Category: Ormas

  • Buka Puasa Bersama, Sebagai Ajang Silaturahmi dan Menyikapi Masalah Terkini

    Bandar Lampung: Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung gelar buka puasa bersama di Kediaman Rektor UIN Lampung, pada Kamis (23/5/2019) sore.

    Hadir dalam acara buka puasa UIN Raden Intan antara lain, Kakanwil Kemenag Lampung Drs. H. Suhaili, MAg, para wakil rektor, Kepala Biro, para Dekan, wakil dekan, kajur dan pejabat serta dosen dan karyawan.

    Hayatul Islam Kasubid Humas UIN Lampung mengatakan bahwa buka puasa bersama ini bertujuan untuk menjalin Tali Silaturahmi.

    Kemudian, Rektor UIN Prof. Dr. H. Moh. Mukri, M.Ag pun mengatakan puasa ke 18 rasanya tidak terasa. Oleh itu ini kegiatan sebagai silaturahmi antar sesama.

    ”Alhamdulillah tunjangan Remonasi dan THR sudah cair. Ini berkat pemerintah, semua dapat THR baik karyawan maupun dosen. Tahun kemarin serapan anggarannya tertinggi,” katanya.

    Prof. Mukri juga berpesan agar menjaga persatuan dan kesatuan pasca Pilpres 2019 ini. Menurutnya jika pihak yang kalah dapat mengajukan permohonan gugatan kepada Bawaslu maupun MK.

    “Yang kalah bisa ajukan pembelaan di Bawaslu atau ke MK, jangan melakukan unjuk rasa di jalanan, karena tidak baik jikalau adanya kerusuhan. Begitu pun yang menang jangan jumawa,” katanya yang juga sebagai ketua PWNU Lampung itu.

    Prof. Mukri juga menambahkan, Harusnya kita bangga dengan negara Indonesia, karena bisa melewati proses demokrasi semacam ini.

    “Mari kita jaga persatuan dan kesatuan, kita umat muslim terbesar di dunia saat ini, tapi kita rukun, lihatlah negara Arab sana mereka agamanya satu tapi terpecah belah, kita gak boleh seperti itu, harus bangga makanya,” katanya.

    Acara tersebut juga terdapat mauidhoh hasanah dari Ustad Dr. Buhori Muslim yang menerangkan tentang hari kiamat. Ada tanda kecil dan tanda besar.

    Dari 10 tanda besar kiamat, satu pun tidak ada. Tanda nya Kiamat besar  turunnya Dadjal. Inilah hakikat kehidupan ini.

    Bulan Ramadhan di kenal bulan puasa, bulan Ramadhan juga di kenal bulan Al’quran. (Hanivah/Rudi Santoso)

  • Ketua PWNU Lampung menghimbau : Pemilu usai, Persatuan yang diabadikan

    Bandar Lampung: Proses Pemilu di Indonesia menjadi contoh dunia. Hal ini karena Indonesia mampu menyelengarakan transisi kepemimpinan melalui pilpres dan pileg secara demokratis. Meskipun demikian proses demokrasi tersebut berjalan cukup sulit dan menyita waktu dan tenaga. Namun bangsa Indonesia telah melewati masa-masa cukup kritis yang sangat krusial tersebut.

    Demikian disampaikan ketua PWNU Lampung KH. Muh. Mukri saat memberikan sambutan dalam acara tasyakuran do`a bersama sekaligus buka bersama di rumah Dinas Rektor UIN Raden Intan , Jalan Yulius Usman, Labuhanratu, Bandar Lampung, Jumat (24/5).

    “Bangsa kita baru saja melewati masa-masa yang cukup kritis dan sangat krusial yaitu proses pemilihan umum, dan kita juga patut bersyukur semua tahapan itu bisa dilalui dengan baik dan lancar,” ujarnya.

    Lebih lanjut Rektor UIN Raden Intan Lampung tersebut juga menyebutkan bahwa Lampung merupakan salah satu daerah yang paling sukses dan berhasil melaksanakan tahapan pemilu dengan aman dan damai, dibanding daerah-daerah lainnya.

    “Kita juga patut bersyukur bahwa di antara provinsi yang mampu menunjukkan keberhasilan dalam melaksanakan pesta demokrasi lima tahunan ini adalah Lampung,” tambahnya.

    Berdasarkan penilaian pengamat dan pemerhati Pemilu yang menyatakan bahwa Lampung menjadi salah satu provinsi terbaik dalam penyelengaraan pemilu yang berjalan dengan aman dan damai.

    Hal ini tidak boleh dinodai dengan gerakan-gerakan inkonstitusional pascapemilu yang menyebabkan rusaknya persatuan dan kesatuan.

    “Oleh karena itu, kita berkomitmen untuk menjaga keberagaman, menjaga kesatuan dan kebersamaan kita,” tegasnya pada acara yang dihadiri jajaran forkopimda Lampung dan para tokoh lintas agama ini.

    Polarisasi yang terjadi pascapemilu harus dirajut kembali oleh seluruh elemen bangsa. Jangan sampai masyarakat khususnya warga NU ikut-ikutan dan terlibat dalam gerakan people power yang ujung-ujungnya menimbulkan kerusuhan. Sebagai warga negara yang baik, kita diperintahkan agama untuk taat dan tidak boleh melakukan kerusuhan dan melawan pemerintah.

    “Saya sebagai ketua PWNU tentu mengharapkan semua pihak bisa menahan diri untuk segera redanya suasana. Kita kembali pada kehidupan normal untuk membangun bangsa Indonesia tercinta,” imbaunya.

    Acara tersebut dihadiri Wali Kota Bandar Lampung Herman HN, Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim, Wakapolda Lampung Kombes Pol Rudi Setiawan, Ketua MUI Lampung KH Khairudin Tahmid, tokoh-tokoh lintas agama, perwakilan pengurus PCNU Se- Lampung, serta tokoh-tokoh NU Lampung. (Septia Mutiara/Rudi Santoso)

  • Tingkatkan Kinerja, dpw LDII Lampung Gelar Konsolidasi Organisasi

    Kalianda: “LDII tetap kepada khittahnya baik pra maupun pasca pilpres dan pileg tahun ini. LDII sebagai organisasi dakwah yang salah satu kinerjanya meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia sebagai wujud dari karya dan kontribusi kepada bangsa dan negara”, demikian pengarahan Ketua DPW LDII Provinsi Lampung yang disampaikan oleh sekretaris DPW, Heri Sensustadi dalam Rapat Konsolidasi Organisasi LDII Provinsi Lampung di Pondok Pesantren Bina Insan Takwa Kalianda Lampung Selatan, Minggu (28/04).

    Pasca pemilu ini DPW LDII mengajak seluruh warganya untuk memaknai pemilu sebagai bagian dari proses demokrasi yang disepakati sebagai wadah aspirasi bagi bangsa Indonesia sesuai amanat UUD 1945. LDII menilai pemilu merupakan salah satu sarana pendidikan politik bagi warga negara sekaligus sarana untuk meningkatkan keimanan kepada Allah SWT. “Sebagai manusia yang beriman, kita harus yakin bahwa segala sesuatu yang terjadi di muka bumi ini sudah ada takdirnya, termasuk capres dan caleg yang lolos maupun belum. Jangan sampai pemilu membuat kita jadi terpecah dan bermusuhan. Justru harus semakin menguatkan ukhuwah dan aqidah kita. Hal ini sesuai dengan tema pertemuan kita hari ini, merajut ukhuwah dan memperkuat aqidah menuju Lampung yang penuh berkah”, tambahnya.

    Pada even tiga bulanan ini juga Ketua DPW menekankan para pengurus LDII di semua tingkatan untuk memahami kembali peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi ormas. “LDII harus meningkatkan kinerjanya dalam pembinaan SDM menuju generasi yang profesional religius. LDII harus tertib dalam berorganisasi, perangkat dan dokumen kesekretariatannya harus lengkap dan berjalan”, ujar Heri yang juga menjabat sekretaris MUI Provinsi Lampung.

    Menyikapi terus bermunculannya kasus yang berkaitan dengan UU ITE, pria yang juga Ketua Pinsako SPN Daerah Lampung ini juga menyampaikan agar warga LDII dapat bijak dalam menggunakan media sosial. Beliau berpesan “Hindari membagikan tulisan yang tidak jelas sumbernya, bernada provokasi, fitnah dan mengandung ujaran kebencian. Sebaiknya ketika kita menerima sebuah informasi yang diragukan supaya mentabayyunkan terlebih dahulu kepada pihak yang berkompeten”.

    “Tidak lama lagi kita akan memasuki bulan suci ramadan dan libur akhir tahun ajaran. Jadikanlah ramadan sebagai momentum untuk meningkatkan ketakwaan dan libur sekolah nanti sebagai kesempatan untuk lebih intensif dalam pembinaan kepada generasi penerus. Kegiatannya bisa berupa pesantren kilat, perkemahan atau lainnya yang bermanfaat”, pungkasnya.

    Dalam rapat konsolidasi ini kegiatan dilanjutkan dengan laporan DPD LDII kabupaten/kota, konsultasi keorganisasian dan sosialisasi kegiatan yang akan dilaksanakan untuk tiga bulan yang akan datang. (Johan Wahyudi)

  • Mau Tahu Siapa Isteri Ustadz Mumuy? Ini Beritanya

    Pringsewu: Masih ingat dengan Ustadz Mumuy Abdul Mukti. Juara pertama ajang pencairan bakat dai muda bertajuk Akademi Sahur Indonesia (AKSI) di Stasiun Televisi Indosiar tahun 2015 itu ternyata sudah tak sendiri lagi, alias melepas masa lajang.

    Ustadz bertubuh mungil asal Kecamatan Pugung, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung itu telah menikahi seorang gadis berusia 21 tahun bernama Finda Winarsih. Keduanya menikah pada 25 Februari 2019.

    Muhammad Idris teman akrab Ustadz Mumuy mengatakan Finda Winarsih merupakan putri ketiga dari empat bersaudara, buah perkawinan Wijiyono dan Supini warga Pekon/Desa Antarbrak, Kecamatan Limau, Kabupaten Tanggamus.

    Idris menuturkan, perkenalan dua sejoli itu berawal saat Ustadz Mumuy Aksi Alfalah mengisi ceramah pengajian di Pondok Pesantren Gombong, Kecamatan Pardasuka, Kabupaten Pringsewu, pada Oktober 2018. Ponpes itu merupakan tempat Finda menuntut ilmu.

    Di ponpes itu lah, keudanya bertemu dan berkenalan. Lima bulan kemudian (25 Februari 2019) Mumuy dan Finda sepakat menikah.

    “Saat ini Ustadz Mumuy dan istri tinggal di Kecamatan Talangpadang, Kabupaten Tanggamus,” kata Idris.

    Terpisah Wakil Bupati Pringsewu Fauzi membernarkan kabar pernikahan ustadz Mumuy. Wabup mengatakan sudah bersilaturahmi ke kediaman Ustadz Mumuy dan istri di Kecamatan Talangpadang.

    Diketahui, Ustadz Mumuy dan Wabup Pringsewu memang dikenal sangat dekat. Itu karena, saat mengikuti ajang AKSI Indosiar tahun 2015, Mumuy masih berstatus sebagai Mahasiswa STIT Pringsewu. Wabup Fauzi adalah Ketua Yayasan STIT Pringsewu. (Muhammad Idris)

  • Danrem Gatam : Bela Negara Tak Harus dengan Senjata

    Bandar Lampung: “Bela negara tak harus dengan angkat senjata. Menjalankan profesi dengan baik, bertanggung jawab dan penuh integritas juga termasuk bela negara” demikian arahan Danrem 043 Garuda Hitam Lampung, Kol. Inf. Taufik Hanafi saat menerima audiensi pengurus DPW LDII Provinsi Lampung di ruang kerjanya, Senin (13/05).

    Beliau mencontohkan bela negaranya seorang guru ada dengan mengajar dan mendidik siswa dengan baik sesuai tugas dan tanggung jawabnya. Namun apabila dalam kondisi tertentu bisa juga guru itu ikut angkat senjata bersama tentara mempertahankan negara ini.

    Danrem asal Klaten ini juga menuturkan bahwa bela negara itu untuk menegakkan kedaulatan negara dan tugas tersebut tidak bisa hanya dilakukan oleh TNI tanpa elemen lainnya terutama rakyat. “TNI tidak mungkin bekerja sendirian menjaga kedaulatan negara ini. TNI butuh rakyat”, tuturnya.

    Dihadapan para pengurus LDII Lampung Danrem juga menyakinkan bahwa Korem 043 Gatam Lampung siap bekerja sama dengan ormas manapun selagi ormas tersebut terdaftar di pemerintah dan memiliki semangat kebangsaan. “Selama landasannya adalah kebangsaan TNI siap bekerja sama dengan ormas, termasuk LDII”, imbuhnya.

    Didampingi Kasrem Letkol. Mulyadi dan beberapa pejabat lainnya pria yang menjabat Danrem sejak Januari yang lalu ini turut menyikapi perkembangan teknologi informasi terutama medsos. Menurutnya teknologi ini tidak dapat dicegah, melalui medsos informasi sangat mudah menyebar, terlepas dari benar atau tidaknya berita tersebut. Maka yang perlu dilakukan adalah mengantisipasi dampak negatifnya. “Jangan sampai kita ikut-ikutan menebar berita hoax”, pesannya yang diiyakan Ketua DPW LDII Provinsi Lampung, dr. H. M. Aditya.

    Dalam kesempatan itu pula Aditya menyampaikan apresiasi kepada TNI atad peran pentingnya dalam mewijudkan pemilu yang aman, nyaman dan sejuk. Ungkapan ini disambut oleh Danrem tentang netralitas TNI dalam pemilu dengan bukti-bukti yang ada. “Sikap TNI adalah netral. TNI tidak boleh memfasilitasi kegiatan politiknya partai maupun perseorangan. Contohnya lapangan Saburai milik korem, kita tidak beri izin apabila untuk kampanye, siapapun yang mengajukannya”, tegasnya.

    Turut mendampingi Ketua DPW LDII dalam audiensi yang berlangsung sekitar 1 jam dengan suasana yang akrab dan santai ini, Ketua Wanhat H. Narso, Sekretaris Heri Sensustadi, Karo Hutarga Johan Wahyudi, Karo Hukum Ngadimin, Karo EPM Rohmatullah dan Anggota Biro PKOSB Anggi. (Johan Wahyudi)

  • PW PERGUNU Gelar Pembubaran Panitia Harlah ke-67 dan Pernyataan Sikap Pemilu 2019

    Bandar Lampung: Sarasehan dan harlah PERGUNU KE 67 yang digelar pada 29-31 Maret lalu di LPMP Lampung, Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PERGUNU) Provinsi Lampung menggelar pembubaran panitia dan buka bersama di kediaman KH. Amiruddin, M.Ag., pada Minggu (19/5/2019).

    Acara pembubaran panitia tersebut dihadiri oleh ketua PW PERGUNU provinsi Lampung yakni Jamaludin Malik, M.Pd.I, ketua PC PERGUNU se-provinsi Lampung dan jajaran panitia Harlah PERGUNU ke-67.

    Dalam acara tersebut, Ihsan Mustofa, M.Pd.I selaku ketua Panitia Harlah PERGUNU, membacakan pernyataan sikap PW PERGUNU terhadap pemilu 2019.

    Pertama, mengucapkan rasa syukur yang sedalam-dalamnya atas suksesnya pemilu yang dilaksanakan bersama oleh KPU dan Bawaslu pada tanggal 17 April 2019.

    Kedua, mengucapkan rasa terima kasih yang setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran keamanan yakni TNI dan Polri dan elemen masyarakat dalam rangka mensukseskan pelaksanaan pesta demokrasi dimaksud dan telah ikut andl menjaga keutuhan NKRI.

    Ketiga, pengurus wilayah PERGUNU Lampung menyikapi bahwa:
    1. melihat pemilu yang dilaksanakan oleh KPU secara bejenjang mulai dari tingkat desa, kecamatan, kabupaten kota, provinsi dan Republik Indonesia telah berjalan suskses.
    2. Mendengar dan mengamati secara konkrit jalannya pemilu tanggal 17 April 2019 sudah sesuai dengan aturan yang telah berlaku dalam undang-undang pemilu serentak.
    3. Menyaksikan dengan penuh mawas diri dan mendukung KPU secara total terkait pengumuman hasil pemilu tanggal 22 Mei 2019 mendatang.
    4. Mengapresiasi kepada seluruh masyarakat KPPS, PPS, PPK, PPL, KPU, Bawaslu, Aparat kemanan TNI dan Polri yang telah bekerja keras mengamankan dan mensukseskan pesta demokrasi bangsa serta berjalan dengan aman dan tertib.
    5. Mengajak kepada seluruh tokoh Agama, tokoh pendidikan, tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh warga Indonesia, serta elemen bangsa bersama-sama menghargai prosesi hasil pelaksanaan pemilu tahun 2019 serta menjaga ketertiban, ketentraman dan kedamaian serta persatuan dan kesatuan bangsa dan negara kesatuan Republik Indonesia.

    Pernyataan sikap ini kami buat sebagai bentuk cinta Agama, cinta tanah air, bangsa dan negara.
    “Demikian maklumat yang kami sampaikan untuk menjadi semangat kita bersama menjaga kesatuan PERGUNU provinsi Lampung, mudah-mudahan tanggal 22 Mei mendatang semua akan berjalan dengan lancar, tertib dan tidak ada kendala apapun,” ujar Ihsan Mustofa, M.Pd.I yang juga sebagai Sekretaris PW PERGUNU Lampung. (Hanivah)

  • Ansor dan Banser Bandar Lampung Kembali berulah Lagi

    Bandar Lampung: Bukan Ansor dan Banser kalau tidak sering membuat masyarakat selalu menaruh hati nya karena Ulah nya. Sudah menjadi Agenda Rutin dan Program Kerja Pengurus Cabang GP Ansor Kota Bandar Lampung di setiap bulan suci Ramadhan tiba, membantu untuk memberikan makanan untuk berbuka puasa masyarakat yang sedang berada di perjalanan, terutama fakir miskin yang berada di Kota Bandar Lampung Ahad (19/5/2019).

    Pembagian Makanan berbuka atau yang populer di sebut dengan Takjil ini rencana nya akan di adakan pada Lusa, yakni Hari Minggu Tanggal 19 Mei 2019 di Tugu Adipura Bandar Lampung.

    Agung Zawil Afkar Al-Muhtad mengatakan bahwa kegiatan rutin ini selalu di agendakan oleh pengurus Ansor dan Banser Kota Bandar Lampung di setiap bulan Ramadhan, rangkaiannya 1. Bagi takjil, 2. Saur, 3. Syukuran bukber dan harlah dan 4. Posko mudik.. Ini semua sdh tertuang pada program kerja PC gp ansor B. Lampung dan rutin diadakannya, adapun harapannya semoga PC ansor balam dan segenap Banser bisa memberikan kontribusi positif kepada masyarakat, contohnya posko mudik, semoga bermanfaat.

    Salah satu Dewan Penasehat GP Ansor Bandar Lampung yang juga merupakan Pengurus PCNU Kota Bandar Lampung Ustadz Rodi Nikmat, M.Sos.I atau yang sering di panggil dengan Gus Oi, yang rencananya ikut hadir dalam pembagian Takjil ini menuturkan bahwa “Ada nya kegiatan sodaqoh ifthor ( klo dalamm masyarakat indonesia trend nya takjil ) itu sangat bagus. Karena nilai kebersamaan dan nilai sosial tumbuh disitu.
    Begitu juga dengan sahur on the road dan mendirikan Posko Mudik juga merupakan upaya positif.

    Bang Mamat sapaan akrab Komandan Banser Bandar Lampung yang juga Pimpinan Pusat Banser Nasional di bagian Balantas ini juga sudah mengintruksikan kepada seluruh jajaran Banser Kota Bandar Lampung agar bisa hadir dan membantu agenda tersebut sampai selesai. “Sudah saya perintahkan kepada seluruh jajaran melalui Kasekma Banser Asep Kristiyanto, agar pasukan bisa mempersiapkan segala sesuatu untuk kelancaran pada hari H, karena nanti acara di tengah kota dan padat dengan Lalu Lintas, supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan”, pungkas nya.

    Agenda ini nantinya akan di tutup dengan Buka Puasa Bersama sekaligus merayakan Harlah GP Ansor yang merupakan rangkaian acara sebelumnya. (Rls)

  • Lampung Akan Gelar Multaqo Ulama Untuk Indonesia Damai

    Bandar Lampung: Mewujudkan Indonesia Damai, khususnya di Provinsi Lampung, para ulama, cendekiawan muslim dan tokoh lintas agama akan berkumpul dalam Acara Multaqo yang akan digelar pada, Senin (20/5/2019) di Hotel Novotel, Bandar Lampung.

    Dalam multaqo tersebut, para pimpinan ormas Islam dan para cendekiawan Lampung akan memaparkan dan menyerukan kedamaian, mempererat silaturahmi sesama anak bangsa, menjauhi pertengkaran, perpecahan dan tindakan lainnya serta saling memaafkan satu sama lain.

    “Para ulama dan tokoh Lampung berkomitmen dan sepakat menjaga kondusifitas Lampung untuk Indonesia damai pascapesta demokrasi yang sudah digelar pada April lalu,” kata Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Lampung KH Khairuddin Tahmid, Sabtu (18/5/2019).

    Saat ini harus diingatkan kembali semangat untuk terus menumbuhkan kesetiaan kepada Pancasila, UUD 45 dan Bhineka Tunggal Ika sekaligus menghindari segala bentuk provokasi, fitnah dan kekerasan dengan menaati perundang-undangan yang berlaku sebagai bentuk hormat dan kepatuhan warga kepada pemerintah.

    “Kita ajak warga masyarakat untuk tidak terpancing dengan aksi yang inkonstitusional yang akan banyak menjadikan kemudlaratan dan membawa efek negatif sekaligus tidak sejalan dengan prinsip agama Islam yang cinta kedamaian,” ajaknya.

    Doktor Hukum Tata Negara dan Politik Hukum (Siyasah Syar’iyyah) ini juga memberikan komentar terkait dengan gerakan people power yang hangat dibicarakan baru-baru ini. Ia menilai gerakan tersebut tidak perlu dilakukan karena merupakan tindakan yang lebih banyak membawa kemudlaratan daripada kemanfaatan.

    Ia mengajak semua elemen untuk memberikan kepercayaan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai penyelenggara Pemilu dalam bekerja dan menghasilkan keputusan. Sebagai lembaga resmi, KPU sudah bekerja maksimal dan harus didukung dalam mengambil keputusan pada 22 Mei mendatang.

    “Jangan sampai negara tidak kondusif apalagi sampai berantakan hanya gara-gara Pilpres. Ini (Pilpres) kan akan berulang kembali lima tahun mendatang. Sudah menjadi agenda demokrasi lima tahunan. Maka semua pihak harus lapang dada dan menerima menerima keputusan KPU,” tegasnya.

    Siapapun yang akan terpilih merupakan ketetapan dari Allah SWT dan yang terbaik untuk Indonesia. Apalagi keputusan yang akan diambil oleh KPU dilakukan di bulan suci Ramadhan 1440 H. Tentu menurut Kiai Khairuddin akan menambah keberkahan untuk mewujudkan Baldatun Tahyyibatun wa Rabbun Ghafur.

    Multaqo Ulama ini juga akan diikuti oleh perwakilan tokoh agama dan cendekiawan muslim dari kabupaten dan kota se-Provinsi Lampung. (Muhammad Faizin)

  • Berakhirnya Pemilu, Ketua PCNU Kota Bandar Lampung Berharap Kedamaian Di Bulan Ramadhan

    Bandar Lampung: Ketua Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) kota Bandar Lampung Ichwan Adji Wibowo, S. Pt., MM. Memberikan pernyataan mengenai Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 yang digelar secara serentak seluruh masyarakat Indonesia pada 17 April lalu.

    Ichwan Adji Wibowo, S. Pt., MM mengatakan sebagai masyarakat Lampung kita ikut bersyukur kepada Allah SWT proses pemilu (pileg dan pilpres) tahun 2019, sejak dimulai beberapa bulan yang lalu, sekarang telah berakhir, dengan selesainya tahapan rekapitulasi perhitungan suara di tingkat Provinsi oleh KPU.

    “Alhamdulillah, seluruh tahapan telah berlangsung dengan aman, tertib, sejuk dan damai di atas segalanya persatuan, persaudaraan dan keutuhan masyarakat Lampung tetap bisa terjaga dengan baik,” ungkapnya.

    Ichwan Adji Wibowo, S. Pt., MM juga mengatakan turut berbela sungkawa atas musibah meninggalnya sejumlah KPPS pasca menjalankan tugas mulia. Semoga mendapatkan tempat yang terbaik di sisi Allah SWT.

    Kemudian, Ichwan Adji Wibowo, S. Pt., MM mengucapkan terima kasih kepada KPU dan seluruh jajaran, Bawaslu dan seluruh jajaran, Polri, TNI, Seluruh jajaran Pemprov, pemkab/Kot, seluruh masyarakat Lampung.

    Selanjutnya, di bulan Ramadhan penuh berkah ini Ichwan Adji Wibowo, S. Pt., MM berharap kedamaian hadir disekitar kita.

    “Di Bulan penuh berkah dan Rahmah damailah hati kita, damailah kotaku, damailah Lampungku, damailah Negeriku,” ujarnya. (Hanivah/Rudi Santoso)

  • Raih 18 Piala MTQ Ke-47, Pemda Pringsewu Guyur Para Juara dengan Bonus

    Tulang Bawang Barat: Pada Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-47 Provinsi Lampung tahun 2019 yang dilaksanakan di Kabupaten Tulang Bawang, Kafilah Pringsewu berhasil membawa pulang 18 Piala. Raihan ini menempatkan Pringsewu di posisi ke-4 peringkat MTQ, sama dengan raihan pada MTQ tahun 2018 sebelumnya.

    Namun raihan jumlah piala yang diraih tahun ini merupakan jumlah tertinggi yang pernah diraih oleh Pringsewu selama mengikuti MTQ tingkat Provinsi. 18 piala yang diraih terdiri dari tiga piala Juara I, dua piala juara II dan 13 piala juara III.

    “Pada tahun ini peserta dari Pringsewu banyak masuk di final. Kita dapat nasib baik tapi belum rezeki,” kata Sunargianto, Kabag Kesmas Pemda Kabupaten Pringsewu saat acara penerimaan rombongan kafilah di aula kantor bupati, Jumat (3/5).

    Atas raihan kafilah Pringsewu pada MTQ yang diikuti 15 kabupaten dan kota se Provinsi Lampung, Pemda Kabupaten Pringsewu memberikan bonus untuk juara I sebesar 25 juta, juara II sebesar 20 juta dan juara III sebesar 15 juta. Bonus juga diberikan kepada para pembina yang berhasil menghantarkan peserta menjadi juara.

    Berikut perolehan sejumlah cabang lomba dari seluruh cabang lomba yang diikuti: Juara I pada lomba Tilawah Dewasa Putra (Cecep Saifullah), Juara II lomba Mujawad Putra (Pebri Ardiansyah), Juara III Tilawah Anak-anak Putri (Handini Lutfia Al-Faqih), Juara III Tilawah Anak-anak Putra (Muammar Al-Kodri), Juara II Naskah Putri (Siti Naili), Juara III Dekorasi Putra (Edi Rohmat), Juara III Hiasan Putri (Nasyiatul Himmah).

    Selanjutnya, Juara III (grup) Syarhil Putra, Juara III (grup) Syarhil Putri, Juara III Tafsir Bahasa Indonesia Putri (Siti Fatimah), Juara I untuk 20 Juz Putri (Nur Hidayah), Juara III untuk 20 Juz Putra (M.Taufik Subhan).

    Kemudian Juara I untuk 5 Juz Putri (Nur Aini), Juara III untuk 1 Juz Putri (Maya Juanita), Juara III Tartil Putra (Padli Al-Patir), Juara III Muratal Dewasa Putri (Sri Rahayu), Juara III Muratal Dewasa Putra (Musa Pulungan), serta Juara III MMQ Putri (Maryam Meiriza). (Muhammad Faizin).