Category: Ormas

  • Berikut Para Penulis Buku “Santri dan Pendidikan Politik”

    Lampung Tengah: Perhatian generasi muda nahdliyyin di Bumi Ruwa Jurai (julukan Provinsi Lampung), alhamdulillah mengalami kemajuan yang cukup signifikan dalam bidang tradisi akademik, salah satunya adalah dalam bentuk bedah buku.

    Demikian disampaikan salah satu penggiat Lembaga Ta’lif wan Nasyr (LTN) Nahdlatul Ulama Lampung Tengah, Akhmad Syarief Kurniawan, melalui via telpon, di Lampung Tengah, Jumat (11/5) pagi.

    “Selain itu juga di Provinsi ini juga telah lahir komunitas-komunitas diskusi generasi muda NU yang cukup intens, seperti; Kelompok Klasika Kota Bandar Lampung, Pojok Selikur Kota Metro, dan lain-lain”, imbuhnya.

    “Kami sangat bersyukur dengan diawali oleh Pimpinan Wilayah Lembaga Ta’lif wan Nasyr Nahdlatul Ulama Provinsi Lampung menggelar agenda training dasar-dasar jurnalistik sekaligus lomba karya tulis yang melahirkan bibit – bibit nahdliyyin muda dalam bidang literasi, semoga kedepan lima tahun yang akan datang Pimpinan Wilayah Lembaga Ta’lif wan Nasyr Nahdlatul Ulama Provinsi Lampung bisa istiqomah”, tutup staf pendidik Ma’arif  Nahdlatul Ulama Kecamatan Kotagajah, Lampung Tengah ini.

    Buku-buku karya pengurus Pimpinan Wilayah Lembaga Ta’lif wan Nasyr Nahdlatul Ulama Provinsi Lampung antara lain; buku pertama berjudul, NU Mengawal Perubahan Zaman, terbit pada tahun 2015, buku setebal 147 halaman tersebut memuat tulisan sumbangsih pemikiran sejumlah tokoh, akademisi, budayawan NU Lampung dan buku kedua berjudul, Santri dan Pendidikan Politik terbit pada tahun 2017, tebal buku 317 halaman. Buku ini adalah karya 27 penulis, yang diseleksi dari lomba artikel Hari Santri Nasional.

    Berikut para penulis-penulis muda nahdliyyin dalam buku “Santri dan Pendidikan Politik” yang telah diterbitkan oleh Pimpinan Wilayah Lembaga Ta’lif wan Nasyr Nahdlatul Ulama Provinsi Lampung ;

    1. Muhamad Muflihudin, mahasiswa STIT Bustanul Ulum Lampung Tengah, aktivis PC PMII Lampung Tengah
    2. Vidi Astari, mahasiswi Fakultas Tarbiyah UIN Raden Intan Kota Bandar Lampung
    3. Imam Kastolani, ASN Kementerian Agama Lampung Tengah, Wakil Sekretaris PCNU Lampung Tengah
    4. Buchori Fadli, alumni Fakultas Syariah UIN Raden Intan Kota Bandar Lampung, aktivis PMII Kota Bandar Lampung
    5. Ahmad Saroji, mantan Ketua Umum KMNU Universitas Lampung
    6. Arief Rifkiawan Hamzah, alumni Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
    7. Ikromuddin Wahab, alumni Fakultas Syariah IAIN Kota Metro, penggiat PC LTN NU Lampung Tengah
    8. Abdul Rahim, ASN Kementerian Agama Lampung Utara, mantan aktivis PMII UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Jawa Timur
    9. Budi Hardiantoro, staf pendidik di Pondok Pesantren Nurul Qodiri Way Pengubuan Lampung Tengah, SMAN 1 Punggur Lampung Tengah
    10. Erzal Syahreza Azwir, mahasiswa FKIP Universitas Lampung, aktivis PC PMII Kota Bandar Lampung
    11. Widya Annisa Ulfina, mahasiswi STAIN Ponorogo Jawa Timur
    12. Hudan Aminullah, mahasiswa Universitas Darul Ulum Jombang Jawa Timur
    13. Laila Nurjannah, warga Nahdlatul Ulama tinggal di Banjarnegara Jawa Tengah
    14. Zainal Abidin, staf pendidik SMAN 3 Kota Bandar Lampung
    15. Nasikh Ulwan, aktivis PMII Fakultas Dakwah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
    16. Ainun Ni’mah, alumni IAIN Kota Metro, Bendahara Umum PP IPPNU
    17. Imam Mahmud, mahasiswa FISIP Universitas Lampung
    18. Fuad Hasyim, mahasiswa FISIP Universitas Lampung, aktivis PMII Komisariat Universitas Lampung
    19. Khaolil Mudlaafar, mahasiswa UNS Surakarta Jawa Tengah
    20. Agus Hermanto, dosen UIN Raden Intan Kota Bandar Lampung
    21. Iwan Satriawan, dosen Fakultas Hukum Universitas Lampung, Wakil Sekretaris PWNU Provinsi Lampung
    22. Jefrei Kurniadi, alumni Fakultas Hukum UII Yogyakarta
    23. Akhmad Syarief Kurniawan, Kontributor NU Online Jakarta, penggiat PC LTN NU Lampung Tengah
    24. Farishal, mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Lampung
    25. Fidelia Febi Valentika, peserta didik SMAN 1 Ungaran Jawa Tengah
    26. Fathul Muin, alumni Pascasarjana UIN Raden Intan Kota Bandar Lampung, jurnalis Lampung Post
    27. Gatot Arifianto, Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Way Kanan Provinsi Lampung. (Siti Maysaroh)
  • Beri Pelatihan Jurnalistik, Ini Kata Pimpinan Redaksi Jejamo.com

    Bandar Lampung: Ada yang berbeda daripada biasanya, Aula Laznas Dewan Dakwah pada kamis pagi, 10 Mei 2018 mengundang Pimpinan Redaksi Jejamo.com, Adian Saputra untuk memberikan pelatihan Jurnalistik bagi para Relawan dari Madrasah Relawan Lampung.

    Ini adalah kali ketiga para Relawan yang difasilitasi oleh Laznas Dewan Dakwah Lampung melakukan pelatihan rutin setiap bulannya. Mengusung tema “Mengembangkan Jurnalistik Relawan Laznas Dewan Dakwah Lampung.”  Kegiatan ini bertujuan sebagai upaya memberikan pemahaman dan keterampilan relawan tentang jurnalistik.  Sebanyak 15 Relawan terlihat begitu antusias mengikuti setiap materi yang dipaparkan.

    Kali ini Bang Adian, begitu sapaan akrabnya, memaparkan materi tentang bagaimana menulis sebuah berita, ia mengatakan bahwa menulis berita hanya ada dua jenis yaitu straight news dan feature news. Selain menjelaskan apa saja jenis-jenis sebuah berita, bang Adianpun menugaskan para Relawan untuk menulis berita dengan menggunakan feature news berdasarkan kegiatan yang pernah dilakukan selama menjadi seorang Relawan.

    “Relawan adalah orang yang lekat dengan kehidupan sosial, sehingga menulis berita dengan jenis feature news sangat bagus untuk digunakan, karena feature news adalah karangan khas yang sangat menarik jika didalamnya memuat tentang human interest. Dan Relawan mempunyai peluang besar untuk menuliskan hal itu.” Jelas Bang Adian

    Diawali dengan Nur Tiara Sari sebagai Relawan pertama yang membacakan tugasnya, dan dilanjut dengan para Relawan yang lainnya. Bang Adian memberikan saran dan kritik yang membangun pada tiap tulisan yang ditulis oleh para Relawan.

    “Menjadi seorang Relawan adalah hal yang sangat mulia. Tapi sangat disayangkan jika yang kita keluarkan hanya tenaga saja, relawan harus mempunyai keterampilan. Salah satunya dengan bisa menulis. Kan Relawan biasa berada pada lingkungan sosial, maka bisa menulis hal yang menarik tentang kehidupan sosial (human interest) yang Relawan temui dimanapun, itu secara tidak langsung dapat mengundang para donatur untuk memberikan bantuan.”  Ucap Adian Saputra menutup materi yang ia sampaikan. (Nur Tiara Sari)

  • Rijalul Ansor Kotagajah Potong Tumpeng Jelang Awal Ramadhan

    Lampung Tengah:  Bertempat di Masjid pesantren Darul Amin Hidayatullah Kampung Purworejo Kecamatan Kotagajah Kabupaten Lampung Tengah, keluarga besar Pimpinan Anak Cabang Gerakan Pemuda Ansor (PAC GP Ansor) Kecamatan setempat menggelar Majelis Dzikir Rijalul Ansor (MDRA) putaran ke 17, Senin (7/5/2018) malam.

    Ketua PAC GP Ansor Kotagajah Ahmad Syamsul Hidayat dalam sambutannya menyampaikan, mengajak kepada para sahabat-sahabat yang ada wilayah kecamatan ini untuk senantiasa istiqomah menjaga tradisi Aswaja an Nahdliyyah, sekaligus meningkatkan tali silaturahim dengan Kiai-kiai pengurus Ranting Nahdlatul Ulama setempat.

    “Sebagai bagian dari generasi muda nahdliyyin jangan malu, dan sungkan meminta nasehat, doa restu dengan para Kiai-kiai”, ajaknya.

    “Sekaligus saya menghimbau kapada sahabat-sahabat Banser se Kecamatan Kotagajah untuk mempersiapkan diri dalam even Apel Kesetiaan Pancasila se Provinsi Lampung yang akan di gelar oleh Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Provinsi Lampung di komplek Kantor Gubernur Lampung, Sabtu yang akan datang (12/5)” tutup alumni Fakultas Hukum UNISMA Malang Jawa Timur ini.

    MDRA dan pembacaan Sholawat Naryah dipimpin oleh Dewan Penasehat PAC GP Ansor Kotagajah Kiai Saifur Rijal, S.H.I, dalam mauidhoh hasanahnya ia bepesan, momentum ini sangat ini penting media untuk senantiasa terus meningkatkan derajat spiritual kita.

    “Di usia yang cukup matang ini, 84 tahun yang lalu, tantangan GP Ansor kedepan semakin berat, dan semua elemen harus bersinergi supaya ruh gerakan ini terus dirasakan semua kalangan, khususnya pemuda nahdliyyin dan warga republik ini”, tutup alumnus Fakultas Syariah IAIN Kota Metro ini dan Ketua PC Lakpesdam Lampung Tengah.

    Agenda MDRA diakhiri secara simbolis dengan pemotongan tumpeng oleh Ketua PAC GP Ansor Kotagajah Ahmad Syamsul Hidayat yang diserahkan kepada Dewan Penasehat.

    Hadir dalam agenda tersebut; Pengasuh Pesantren Darul Amin Hidayatullah, KH M. Baedlowi, utusan MWC NU Kotagajah, utusan Ranting NU Purworejo, pengurus ranting GP Ansor Kotagajah, pengurus Satkoryon Kotagajah, Ketua PC LTN  NU Lampung Tengah Akhmad Syarief Kurniawan, Sekretaris PC Lakpesdam NU Lampung Tengah M. Zaimul Umam, Ketua PAC GP Ansor Selagai Lingga Edi Hermawan, para puluhan santri Pesantren Darul Amin Hidayatullah.  (Siti Maysaroh)

  • LDII Bandar Lampung Gelar Halaqoh Tahfidzul Quran

    Bandar Lampung: Menjadi generasi cinta Al-quran adalah hal yang di idamkan banyak orang. Karena dengan menjadi penghafal quran akan memudahkan dalam urusan dunia maupun akhirat. Banyak manfaat yang dapat dipetik ketika menjadi penghafal quran,salah satunya akan menjadikan generasi penerus yang memiliki tri sukses, yaitu alim faqih, berakhlakul karimah, dan mandiri. Ahad (6/5/2018).

    Seorang tahfidz akan terbentuk alim dan fakih karena selalu dekat dan ingat dengan firman-firman Allah. Berakhlakul karimah didapat dengan meneladani cerita-cerita nabi dan para sahabat yang terdapat di Al-quran, sedangkan sikap mandiri terbentuk karena seorang tahfidz akan meluangkan waktu untuk mengulang-ulang hafalan agar semakin melekat. Karena tuntutan seorang penghafal adalah murojaah, sehingga sang penghafal bertanggung jawab untuk mengatur waktu dan istiqomah dalam hafalannya.

    Untuk meningkatkan semangat menghafal Al-quran dan menebar cinta Al-quran DPD LDII kota Bandarlampung mengadakan Halaqah Kubro di Masjid HizbullahLabuhan Dalam, Bandar Lampung. Kegiatan yang pertama kali diadakan ini di ikuti lebih dari 700 peserta.

    Langsung hadir membuka acara ini Kepala Kantor Kemenag Bandar Lampung Drs. H. Seraden Nihan, M.H didampingi oleh Ketua DPD LDII Kota Bandar Lampung Ir. H. Yaumil Khoir.

    Hadir pula dalam kegiatan ini  Sekertaris DPW LDII Provinsi Lampung Drs. H Heri Sensustadi, Ketua MUI Kota Bandar Lampung DR(Can) Ust. H. Suryani M Nur, S.Sos, M.Si, Kodim 0410 Kota Bandar Lampung Pelda Joko Pandoyo, Babinsa Korpri Ahmad David, Kecamatan Tanjung Senang dan dari Kelurahan Labuhan Dalam.

    “Kegiatan yang diselenggarahkan DPD LDII Kota Bandarlampung adalah sesuatu yang membanggakan, karena bermanfaat untuk penghafal, orang tua, dan lingkungan sekitar. Selain itu, dengan menjadi penghafal quran akan menjadi filter atau pembendung dari pergaulan bebas seperti penggunaan narkoba, tidak minum-minuman oplosan dan orang-orang yang ingin berbuat jahat pada kita”. Ucap Drs. H. Seraden Nihan, M.H

    “Dengan adanya kegiatan ini diharapkan para tahfidz dapat menyebarkan kebaikan kepada yang lain yaitu mengajak yang lain untuk ikut menjadi penghafal quran” Tutur Ir. H. Yaumil Khoir M.Si selaku ketua DPD LDII Kota Bandarlampung

    Menjadi penghafal memang tidaklah mudah. Namun Allah menjamin penghidupan orang-orang yang beriman terhadap kitab-Nya.

    “Tidak hanya itu, kini pemerintah juga mendukung kegiatan para tahfidz quran dengan memberikan beberapa fasilitas yaitu masuk perguruan tinggi melalui jalur prestasi hafalan. Selain itu, lowongan-lowongan pekerjaan juga banyak yang mengutamakan penghafal quran” Tambah Yaumil Khoir yang juga sebagai sekretaris 2 MUI Kota Bandar Lampung. (Rizky Febri Saputra)

  • Dr. H. M. Kadafi, SH, M.H Ketua KADIN Lampung Masuk Jajaran PWNU Lampung

    Bandar Lampung: Dalam suasana keheningan malam, secara resmi dan sah jajaran Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Provinsi Lampung masa khidmat 2018 – 2023 telah di lantik oleh Rais Syuriyah PBNU KH. Ahmad Ishomuddin, di Komplek Graha Parahita Kota Bandar Lampung, Kamis (3/5/2018) malam bertepatan 17 Sya’ban 1439 H.

    Banyak wajah – wajah generasi muda nahdliyyin Provinsi Lampung masuk jajaran PWNU Lampung yang di gawangi oleh KH. Moh. Mukri selaku Ketua Tanfidziyah dan KH. Muhsin Abdillah selaku Rais Syuriyah, salah satu energi muda PWNU Lampung 2018 – 2023 adalah Dr. H.M. Kadafi, SH, M.H Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Provinsi Lampung.

    Disela-sela pelantikan tadi malam, penasehat PC LTN NU Kabupaten Lampung Tengah, Munir A Haris, S.Sos.I menyampaikan rasa optimisnya terhadap masuknya Dr. H.M. Kadafi, SH, MH selaku Wakil Ketua PWNU Lampung bidang Ekonomi.

    “Setidaknya beliau bisa menjadi teladan sekaligus mentor dalam mengembangkan penguatan jam’iyyah dan jama’ah dalam sektor ekonomi, sekaligus membuat terobosan-terobosan baru bagi kemandirian ekonomi warga nahdliyyin”, imbuh mantan Presiden Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini.

    Rasa optimisme juga disampaikan Ketua PC LTN NU Kabupaten Lampung Selatan sekaligus Sekretaris Liga Santri Nusantara Region VIII Lampung, Gus Bahauddin, ia yakin bahwa masuknya Ketua KADIN Lampung tersebut mampu menjadi inspirator bagi generasi muda nahdliyyin di Bumi Ruwa Jurai ini.

    “H.M. Kadafi menjadi inspirator para santri, dia masih muda, peduli, luwes, mencerminkan sahabat nabi kala itu yakni Utsman bin Affan, semoga menambah spirit baru untuk mendorong warga nahdliyyin lebih bermartabat secara ekonomi”, tutup alumni Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini.

    Jajaran PWNU Lampung masa khidmat 2018 – 2023 adalah hasil dari proses demokrasi Konferensi Wilayah ke X PWNU Provinsi Lampung yang telah digelar 8-10 Maret 2018 lalu di komplek Pesantren Darussa’adah Kelurahan Seputih Jaya Kecamatan Gunung Sugih Kabupaten Lampung Tengah.

    Hadir dalam agenda pelantikan PWNU Lampung 2018 – 2023 tadi malam; Rais Syuriyah PBNU KH. Ahmad Ishomuddin,  Ketua PBNU H. Umarsyah, jajaran PCNU se Lampung, Lembaga dan Badan Otonom, anggota Legislatif dan Eksekutif, dan ribuan warga nahdliyyin. (Akhmad Syarief Kurniawan)

  • Apresiasi Banser, Kepala Kampung Rekso Binangun Bantu Seragam Banser

    Lampung Tengah: Momentum bulan April ini sangat istimewa bagi keluarga besar Nahdlatul Ulama khususnya Gerakan Pemuda Ansor, mulai dari Pimpinan Pusat hingga pelosok-pelosok ranting-ranting/desa-desa/kampung-kampung se Indonesia, karena tahun ini merayakan kelahiranya yang ke 84.

    Demikian disampaikan Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Kabupaten Lampung Tengah Saryono, S.E, disela-sela peringatan Hari Lahir Gerakan Pemuda Ansor di Kampung Rekso Binangun Kecamatan Rumbia, Ahad lalu (29/4/2018).

    “Mari kita isi Harlah GP Ansor tahun ini dengan hal-hal yang positif, ajang refleksi bagi semua kader Ansor – Banser. Kita mantapkan kembali amanat Ketua Umum  Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor Gus Yaqut” tambahnya.

    “Ada empat hal yang harus kita perhatikan yaitu; pertama, internalisasi nilai Aswaja dan sifatur rasul dalam gerakan Gerakan Pemuda Ansor. Kedua, membangun disiplin organisasi dan kadersasi bebasis profesi. Ketiga, menjadi sentrum lalu lintas informasi dan peluang usaha antar kader dengan stakeholder. dan keempat, mempercepat kemandirian ekonomi kader dan organisasi” tutup mantan Ketua Panwaskab Kabupaten Lampung Tengah ini.

    Kepala Kampung Rekso Binangun Indra Wardana, dalam sambutannya menyampaikan, peran Ansor – Banser di wilayah ini telah kami lihat kiprahnya secara nyata, baik yang sifatnya seremonial maupun kiprah sosial di masyarakat.

    “Misalnya kami melihat di media sosial pada tahun 2017 lalu, peran serta Banser Rumbia dan kecamatan sekitarnya, membantu pihak Polri dalam mengamankan arus lalu lintas di Lintas Timur Provinsi Lampung menjelang pra Hari Raya Idul Fitri dan sesudahnya”, tambahnya.

    Hadir dalam peringatan  tasyakkur Hari Lahir Gerakan Pemuda Ansor ke 84 Pimpinan Anak Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Rumbia Kabupaten Lampung Tengah antara lain; Rais Syuriyah MWC NU Kecamatan Seputih Surabaya KH Abdul So’ib, Katib Syuriyah MWC NU Rumbia KH Miftahul Huda, Ketua MWC NU Rumbia H. Suyono, Sekretaris PC LTN NU Lampung Tengah Miftakhul Izza, Pengurus Ranting NU Rekso Binangun, pengurus PAC GP Ansor Rumbia, Kastakoryon Rumbia, Muslimat NU, Fatayat NU, IPNU, IPPNU, dan puluhan kader GP Ansor  dan Banser se Kecamatan Rumbia Kabupaten Lampung Tengah.

    Disela-sela Peringatan Harlah GP Ansor ke 84 digelar pula pelantikan pengurus Ranting GP Ansor sebanyak delapan kampung, dan diakhiri dengan pemotongan tumpeng, dan penyerahan bantuan seragam Banser dari Kepala Kampung Rekso Binangun Indra Wardana kepada pengurus Banser Kampung Rekso Binangun yang disaksikan oleh para tamu undangan. (Akhmad Syarief Kurniawan)

  • Peringatan harlah Ansor ke 84, PC GP Ansor Lampung Selatan Gelar do’a bersama dan Grebeg Tumpeng

    Lampung Selatan: Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda Ansor Lampung Selatan adakan acara doa berasama dan grebeg tumpeng dalam memperingati Harlah Ansor ke-84, Ahad (29/04/2018).

    Acara tersebut dihadiri oleh 14 Pengurus Anak Cabang (PAC) Ansor se-Lampung Selatan yang meliputi kader Ansor, Banser, dan Denwatser juga menghadirkan ketua PW GP Ansor Lampung sahabat Hidir Ibrahi,M.Si, penceramah dari ponpes Denanyar Jombang-Jatim, serta Banom NU lainnya.  Peringatan Harlah ini bertempat di PAC Ansor Candipuro tepatnya di desa Titiwangi kecamatan Candipuro, Lampung Selatan. Acara dimulai dari pagi hari dengan berbagai penampilan pentas seni hadroh dari masing-masing pimpinan anak cabang gerakan pemuda Ansor , dilanjut dengan acara istighosah dan doa bersama kemudian dilanjutkan acara puncak yakni grebeg tumpeng.

    Ketua PC Gerakan Pemuda Ansor Lampung Selatan sahabat Arif Rahman Hakim, M.M.Pd. mengatakan dalam sambutannya,“peringatan harlah yang diadakan bersama Pengurus Anak Cabang se-Lampung Selatan ini selain sebagai ajang silaturahmi kader NU juga mengingatkan kepada seluruh kader Ansor,Banser maupun Denwatser bahwa harlah ke-84 tahun artinya Ansor ada sebelum kemerdekaan RI, usia Ansor yang lebih tua dari usia berdirinya Indonesia ini harus semakin membuat kita mencintai NKRI, slogan NKRI harga mati sampai hari ini harus selalu kita dengungkan.

    Menurut sahabat Hidir Ibrahim Ketua PW GP Ansor Lampung 84 tahun bukanlah usia muda, ibarat manusia usia 84 tahun adalah usia tua, tetapi bagi Ansor tidak, justru usia semakin tua semakin jadi karena Ansor adalah satu-satunya organisasi yang bermanfaat bagi masyarakat maka jangan pernah berhenti melaksanakan pengkaderan/kaderisasi, mempertahankan dan melaksanakan ajaran aqidah NU, serta mari bersama menjaga soliditas dan solidaritas dengan begitu apapun tantangan yang dihadapi akan mudah teratasi. (Uswatun Nisa Habibah/Muhammad Candra Syahputra)

  • dr. Aditya : Pilkada 2018, Warga LDII Tidak Boleh Golput

    Lampung Timur: DPW LDII Provinsi Lampung mengadakan konsolidasi organisasi triwulan 1 Tahun 2018 DPW-DPD LDII Se-Provinsi Lampung pada hari Minggu (29/04/2018) di Ponpes Baitul Muttaqin , Pasir Sakti, Lampung Timur.

    Konsolidasi organisasi ini sendiri merupakan kegiatan rutin DPW LDII Provinsi Lampung setiap tiga bulan sekali. Targetnya untuk meningkatkan kinerja dan sinegisitas pengurus dalam berkontribusi bagi masyarakat.

    Hadir pada acara tersebut Dewan Penasihat DPW LDII Lampung H. Narso, S.Sos., M.Si., Prof. Drs. H. Suharno,  Ketua DPW LDII Provinsi Lampung dr. H. M. Aditya, M.Biomed, Sekertaris DPW LDII Lampung Drs. H. Heri Sensustadi dan seluruh jajaran pengurus harian DPW LDII Provinsi Lampung serta utusan DPD LDII Se-Provinsi Lampung.

    Dalam laporan yang disampaikan oleh ketua DPW LDII Provinsi Lampung dr. H. M. Aditya, M.Biomed menegaskan kembali agar mewaspadai gerakan radikalisme, serta menyikapi bagaimana mengahadapi Pilkada serentak di tahun 2018.

    “DPD yang akan mengikuti Pilkada serentak supaya mengedepankan musyawarah serta berkonsultasi kepada pengurus di atasnya. Kita harus bersikap netral aktif dalam pilkada, netral itu tidak terkooptasi dengan partai politik, dan aktif itu mewajibkan warga LDII untuk memilih dan tidak boleh golput”, tegas Aditya.

    Kemudian, Aditya menambahkan DPD LDII diseluruh Lampung agar menertibkan lagi dan mengecek lagi atribut organisasi seperti plang, kop surat, struktur organisasi dan lainnya. (Rizky Febri Saputra)

  • DPW LDII Lampung Deklarasi Anti Hoax

    Lampung Timur: DPW LDII Provinsi Lampung mengajak warga LDII untuk bersama-sama menolak dan anti terhadap hoax atau berita bohong, bersamaan juga dengan acara Konsolidasi Organisasi Triwulan 1 Tahun 2018 DPW-DPD LDII Se-Provinsi Lampung pada hari Minggu (29/04) di Ponpes Baitul Muttaqin , Pasir Sakti, Lampung Timur.

    Hadir pada acara tersebut Dewan Penasihat DPW LDII Lampung H. Narso, S.Sos., M.Si., Prof. Drs. H. Suharno,  Ketua DPW LDII Provinsi Lampung dr. H. M. Aditya, M.Biomed, Sekertaris DPW LDII Lampung Drs. H. Heri Sensustadi dan seluruh jajaran pengurus harian DPW LDII Provinsi Lampung serta utusan DPD LDII Se-Provinsi Lampung.

    Dalam laporan Ketua DPW LDII Provinsi Lampung dr. H. M. Aditya, M.Biomed menyampaikan instruksi DPP LDII masalah Etika Media Sosial, “sebagai warga LDII agar bisa memilah dan memilih berita yang benar atau yang hoax. Mengedepankan tabbayun terhadap segala jenis informasi yang ada di media social. Jangan sekali-kali memberitakan atau memviralkan suatu berita yang hoax”.

    Adapun isi deklarasi hoax yang dibacakan oleh seluruh peserta konsolidasi organisasi yakni, Kami Ulama, Pengurus, Santri/Santriwati LDII Provinsi Lampung menyatakan :

    Pertama menolak dengan tegas radikalisme, terorisme dan penyebaran berita hoax yang telah merusak sendi-sendi kehidupan, ketentraman dan kepercayaan masyarakat.

    Kedua Kami mendukung sepenuhnya upaya Polri dalam penegakkan hokum serta mengusut tuntas terhadap pelaku hoax atau berita bohong, demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

    Konsolidasi organisasi ini sendiri merupakan kegiatan rutin DPW LDII Provinsi Lampung setiap tiga bulan sekali. Targetnya untuk meningkatkan kinerja dan sinegisitas pengurus dalam berkontribusi bagi masyarakat. (Rizky Febri Saputra)

  • NU Lampung Berduka, Atas Wafatnya KH. Muhammad Sobari

    Bandar Lampung: Innalillahi wainnailaihi rojiun. Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Provinsi Lampung KH. Muhammad Sobari meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM), Senin (7/5/2018) pada pukul 20.10 WIB.

    Atas berpulangnya Kiai sepuh yang juga pengasuh Pondok Pesantren Al Hikmah terbesar di Bandar Lampung, Keluarga Besar NU Lampung duka yang mendalam.

    KH Muhammad Sobari merupakan ulama sepuh di Lampung. Semasa hidupnya, ia banyak memberikan kontribusi positif bagi organisasi Nahdlatul Ulama (NU) dan saat ini pun masih tercatat sebagai Mustasyar (dewan penasehat) PWNU Lampung periode 2018-2023

    Sosok KH Muhammad Sobari merupakan tokoh yang luar biasa, pejuang yang tangguh. Beliau juga dapat mengembangkan Islam melalui ponpes, mulai dari kecil hingga yang terbesar di Bandar Lampung.

    Berdasarkan informasi yang himpun, Mustasyar (Dewan Penasihat) PWNU Provinsi Lampung periode 2018-2023 ini wafat setelah menjalani perawatan selama tiga hari di RSUDAM. Pengasuh Pondok Pesantren Al Hikmah Bandar Lampung tersebut menderita sakit saraf kejepit.

    Meninggalnya KH Sobari menyisakan duka mendalam bagi keluarga besar, warga NU, dan ratusan santri Ponpes Al Hikmah Bandar Lampung yang dibangunnya pada tahun 1989.

    Sebelum menghembuskan nafas terakhir, KH Muhammad Sobari berpesan kepada anak dan menantunya agar terus mengembangkan Ponpes Al Hikmah Bandar Lampung serta menitipkan NU.

    KH Muhammad Sobari wafat meninggalkan seorang istri, Fatimah (56), sembilan anak, dan 20 cucu.

    Rencananya, jenazah almarhum akan dimakamkan di Ponpes Al-Hikmah Bandar Lampung, Jalan Sultan Agung Gang Raden Saleh nomor 23 Kecamatan Kedaton, pada Selasa, (8/5/2018). (Andira Putri Isnaini)