Category: Ormas

  • Maksimalkan Keutamaan Pekan Kedua Muharram Dengan Berpuasa

    Pringsewu: Ketua Lembaga Bahtsul Masail (LBM) NU Provinsi Lampung KH Munawir mengingatkan bahwa pekan kedua Muharram merupakan penting untuk berpuasa. Kesunahan berpuasa didasarkan atas beberapa hadits Rasulullah SAW dan qaul ulama.

    “Kesunahan puasa di bulan Muharram didasarkan pada berapa hadits yang di antaranya driwayatkan Abu Hurairah RA yang menyebutkan bahwa ibadah puasa yang afdhal setelah bulan Ramadhan adalah puasa di bulan Muharram,” jelasnya, Rabu (28/9/2017) malam.

    Selain itu, Imam Syafi’i menerangkan bahwa puasa di bulan Muharam disunahkan sebagaimana dijelaskan Imam Nawawi dalam Syarah Shahih Muslim.

    “Al-Qurthubi, seperti yang dikutip As-Suyuthi dalam Ad-Dibaj ‘ala Shahih Muslim menjelaskan juga bahwa puasa Muharram lebih utama karena merupakan awal tahun dan merupakan amalan utama mengawali tahun baru dengan berpuasa,” terangnya.

    Adapun waktu puasa bulan muharram menurut Muhammad ‘Abdurrahman bin ‘Abdurrahim dalam kitab Tuhfatul Ahwadzi Syarah Jami’ At-Turmudzi dijelaskan bahwa puasa bulan Muharram diawali pada tanggal 8 Muharram.

    “Tanggal 8 Muharram merupakan hari diangkatnya amalan manusia,” jelasnya.

    Selanjutnya dilanjutkan dengan puasa di tanggal 9 dan 10 Muharram yang memiliki keutamaan yaitu dapat menghapus dosa yang telah dilakukan selama satu tahun kemarin.

    “Pada tanggal 11 Muharram kita juga disunnahkan puasa untuk mengiringi puasa Tasu’a dan Asyura dan tanggal 12 Muharram kita disunnahkan berpuasa yang pada hari tersebut merupakan hari diangkatnya amalan manusia,” tuturnya.

    Kemudian setelah itu yaitu pada tanggal 13, 14 dan 15 Muharram, ummat Islam juga disunnahkan untuk berpuasa karena hari-hari tersebut merupakan Ayyamul Bidh.

    Dalam kitab ‘Umdatul Qari`Syarhu Shahihil Bukhari dijelaskan bahwa sebab dinamai Ayyamul Bidh terkait dengan kisah Nabi Adam AS ketika diturunkan ke muka bumi.

    “Ketika Nabi Adam diturunkan ke bumi seluruh tubuhnya terbakar oleh matahari sehingga menjadi hitam. Kemudian Allah memberikan wahyu untuk berpuasa selama tiga hari yaitu tanggal 13, 14, 15. Ketika hari pertama puasa, sepertiga badannya menjadi putih. Hari kedua, sepertiganya menjadi putih dan hari ketiga, sepertiga sisanya menjadi putih,” terangnya. (Muhammad Faizin)

  • Hari Ini, Kiai Said Lantik PCNU dan Isi Tabligh Akbar HUT Lampung Barat ke 26

    Bandar Lampung: Mendarat pada Jumat (29/9/2017) pukul 21.30 WIB di Bumi Ruwai Jurai Lampung menggunakan Pesawat Garuda Indonesia, Ketua PBNU KH. Said Aqil Siradj disambut oleh beberapa Tokoh Lampung yang ditandai pengalungan selendang dan selempang tapis.

    Kiai Said hadir di Lampung dalam rangka kunjungan kerja sekaligus dalam rangkaian tablig akbar memperingati HUT ke-26 Kabupaten Lampung Barat (Lambar) dan melantik pengurus PCNU Lambar.

    “Pak Kiai Said Aqil akan memberikan tausyiah untuk masyarakat Lambar,” kata Bupati Lampung Barat Mukhlis Basri saat menyambut kedatangan Kiai Said seperti yang dilansir Lampost.co, Sabtu (30/9/2017).

    Nampak juga terlihat Tokoh Lampung lainnya Sultan Sekala Brak Yang Dipertuan ke-23 SPDB Pangeran Edward Syah Pernong yang menyambut kehadiran Pengasuh Pondok Pesantren Al Tsaqafah ini.

    Pangeran Edward mengatakan bahwa hadirnya Kiai Said Aqil ini memberikan makna spritual tersendiri bagi kehidupan masyarakat pesisir. “Beliau tokoh keberagaman. Sebagian besar Keluarga Besar Sekala Brak adalah warga nahdliyin,” kata Edward yang juga mantan Kapolda Lampung ini.

    Tampak juga Ketua PWNU Lampung Soleh Bajuri, Ketua HIPSI Lampung H. Abdul Karim, anggota Dewan Pakar PSMTI Lampung Herman Gani dan Iwa TJ ikut menyambut kiai Said bersama rombongan dari Jakarta. (Muhammad Faizin).

  • Kemenag Kota Bandar Lampung Selenggarakan FGD Pemberdayaan Zakat Produktif

    Bandar Lampung: Gaung perzakatan di tanah air menguat beberapa waktu belakangan ini. Salah satu sebabnya dikarenakan zakat dipercaya mampu menjadi solusi pengentasan kemiskinan. Bahkan, pemerintah sempat mewacanakan untuk menggunakan dana zakat sebagai sumber pendanaan pembangunan nasional.

    Meskipun wacana tersebut sempat memicu kontroversi,  pada akhirnya banyak yang sadar kalau zakat memang berguna untuk mengatasi kesenjangan sosial di masyarakat.

    Peluang tersebut coba direalisasikan oleh Kemenag Kota Bandarlampung dengan menyelenggarakan FGD dengan tema “Optimalisasi Kepatuhan Syariah Lembaga Amil Zakat (LAZ) Dalam Pemberdayaan Zakat Produktif” pada rabu (27/9/2017).

    Diskusi tersebut dihadiri oleh 50 peserta yang berasal dari Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP), Forum Komunikasi Taman Pendidikan Al-Quran (FKTPQ), dan juga Penyuluh Agama dari Kota Bandar Lampung. Sedangkan Narasumber berasal dari perwakilan lembaga zakat yang ada di Bandar Lampung seperti Dompet Dhuafa Lampung Peduli, DPU Daarut Tauhid, Rumah Zakat, YBM BRI, dan juga Lazdai Dewan Dakwah.

    Dalam sambutannya, Kepala Subbag Tata Usaha, H. Said Karimin, S.Ag., M.Kom.I, mewakili Kepala Kementrian Agama Kota Bandarlampung menyampaikan bahwa zakat dapat digunakan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. “Jadi sebenarnya zakat ini bisa bermanfaat untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. Hanya saja, dalam pengelolaannya mungkin masih belum maksimal. Mungkin dari pengelolaannya yang kurang tepat atau sasaran yang kurang sesuai,” ujarnya di hadapan peserta diskusi.

    Oleh karena itu, FGD ini menjadi penting untuk dilaksanakan dengan tujuan menjawab dan sama-sama mencari solusi dari masalah tersebut. (Riski Idsam Matura)

  • Banser Lampung Siap Bantu Kesembuhan Papa Setnov Dengan ATS

    Bandar Lampung: Sebagai langkah mendukung upaya positif Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Satuan Koordinasi Wilayah (Satkorwil) Banser Lampung siap membantu kesembuhan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)  Setya Novanto (Setnov).
    Kasatkorwil Banser Lampung, Tatang Sumantri, di Bandar Lampung, Sabtu (16/9) mengaskan, Banser Lampung bersama KPK.
    “Kami memandang korupsi bertentangan dengan Pancasila. Sifat dan sikap itu yang harus dimusuhi, bukan orangnya,” kata dia.
    Senin (11/9), Ketua DPR RI, karib dipanggil Setnov yang beberapa waktu lalu sempat viral dalam kasus papa minta saham itu mangkir dalam pemeriksaan sebagai tersangka korupsi pengadaan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP),  sehubungan tengah di rawat di RS Siloam karena sakit gula darah diidapnya sejak lima tahun silam kambuh. Penyakit bersangkutan diinformasikan telah menggangu fungsi ginjal dan jantung.
    “Banser Husada Lampung siap kami turunkan membantu kesembuhan Setnov dengan terapi hijamah atau bekam dan Aji Tapak Sesontengan atau ATS,” ujar Tatang lagi.
    Kesediaan tersebut, imbuh Tatang, bukan untuk memojokkan Setnov, namun demi kebaikan bersangkutan hingga negara.
    Pelaksana Tugas Kepala Satuan Khusus Banser Husada (Basada) Lampung Gatot Arifianto selaku Kamitua (Master) ATS pada 2014 juga terkena diabetes dengan kadar gula mencapai 525.
    “Alhamdulillah sembuh dengan ATS dan bersama sahabat-sahabat Basada hingga hari ini telah membantu seribu lebih masyarakat Lampung yang menderita lemah jantung, asma, vertigo, migrain, hernia, pasca stroke, asam urat hingga ginjal serta mendapat apresiasi positif dari publik,” kata Tatang lagi.
    Wakil Ketua PW GP Ansor Lampung Heriyanto Suud pun mengaku optimistis penyakit di derita Setnov bisa diatasi dengan terapi leluhur nusantara sehubungan ada pengalaman penyakit kista bisa hilang total dengan terapi tradisional.
    “Fakta tersebut memang benar. Apalagi basic ATS ilmiah, tidak lepas dari DNA atau Deoxyribo Nucleic Acid yang sanggup menyimpan informasi ribuan tahun,” kata dia lagi.
    Untuk diketahui, ATS merupakan ilmu pengetahuan leluhur nusantara jaman dahulu yang terbukti amazing (menakjubkan), truthful (bisa dipercaya) dan smart (cerdas) membantu kesembuhan beragam penyakit medis dan non medis dengan sentuhan atau tepukan kasih sayang.
    Pelatihan ATS di Lampung dalam waktu dekat akan dihelat di Lampung Utara pada Minggu 24 September 2017, pukul 08.40-12.00 WIB. Narahubung dan pendaftaran Anung Bayuardi: 08127218829. (Igo/Syuhud Tsaqafi)
  • Wasekjen PBNU Ingatkan Penguatan Tiga Aspek Bagi Jamiyah NU

    Pringsewu: Wakil Sekretaris Jenderal PBNU, Dr. Muhammad Aqil Irham mengajak seluruh pengurus dan warga NU untuk lebih melebarkan sayap dan mengfokuskan sektor pendidikan, ekonomi dan kesehatan untuk memperkuat jamiyah Nahdlatul Ulama.

    Hal ini disampaikannya di depan sejumlah Pengurus Cabang NU di Provinsi Lampung pada Group Discussion di Aula Gedung NU Pringsewu, Sabtu (16/9/2017).

    Dr. Aqil yang merupakan pengurus NU asal Provinsi Lampung ini mengingatkan bagaimana sejarah berdirinya jamiyyah NU dititik fokuskan pada penguatan kebangsaan dan perekonomian.

    “Jamiyah NU lahir di komunitas perkotaan di Surabaya diawali dengan Nahdlatul Wathon, Nahdlatut Tujjar dan Nahdlatul Ulama. Jadi kita harus memahami bahwa bidang ekonomi menjadi salah satu sektor yang sangat perlu digarap,” katanya pada acara yang juga dihadiri Ketua PWNU Lampung KH Sholeh Baijuri ini.

    Menurut mantan Ketua GP Ansor Lampung ini, trend perubahan diberbagai sektor perlu juga dicermati agar tidak tertinggal jauh dalam melakukan akselerasi penguatan dan percepatan sektor ekonomi, pendidikan dan kesehatan.

    Ia memberikan contoh bagaimana saat ini orang yang tidak memiliki kendaraan namun bisa melihat peluang bisnis melalui jasa penyewaan transportasi berbasis android atau online dengan menggunakan kendaraan orang lain yang saat ini sudah menjadi trend.

    Penguatan pendidikan, lanjutnya, dapat diperkuat dengan pengkaderan generasi muda yang dilakukan secara intensif sejak pendidikan menengah.

    Ia mengajak semua elemen di NU untuk merangkul para pelajar dengan berbagai kegiatan dan program yang nantinya akan didistribusikan ke semua lini sehingga penguatan SDM melalui pendidikan akan dapat terealisasi.

    Untuk mewujudkan hal tersebut perlu penguatan lembaga seperti sekolah, klinik dan koperasi atau lembaga keuangan di Provinsi Lampung melalui dukungan segenap warga NU.

    Pertemuan yang dikemas dalam kelompok diskusi tersebut merupakan upaya terciptanya gerakan bersama dengan kesamaan visi antar pengurus PCNU di Provinsi Lampung dalam memperkuat tiga sektor tersebut.

    Hadir dalam pertemuan tersebut pengurus PCNU tuan rumah Pringsewu, Tanggamus, Pesawaran, Lampung Selatan, Bandarlampung dan Lampung Tengah. (Muhammad Faizin)

  • Ketua Umum PBNU Akan Lantik PCNU Kota Bandar Lampung 4 Nopember 2017

    Jakarta: Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Prof. Dr. KH Said Aqil Siroj, MA menerima kunjungan Sekretaris Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Bandar Lampung Kyai Khabibul Mutaqin, SHI dan Rudi Santoso, MHI., MH., Wk. Sekretaris PCNU Kota Bandar Lampung, Selasa (12/9/2019) di Gedung PBNU Kramat Raya Jakarta Pusat Jakarta.

    Dalam pertemuan yang sangat singkat tersebut Kyai Khabibul Mutaqin, SHI Sekretaris PCNU Kota Bandar Lampung menyampaikan bahwa PCNU Kota Bandar Lampung telah menerima SK bernomor 167/A.II.04.d/07/2017 tentang Struktur Kepengurusan PCNU Kota Bandar Lampung masa khidmat 2017-2022 yang diterbitkan oleh PBNU.

    Dengan diterbitkannya  SK PCNU Kota Bandar Lampung tersebut, Kyai Khabibul Mutaqin, SHI meminta kesediaan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Prof. Dr. KH Said Aqil Siroj, MA untuk melantik struktur kepengurusan baru PCNU Kota Bandar Lampung dan memberikan pengarahan kepada jajaran pengurus.

    Alhamdulillah Prof. Dr. KH Said Aqil Siroj, MA bersedia untuk melantik PCNU Kota Bandar Lampung pada 4 Nopember 2017 mendatang.

    “InsyaAllah saya bersedia untuk melantik PCNU Kota Bandar Lampung pada 4 Nopember 2017 mendatang,” kata Prof. Dr. KH Said Aqil Siroj, MA. (Rudi Santoso)

  • PCNU Kota Bandar Lampung Kunjungi NU Online

    Jakarta: Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Bandar Lampung mengunjungi Kantor Redaksi NU Online, Selasa (12/9/2019) di Gedung PBNU Lantai 5 Jl. Kramat Raya Jakarta Pusat Jakarta.

    Kedatangan Sekretaris PCNU Kota Bandar Lampung Kyai Khabibul Mutaqin, SHI dan Wk. Sekretaris PCNU Kota Bandar Lampung Rudi Santoso, MHI., MH disambut hangat oleh Jajang dan Ahmad Fatoni dari NU Online di Gedung PBNU.

    Jajang NU Online mengatakan media online merupakan salah satu pilar yang sangat penting bagi organisasi, melalui sebuah android informasi dapat kita akses hingga pelosok desa.

    “Seperti halnya, saya jarang ke Lampung tapi melalui kontributor NU Online di Lampung seperti Akhmad Syarief Kurniawan, Muhammad Faizin, dan Gatot Arifianto saya bisa mengetahui informasi di Lampung,” kata Jajang.

    “Kontributor Lampung ini aktif menulis untuk memberitakan baik NU dan MUI dan Kabupaten Pringsewu seperti pengajian Jihad setiap Minggu. Saya amati juga media NU Lampung, MUI Lampung cukup aktif memberikan informasi,” kata Jajang.

    Sementara Kyai Khabibul Mutaqin, SHI Sekretaris PCNU Kota Bandar Lampung mengatakan informasi ormas di Lampung sangat cepat saya ketahui melalui NU Lampung (nu-lampung.or.id) dan MUI Lampung Online (mui-lampung.or.id). Semua tidak lepas dari perkembangan informasi sekarang yang semuanya serba internet. Salah satunya melalui informasi nu.or.id, nu-lampung.or.id dan mui-lampung.or.id.

    “Semoga kehadiran media online ini, bisa terus membawa manfaat dan kemaslahatan bagi umat,” kata Kyai Khabibul Mutaqin, SHI. (Rudi Santoso)

     

  • Belajar Kerukunan Ummat Beragama Di Negeri Istana

    Pekanbaru: Dihari kedua pelaksanaan Workshop Peningkatan Peran Jurnalis Dalam Penanganan Isu Kerukunan Umat Beragama Tingkat Nasional di Pekan Baru Riau, Selasa (12/9/17), peserta Workshop melakukan kunjungan ke Negeri Istana Kabupaten Siak Sri Indrapura untuk melihat secara langsung keberagaman Agama dan kerukunan antar Ummat Beragama didaerah tersebut.

    Hamparan Perkebunan sawit terlihat sejauh mata memandang saat 3 Bus Rombongan kami melintasi Jalanan dari Pekanbaru menuju Kabupaten Siak. Kekayaan sumberdaya alam sawit dan minyak bumilah yang menjadikan Kabupaten siak menjadi salah satu Kabupaten terkaya di Indonesia.

    Sehingga tak heran banyak yang mengatakan kalau Kabupaten lain minyaknya hanya didalam bumi saja, Kabupaten Siak diatasnya minyak dibawahnyapun minyak. Kekayaan Kabupaten ini bisa dilihat dari sepanjang infrastruktur yang kami lewati. Lebih kurang 130 kilometer jalan Kabupaten dengan populasi sekitar 300 ribu jiwa dan luas wilayah sekitar 8.500 kilometer persegi ini memiliki kondisi fisik yang sangat baik.

    Siak juga merupakan satu-satunya kabupaten yang langsung ikut mengelola minyak bumi karena telah mendapat kepercayaan dari pemerintah pusat untuk mengelola minyak bumi bekerjasama dengan Pertamina Hulu.

    Sebelumnya Kabupaten Siak adalah merupakan bagian dari Kesultanan Siak Sri Inderapura. Di awal kemerdekaan Indonesia, Sultan Syarif Kasim II, yang merupakan Sultan Siak terakhir menyatakan kerajaannya bergabung dengan negara Republik Indonesia.

    Kemudian wilayah ini menjadi wilayah Kewedanan Siak di bawah Kabupaten Bengkalis yang kemudian berubah status menjadi Kecamatan Siak. Pada tahun 1999 berdasarkan UU No. 53 Tahun 1999, meningkat statusnya menjadi Kabupaten.

    Rombongan kami berkesempatan mengunjungi secara langsung Istana Kerajaan siak dan melihat peninggalan sejarah yang ada didalamnya lengkap dengan sejarah Kerajaan yang dahulunya para pemimpin Negeri Istana ini adalah beragama islam.

    Dan dimasa pemerintahan para sulthan dahulunya tidak pernah terjadi pertikaian. Ini dibuktikan dengan berdirinya mesjid, gereja dan klenteng yang lokasinya semua hampir berdekatan atas perintah Sulthan. Secara pribadipun Sulthan memiliki Dokter kesehatan pribadi dari non muslim.

    Kerukunan ummat beragama yang lebih menonjol sudah ditunjukkan oleh Kerajaan Siak yang pada zaman masih berdiri membangun Gereja dan Rumah Ibadah lainnya untuk beribadah ummat beragama lainnya.

    Pada saat Kunjungan, Asisten II Kabupaten Siak Syafri Lenti mengatakan bahwa untuk menjaga kerukunan yang sudah diwariskan oleh Kerajaan Siak, Pemerintah Daerah secara berkala melakukan dialog dengan pihak terkait permasalahan Agama yang perlu dibahas.

    Delegasi dari Kementerian Agama Provinsi Lampung dan para Jurnalis dari Lampung yang ikut dalam rombongan sangat tertarik dengan kondisi keberagaman dan kerukunan Kabupaten indah bernuansa Melayu ini.

    Dengan tag line “The Truly Malay” Jurnalis dari Media Cetak dan Online di Lampung salah satunya MUI Lampung Online (MLO) menilai Kabupaten Siak sangat cocok dijadikan contoh bagi kerukunan ummat beragama. (Muhammad Faizin)

  • Pedagang Malam Pasar Bambu Kuning Kumpulkan Dana Untuk Rohingya

    Bandar Lampung: Tragedi kemanusiaan warga Muslim Rohingya yang terusir dari tanah tumpah darahnya sendiri di Miyanmar mendapat perhatian seluruh dunia ahir-ahir ini.
    Tidak ketinggalan sejumlah pedagang kaki lima yang berjualan pada malam hari di kawasan pasar Bambu Kuning Bandar Lampung turut serta merasakan penderitaan yang dialami warga Muslim Rohingya dengan mengumpulkan dana untuk di sumbangkan ke warga muslim Rohingya.
    Salah seorang perwakilan pedagang kaki lima yang berjualan malam hari di pasar Bambu Kuning Acong Miharja hari ini Senin (11/9/2017) mendatangi kediaman Sekretaris Umum MUI Lampung Drs KH Basyarudin Maisir AM di Komplek Pondok Pesantren Al Hikmah Way Halim Bandar Lampung sekitar pukul 17.45 wib  menyerahkan dana yang telah dihimpun sebesar Rp. 1.000.000 yang selanjutnya akan diteruskan ke warga Rohingya.
    Menurut penuturan Acong Miharja, dana tersebut dikumpulkan mulai dari 2000 sampai ada yang 20.000 hingga ahirnya terkumpul sampai sejuta rupiah  kemudian saya antarkan ke kantor MUI Lampung,  ternyata jam 17.00 kantor sudah tutup, oleh penjaga kantor saya diarahkan untuk bertemu  bapak sekretaris umum MUI di kediamabnya saja,  ujar pedagang nasi goreng ini. (Maskut Candranegara)
  • Kerukunan Ummat Beragama Sudah dicontohkan Para Pendahulu

    Pekanbaru: Provinsi Riau merupakan salah satu Provinsi yang memiliki keberagaman Agama tinggi di Indonesia. Berbagai Agama seperti Islam, Kristen, Budha, Hindu dan Konghucu ada di Provinsi yang memiliki 12 Kabupaten dan Kota ini. 88,9 persen dari total penduduk riau yang lebih dari 6 juta orang memeluk Agama Islam.

    Perbedaan keyakinan selama ini dapat dikelola dan berjalan dengan baik serta tidak menjadikan perselisihan antar agama yang ada. “Belum pernah satupun konflik terkait agama terjadi di Riau,” Demikian ditegaskan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau H. Ahmad Supardi saat membuka Acara Workshop Peningkatan Peran Jurnalis Dalam Penanganan Isu Kerukunan Umat Beragama Tingkat Nasional di Di Hotel Pangeran Pekan Baru Riau, Senin (11/9/17).

    Menurutnya kerukunan ummat beragama di Riau sudah diwariskan sejak zaman dahulu oleh Kerajaan Islam Siak sebagai Kerajaan tertua di Riau. “Malah kerajaan Siak membangun Gereja dan Rumah Ibadah bagi ummat agama lain untuk beribadah,” jelasnya.

    Sikap ini menurutnya merupakan contoh bagaimana kerukunan sudah diajarkan oleh para pendahulu dan patut untuk dicontoh dan dipertahankan oleh para generasi saat ini.

    Dalam kesempatan tersebut Supardi berharap kepada para Jurnalis yang hadir pada Workshop yang digelar 3 hari dari 11 sampai dengan 13 September 2017 tersebut untuk menjadi agen pemberitaan kerukunan umat beragama dengan memberitakan kerukunan Agama yang sudah dicontohkan para pendahulu seperti yang ada di Riau tersebut.

    Sementara itu salah satu peserta dari Provinsi Lampung Wasril Purnawan menilai kegiatan workshop bagi para jurnalis tersebut sangat strategis dalam upaya menggandeng mereka agar dapat menyumbangkan informasi-informasi terutama terkait kehidupan di masyarakat yang mencerminkan budaya damai yang sudah ada di tengah-tengah masyarakat.

    Kasubag Hukum dan Kerukunan Umat Beragama (KUB) Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung ini mengatakan bahwa media dan jurnalis memiliki peran strategis dalam menjaga kerukunan umat beragama.

    Lebih lanjur Wasril mengatakan bahwa pihaknya mengutus beberapa Jurnalis dari Lampung untuk mengikuti kegiatan tersebut dalam upaya meningkatkan peran mereka dalam menyumbangkan konten menyejukkan agar tercipta kedamaian dan kerukunan ummat beragama di Lampung.

    Diantara Jurnalis dari Lampung yang ikut pada kegiatan tersebut seperti Kontributor Berita Website Kanwil Lampung, Aliansi Jurnalis Indonesia, MUI Lampung Online dan PRSSNI Lampung. (Muhammad Faizin)