MTs) / Sekolah Menengah Pertama (SMP), khususnya Madrasah / Sekolah yang ada dibawah naungan Lembaga Pendidikan Ma’arif  Nahdlatul Ulama Kabupaten Lampung Tengah”

    “Dan yang tak kalah penting adalah pelajar NU harus menjadi contoh bagi pelajar-pelajar yang lain, melestarikan tradisi Ahlussunnah wal Jama’ah an Nahdliyyah dilingkungannya, sekaligus jangan gampang tergoda dengan fasilitas teknologi informasi, zaman globalisasi saat ini harus sangat hati-hati”, imbuh mahasiswi Institut Agama Islam Ma’arif  Nahdlatul Ulama (IAIM NU)  Kota Metro ini.

    Pimpinan Komisariat IPNU-IPPNU MTs Ma’arif 02 Kecamatan Kotagajah Kabupaten Lampung Tengah, mengawali agenda MOPDB, Rabu (19/7/2017)  dengan menonton Film Sang Kiai di Aula madrasah setempat yang diikuti oleh 209 siswa/siswi. (aAkhmad Syarif Kurniawan)

    Anirotul Hikmah selaku Ketua PK IPPNU MTs Ma’arif 02 Kecamatan Kotagajah Kabupaten Lampung Tengah mengatakan, dengan menonton Film Sang Kiai harapan kami adik-adik / kader-kader pelajar NU yang masih duduk dikelas 1 atau VII mengerti dan memahami sejarah perjuangan dan pengorbanan Hadratus Syaikh KH Hasyim Asy’ari dalam menghadapi para penjajah sekaligus membesarkan jama’ah dan jam’iyyah Nahdlatul Ulama.

  • Polda Lampung Gelar Final Lomba Penulisan Cerita Pendek

    Bandar Lampung: Polda Lampung mengadakan Final Lomba Penulisan Cerita Pendek dalam rangka Hari Ulang Tahun Bhayangkara Ke-71 Polda Lampung 2017 pada Kamis,  (25/5/2017).

    Dalam babak final tersebut dihadiri Karo SDM Polda Lampung Kombes Pol Hadi Gunawan,SH, SIK, Dir Binmas Polda Lampung Kombes Pol Pri Hartono,Ibu Kepala Taman Budaya Suslinasari, Guru – Guru bidang studi Bahasa dan Sastra, Para Sastrawan dan Seniman, serta Peserta Lomba Penulisan Cerita Pendek.

    Kabid Humas Polda Lampung, Irjenpol Drs. Sulisytaningsih menyatakan selain untuk merayakan HUT Bhayangkara Ke-71 sebagai salah satu cara untuk memperingati terbentuknya Polri sebagai Ksatria Bhayangkara yang mengemban tugas demi menjalankan dan meneruskan visi misi kedepan untuk kebaikan, kemajuan serta kejayaan masa depan NKRI , Polda Lampung turut menyumbang sesuatu yang berkenaan dengan Human Quality. Tema dari Lomba Penulisan Cerita Pendek adalah Revolusi Mental Anggota Polri Bersama Masyarakat Untuk NKRI. Lomba Penulisan Cerpen diikuti oleh siswa/i pelajar SMA/SMK yang bertujuan untuk merubah mentalitas anggota Polri dan juga masyarakat kearah yang lebih baik. Disamping itu juga Polda Lampung ingin turut serta membantu dan menjaga kualitas tumbuh kembang generasi muda agar dapat tumbuh dengan sehat , baik, secara jasmani maupun rohani dan bebas dari ancaman baik dari luar ataupun dari dalam. Kenakalan remaja bisa terjadi karena maraknya pengaruh negatif dan tidak adanya filter berupa dasar pengetahuan agama.

    Dalam acara ini Polda Lampung menggandeng Dinas Pendidikan dan juga guru – guru sekolah, pemuka agama dan juga orang tua untuk turut serta mendidik dan mengawasi anak anak dengan sepenuh hati.

    Pembagian hadiah kepada pemenang lomba dan pementasan pembacaan cerpen “Salah Satu Cabang Cemara Untuk Tanah Air” Karya Sastra Yuli Nugrahani bersama Sun Love Community. Selain itu atraksi dari beladiri kenpo ikut mewarnai lambang ketangkasan, kekuatan, dan ketegasan yang menjadi cerminan para anggota Polri dalam bertindak . 10 Finalis terbaik akan dibuatkan antologi cerpen untuk bersama sama disebarkan.

    Kabid Humas Polda Lampung juga menyampaikan nama-nama Finalis pemenang Lomba Penulisan Cerita Pendek adalah :

    1. Juara I, Violita Christy asal sekolah SMA Xaverius Bandar Lampung  dengan judul Cerita Pendek “Mawar Kuning Untuk Andien” dan mendapatakan uang pembinaan sebesar Rp 3.000.000,- oleh Kapolda Lampung yang diserahkan oleh Karo SDM Polda Lampung.

    2. Juara II, I Gusti Putu Arya Tirta P asal sekolah SMAN 2 Bandar Lampung  dengan judul Cerita Pendek “Subuh dan Rantai Kalimat di Kertas” dan mendapatakan uang pembinaan sebesar Rp 2.500.000,- oleh Kapolda Lampung yang diserahkan oleh Karo SDM Polda Lampung.

    3. Juara III,  Dwi Rulistia asal sekolah SMA Fransiskus Bandar Lampung  dengan judul Cerita Pendek “Comedi-Nya Indonesia” dan mendapatakan uang pembinaan sebesar Rp 2.000.000,- oleh Kapolda Lampung yang diserahkan oleh Karo SDM Polda Lampung.

    4. Juara Harapan I, Isnaini Dairina asal sekolah SMAN 2 Bandar Lampung  dengan judul Cerita Pendek “Life Goes On” dan mendapatakan uang pembinaan sebesar Rp 1.500.000,- oleh Kapolda Lampung yang diserahkan oleh Dir Binmas Polda Lampung.

    5. Juara Harapan II, Daryn Arizinan Febrianti asal sekolah SMAN 2 Bandar Lampung  dengan judul Cerita Pendek “Sofa Baru” dan mendapatakan uang pembinaan sebesar Rp 1.000.000,- oleh Kapolda Lampung yang diserahkan oleh Dir Binmas Polda Lampung.

    6. Juara Harapan III, Shalsa Amarasuli asal sekolah SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung  dengan judul Cerita Pendek “Permainan Hidup” dan mendapatakan uang pembinaan sebesar Rp 750.000,- oleh Kapolda Lampung yang diserahkan oleh Dir Binmas Polda Lampung.

    7. Nominasi, Fajar Bagas Kesuma asal sekolah SMA Fransiskus Bandar Lampung  dengan judul Cerita Pendek “Labirin Delusi” dan mendapatakan uang pembinaan sebesar Rp 200.000,- oleh Kapolda Lampung yang diserahkan oleh Kabid Humas Polda Lampung.

    8. Nominasi, Eveline Stella Budiman asal sekolah SMA Pelita Bangsa Bandar Lampung  dengan judul Cerita Pendek “Dia, Bapakku” dan mendapatakan uang pembinaan sebesar Rp 200.000,- oleh Kapolda Lampung yang diserahkan oleh Kabid Humas Polda Lampung.

    9. Nominasi, Josephine Clarissa S asal sekolah SMA Xaverius Bandar Lampung  dengan judul Cerita Pendek “Hidup Siapa? Hidup Kita” dan mendapatakan uang pembinaan sebesar Rp 200.000,- oleh Kapolda Lampung yang diserahkan oleh Kabid Humas Polda Lampung.

    10. Nominasi, Luthfiyya Dyah Rhainarartri asal sekolah SMKN 5 Bandar Lampung  dengan judul Cerita Pendek “Rokok Hijau” dan mendapatakan uang pembinaan sebesar Rp 200.000,- oleh Kapolda Lampung yang diserahkan oleh Kabid Humas Polda Lampung

    “Acara berjalan tertib dan lancar,” ujar Irjenpol Drs. Sulistyaningsih. (Abdul Qodir Zaelani)