Category: Ormas

  • Lelah Saat Mudik? Silakan Singgah di Posko Mudik Banser Lampung

    Bandar Lampung: Mengusung tema “Istirahat Untuk Selamat”, Satuan Koordinasi Wilayah (Satkorwil) Banser Lampung menyiapkan 22 pos komando (Posko) mudik Idul Fitri 1438 H dan 1.100 kader, sebagai komitmen menunjukan manfaat organisasi semi otonom Pemuda Ansor ini bagi masyarakat.

    Kepala Satkorwil Banser Lampung, Tatang Sumantri, di Bandar Lampung, Minggu (18/6) menjelaskan, 68 anggota Banser Lalu Lintas (Balantas) Lampung akan menjadi garda depan dalam pelaksanaan kegiatan sosial tersebut.

    “Ini satu dari syarat sahabat-sahabat Balantas mendapatkan sertifikat dengan cara mendarmabaktikan diri dalam kegiatan tersebut,” kata Tatang menjelaskan.

    Satuan Khusus Balantas Lampung dikukuhkan di Pesantren Nurul Huda asuhan Ustad Said Fauzi, Dusun Munjuk Desa Labuhan Maringgai, Kecamatan Labuhan Maringgai, Lampung Timur, Ahad (28/5).

    Balantas Lampung telah dibekali pengetahuan lalu lintas oleh Satlantas Polres Lampung Timur hingga penanganan kegawatdaruratan oleh Dinas Kesehatan Lampung Timur.

    “Dalam bertugas, 68 Balantas Lampung tentu akan dibantu puluhan sahabat Banser lain di kabupaten dan kota di daerah ini,” kata dia lagi.

    Satkorwil Banser Lampung mengintruksikan, lima kader akan berjaga di setiap Posko Mudik dalam sehari. Dalam sehari, total ada 110 Banser berjaga di 22 Posko Mudik sehingga dalam sepuluh hari tugas kemanusiaan, melibatkan 1.100 Banser di 22 Posko Mudik.

    “Mereka mandiri dalam melaksanakan tugas kemanusiaan ini. Satkorwil Banser Lampung tentu mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas partisipasi aktif seluruh sahabat Banser dalam kegiatan kemanusiaan ini,” ujar Tatang lagi.

    Di Lampung Tengah, Posko Mudik Banser berada di Kantor PCNU, jalan Proklamator Raya, Gunung Sugih, kemudian di Rumah Makan Bu Sondong, jalan Lintas Timur, Way Seputih, serta di Pasar Wates, Bumiratu Nuban.

    Di Lampung Selatan, Posko Mudik Banser berada di sekitar Masjid Al-Muhajirin, jalan Lintas Timur, Ketapang serta di Kantor PCNU jalan Trans Sumatera, Kalianda.

    Posko Mudik Banser di Lampung Timur berada di Masjid Al Ikhlas Jojog, jalan AH Nasution atau jalan alternatif Kota Metro dan Lampung Timur yang berada di Kecamatan Pekalongan, serta di jalan Lintas Timur, Tugu Payung,Taman Fajar, Purbolinggo.

    Untuk di Lampung Utara, Posko Mudik Banser ditempatkan di jalan Perwira Negara, nomor 10, Kelapa Tujuh, Kota Bumi Selatan. Lalu di Lampung Barat berada di depan Masjid Al Mansur, Tugu Liwa, jalan Kartini, Liwa, Kecamatan Balik Bukit.

    Selanjutnya di Bandar Lampung, Posko Mudik Banser berada di sekitar Masjid Al Muhajirin, jalan Yos Sudarso, kilometer 10 Panjang, Kota Bandar Lampung. Lantas di Tanggamus berada di Jalan Raya Gisting, Samping Puskesmas Gisting Bawah, Kota Agung.

    Di Way Kanan, Posko Mudik Banser berada di depan Kantor PCNU, jalan Lintas Sumatera, Tiuh Balak, Kecamatan Baradatu. Di Pesawaran, posko mudik ditempatkan di sekitar Islamic Centre, jalan, Ahmad Yani, nomor 127, Sukaraja, Gedong Tataan serta di jalan Raya Padang Cermin, Pantai Kelara, Teluk Pandan.

    Di Mesuji, Posko Mudik Banser berada di sekitar Tugu Tani, jalan Lintas Timur, Way Serdang, serta di depan Rumah Makan, Cingkarak Agung Batin, jalan Lintas Timur, Simpang Pematang.

    Adapun di Pesisir Barat, Posko Mudik berada di jalan Lintas Barat, Pasar Minggu, Pekon (Kampung), Negeri Ratu, Ngambur.

    Untuk Kabupaten Pringsewu, Posko Mudik Banser berada di Kantor PCNU, depan SPBU Pagelaran serta di jalan Protokol, Gading Rejo. Dan di Kabupaten Tulang Bawang berada di jalan Lintas Timur, Unit 2, Banjar Agung.

    “Para pemudik yang ingin istirahat di Posko Mudik Banser Lampung dengan senang hati kami persilakan. Insya Allah disiapkan tempat untuk sholat, MCK dan istirahat,” Tutup Tatang Sumantri. (Rilis Ansor Lampung)

  • Liga Santri Nusantara (LSN) Lampung 2017, Segera di Gelar

    Lampung: Liga Santri Nusantara (LSN) Lampung 2017 akan digelar. Rabithah Ma’ahid Al Islami (RMI-NU) selaku penyelenggara pertandingan sepakbola U-17 antar pondok pesantren se-Indonesia ini, akan melibatkan sebanyak 1.024 pesantren, Disampaikan Alfu Niam Direktur Eksekutif LSN 2017.

    Kami berharap LSN tahun ini kembali menemukan ghirohnya dengan diindikasikan oleh keterlibatan aktif dan massif pesantren dari Sabang sampai Merauke. Kegiatan ini akan dibagi dalam 32 region yang mencakup 34 propinsi diseluruh Indonesia, imbuh Niam.

    Lebih lanjut dijelaskan oleh Munir A. Haris, S. Sos. I Koordinator Regional LSN Lampung, bahwa LSN 2017 diharap bisa merajut kembali kolektivitas kebangsaan setelah akhir-akhir ini nilai-nilai kebhinekaan mendapat ujian, gejolak sektarianisme dan fundamentalisme keagamaan.

    Dikatakan Munir, sepakbola itu mengandung semangat universal. Sepakbola bukan saja human interest melainkan common interest. Dengan LSN pesantren ingin menempuh jalan dakwah melalui olah raga karena memiliki bahasa yang Universal.

    Sepakbola itu inklusif dan menembus sekat-sekat perbedaan suku, ras, bahasa, keyakinan, serta simbol-simbol primordial lainnya. Inilah yang ingin kita hadirkan , menyerukan kembali khittah kebangsaan indonesia melalui sepakbola, ujarnya.

    Terkait dengan penyelenggaraan LSN Region Lampung insyaallah akan kita laksanakan awal Agustus hingga Oktober 2017, dan kick off Insyaallah akan dihadiri MENPORA. Hari ini 14-16 juni kami sedang mengikuti BIMTEK LSN untuk masing-masing koordinator region dan panpel se-indonesia di peninsula hotel, jkt.

    Ahmad Fauzi Sekretaris Panitia mengatakan, LSN akan semakin menyemarakan persepakbolaan di Lampung dimana segmentasinya adalah pon-pes, untuk tuan rumah LSN 2017 ini akan digelar di Lampung Timur dan kami sudah berkomunikasi dengan Ibu Bupati Lam-Tim Hj. Chusnunia Chalim beliau mensupport penuh penyelenggaran LSN 2017 yang akan diselenggarakan di lampung timur.

    Diharapkan dari pesantren lahir pemain-pemain muda berbakat yang bersaing dilevel pemain profesional & klub profesional. LSN tahun kemarin membuktikan bahwa pesepakbola dipesantren juga bisa bersaing karena pelatih U-19 Indra Syafrie melirik tiga pemain jebolan LSN saat seleksi.

    Dimohon juga agar para santri pon – pes se Lampung ikut berpartisipasi & mensupport dalam hajat besar santri tiap tahun ini, imbuh A.Aan Uly Rosyadi ketua PW IPNU Prov Lampung. (Rudi Santoso)

  • PCNU Pringsewu Terbitkan Buku Khutbah Idul Fitri 1438 H

    Pringsewu: Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Pringsewu menerbitkan Buku Materi Khutbah idul Fitri 1438 H dengan judul “Raih Kesucian Diri Di Hari Yang Fitri”. Buku setebal 12 halaman tersebut akan didistribusikan bagi para khotib Idul Fitri di seluruh Kabupaten Pringsewu secara cuma-cuma alias
    gratis.

    “Kita harapkan ada keserempakan tema khutbah Id sehingga akan lebih maksimal dalam penyerapannya di masyarakat,” kata Katib Syuriyah PCNU Kabupaten Pringsewu KH Munawir saat mengawali pendistribusian buku tersebut di Kecamatan Ambarawa, Jumat (16/6/2017).

    Dengan terbitnya buku ini diharapkan juga dapat menjaga keabsahan khutbah dimana kadang terjadi para khotib menyusun materi khutbah sendiri namun tidak lengkap dalam rukun khutbahnya. “Terkadang ada khotib yang lebih mementingkan retorika dan rangkaian kata namun terkadang sekaligus meninggalkan atau lupa rukun khutbahnya,” kata Kiai yang biasa dipanggil Gus Nawir.

    Susunan materi dalam khutbah tersebut, lanjut Gus Nawir diawali dengan refleksi tentang ibadah puasa dan ibadah lainnya yang telah dilakukan selama bulan Ramadhan. Selanjutnya materi tersebut disambung dengan nuansa Idul Fitri yang mengupas tentang makna takbir.

    Pada bagian ketiga, permasalahan seputar dosa serta kesalahan kepada sesama dibahas khususnya dosa kepada orang tua yang merupakan sosok paling berjasa dalam kehidupan seseorang. “Nanti pada halaman 8 buku ini kita akan merasakan bagaimana kita terbawa emosi mengingat perjuangan orang tua kita yang terkadang kita sia-siakan saat usianya sudah tua,” katanya.

    Oleh karenanya disamping minta maaf kepada orang lain, yang terpenting adalah mengunjungi orang tua seraya mohon maaf bersimpuh dihadapan mereka. “Jika mereka sudah tiada mari luangkan waktu untuk berziarah ke makam mereka. Mereka pasti akam sedih ketika kita tidak menziarahi makam dan mendoakannya karena hanya doa yang diharapkan mereka dialam sana,” katanya.

    Buku ini akan didistribusikan merata ke 9 Kecamatan yang ada di Kabupaten Pringsewu melalui acara Safari Ramadhan. “Mudah-mudahan dapat memberikan manfaat kepada ummat,” pungkas Gus Nawir pada Safari Ramadhan di Masjid Nurul Hasanah Ambarawa Barat tersebut. (Muhammad Faizin)

  • LDII – MUI Lampung Gelar I’tikaf dan Santunan Sosial

    Pringsewu: Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) LDII bekerjasama dengan Dewan Pengurus (DP) MUI Lampung menggelar i’tikaf bersama dan santuan sosial pada guru ngaji dan dhuafa di Provinsi Lampung. Kegiatan yang dihadiri pula oleh Bupati Pringsewu Sujadi Saddat dan Kapolres Tanggamus AKBP Alfis Suhaili, SIK., M.Si ini berlangsung di Masjid Baitul Izza Pringsewu, Lampung pada Kamis (15/6/2017).

    Dalam kegiatan ini DPW LDII Lampung memberikan santunan berupa Tunjangan Hari Raya (THR) dan paket sembako kepada 1.206 guru ngaji, 550 orang dhuafa, dan anak yatim sebanyak 250 orang. Adapun bantuan tersebut secara simbolis diberikan oleh Bupati Pringsewu, Ketua Umum MUI Lampung Dr. KH. Khairuddin Tahmid, MH, dan jajarang Pengurus Harian DPW LDII Provinsi Lampung.

    Selain santunan berlangsung pula Tausiah Agama dengan konten Malam Lailatul Qadar oleh Anggota Dewan Penasihat DPW yang juga pengurus MUI Lampung KH. Rahmat Hidayat Habibullah, S.Pd.I.

    Wakil Ketua DPW LDII Provinsi Lampung Drs. H. Antoni Prawiranegara mengungkapkan kegiatan i’tikaf ini berlangsung serentak di seluruh wilayah hingga tingkat Pimpinan Anak Cabang (PAC) LDII se-Lampung.

    “Alhamdulillah malam ini kita bisa hadir sebagai rangkaian dari malam lailatul qadar, yakni malam yang lebih baik pahalanya dari ibadah terus menerus selama 1.000 bulan. Kesempatan ini juga sebagai wahana kita saling bersilaturahim sehingga dapat meningkatkan Ukhuwah Islamiyah sehingga terwujud kesejahteraan dan kebersamaan dalam masyarakat,” ujar Antoni.

    Kyai Khairuddin mengungkapkan kerjasama MUI – LDII seperti i’tikaf bersama ini sudah berlangsung lama. Kita bekerjasama dan sama-sama kerja. “Kita telah banyak bersama dalam berbagai kesempatan, seperti i’tikaf, tebar qurban, dan lain sebagainya. Berkaitan dengan paham radikal yang berkembang saat ini, mendengarkan pernyataan LDII menolak paham radikalisme dan radikalisme mengisyarakatkan bahwa paham LDII ini sebagaimana paham Rahmatan Lil Alamin, terbuka, transparan, dan mau bergaul dengan siapapun,” ujar Dosen UIN Radin Intan Lampung ini.

    I’tikaf juga dihadiri oleh jajaran pengurus DPW LDII Lampung, Ketua LDII Pringsewu Syamsudin, SP., Kapolsek Pringsewu Kompol Andik Purnomo Sigit, SH, SIK, MM., Danramil Pringsewu Kapten Inf Redy Kurniawan, tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, dan sekitar 500 warga LDII. (Frediansyah Firdaus)

  • Asmaul Husna Bakal Menjadi Nama Masjid Islamic Center Kabupaten Pringsewu

    Pringsewu: Saat ini pembangunan Masjid Islamic Center Kabupaten Pringsewu sedang dalam tahap pembangunan. Ditargetkan pada 2019, Islamic Center yang terletak didepan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Pringsewu ini akan rampung dibangun dan siap dijadikan tempat penyelenggaraan MTQ tingkat Provinsi Lampung.

    Menurut Bupati Pringsewu KH. Sujadi, Masjid Islamic Center nantinya akan diberinama Masjid Asmaul Husna. Beberapa konsep desain yang sedang digarap nantinya diharapkan mampu mencirikan Masjid sesuai namanya.  “Saya sudah minta untuk desain lampu sorot bertuliskan Sifat Allah yang berjumlah 99 dan akan  bersinar secara bergantian,” katanya dengan harapan jamaah yang masuk masjid nantinya senantiasa akan mengingat Allah SWT.

    Sementara kedepan Ia berharap Masjid Asmaul Husna tersebut akan dapat dimakmurkan dan dimanfaatkan untuk kegiatan ibadah dan keislaman di Kabupten Pringsewu yang pada tahun ini mengusung misi Bersahaja (Berdaya Saing, Harmonis dan Sejahtera).

    Ia menginginkan adanya kegiatan I’tikaf bersama di masjid dengan berbagai elemen Ulama dan Umara setiap bulannya seperti dari unsur Pemda,  Tokoh islam, Pimpinan Ormas Islam untuk tujuan ibadah sekaligus koordinasi.

    Terkait pelaksanaan MTQ yang sebelumnya dijadwalkan pada 2018 akan dilaksanakan di Pringsewu, H. Sujadi mengatakan bahwa jadwal tersebut dirubah pada 2019 dengan pertimbangan perlu persiapan yang matang dalam menggelar momen besar tersebut.

    “Keputusan itu (tuan rumah tahun 2018) diambil saat saya sedang Off dari posisi Bupati,” jelasnya saat memberikan sambutan pada kegiatan Itikaf Ramadhan Bersama yang digelar oleh LDII Provinsi Lampung di Masjid Baitul Izza Pringsewu dan dihadiri oleh Ketua MUI Provinsi Lampung Dr. KH. Khairuddin Tahmid, Kamis Malam (16/6/2017).

    Terkait persiapan kontingen MTQ Pringsewu saat menjadi tuan rumah nanti, Bupati yang juga Mustasyar PCNU ini berharap Pringsewu akan sukses menjadi tuan rumah dan jufa sukses menjadi juara umum. “Tahun 2017 kita juara 5. Tahun 2018 kita balik angka 5 menjadi 2. Dan Tahun 2019 kita Juara 1,” harapnya diamini Jamaah. (Muhammad Faizin)

  • Prilaku Eksklusif Jadi Indikator Aliran Agama yang Melenceng

    Pringsewu: Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Lampung Dr. KH. Khairuddin Tahmid menjelaskan bahwa jika ingin melihat apakah suatu aliran, paham atau organisasi keagamaan Islam memiliki aliran yang melenceng, sesat ataupun radikal dapat diketahui dengan keterbukaannya dalam melakukan aktifitas keagamaan.

    “Kalau lihat kelompok atau paham yang pengajiannya nyumput-nyumput (red. tertutup) dan tidak boleh diketahui oleh orang lain diluar kelompoknya bisa jadi aliran tersebut patut diwaspadai sesat ataupun radikal,” katanya didepan Jamaah Itikaf Bersama Malam Ramadhan di Masjid Baitul Izza
    Pringsewu, Kamis (16/6/17) malam.

    Inklusifitas dan eksklusifitas menurutnya menjadi salah satu indikator untuk memahami sebuah paham atau aliran keagamaan dalam Islam. “Kalau ada kelompok pengajiannya terbuka pake sound sistem melibatkan semua pihak melibatkan insider maupun outsider maka sulit untuk dikategorikan menyimpang,” tambah Dosen UIN Raden Intan Lampung ini sembari menjelaskan beberapa poin dari 10 Kriteria Aliran Sesat yang telah ditetapkan oleh MUI Pusat.

    Penjelasan ini dipaparkannya ditengah-tengah kondisi Ummat islam saat ini yang terkadang gampang terbawa arus aliran-aliran sesat dan radikal tanpa dapat menyaring dengan komprehensif. Aliran tertutup dan radikal muncul dengan membawa berbagai motif serta merekrut jamaahnya dengan iming-iming materi maupun non materi.

    Selain menjelaskan tentang hal tersebut, Kiai Khairuddin juga memaparkan sikap MUI sebagai organisasi Ulama dalam berkiprah dan mensikapi berbagai paham yang ada di Indonesia. “MUI mengusung Islam Washatiyyah atau moderat. Islam tengah-tengah yang terkadang harus tegas dan disisi lain harus lembut. Layyinan Wala Radikaliyyan Wala Terorisiyyan,” kata Kiai yang memiliki selera humor tinggi ini.

    Kiai Khairudin mencontohkan sikap tegas MUI dalam menyikapi perkembangan perilaku masyarakat yang semakin tidak terkontrol di Media Sosial dengan mengeluarkan menerbitkan Fatwa MUI Nomor 24 tahun 2017 tentang Hukum dan Pedoman Bermuamalah melalui Media Sosial.

    Saat ini lanjutnya diperlukan langkah-langkah untuk menjaga moralitas ummat sehingga Ibadah akan berpengaruh positif pada Haliyah keseharian dan peningkatan keimanan ummat.  “Kalau mau tahu Jumlah ummat islam di indonesia lihatlah berapa banyak yang shalat Jumat dan Shalat Id. Tapi kalau mau tahu berapa banyak orang Islam yang beriman di Imdonesia lihatlah ketika shalat shubuh,” katanya diiringi senyum yang hadir. (Muhammad Faizin)

  • 160 RPK Ansor Lampung, Bantu Pemerintah Stabilkan Harga Sembako

    Bandar Lampung: Gerakan Pemuda Ansor Lampung terus berkomitmen menunjukan kecintaan dan pengabdiannya bagi  bangsa Indonesia. Upaya tersebut diwujudkan melalui pendirian Rumah Pangan Kita (RPK) di 15 kabupaten/kota di daerah itu.

    “Setiap Pimpinan Cabang Pemuda Ansor di kabupaten atau kota masing-masing akan memiliki 10 RPK. 10 lagi pimpinan wilayah, jadi total ada 160 RPK yang kami miliki,” ujar Ketua PW GP Ansor Lampung, Hidir Ibrahim, Jumat, di Bandar Lampung (16/6/2017).

    RPK merupakan salah satu program Perum Bulog untuk mendistribusikan pangan dalam penugasan menjaga stabilisasi harga nasional. GP Ansor Lampung memantapkan diri mengambil RPK berbekal pengalaman penyelenggaraan pasar murah di 15 kabupaten/kota pada Ramadhan 1438 H ini.

    “Sabtu 17 Juni 2017, bertempat di PW GP Ansor Lampung, Jalan Raden Gunawan II, Rajabasa, Bandar Lampung, kami akan menandatangani nota kesepahaman dengan Bulog menindaklanjuti arahan Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor yang menginisiasi gerakan kewirausahaan yang Insya Allah berdampak positif bagi masyarakat,” kata Hidir lagi.

    RPK Ansor di Lampung nantinya akan menyediakan komoditi seperti telur, bawang putih, terigu, gula pasir, beras dan minyak goreng dengan harga relatif lebih rendah dari umumnya.

    “Upaya ini adalah keharusan dilakukan kader Ansor. Untuk menggerakkan organisasi membutuhkan kreativitas dan kemauan. Itulah jalan yang harus ditempuh setiap organisatoris,” papar dia lagi.

    Ketua PC GP Ansor Way Kanan Gatot Arifianto menyambut baik upaya pimpinan wilayah mendorong kemandirian kader.

    “Ini jalan menunjukkan jati diri organisasi dengan harakah atau gerakan,bukan wacana atau sekedar omong kosong sehingga kami bisa menegaskan denganperbuatan, bahwa Ansor merupakan organisasi yang bermanfaat bagi masyarakatdengan segala kekurangannya,” kata pemilik gelar adat Lampung Ratu Ulanganitu.

    Di Way Kanan, imbuh aktivis Gusdurian itu menambahkan, RPK tersebar di lima kecamatan dan beberapa kampung. Satu dikelola PAC Way Tuba, lalu PAC Negeri Besar tiga RPK. Selanjutnya di PAC Banjit, Negeri Agung dan Pakuan Ratu masing-masing dua RPK. Total sepuluh RPK.

    “Melalui RPK ini, kami ingin menegaskan Ansor Untuk Masyarakat. Karena kami ialah organisasi action, bukan organisasi fashion,” kata Gatot. (Syuhud Tsaqafi)

  • Alhamdulillah Lampung Berhasil Kumpulkan Zakat 1,1 Milyar

    Bandar Lampung: Pemerintah provinsi lampung melakukan upaya yang luar biasa dalam mengupayakan penyadaran terhadap pentingnya dan kewajiban zakat bagi umat Islam, salah satu upaya yang dilakukan pemerintah adalah dengan gerakan zakat serentak yang dilaksanakan pemerintah provinsi dipimpin langsung oleh Gubernur Lampung H. M. Ridho Ficardo, M.Si.

    Gerakan serentak tersebut berhasil mengumpulkan dana zakat yang dilakukan serentak pada tanggal 13 Juni 2017 di kompleks pemerintah provinsi Lampung, dan berhasil terkumpul 1,1 milyar rupiah. “Alhamdulillah, Lampung sebagai provinsi tertinggi pengumpulan zakat dalam sepekan ini,” kata gubernur.

    “Kita berharap zakat dapat membantu pembangunan provinsi Lampung ini,” kata Gubernur disela-sela acara penyerahan dana zakat ke BAZNAS Provinsi Lampung dan diterima langsung oleh ketua BAZNAS Provinsi Lampung Ir. Mahfud Santoso, MM.

    Hadir dalam gerakan daerah lampung berzakat tersebut, Gubernur Lampung, Kakanwil Kemenag Provinsi Lampung, BAZNAS provinsi Lampung, kepala-kepala SKPD di lingkungan Provinsi Lampung, Forkopimda dan beberapa unsur lain di lingkungan pemerintah provinsi Lampung.

    Sebelumnya, BAZNAS menyampaikan bahwa dana zakat yang terkumpul dari masyarakat digunakan untuk membantu mensejahterakan masyarakat, baik itu dari segi pendidikan maupun perekonomian. Bentuk bantuan tersebut adalah dengan pemberian beasiswa kepada siswa / mahasiswa berprestasi namun dari keluarga kurang mampu, serta bantuan pengembangan dan usaha peternakan kambing, bebek dan budidaya jamur tiram di beberapa kabupaten. (Muhammad Jayus)

  • DKM Masjid Latansa dan PMI Lampung Gelar Donor Darah

    Bandar Lampung: Dewan Kemakmuran Masjid Latansa bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia Lampung menggelar donor darah pada Selasa malam (13/6/2017). Kegiatan amal kemanusiaan tersebut berjalan dengan lancar dan tertib. Terlihat warga antusias mengikuti kegiatan donor darah tersebut.

    “Dengan waktu yang sangat terbatas, akhirnya tercatat 39 orang yang mendonorkan darahnya untuk disumbangkan melalui PMI. Sebenarnya masih banyak warga lainnya yang mau ikut serta akan tetapi karena waktunya terbatas sehingga hanya 39 orang saja yang tercover,” ujar Ichwan Adji Wibowo selaku panitia kegiatan.
    Ia juga menyatakan sesudah acara berlangsung warga yang telah mengikuti donor darah saling berbincang dan menyatakan respek dengan kegiatan tersebut, bahkan meminta kepada DKM Latansa untuk menjadikan kegiatan tersebut sebagai agenda rutin DKM Latansa.
    “Kita adakan paling tidak 3 bulan sekali lah, demikian cetus salah satu warga,” tutur Adji yang juga Ketua Pengurus Cabang NU Kota Bandar Lampung.
    Pada kegiatan tersebut pihak PMI memberikan bingkisan kepada setiap warga yang bersedia mendonorkan darahnya. (Abdul Qodir Zaelani)
  • Ansor Lampung Tengah Safari Ramadhan di Pesantren Bumi Sholawat   

    Lampung Tengah: Untuk kali pertama dimasa kepengurusan sahabat Saryono S.E selaku Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Lampung Tengah masa khidmat 2016 – 2020, menggelar agenda perdana yakni Safari Ramadhan 1438 H di Pondok Pesantren Bumi Sholawat Dusun Banyuwangi, Desa Wates, Kecamatan Bumi Ratu Nuban, Kabupaten Lampung Tengah, Minggu (11/6) bertepatan 16 Ramadhan 1438 H .

    Saryono, S.E selaku Ketua PC GP Ansor Kabupaten Lampung Tengah dalam sambutannya mengatakan, alhamdulillah kami serombongan jajaran pengurus PC GP Ansor Kabupaten Lampung Tengah bisa sowan silaturahim dengan keluarga besar Pondok Pesantren Bumi Sholawat ini. Tujuan kami adalah ngalap barokah dengan poro Kiai yang ada disini.

    KH Ahmad Karimullah selaku pengasuh pesantren Bumi Sholawat mengatakan, menyambut baik silaturahim ini dari jajaran pengurus PC GP Ansor Kabupaten Lampung Tengah, dan semoga silaturahim ini tidak hanya berhenti pada agenda Safari Ramadhan tahun ini, bisa dalam bentuk lain, seperti agenda pengkaderan Ansor dan Banser.

    “Terus terang saja jika ada agenda tahunan seperti Haflah Akhirussanah di pondok pesantren ini masih menggunakan potensi kader-kader BANSER dari Kecamatan Bekri, belum dari kader BANSER dari wilayah Kecamatan sendiri, mudah-mudahan diwaktu yang akan datang jika PC GP Ansor Kabupaten Lampung Tengah mengadakan DIKLAKTSAR BANSER dan PKD ANSOR santri-santri Bumi Sholawat akan ikut berpartisipasi,” imbuh Gus Mad sapaan akrab KH Ahmad Karimullah.

    Disela-sela akhir Safari Ramadhan keluarga besar PC GP Ansor Kabupaten Lampung Tengah memberikan santunan kepada 15 anak yatim piatu dan cindera mata satu gulung karpet untuk Mushola Pesantren Bumi Sholawat.

    Hadir dalam agenda tersebut; Kiai Ahmad Bahrudin (ustadz Pesantren Bumi Sholawat), Harmono, S.H.I (Sekretaris PC GP Ansor Kabupaten Lampung Tengah), Kiai Sholihin (Anggota Dewan Pengasuh Pesantren Khozinatul Ulum Seputih Banyak), pengurus ranting NU, dan puluhan santri putra dan santri putri Bumi Sholawat dan masyarakat sekitar pesantren Bumi Sholawat Bumi Ratu Nuban. (Akhmad Syarief Kurniawan)