Category: Ormas

  • KH Mustofa Aqiel Siradj : Mari Ber-NU memberi Manfaat Kepada Khalayak  

    Lampung Tengah: Warga Nahdliyyin dalam berdakwah kehidupan sehari-hari seyogyanya meniru gaya Nabi Muhammad SAW,  seperti sabar, tetap istiqomah,  jangan  mengeluh dalam berjuang. Beliau tidak mengeluh meskipun ditinggalkan oleh kerabat-kerabat beliau tercinta. Mari, warga nahdliyyin di seluruh Nusantara wabil khusus di Propinsi Lampung dalam ber- NU memberikan manfaat kepada khalayak.

    Demikian Taushiyah Kebangsaan disampaikan KH Mustofa Aqiel Siradj selaku Rais Suriyah  PBNU, di komplek Pesantren  Darussa’adah Mojo Agung, Seputih Jaya, Gunung Sugih, Kabupaten Lampung Tengah, dalam rangka Silaturahim dan Halaqoh Alim Ulama dan Pimpinan Pondok Pesantren se  Propinsi Lampung, Kamis lalu (27/7/2017).

    “Seperti halnya lambang NU yang telah diciptakan  oleh almaghurlah KH Ridwan Abdullah, adalah bola dunia atau jagad. Warga NU dalam kehidupan bermasyarakat, pada semua lini mampu berperan mengayomi seluruh masyarakat  disekitarnya”, imbuh Ketua Umum Majelis Dzikir Hubbul Wathon (MDHW) ini.

    Hadir dalam agenda Halaqoh tersebut; Mustasyar PBNU KH Ahmad Shodiq,  Rais Suriyah PBNU KH Ahmad Ishomuddin, Ketua LTM PBNU KH Manan Abdul Ghani, H Umarsyah Ketua PBNU,  jajaran pengurus PWNU Propinsi Lampung, Kiai-kiai pesantren se Propinsi Lampung, Lembaga dan Badan Otonom NU. (Akhmad Syarif Kurniawan)

  • Ansor Lampung Tengah Tolak Full Day School dan Radikalisme.

    Lampung Tengah: Bertempat dihalaman komplek gedung Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Lampung Tengah,  Jalan Lintas Sumatera Proklamator Raya No. 134 Seputih Jaya Kecamatan Gunung Sugih Kabupaten Lampung Tengah, seribuan lebih kader Gerakan Pemuda Ansor dan Barisan Ansor Serbaguna (BANSER) se Kabupaten Lampung mengikuti APEL BANSER dan menyaksikan prosesi pelantikan pengurus baru Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Lampung Tengah masa khidmat 2016-2020, Jum’at lalu, (21/7/2017).

    Saryono, S.E selaku Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Lampung Tengah dalam sambutannya mengatakan, kami atas nama keluarga pengurus Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Lampung Tengah mohon doa restu dan arahan dari poro Kiai dan Dewan Penasehat dalam menjalankan roda organisasasi ini selama empat tahun kedepan.

    “Semoga Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Lampung Tengah bisa memberi manfaat kepada seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Lampung Tengah, khususnya untuk segmen pemuda nahdliyyin. Melihat fenomena pendidikan yang berkembang saat ini, kami atas nama Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Lampung Tengah menolak keberadaan kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tentang lima hari sekolah atau Full Day School (FDS),” imbuh mantan Ketua Panwaskab Kabupaten Lampung Tengah ini.

    “FDS tidak berpihak kepada masyarakat, kebijakan tersebut hanya melihat salah satu sisi saja. Madrasah Diniyah dalam hal ini mempunyai peran sangat penting dalam membangun karakter bangsa. Membangun karakter siswa tidak harus didalam lingkungan sekolah, bisa juga diluar sekolah”, imbuhnya.

    “Dan yang tak kalah penting lagi, Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Lampung Tengah dengan tegas menolak radikalisme agama. Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Lampung Tengah mendorong  Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah untuk tegas dan menertibkan kepada Ormas-ormas yang radikal dan anti Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tegas alumni STIE Widya Wiwaha Yogyakarta ini.

    Hadir dalam agenda Pelantikan tersebut; Rois Suriyah NU Kabupaten Lampung Tengah, KH Nur Daim. Katib Suriyah NU Kabupaten Lampung Tengah, Kiai Budi Sriono, S.Ag, M.M. Ketua PCNU Kabupaten Lampung Tengah, KH Imam Suhadi.  Sekretaris PCNU Kabupaten Lampung Tengah, H Wagimin, S.Ag. Ketua Pimpinan Wilayah GP Ansor Propinsi Lampung, Hidir Ibrahim, M.Si. Pengurus Muslimat NU Kabupaten Lampung Tengah, Pengurus Fatayat NU Kabupaten Lampung Tengah, Pengurus LP Ma’arif NU Kabupaten Lampung Tengah, Pengurus  LPPNU Kabupaten Lampung Tengah, Pengurus RMI NU Kabupaten Lampung Tengah, Pengurus LDNU Kabupaten Lampung Tengah, Pengurus PERGUNU Kabupaten Lampung Tengah, Pengurus IPNU Kabupaten Lampung Tengah. PC PMII Kabupaten Lampung Tengah, PC PMII Kota Metro, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Lampung Timur, Ella Nuryamah, Sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Tengah, H Adi Erlansyah, S.E, MM. Asisten 1 Kabupaten Lampung Tengah. Ketua MUI Kabupaten Lampung Tengah, H Mutawalli. Kabag Kesra Kabupaten Lampung Tengah, Drs Ahmad Jailani MS, unsur TNI dan POLRI, Ketua KPUD Kabupaten Lampung Tengah, Budi Hadi Yunanto, para utusan OKP, para utusan pengurus Parpol, dan para tokoh masyarakat. (Akhmad Syarif Kurniawan)

     

  • Hadiri Halaqah Alim Ulama, KBNU Kota Bandar Lampung Ingatkan Pentingnya Menjaga NKRI dan Pancasila

    Lampung Tengah: Keluarga Besar Nahdlatul Ulama Kota Bandar Lampung Hadiri Silaturahim dan Halaqah Alim Ulama dan Pimpinan Pondok Pesantren se-Lampung di komplek Pondok Pesantren Darussa’adah Mojo Agung Seputih Jaya Kecamatan Gunung Sugih, Kabupaten Lampung Tengah, Kamis (27/7/2017).

    Acara yang berlangsung meriah mengusung tajuk “Ikhtiar dari Lampung Untuk Perbaikan Bangsa Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Mewujudkan Indonesia yang berkeadaban.”

    Dalam kesempatan tersebut Kyai Khabibul Mutaqin, SHI Pimpinan Pondok Pesantren Mahmudah Kota Bandar Lampung mengingatkan pentingnya mempertahankan Pancasila dan NKRI.

    Menurutnya seluruh warga Nahdlatul Ulama memiliki sebuah tanggung jawab besar terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu Nahdlatul Ulama Kota Bandar Lampung mengajak seluruh umat Islam untuk senantiasa mengedepankan pemeliharaan negara dengan menjaga sikap moderat dan bijaksana dalam menanggapi berbagai masalah.

    “Selain itu, NU Kota Bandar Lampung mendukung sepenuhnya dikeluarkannya Perppu Nomor 02 Tahun 2017 tentang pembubaran ormas anti pancasila dan menolak Rencana Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, yang menerapkan perpanjangan jam sekolah dasar dan menengah atau yang biasa disebut sebagai FDS full day school,” kata Khabibul Mutaqin, SHI yang juga Sekretaris PCNU Kota Bandar Lampung.

    Senada dengan hal tersebut Ichwan Adji Wibowo, STP., MM Ketua PCNU Kota Bandar Lampung mengatakan hasil halaqoh alim ulama tersebut semakin menegaskan sikap NU terhadap masa depan kebangsaan kita, NU semakin jelas mengambil tempat terdepan dalam penjagaan keutuhan NKRI.

    Ichwan Adji Wibowo, STP., MM menambahkan pada saat yang sama hasil halaqoh juga bisa menjadi panduan bagi umat dan warga NU dalam menyikapi berbagai hal terkait masalah yang berkembang misalnya soal pilkada, dan bagaimana sebaiknya warga nahdliyin merespon terjadinya tragedi kemanusiaan yang menimpa saudara saudara kita di belahan bumi lain.

    “Nahdlatul Ulama juga harus mampu menjadi pencerah dan membawa kesejukan serta kasih dan sayang, tidak hanya bagi penganutnya, tetapi juga bagi umat Islam dunia,” kata Ketua PCNU Kota Bandar Lampung.  (Rudi Santoso)

     

  • Halaqah Ulama Se-Lampung Lahirkan Istimbath Darussa’adah

    Lampung Tengah: Halaqoh Alim Ulama dan Pimpinan Pondok Pesantren Se-Provinsi yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Darussaadah Lampung Tengah, Kamis (27/7/17) menghasilkan kesepakatan yang tertuang dalam Istimbath Darussa’adah . Ada 5 butir poin kesepakatan dalam kegiatan yang merupakan ikhtiar para Ulama Lampung untuk Perbaikan Bangsa, keutuhan NKRI dan mewujudkan Indonesia yang berkeadaban.

    Berikut 5 butir Istimbath Darussa’adah yang ditandatangani oleh 27 Kiai Khos Lampung dan dibacakan oleh KH. DR. Khairuddin Tahmid yang juga Wakil Rais Syuriyah PWNU Lampung :

    (1). NU Lampung secara tegas menyetujui dan mendukung sepenuhnya dikeluarkannya Perppu Nomor 02 Tahun 2017 tentang pembubaran ormas anti pancasila, Sebab Pancasila sebagai ideologi negara merupakan hasil mujma ’alaih atau konsesus nasional yang merupakan formulasi hubungan keagamaan dan kebangsaan, Pancasila menjadi titik temu karena menyerap nilai-nilai luhur agama yang bisa mengakomodir keragaman. Bagi bangsa Indonesia ideologi pancasila adalah bentuk final, maka setiap gerakan dan atau upaya mengganti ideologi Pancasila harus dihentikan karena mengingkari konsensus sesuai dengan Keputusan Muktamar Situbondo Tahun 1984.

    2. NU Lampung secara tegas menolak dikeluarkannya keputusan Pemerintah tentang Full Day School (FDS), sebab Kebijakan Pemerintah tentang FDS (Kepmendikbud Nomor 23 T ahun 2017), meski sesungguhnya memiliki i’tikad dan misi yang baik, tetapi pada saat yang sama penerapan kebijakan tersebut belum didukung oleh pranata yang memadai, oleh karenanya berpotensi merugikan eksistensi madrasah diniyah yang jumlahnya sangat besar di tanah air.

    3. Menghadapi agenda Pemilukada serentak Tahun 2018 khususnya di Provinsi Lampung , NU Lampung:
    (a). Menyerukan kepada semua pihak yang hendak berkompetisi baik kandidat maupun tim pemenangan untuk mengedepankan cara-cara yang ma’ruf (fair), berpolitik yang santun, berakhlakul karimah, dan berkomitmen meninggalkan politik transaksional.

    (b). Masyarakat (umat) harus terus memperkokoh dan menjaga keharmonisan ditingkat akar rumput, meski terdapat perbedaan pilihan poltik, tidak dibenarkan melakukan hal-hal yang melanggar etika kesantunan yang dapat menimbulkan perpecahan, maka warga NU agar selalu Berpegang pada Sembilan Pedoman Berpolitik Warga NU.

    Berkenaan dengan hal tersebut PWNU Lampung berpandangan bahwa proses demokrasi harus didedikasikan sebagai ikhtiar bersama dalam melahirkan kepemimpinan yang berorientasi pada kemaslahatan umat sebagaimana disebutkan dalam kaidah ushul “tasharraful imam ‘alarra’iyyah manuuthun bil mashlahah ”, sehingga tujuan lain diluar itu harus ditinggalkan bahkan ditolak. Maka Proses Demokrasi tidak boleh memproduksi cara-cara berkompetisi yang kontraproduktif dengan tujuan mulia demokrasi itu sendiri, seperti saling menjatuhkan, menjegal, menghujat, menyerang, bahkan memfitnah satu sama lain, dan termasuk penggunaan money politik. Sebab disamping hal-hal tersebut adalah perbuatan mazmumah, juga dapat menimbulkan friksi dan perpecahan ditingkat akar rumput (umat).

    4. NU Lampung merespon dan mendukung berdirinya Majelis Dzikir Hubbul Wathon yang diinisiasi oleh Ra’is Aam PBNU, sekaligus menjadikan majelis tersebut sebagai ikhtiar untuk menyatukan berbagai elemen masyarakat dan pemerintah. Sebab, saat ini masih terdapat ujian kebangsaan dengan masih adanya kelompok yang mempertentangkan nasionalisme dan Agama yang dari waktu ke waktu eskalasinya semakin meningkat dan memprihatinkan.

    5. NU Lampung menyerukan kepada seluruh umat Islam untuk mengedepankan ritual kerohanian (spiritual keagamaan) seperti dzikir, do’a, qunut nazilah dan kepedulian sosial lainnya dalam menyikapi tragedi kemanusiaan dan mengesampingkan aksi-aksi yang besifat anarkis.
    (Pon-pes Daarus Sa’adah Mojo Agung, 27 Juli 2017). (Muhammad Faizin)

  • Halaqah Alim Ulama Se-Lampung Momentum Silaturahim  Jejaring Antar Pesantren  

    Lampung Tengah: Perhelatan istimewa keluarga besar nahdliyyin di Propinsi Lampung dalam hitungan hari akan segera digelar, dan semoga agenda Silaturahim dan Halaqah Alim Ulama se Propinsi Lampung sebagai momentum ajang jejaring antar pesantren membawa manfaat dan barokah.

    Demikian disampaikan Dr KH Khairudin Tahmid, M.H selaku Mustasyar Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Propinsi Lampung disela-sela rapat pemantapan panitia menjelang pelaksanaan Silaturahim dan Halaqah Alim Ulama se Propinsi Lampung, di pesantren Darussa’adah Mojoagung Seputih Jaya Kecamatan Gunung Sugih, Kabupaten Lampung Tengah, Minggu, (23/7/2017).

    “Silaturahim nanti adalah momentum silaturahim istimewa para kiai se propinsi Lampung, baik secara struktur maupun kultur, dan semoga menghasilkan keputusan-keputusan strategis dalam menyikapi persoalan-persoalan kebangsaan dan lokal  saat ini”, imbuhnya yang juga dosen UIN Raden Intan Bandar Lampung ini.

    Aryanto Munawar selaku Sekretaris Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Propinsi Lampung, menegaskan, mengajak kepada seluruh kiai seluruh penjuru Propinsi Lampung untuk saling getuk ular kepada kiai-kiai yang lain, karena dimaklum jangkauan geografis sangat luas.

    “beberapa tokoh-tokoh sepuh NU Lampung akan diundang seperti; KH Ahmad Shodiq (Mustasyar PBNU), KH Sobari, KH Arief Makhya dan lain-lain,” imbuh mantan aktivis PMII ini.

    Pelaksanaan Silaturahim dan Halaqah Alim Ulama se Propinsi Lampung, di pesantren Darussa’adah Seputih Jaya Kecamatan Gunung Sugih, Kabupaten Lampung Tengah, pada hari Kamis, 27 Juli 2017 bertepatan 3 Dzulqo’dah 1438 H.  (Akhmad Syarif Kurniawan)

  • Ponpes Assyaroniyyah Gelar Haflah Imtihan 

    Lampung Timur: Pondok pesantren ASSYARONIYYAH menggelar haflah imtihan/pengajian akbar dirangkai Wisuda Tamatan kelas III ULYA dan wisuda Yanbu’a. Acara tahunan ini digelar di Sukosari, Desa Teluk Dalem, kecamatan Mataram Baru, Kabupaten Lampung Timur, pada Sabtu, 22/07/2017.

    Puncak acara dilaksanakan Sabtu malam dengan prosesi pemberian piagam dan medali kepada seluruh peserta Wisudan sebanyak 57 peserta. Pada siang sebelumnya telah dilakukan nazoman dan wisuda untuk tingkat ula. Usai prosesi wisuda acara dilanjutkan dengan tausiah agama oleh KH. Taha Muntaha yang merupakan pengasuh ponpes MINHAJUT THULAB Banyuwangi Jawa Timur.

    Dalam tausiahnya, KH. Taha Muntaha menjelaskan bahwa rizki datangnya dari 4 perkara, yaitu khasaf, nasab, kasab, ghasab, ilmu harus dengan rasa, ilmu tanpa rasa akan menimbulkan kesalahpahaman. “Manusia diciptakan untuk menjadi abdi, hamba mengabdi dan memohon segala sesuatu kepada Allah. Tapi faktanya manusia banyak yang mengabdikan dirinya pada teknologi, negara maju, seperti Jepang dll. Manusia seyogianya menjadi kholifah. Hal itu terjadi Karena pemahaman terhadap islam masih sangat lemah”. Jelasnya.

    Sementara Ketua pelaksana Hi. Agus Bahrul Ulum, S.Pd, I. Mengatakan bahwa prosesi wisuda ini sebagai legalitas bahwa santri yang bersangkutan telah hafal Kitab Alfiyah Ibnu Malik minimal 500 bait/nazom. “Setelah Wisuda nanti santri akan masuk ke jenjang musawirin 1 tahun kemudian baru ditugaskan mengabdi di pondok untuk menjadi tenaga pengajar.” ujar pria yang akrab disapa Gus Ulum ini yang juga merupakan putra pertama dari KH. Muhtar Syaroni, Ms; Suriah NU Lampung Timur.

    Acara yang dihadiri ribuan jamaah dari berbagai daerah ini juga dihadiri oleh Ketua PCNU Lampung Timur Kyai Zuhdi, Kyai Khudori Jannah, BA, Kyai Shoim, Anggota DPRD Lampung Timur Akmal Fatoni, Ketua Kebangkitan Alumni Miftahul Fallah (KAMILAH) M. Rifai Aly dan Ketua Himpunan Pengusha Kamilah (HPK) Mujiran. (Igo Ansor)

  • Banser Amankan Acara Tasyakuran dan Milad Pon-Pes Madaarijul Ulum

    Bandar Lampung: Pondok Pesantren (Ponpes) Madaarijul Ulum Batu Putu, Teluk Betung Timur, Bandar Lampung menghelat acara tasyakuran dalam rangka milad ke-13 pada Sabtu, 22/07/2017.

    Tasyakuran ini dihadiri oleh Ro’is Syuri’ah PBNU yang juga Pengasuh Pon-Pes dan Ketua Umum Majlis Dzikir Hubbul Wathon Pusat KH. Musthofa Aqil Siradj dan Pimpinan Pon-Pes Miftahul Huda Pusat Tasikmalaya Nyai Hj. Daliah Mutiara Affandy

    “Tepat pada hari sabtu, 22/07/2017 Pon- Pes Madaarijul Ulum berumur 13 tahun, maka acara ini sebagai wujud syukur para pengasuh Pondok karena sudah banyak perkembangan di Pondok tersebut”.
    Ujar KH Ihya Ulumuddin S.M, M.Pd.I selaku Pengasuh Pondok Pesantren Madaarijul Ulum yang juga menjabat sebagai Katib Syuri’ah PWNU Provinsi Lampung.
    Beliau menjelaskan, bahwa pada tahun ini pondok beliau mendapat bantuan Pemerintah Pusat dari 1803 pondok di indonesia, untuk mendirikan Ma’had Ali di pondok beliau, dimana santri yang mondok d sini selama 6 tahun, maka nanti setelah lulus akan mendapatkan gelar yang setara dengan gelar yang ada di Universitas yang lain, yaitu S.Ag.
    Dan saat ini di depan pintu masuk pondok sedang di bangun masjid 3 lantai untuk bisa menampung seluruh santri yang ada.

    Pada Tausyiah Pertama yang di sampaikan oleh Pengasuh Pon-Pes Miftahul Hud Pusat yakni Nyai Hj. Daliah Mutiara Affandy, beliau Berpesan kepada masyarakat yang hadir untuk menitipkan anak-anaknya di pondok sebagai upaya melepas tanggung jawab orang tua untuk mendidik anaknya,
    Beliau mengatakan, “kalau ilmu Allah itu tidak ada yg paling tinggi, dan yg paling rendah, semua setara.

    Tapi ilmu wudhu, shalat, itu lebih cepat bermanfaat, karena lebih duluan dipraktekan”.

    Acara pengajian kali ini berbeda dengan acara pengajian-pengajian sebelumnya, karena walaupun acara tersebut berada di daerah Bandar Lampung, akan tetapi Barisan Ansor Serbaguna (Banser) yang bertugas bukan hanya dari Bandar Lampung saja, terang Kepala Satuan kordinasi Cabanh (Kasatkorcab) Banser Kota Bandar Lampung Muhammad Pribadi, “jauh sebelum acara tersebut direncanakan ada issu bahwa akan ada pembubaran dari pihak-pihak yang tidak senang dengan NU, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak di inginkan maka saya langsung koordinasi dengan Kasatkorwil Banser Lampung.

    Hal tersebut di benarkan oleh Tatang Sumantri S.Pd. sebagai Kasatkorwil, “Saya langsung intruksikan kepada jajaran Satkorwil Banser Lampung untuk bisa hadir mengawal acara tersebut”.

    “Ada sekitar 60 pasukan banser, terdiri dari 15 Banser Bandar Lampung, 15 Banser Lampung Tengah, 15 Banser Lam-Sel, dan 15 Pengurus Satkorwil dengan berseragam lengkap”, jelas Kasatkorwil Banser Lampung Tatang Sumantri S.Pd.

    Pada acara tersebut hadir Dewan Syuri’ah dan Tanfidziyah PWNU Provinsi Lampung, diantaranya KH. Muhsin Abdillah, KH. Soleh Bajuri, Katua PC NU Bandar Lampung Kyai Ichwan Aji Wibowo, Ketua Himpunan Pengusaha Santri Indonesia (Hipsi) Lampung Gus Karim, Drs. H. Lazuwardi Alwi (Ketua ISNU Prov. Lampung), Para Pengasuh Pondok Pesantren Se-Kota Bandar Lampung, Para Habaib, pengurus PW GP Ansor Lampung, Pengurus PC GP Ansor Bandar Lampung dan Walikota Bandar Lampung Drs. H. Herman HN MM.

    Dalam sambutanya, Herman HN berpesan “Bahwa umat Islam khusus nya di Kota Bandar Lampung harus Kuat, untuk itu beliau mengapresiasi Pondok Pesantren yang sudah menciptakan calon pemimpin yang amanah”.

    Sebelum acara di tutup, KH. Musthofa Aqil Siradj mengajak kaum Nahdhiyin dan masyarakat umum untuk mengingat jasa para Ulama yang sudah berkorban jiwa dan raga untuk kemerdekaan NKRI.
    Tanpa adanya Ulama dan Santri, belum tentu Indonesia bisa merdeka.

    Ketua Majelis Dzikir Hubbul Wathon yang belum lama di Lantik di Istana oleh Presiden Ir. Jokowi ini mengatakan, “Bahwa Indonesua akan kuat jika NU kuat”.

    Lebih lanjut beliau mengatakan “Pendidikan yang sukses adalah pendidikan nabi, buktinya adalah nabi bisa mencetak para sahabat yang mulia, dan berilmu,” tutupnya (Igo Ansor)

     

  • Ansor Lampung Tengah Tolak Full Day School dan Radikalisme

    Lampung Tengah: Bertempat dihalaman komplek gedung Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Lampung Tengah,  Jalan Lintas Sumatera Proklamator Raya No. 134 Seputih Jaya Kecamatan Gunung Sugih Kabupaten Lampung Tengah, seribuan lebih kader Gerakan Pemuda Ansor dan Barisan Ansor Serbaguna (BANSER) se Kabupaten Lampung mengikuti APEL BANSER dan menyaksikan prosesi pelantikan pengurus baru Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Lampung Tengah masa khidmat 2016-2020, Jum’at lalu, (21/7/2017).

    Saryono, S.E selaku Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Lampung Tengah dalam sambutannya mengatakan, kami atas nama keluarga pengurus Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Lampung Tengah mohon doa restu dan arahan dari poro Kiai dan Dewan Penasehat dalam menjalankan roda organisasasi ini selama empat tahun kedepan.

    “Semoga Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Lampung Tengah bisa memberi manfaat kepada seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Lampung Tengah, khususnya untuk segmen pemuda nahdliyyin. Melihat fenomena pendidikan yang berkembang saat ini, kami atas nama Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Lampung Tengah menolak keberadaan kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tentang lima hari sekolah atau Full Day School (FDS),” imbuh mantan Ketua Panwaskab Kabupaten Lampung Tengah ini.

    “FDS tidak berpihak kepada masyarakat, kebijakan tersebut hanya melihat salah satu sisi saja. Madrasah Diniyah dalam hal ini mempunyai peran sangat penting dalam membangun karakter bangsa. Membangun karakter siswa tidak harus didalam lingkungan sekolah, bisa juga diluar sekolah”, imbuhnya.

    “Dan yang tak kalah penting lagi, Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Lampung Tengah dengan tegas menolak radikalisme agama. Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Lampung Tengah mendorong  Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah untuk tegas dan menertibkan kepada Ormas-ormas yang radikal dan anti Negara Kesatuan Republik Indonesia”, tegas alumni STIE Widya Wiwaha Yogyakarta ini.

    Hadir dalam agenda Pelantikan tersebut; Rois Suriyah NU Kabupaten Lampung Tengah, KH Nur Daim. Katib Suriyah NU Kabupaten Lampung Tengah, Kiai Budi Sriono, S.Ag, M.M. Ketua PCNU Kabupaten Lampung Tengah, KH Imam Suhadi.  Sekretaris PCNU Kabupaten Lampung Tengah, H Wagimin, S.Ag. Ketua Pimpinan Wilayah GP Ansor Propinsi Lampung, Hidir Ibrahim, M.Si. Pengurus Muslimat NU Kabupaten Lampung Tengah, Pengurus Fatayat NU Kabupaten Lampung Tengah, Pengurus LP Ma’arif NU Kabupaten Lampung Tengah, Pengurus  LPPNU Kabupaten Lampung Tengah, Pengurus RMI NU Kabupaten Lampung Tengah, Pengurus LDNU Kabupaten Lampung Tengah, Pengurus PERGUNU Kabupaten Lampung Tengah, Pengurus IPNU Kabupaten Lampung Tengah. PC PMII Kabupaten Lampung Tengah, PC PMII Kota Metro, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Lampung Timur, Ella Nuryamah, Sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Tengah, H Adi Erlansyah, S.E, MM. Asisten 1 Kabupaten Lampung Tengah. Ketua MUI Kabupaten Lampung Tengah, H Mutawalli. Kabag Kesra Kabupaten Lampung Tengah, Drs Ahmad Jailani MS, unsur TNI dan POLRI, Ketua KPUD Kabupaten Lampung Tengah, Budi Hadi Yunanto, para utusan OKP, para utusan pengurus Parpol, dan para tokoh masyarakat. (Akhmad Syarif Kurniawan)

  • Terkait Perppu Ormas, Ketua MUI Pringsewu : Kita Dukung Langkah Pemerintah

    Pringsewu: Ketua MUI Kabupaten Pringsewu KH. Hambali mendukung penuh langkah pemerintah menerbitkan Perppu Nomor 2 Tahun 2017 tentang Ormas. Hal ini menurutnya merupakan sikap tegas pemerintah dalam mempertahankan Ideologi Pancasila dari rongrongan kelompok yang ingin NKRI pecah.
    “Kita dukung langkah Pemerintah dan kita juga perlu menindaklanjuti Perppu tersebut,” tegasnya saat ditemui dikediamannya, Selasa (25/7/2017).
    Kalau ada kelompok yang tidak setuju lanjutnya, Ia menghimbau untuk meggunakan mekanisme yang ada seperti melakukan uji materi ke Mahkamah Konstitusi (MK) atau Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). “Tidak perlu lah demo mendatangkan massa. Menghabiskan energi dan biaya. Gunakan jalur hukum saja,” anjurnya.
    Ia menilai bahwa Perppu tersebut sudah saatnya dikeluarkan oleh Pemerintah karena memang saat ini sudah bermunculan kelompok-kelompok baik terang-terangan maupun gerakan bawah tanah yang mengganggu kondusifitas dan stabilitas Nasional.
    “Mereka bergerak diberbagai lini kehidupan masyarakat, memanfaatkan media untuk ajang propaganda dan mengatasnamakan Islam untuk menghapus NKRI untuk menggantinya dengan Negara Islam,” katanya seraya mengingatkan fakta tentang  kemajemukan Indonesia.
    Terkait pandangan sejumlah kalangan yang menganggap Perppu ini akan dapat memberangus seluruh Ormas dan juga penilaian tentang Perppu tersebut yang anti-Islam, Ia mengatakan bahwa perpu tersebut tidaklah seperti anggapan mereka. Perppu tersebut bertujuan untuk mengatur dan mencegah Ormas yang anti Pancasila sebagi azas dan ideologi bangsa.
    Perppu tersebut juga menurutnya bukanlah bentuk sikap pemerintah yang otoriter dengan membatasi hak seseorang untuk berserikat atau berkumpul. Namun Kiai Hambali mengatakan bahwa Perppu Ormas tersebut merupakan langkah antisipatif agar tidak ada penyesalan bangsa Indoneaia diwaktu yang akan datang.
    “Lebih baik menyiram api selagi masih kecil dari pada membiarkannya membakar semuanya. Lebih baik menghilangkan yang masih kecil daripada sudah besar memporakporandakan negara dan bangsa,” tegasnya. (Muhammad Faizin)
  • Hari Ini, Ansor Lampung Tengah Gelar Pelantikan dan Apel Banser

    Lampung Tengah: Diprediksi sekitar seribuan lebih, kader Gerakan Pemuda Ansor dan Barisan Ansor Serbaguna (BANSER) se Kabupaten Lampung Tengah akan memadati halaman komplek gedung Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Lampung Tengah.

    “insyaallah besok, Jumat (21/7) kami segenap keluarga besar Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Lampung Tengah akan bersilaturahim dikomplek gedung NU Lampung Tengah dalam rangka akan mengadakan Pelantikan pengurus baru sekaligus Apel Banser dan dilanjutkan Rapat Kerja Cabang (Rakercab)”, demikian disampaikan sahabat Saryono S.E selaku Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Lampung Tengah disela-sela persiapan Pelantikan dan Apel Banser di komplek gedung NU Lampung Tengah, Jalan Proklamator Raya No. 134 Seputih Jaya Kecamatan Gunung Sugih Kabupaten Lampung Tengah, Kamis (20/7/2017).

    Gus Sholihin S.H.I selaku Ketua Panitia Pelaksana menambahkan, dalam agenda Pelantikan dan Apel Banser pada tahun 2017 ini mengusung tema, “Berkhidmat Membangun Lampung Tengah : Berkarya Untuk Kemandirian Ekonomi Pemuda, Berjuang Untuk Agama dan Negara”.

    “Dan dalam konteks kekinian, Apel Banser se Kabupaten Lampung Tengah bertujuan menjaga dan memperteguh kembali semangat (ghiroh) soliditas dalam mengawal dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)”, imbuh alumni IAIN Jurai Siwo Kota Metro ini.

    Insyaallah, agenda Pelantikan dan Apel Banser mengundang para Kiai pengasuh pesantren, pengurus Nahdlatul Ulama Kabupaten Lampung Tengah, Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor, Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Propinsi Lampung, para mantan Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Lampung Tengah, Badan Otonom di lingkungan NU Kabupaten Lampung Tengah, Bupati Lampung Tengah, Kapolres Kabupaten Lampung Tengah, DANDIM 0411 Kabupaten Lampung Tengah, dan para tokoh masyarakat dan lain-lain. (Akhmad Syarif Kurniawan)