Category: Ormas

  • Menjaga Kondusifitas Daerah Pasca Pemilu 2019 dalam Bingkai Kebhinekaan

    Bandar Lampung: Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor dan Yayasan Insan Damai Bandar Lampung Gelar Sarasehan Bersama.

    Minggu, 22 September 2019, Sarasehan Bersama PC GP Ansor Bandar Lampung, dengan beberapa Ormas dan Tokoh di Bandar Lampung di Yayasan Insan Damai Kota Bandar Lampung.

    Hal tersebut di lakukan dalam rangka menjaga Kondusifitas Daerah Khususnya di Kota Bandar Lampung setelah Pemilu 2019, agar keadaan sosial masyarakat di Bandar Lampung aman, dan Dalam Membangun Negeri ini, tidak cukup dengan narasi yang cuma argumentatif, tapi perlu Aksi nyata walaupun dari hal terkecil”, ucap Bang Agung dalam sambutan nya mewakili PC GP Ansor B.Lampung.

    Sarasehan yang di awali dengan Diskusi Paralel yang di Moderatori Dosen UIN Lampung Nasrul Efendi M.Sos.I dengan Pemateri dari Bawaslu B.Lampung Asep Setiawan S.Fil.I, Anggota DPRD dari F-PKB Kota B.Lampung Roland Nurfa S.Sos, Pimpinan Yayasan Insan Damai Budi Wijaya, Praktisi Hukum B.Lampung bapak Yulius Sianurah S.H, Pimpinan Ansor Provinsi Lampung sahabat Tajudin Nur M.Sos.I dan Kota B.Lampung sahabat Agung Zawil A.A.

    Beberapa Pemateri yang hadir menjelaskan tentang bagaimana menjaga Kondusifitas di masyarakat pasca Pemilu 2019 yang sudah menjadi rahasia umum banyak gejolak karena perbedaan pilihan Politik yang hanya sesaat ketika Pemilu berlangsung dengan bersama-sama menyadari bahwa Kita ini sama, Lahir dan di besarkan di Bumi Pertiwi, yang harus sama-sama kita jaga sebagai warisan para pendahulu kita.

    Dengan saling bersikap Toleran dan saling menghargai di dalam masyarakat tanpa memandang Agama, Ormas dan Partai Politik yang berbeda.

    Sementara hadir pada acara tersebut beberapa Tokoh Yayasan Insan Damai B.Lampung, Beberapa OKP dan Ormas di B. Lampung, DPD Gemabudhi, Pemuda Katholik B. Lampung, Praktisi Hukum B.Lampung Yulius Sianurah S.H, Anggota DPRD Kota F-PKB Roland Nurfa S.SoS, Bawaslu B.Lampung Asep Setiawan, Wakil Ketua PW GP Ansor Provinsi Lampung Tajudin Nur M.Sos.I, Ketua PC GP Ansor B.Lampung Agung Zawil A.A, Pengurus Ansor dan Banser Kota Bandar Lampung dan Masyarkat di sekitar Yayasan Insan Damai.(Asep Kristiyanto)

  • Wagub : Kreatif dan Kolaboratif, Kunci Memberdayakan Keberagaman Bangsa

    Bandar Lampung: “Kreatif dan kolaboratif adalah dua kunci merawat dan memberdayakan keberagaman bangsa ini”, demikian dikatakan Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim saat menerima audiensi Pengurus DPW LDII Provinsi Lampung di ruang kerjanya, Kamis (12/09) siang kemarin.

    Ungkapan Mba Nunik, sapaan akrab Wagub tersebut diawali dengan rasa keprihatinnya tentang kondisi sebagian masyarakat yang masih suka saling serang, saling melaporkan ke aparat bahkan hingga bentrok fisik. Menanggulangi hal tersebut, menurut mantan Bupati Lampung Timur ini, pemerintah harus hadir mencari solusi terbaik terhadap permasalahan yang ada di masyarakat. Beliau juga menegaskan bahwa untuk mengatasi semua itu pemerintah tidak bias bergerak sendirian, harus ada elemen masyarakat yaitu ormas yang berkolaborasi dengan pemeritah.

    “Pemerintah tidak bisa bergerak sendiri mengatasi semua persoalan yang ada di masyarakat, perlu ada kolaborasi dengan masyarakat dan ormas”, tambahnya.

    Wagub yang pernah menjabat anggota DPR-RI selama dua periode ini juga mengatakan bahwa merawat persatuan dan kesatuan bangsa itu dimulai dari lingkup terkecil yaitu keluarga hingga daerah kemudian nasional. Untuk merawat itu Pemerintah Provinsi Lampung memiliki motto Merawat Indonesia dari Lampung.

    “Pemerintah Provinsi telah berkomitmen untuk merawat Indonesia dari Lampung” tandasnya.

    Dalam kesempatan itu pula wagub perempuan pertama di Lampung ini mengapresiasi positif atas segala karya dan kontibusi LDII selama ini. Namun beliau juga berpesan agar LDII yang memiliki banyak ahli di berbagai bidang menjadi ormas yang kontributif, bukan hanya kepada warganya saja tetapi juga kepada warga ormas lain bahkan umat lain.

    “Kontribusi LDII dan ahli-ahlinya saya harap tidak hanya kepada warga atau pesantren LDII saja, tetapi juga menyentuh kepada ormas atau pesantren lain bahkan umat agama lain”, harapnya.

    Tamatan S3 University Malaya Kuala Lumpur ini juga mengaku sering berbicara tentang LDII di hadapan publik, bahwa LDII adalah organisasi berskala nasional yang berideologi Pancasila dan setia kepada NKRI.

    Dalam audiensi yang berlangsung akrab dan hangat itu Ketua DPW LDII Provinsi Lampung, Muhammad Aditya melaporkan tentang perkembangan organisasi dan kegiatan yang telah dilaksanakan oleh LDII baik tingkat nasional maupun provinsi sekaligus perihal hasil lokakarya nasional yang barus saja dilaksanakan oleh DPP LDII tentang ekonomi berbasis digital dan pendidikan berbasis digital.

    “Mencermati perkembangan dunia digital yang sangat pesat dan menuntut persaingan yang ketat, saya laporkan kepada Ibu Wagub, bahwa LDII selain konsen pada bidang pendidikan agama dan dakwah serta pembinaan generasi muda juga akan konsen pada pengembangan ekonomi digital dan pendidikan digital” paparnya.

    Aditya, yang juga seorang dokter dan Kepala UPTD PMI Lampung menambahkan bahwa pengajian yang diselenggarakan oleh LDII telah mencakup segala usia mulai anak usia dini hingga lansia yang kesemuanya memiliki kurikulumnya. Sedangkan untuk pembentukkan karakternya LDII membentuk satuan komunitas pramuka yang bernama Sako Sekawan Persada Nusantara.

    “Pengajian yang diselenggarakan LDII selain di pondok pesantren juga ada yang masjid atau majelis taklim mulai dari anak usia dini atau cabe rawit hingga lansia, sedangkan untuk pembentukkan karakternya kami lewatkan kegiatan pramuka yaitu kami bentuk Sako Sekawan Persada Nusantara”, tambahnya.

    Hadir pula dalam audiensi tersebut pejabat dari Badan Kesbangpol Provinsi Lampung Sukiran. Sementara itu dari DPW LDII yang hadir Ketua Wanhat Narso, Anggota Wanhat Rahmat Hidayat Habibullah, Wakil Ketua Antoni Prawiranegara dan Fahdian Iskandar, Sekretaris Heri Sensustadi, Bendahara Suhaimi dan Karo Hutarga Johan Wahyudi. (Johan)

  • Fatayat Lampung Tengah Gelar Rakercab dan Santunan Anak Yatim Piatu

    Lampung Tengah: Pimpinan Cabang (PC) Fatayat Lampung Tengah menggelar Rakercab (Rapat Kerja Cabang) dan santunan anak yatim piatu di MA Maarif 9 Kota Gajah Lampung Tengah, pada Minggu (15/9/2019).

    Menurut ketua PC Fatayat Lampung Tengah Hj. Mar’atus Sholekhah, rakercab sangat penting dalam merencanakan berbagai program yang akan dilaksanakan untuk kemajuan warga Fatayat NU kususnya dan perempuan pada umumnya.

    Wirdayati menuturkan bahwa rakercab merupakan momen penting dalam sebuah organisasi untuk menentukan program apa saja yg akan dilaksanakan lima tahun kedepan pengurus PC Fatayat Lampung Tengah.

    “Fatayat NU dituntut untuk memainkan peran ranah strategis yaitu peran dalam penguatan kelembagaan maupun peran diwilayah publik,” lanjut Wirda.

    Pada kesempatan sidang rakercab dibagi dalam tujuh bidang yaitu
    1) bidang pengembangan organisasi, pendidikan dan pengkaderan.
    2) bidang ekonomi.
    3) bidang dakwah dan pembinaan anggota.
    4) bidang hukum, politik dan advokasi.
    5) bidangkesehatan dan lingkungan hidup.
    6) bidang sosial, seni dan bidaya.
    7) bidang penelitian dan pengembangan.

    Selain rakercab, diadakan pula santunan anak yatim dalam memperingati bulan muharam sebagai kegiatan yang diharapkan dapat menumbuhkan rasa empati dan menjalankan ajaran agama Islam.

    Adapun jumlah santunan anak yatim yakni 99 anak yatim dari berbagai PAC se-Lampung Tengah.

    Hadir dalam acara pembukaan, ketua PC NU Lampung Tengah KH. Imam Suhadi, ketua MWC LP Maarif Baidowi, ketua MWC NU kota Gajah Imron Rosyadi, PW Fatayat NU dan banom-banom NU se-kabupaten Lampung Tengah dan sejumlah tokoh NU kabupaten Lampung Tengah. (Hanivah)

  • Ngaji Bareng Bersama Gus Miftah Jogja di Lampung Tengah

    Lampung Tengah: H. Miftah Maulan Habiburrahman atau biasa dipanggil Gus Miftah dari Purwomartani, Kalasan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), pada bulan mulia Muharram 1441 H / September 2019 ini akan mengaji bareng dengan seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Lampung Tengah dan sekitarnya di beberapa wilayah Kecamatan di Lampung Tengah, antara lain;

    Pertama, Pengajian Akbar Tahun Baru Hijriyah 1441 H di Kampung Sinar Banten Kecamatan Bekri, pada hari Ahad pagi, 8 September 2019.

    Kedua, Pengajian Akbar Tasyakkur lil Hajj, di Pesantren Nurul Qodiri Kali Palis, Kecamatan Way Pangubuan, pada hari Ahad siang, 8 September 2019.

    Ketiga, Tabligh Akbar dalam rangka Tahun Baru Hijriyah 1441 H dan santunan anak yatim piatu, di Masjid Jami Al Ikhlas (Zakaria), Kecamatan Kalirejo, pada hari Selasa siang, 10 September 2019.

    Sebagaimana kita ketahui, Gus Miftah, Kiai muda kelahiran 5 Agustus 1981 ini, sekaligus jebolan Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini (sekarang UIN), mendirikan Pondok Pesantren Ora Aji di Tundan, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta, pada tahun 2011. (Tim LTN NU Lampung Tengah)

  • Rekrut Anggota Baru, Komunitas LDC UIN RIL Adakan Diksar

    Bandar Lampung: Komunitas LDC (Law Debate Community) Fakultas Syari’ah UIN Raden Intan Lampung adakan Pendidikan Dasar (Diksar) di GSG Fakultas Syari’ah UIN Raden Intan Lampung , pada Sabtu (07/09) yang diikuti sekitar 40 peserta.

    Acara dimulai pukul 09.00 WIB dan dibuka langsung oleh Dr. H. Muhammad Zaki, S.AG., M.Ag selaku Wadek III Bidang Kemahasiswaan Fakultas Syari’ah UIN Raden Intan Lampung, dalam sambutannya beliau mengatakan bahwa perlu adanya kader-kader pengganti yang diharapkan mampu membawa nama baik Fakultas Syari’ah ditingkat provinsi maupun nasional.

    “Fakultas Syari’ah telah menunjukan kebolehan dan keunggulannya dalam lomba debat di tingkat provinsi maupun nasional, jadi perlu adanya mahasiswa penerus dan diharapkan itu adalah kalian,” tuturnya.

    Acara diksar dilanjutkan dengan penyampaian materi tentang kiat-kiat menjadi pendebat yang disampaikan oleh Abdul Qodir Zaelani, S.H.I., MA selaku Pembina Komunitas LDC, materi public speaking oleh Rini Novitasari selaku Wakil Ketua Umum Komunitas LDC dan sesi post test oleh para pengurus LDC tentang empat tema yaitu Hukum Ketatanegaraan, Konstitusi, Bahasa dan Psikologi.

    Ketua Umum Komunitas LDC, Eka Kurniasari berharap dengan diadakannya Diksar tersebut, dapat melahirkan anggota LDC yang mampu membanggakan almamater UIN Raden Intan Lampung.

    “Saya berharap semoga dengan adanya Diksar ini kualitas anggota LDC akan tumbuh dengan pesat dan mampu membanggakan almamater UIN Raden Intan di kancah nasional dan mampu mencetak kader yang kompetitif dan mampu bersaing,” harapnya. (Chelsea)

  • Salurkan Bantuan Korban Kebakaran, Ansor dan Banser bekerjasama dengan Yayasan Insan Damai B.Lampung

    Bandar Lampung: Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor dan Yayasan Insan Damai Bandar Lampung salurkan bantuan kepada Korban Kebakaran di Kaliawi, Bandar Lampung.

    Jum’at, 06 September 2019, beberapa sahabat Pimpinan Cabang GP Ansor B.Lampung dan Banser dan Pimpinan Yayasan Insan Damai B.Lampung berkunjung sekaligus menyalurkan Bantuan Sosial untuk para Korban Kebakaran yang menimpa warga masyarakat di perumahan padat penduduk di Kaliawi Bandar Lampung.

    Hal tersebut di lakukan dalam rangka bakti sosial kamanusiaan atas kerjasama antara PC GP Ansor B.Lampung dengan Yayasan Insan Damai B.Lampung.

    Bapak Budi Jaya Selaku Ketua Yayasan Insan Damai berharap, “Bantuan yang kami berikan semoga dapat bermanfaat dan meringankan beban para korban kebakaran dan kami juga ucapkan turut prihatin atas kejadian musibah tersebut, semoga para korban diberikan kesabaran dan sehat selalu.

    Bang Agung Sapaan Ketua PC GP Ansor B.Lampung mengatakan kerjasama ini mudah-mudahan akan terus kita tingkatkan supaya masyarakat khususnya di Kota Bandar Lampung, yang terkena musibah benar-benar merasa di perhatikan oleh kita sesama warga B.Lampung, dan berharap kejadian ini bisa menjadi pembelajaran untuk kedepannya supaya tidak terjadi lagi.

    Sementara Kasatkorcab Banser Bandar Lampung menerangkan bahwa Korban yang terkena musibah kebakaran sekitar 12 KK, meskipun rumah nya rata dengan tanah, tapi Alhamdulillah tidak ada korban, dan menurut info dari Koordinator Posko bapak H.Nano, bahwa sementara bantuan untuk pakaian dan makanan sudah sangat cukup, tinggal yang di butuhkan material untuk pembangunan rumah kembali, seperti kayu, dan Seng atau asbes.

    Sementara hadir pada acara tersebut beberapa Tokoh dari Yayasan Insan Damai, para Pengurus Ansor dan Banser Kota Bandar Lampung. (Asep K)

  • Dr. H. M. Afif Anshori, M.Ag: FKUB Tanamkan Nilai Persatuan Pada Pemuda Lintas Agama

    Bandar Lampung: Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) kota Bandar Lampung adakan kegiatan kemah pemuda lintas agama yang dilaksakan selama dua hari Sabtu-Minggu (31-1/8-9/2019) di Samar Scout Camp.

    Kegiatan ini diikuti sangat antusias oleh 100 peserta dari lintas agama.

    Ketua FKUB kota Bandar Lampung Dr. H. M. Afif Anshori, M.Ag., mengatakan bahwa kegiatan ini diperuntukkan bagi pemuda karena pemuda yang sangat rentan sekali terhadap konflik-konflik.

    “Melalui media kemah pemuda lintas agama ini menanamkan nilai-nilai persatuan, nilai-nilai nasionalisme. Dengan cara mereka bermain bersama, bergaul bersama, bertukar pikiran bersama, kemudian mengenal cara ibadah orang lain,” ujarnya.

    Lanjutnya, dalam forum kerukunan umat beragama ini bisa diambil kunci, yang sama jangan dibedakan dan yang beda jangan disamakan.

    Sementara, Ia berharap kegiatan ini akan terjadi keakraban diantara pemuda yang berbeda-beda agama dan suku. (Hanivah/Rudi Santoso)

  • Dr. Hj. Eva Dwiana Herman HN, M.Si Resmi Membuka Kemah Pemuda Lintas Agama FKUB

    Bandar Lampung: Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Bandar Lampung menggelar Kemah Pemuda Lintas Agama di Samar Scout Camp, pada Sabtu-Minggu (31-1/8-9/2019).

    Kemah dengan mengangkat tema Memupuk Rasa Kebersamaan Dan Persaudaraan Antar Umat Beragama ini dibuka langsung oleh Dr. Hj. Eva Dwiana Herman HN, M.Si atau yang dikenal dengan sapaan Bunda Eva, Sabtu (31/8/2019).

    Adapun kegiatan pada hari pertama yaitu upacara pembukaan, kemudian materi kegiatan oleh Kaban Kesbangpol, outdoor games, dan di malam hari kembali materi kegiatan oleh Ketua FKUB, serta terdapat api unggun dan pentas seni bersama.

    Sementara, pada hari kedua akan diawali dengan olahraga bersama, upaca bendera, kemudian terdapat kunjungan-kunjungan ke sekolah-sekolah yakni sekolah Budha dan Vihara, sekolah Hindu dan Pura, sekolah Kristen dan Gereja Katolik, serta Pondok Pesantren dan Masjid.

    Dalam sambutannya Bunda Eva mengatakan bahwa nilai-nilai pancasila harus terus dimplementasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Perbedaan dan keberagaman di Indonesia adalah sebuah kekuatan besar dan pondasi NKRI. Maka harus kita rawat perbedaan dan keberagaman tersebut, seperti yang tercantum dalam sila ke 3 persatuan Indonesia.

    Lebih jauh Bunda Eva mengatakan kegiatan seperti ini harus terus dilaksanakan, sehingga kita antar umat beragama dapat saling mencintai tidak saling membenci. (Hanivah/Rudi Santoso)

  • Istighosah dan Do`a Bersama Cara Ansor Bandar Lampung Rayakan Kemerdekaan

    Bandar Lampung: Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Bandarlampung mengadakan Istighosah dan do`a bersama untuk negeri dalam rangka merayakan HUT kemerdekaan RI ke-74, pada Sabtu, (25/8/19) malam.

    Istighosah tersebut menjadi kegiatan puncak dari beberapa rangkaian kegiatan yang dilaksanakan oleh masyarakat kampong Pkulitan, Bumiwaras Bandarlampung.

    Acara tersebut dihadiri oleh Keluarga Besar Nahdlatul Ulama (KBNU) Bandarlampung. Hadir pula KH. Badruzzaman pengasuh pon.pes An-Nizar, wakil rois syuriah PWNU KH.Abdul Syukur, wakil rois syuriah PWNU KH.Agus Saeful Islam, sekretaris PCNU Ust. Khabibul Muttaqin, dewan penasehat Ansor Bandarlampung Ust. Rodi Nikmat, ketua GP. Ansor Agung Zawil Afkar, komandan Banser Mamat Pribadi, ustad Soleh mewakili hj Eva Dwiana ketua majelis taklim Rahmad Hidayat serta wakil ketua PW Ansor sahabat Tajudin Noer.

    Ketua PC GP Ansor Agung Zawil menyatakan kegiatan dalam rangka merayakan kemerdekaan sengaja diisi dengan istighosah dan do`a bersama, sebagai upaya untuk bersyukur kepada Allah atas karunia kemerdekaan yang telah bangsa Indonesia raih.

    “Ini cara kami GP Ansor Bandarlampung mengisi dan merayakan HUT RI Ke-74. Kami tidak merayakan dengan hura-hura ataupun dengan hal-hal yang tidak bermanfaat,” ujarnya.

    Selain itu lanjut Agung, kegiatan dimaksud untuk mensyukuri kemerdekaan sekaligus wujud  komitmen GP Ansor menjaga persatuan NKRI.

    Istighosah dipimpin langsung oleh KH.Badruzzaman Sidiq dan ditutup dengan do`a oleh wakil syuriah PWNU KH.Abdul Syukur. (Mamat)

  • Suluk PW Lesbumi NU Lampung Hadirkan Dalang Ki M. Andri Dari Trenggalek Jatim

    Bandar Lampung: Bertempat di komplek Pesantren Al Muttaqien Jalan Imam Bonjol Gang Terong No 29 Kemiling Raya, Kota Bandar Lampung, Propinsi Lampung, jajaran keluarga besar Pengurus Wilayah (PW) Lembaga Seni Budaya dan Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi) Nahdlatul Ulama Propinsi Lampung, kembali akan gelar Suluk Lesbumi Lampung dan Maiyahan Dua Lapanan dan pada bulan Agustus ini untuk kelima kalinya, dengan mengusung tema Dibawah Bendera Merah Putih, Rabu (28/8) malam yang akan datang.

    “Dalang Ki M. Andri dari Kabupaten Trenggalek Jawa Timur yang akan memberikan refleksi kebudayaan dan kebangsaan pada Suluk Lesbumi dan Maiyahan Dualapanan Rabu malam yang akan datang”, ujar Sekretaris PW Lesbumi NU Propinsi Lampung, Khoirul Anwar, di Bandar Lampung, Ahad (25/8) pagi.

    “Masih dalam momentum kebahagian bulan perayaan kemerdekaan HUT ke 74 RI, tema besar yang kami usung dalam Sarasehan Budaya Rabu malam yang akan datang adalah “di Bawah Bendera Merah Putih”, tambahnya.

    “Para Kiai dan santri sudah berkorban banyak darah dan nyawa untuk negeri ini, demi sang dwi warna merah putih, peristiwa Resolusi Jihad 1945 menyimpan sejuta makna sejarah, mari kita renungkan, kita refleksikan pada generasi muda NU saat ini” tambahnya.

    “Kita selaku anak bangsa yang hidup di Indonesia menjadi tugas bersama untuk menjaga nilai – nilai persatuan bangsa, melanjutkan perjuangan para pendahulu pendiri republik ini, warna kulit boleh beda, agama boleh beda, tapi komitmen kebangsaan kita tetap sama yaitu menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, dari Aceh hingga Papua” tutup mahasiswa Doktoral UIN Raden Intan Lampung ini.

    Agenda rutinan Suluk Lesbumi dan Maiyahan Dualapanan ini terbuka untuk umum, dipersilahkan hadir para Pengasuh Pesantren, para aktivis muda NU, para santri, budayawan, para peneliti, para dosen, dan lain – lain. (Akhmad Syarief Kurniawan)